Katalase
➢ Bahan :
1. Hati ayam
2. Jantung ayam
3. Larutan hidrogen peroksida (H₂O₂)
4. Larutan asam klorida (HCl)
5. Larutan natrium hidroksida (NaOH)
➢ Langkah Kerja :
1. Menyiapkan lima buah tabung reaksi dan memberi label A,B,C,D, dan E.
2. Menghaluskan hati ayam dengan menggunakan mortar dan pestle, lalu menambahkan
sedikit air.
3. Mengambil ekstrak hati dan menuangkan ke dalam tabung reaksi A,B,C,D dan E
dengan jumlah yang sama (30 tetes).
4. Melakukan pengujian pada tabung-tabung tersebut sebagai berikut:
a. Tabung A : menambahkan 10 tetes H₂O₂ dan segera menutup dengan ibu jari, dan
mengamati kemunculan gelembung gas. Membuka dengan segera ibu jari dan
melakukan uji nyala api dengan memasukkan bara lidi api ke dalam tabung.
b. Tabung B : menambahkan 10 tetesNaOH dan didiamkan selama beberapa saat
lalu menambahkan 10 tetes H₂O₂ dan segera menutup dengan ibu jari, dan
mengamati kemunculan gelembung gas. Membuka dengan segera ibu jari dan
melakukan uji nyala api dengan memasukkan bara lidi api ke dalam tabung.
c. Tabung C : menambahkan 10 tetes HCl dan didiamkan selama beberapa saat lalu
menambahkan 10 tetes H₂O₂ dan segera menutup dengan ibu jari, dan mengamati
kemunculan gelembung gas. Membuka dengan segera ibu jari dan melakukan uji
nyala api dengan memasukkan bara lidi api ke dalam tabung.
d. Tabung D :memanaskan tabung dengan pembakar spiritus lalu menambahkan 10
tetes H₂O₂ dan segera menutup dengan ibu jari, dan mengamati kemunculan
gelembung gas. Membuka dengan segera ibu jari dan melakukan uji nyala api
dengan memasukkan bara lidi api ke dalam tabung.
e. Tabung E : mendinginkan tabung dengan memasukkan tabung ke dalam lemari
pendingin lalu menambahkan 10 tetes H₂O₂ dan segera menutup dengan ibu jari,
dan mengamati kemunculan gelembung gas. Membuka dengan segera ibu jari dan
melakukan uji nyala api dengan memasukkan bara lidi api ke dalam tabung.
5. Mengulang langkah 1-4 pada jantung ayam.
6. Mencatat hasil percobaan pada tabel pengamatan.
➢ Analisis Data :
Ekstrak hati ayam yang ditetesi H₂O₂ berbusa karena enzim katalase pada ekstrak
hati ayam menguraikan hidrogen peroksida (H₂O₂) menjadi air (H₂O) dan oksigen
(O₂) dalam bentuk gelembung-gelembung membentuk busa.
2. Apakah fungsi penambahan larutan HCl?
Penambahan larutan HCl berfungsi untuk merubah pH ekstrak hati ayam dari netral
menjadi asam, hal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana reaksi dan kerja
enzim katalase dalam keadaan pH asam.
3. Apakah fungsi penambahan larutanNaOH?
Penambahan larutanNaOH berfungsi untuk merubah pH ekstrak hati ayam dari
netral menjadi basa, hal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana reaksi dan kerja
enzim katalase dalam keadaan pH basa.
4. Apakah fungsi pemanasan ekstrak hati sebelum ditambah H₂O₂?
Pemanasan ekstrak hati sebelum ditambah H₂O₂ adalah untuk mengetahui
bagaimana reaksi dan kerja enzim katalase dalam keadaan suhu di atas normal.
5. Apakah fungsi pendinginan ekstrak hati sebelum ditambah H₂O₂?
Pendinginan ekstrak hati sebelum ditambah H₂O₂ adalah untuk mengetahui
bagaimana reaksi dan kerja enzim katalase dalam keadaan suhu di bawah normal.
➢ Pembahasan :
Dalam praktikum ini telah menguji mengenai pengaruh berbagai faktor terhadap
kerja enzim katalase. Hati ayam merupakan organ yang memiliki enzim katalase yang
berguna untuk proses detoksifikasi, yaitu proses pengeluaran racun atau zat yang
berbahaya bagi tubuh seperti hidrogen peroksida (H₂O₂). Enzim ini berperan dalam
pengubahan hidrogen peroksida (H₂O₂) menjadi air (H₂O) dan oksigen (O₂). Hidrogen
peroksida (H₂O₂) dalam tubuh harus diuraikan karena dapat merusak sel. Sehimgga
diperoleh hasil sebagai berikut:
• Ekstrak Hati + H2O2
Saat hati diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak. Hal
ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah
H2O2 menjadi H2O (air), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi membara ke
dalamnya, timbul nyala api. Hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan
menjadi oksigen (O2). Dan itu membuktikan bahwa di dalam hati mengandung enzim
katalase. dalam percobaan hati + H2O2 terjadi peristiwa gelembung yang sangat
banyak karena di dalam hati mengandung enzim katalase yang berguna untuk
menetralkan racun dimana hanya dapat bekerja optimal pada ph netral.
• Ekstrak Hati + H2O2 +HCL
Pada percobaan yang kedua kami menggunakan tambahan HCL yang
dimaksudkan agar keaadaan hati menjadi terlalu asam. Dan dalam hasil pengamatan
dapat dilihat bahwa tidak jauh berbeda hasilnya dari percobaan Hati+H2O2 yang
berfungsi sebagai pembanding akan tetapi yang terjadi hanya ada sedikit gelembung
itu membuktikan bahwa dalam bekerja hati tidak dapat mengubah secara sempurna
dari H2O2 menjadi H2O (air) dan tidak timbul nyala api itu berarti tidak adanya
penguraian dari H2O2 menjadi O2. Dan membuktikan bahwa pada keadaan yang
terlalu asam yaitu dengan ditambahnya HCL enzim tidak dapat bekerja secara optimal.