HASIL PENGAMATAN
4.1.
Tabel Pengamatan
No
Pembeda
2
3
4
5
Perubahan
Gelembung Gas
Perubahan
Api
+++++
+++++
++
++
++
++
+++
++++
++++
Keterangan :
gelembung sedikit
+++
gelembung sedang
++++
gelembung banyak
+++++
menyala
+++
menyala sedang
++++
menyala terang
+++++
tidak menyala
BAB V
Nyala
ANALISIS DATA
Katalase adalah enzim yang mengandung empat gugus heme, pada tulang, membran mukosa,
ginjal dan hati. Aktifitas enzim ditemukan dalam mitokondria, sitoplasma dan peroksosom.
Katalase merupakan hemoprotein yang mengandung 4 gugus hem. Aktivitas katalse : 1.
aktivitas peroksidase, mengoksidasi senyawa yang analog dengan substrat
Reaksi Enzim Katalase :
H2O2 + H2A 2H2O + A2
Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan. Percobaan ini dilakukan dengan
menggunakan hati ayam dan jantung ayam (sebagai perbandingan). Hati ayam digunakan
karena banyak mengandung enzim katalase. Hati ayam dan jantung ayam kemudian dibuat
ekstrak. Yang terjadi pada ekstrak saat diberi perlakuan adalah sebagai berikut :
a. Pada Hati Ayam
1) Ekstrak Hati Ayam ditambah dengan H2O2 (Hidrogen Peroksida)
Pada saat ekstrak hati ayam diberi H2O2 sebanyak 1 ml terjadi pembentukan
gelembung gelembung udara yang sangat banyak. Hal itu membuktikan bahwa
di dalam hati ayam yang masih segar terdapat banyak peroksisom sehingga
menghasilkan enzim katalase dalam jumlah banyak.Enzim katalase yang terdapat
di dalam hati ayam mengubah H2O2 menjadi H2O ( air ). Dengan gelembunggelembung udara yang terbentuk membuktikan bahwa enzim katalase dapat
menguraikan senyawa hydrogen peroksida menjadi H2O.
Pada saat memasukkan bara api kedalam tabung reaksi , bara api menyala
dalam intensitas yang besar. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase dapat
menguraikan senyawa hydrogen peroksida menjadi O2.
2) Ekstrak Hati Ayam ditambah dengan H2O2 dan HCl
Pada percobaan yang kedua kami menggunakan tambahan HCL yang
dimaksudkan agar keaadaan hati menjadi terlalu asam. Dan dalam hasil
pengamatan dapat dilihat bahwa tidak jauh berbeda hasilnya dari percobaan Hati +
H2O2 yang berfungsi sebagai pembanding akan tetapi tidak dihasilkan gelembung
dan bara api juga tidak menyala. Hal tersebut menunjukkan bahwa enzim katalase
dalam hati tidak bekerja, karena tidak dipecahkannya senyawa H 2O2 menjadi air
dan oksigen.
Hal tersebut disebabkan karena terjadinya denaturasi. Denaturasi merupakan
rusaknya bentuk tiga dimensi enzim yang menyebabkan enzim tidak dapat lagi
berikatan dengan substratnya sehingga aktivasi enzim menurun atau hilang.
Denaturasi enzim perlakuan ini disebabkan oleh penambahan HCl yang merubah
kondisi di sekitar molekul menjadi kondisi asam. Derajat keasaman (pH) sangat
mempengaruhi aktivitas enzim, sehingga kondisi asam tersebut merusak enzim
katalase yang bekerja pada pH netral.
tidak dapat bekerja. Sedangkan pada saat dididihkan, suhu menjadi tinggi
sehingga enzim menjadi rusak (denaturasi). Hal ini menyebabkan enzim katalse
tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.