Anda di halaman 1dari 8

1 Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 9-14 Jawaban: E. 1.

469 gram/bulan E

Berdasarkan grafik tersebut,


konsumsi tahu di Kabupaten
Mojokerto sebesar 1.469
gram/bulan.

Tahu dan tempe merupakan makanan penting Indonesia. Tingkat


konsumsinya hampir merata di semua wilayah. Dalam
olahan Lokadata dari data Survei Ekonomi Sosial Nasional (SUSENAS)
2018, Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi keduanya lebih dari setengah
kilogram. Konsumsi tahu sebesar 676 gr/bulan (per kapita) dan 625
gr/bulan (per kapita) untuk tempe.
Bila ditelusuri, konsumsi tahu terbanyak di wilayah Pulau Jawa,
khususnya Jawa Timur. Bahkan jika dikalkulasi konsumsinya mencapai 2-3
kali lipat dari konsumsi nasional. Sedangkan penggemar tempe didominasi
Jawa Timur dan Jawa Tengah. Daerah dengan konsumsi tempe tertinggi
terdapat di Kabupaten Pasuruan. Kabupaten yang juga memiliki sentra
tempe, yakni di Kecamatan Bangil. Daerah yang dikenal dengan kualitas
tempe yang khas—rasa gurih dan lezat tanpa ada rasa kecut (asam).
Meratanya konsumsi tahu dan tempe di semua wilayah, tak diimbangi
dengan produksi bahan utamanya, yakni kedelai. Sejak 2010-
2018 impor kedelai Indonesia meningkat dari 1,7 ton menjadi 2,5 ton
pada tahun lalu. Sedangkan produksi nasional mencapai 0,9 juta ton
(982,5 ribu ton) pada 2018.
Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe
Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, tahun lalu mengatakan,
kebutuhan kedelai nasional mencapai 3 juta ton. Serapan mayoritas untuk
produksi tahu dan tempe sekitar 87 persen dan sisanya 13 persen untuk
bahan kecap dan tauco. Baik tempe maupun tahu, merupakan sumber
protein pengganti daging dan mempunyai kandungan kalori cukup tinggi.
Kalori 100 gram tempe sama dengan 192 kalori sedangkan kalori 100 gram
tahu sama dengan 76 kalori.
Sumber: lokadata.id
Berdasarkan grafik tersebut, konsumsi tahu di Kabupaten Mojokerto
sebesar?
A. 1.550 gram/bulan

B. 1.188 gram/bulan

C. 1.137 gram/bulan

D. 1.391 gram/bulan

E. 1.469 gram/bulan

2 Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 9-14 Jawaban: D. Konsumsi tahu dan D
tempe tidak merata di semua
wilayah.
Pembahasan:
Pernyataan 1 : p⇒q
Pernyataan 2 : ~q
Kesimpulan : ~p
Misalnya,
p: Konsumsi tahu dan tempe
merata di semua wilayah.
q: Produksi kedelai di Indonesia
tidak mampu memenuhi kebutuhan
bahan baku tahu dan tempe.
~q: Produksi kedelai di Indonesia
mampu memenuhi kebutuhan
bahan baku tahu dan tempe.
Tahu dan tempe merupakan makanan penting Indonesia. Tingkat
konsumsinya hampir merata di semua wilayah. Dalam Kesimpulan:
olahan Lokadata dari data Survei Ekonomi Sosial Nasional (SUSENAS) ~p: Konsumsi tahu dan tempe tidak
2018, Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi keduanya lebih dari setengah merata di semua wilayah.
kilogram. Konsumsi tahu sebesar 676 gr/bulan (per kapita) dan 625
gr/bulan (per kapita) untuk tempe.
Bila ditelusuri, konsumsi tahu terbanyak di wilayah Pulau Jawa,
khususnya Jawa Timur. Bahkan jika dikalkulasi konsumsinya mencapai 2-3
kali lipat dari konsumsi nasional. Sedangkan penggemar tempe didominasi
Jawa Timur dan Jawa Tengah. Daerah dengan konsumsi tempe tertinggi
terdapat di Kabupaten Pasuruan. Kabupaten yang juga memiliki sentra
tempe, yakni di Kecamatan Bangil. Daerah yang dikenal dengan kualitas
tempe yang khas—rasa gurih dan lezat tanpa ada rasa kecut (asam).
Meratanya konsumsi tahu dan tempe di semua wilayah, tak diimbangi
dengan produksi bahan utamanya, yakni kedelai. Sejak 2010-
2018 impor kedelai Indonesia meningkat dari 1,7 ton menjadi 2,5 ton
pada tahun lalu. Sedangkan produksi nasional mencapai 0,9 juta ton
(982,5 ribu ton) pada 2018.
Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe
Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, tahun lalu mengatakan,
kebutuhan kedelai nasional mencapai 3 juta ton. Serapan mayoritas untuk
produksi tahu dan tempe sekitar 87 persen dan sisanya 13 persen untuk
bahan kecap dan tauco. Baik tempe maupun tahu, merupakan sumber
protein pengganti daging dan mempunyai kandungan kalori cukup tinggi.
Kalori 100 gram tempe sama dengan 192 kalori sedangkan kalori 100 gram
tahu sama dengan 76 kalori.
Sumber: lokadata.id
Jika konsumsi tahu dan tempe merata di semua wilayah, maka produksi
kedelai di Indonesia tidak mampu memenuhi kebutuhan bahan baku
tahu dan tempe.

Produksi kedelai di Indonesia mampu memenuhi kebutuhan bahan baku


tahu dan tempe.

Kesimpulan yang tepat untuk pernyataan tersebut adalah ...

A. Konsumsi tahu dan tempe merata di beberapa wilayah.

B. Konsumsi tahu dan tempe merata di sebagian wilayah.

C. Konsumsi tahu dan tempe tidak merata di beberapa wilayah.

D. Konsumsi tahu dan tempe tidak merata di semua wilayah.

E. Konsumsi tahu dan tempe tidak merata di sebagian wilayah.

3 Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 9-14 Jawaban: A. 9 gram A

Pembahasan:
Konsumsi tempe di Kabupaten
Gresik sebesar 1.223 gram,
sedangkan Kota Batu sebesar 1.214
gram. Sehingga, selisih jumlah
konsumsi tempe di antara kedua
wilayah tersebut adalah 9 gram.

Tahu dan tempe merupakan makanan penting Indonesia. Tingkat


konsumsinya hampir merata di semua wilayah. Dalam
olahan Lokadata dari data Survei Ekonomi Sosial Nasional (SUSENAS)
2018, Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi keduanya lebih dari setengah
kilogram. Konsumsi tahu sebesar 676 gr/bulan (per kapita) dan 625
gr/bulan (per kapita) untuk tempe.
Bila ditelusuri, konsumsi tahu terbanyak di wilayah Pulau Jawa,
khususnya Jawa Timur. Bahkan jika dikalkulasi konsumsinya mencapai 2-3
kali lipat dari konsumsi nasional. Sedangkan penggemar tempe didominasi
Jawa Timur dan Jawa Tengah. Daerah dengan konsumsi tempe tertinggi
terdapat di Kabupaten Pasuruan. Kabupaten yang juga memiliki sentra
tempe, yakni di Kecamatan Bangil. Daerah yang dikenal dengan kualitas
tempe yang khas—rasa gurih dan lezat tanpa ada rasa kecut (asam).
Meratanya konsumsi tahu dan tempe di semua wilayah, tak diimbangi
dengan produksi bahan utamanya, yakni kedelai. Sejak 2010-
2018 impor kedelai Indonesia meningkat dari 1,7 ton menjadi 2,5 ton
pada tahun lalu. Sedangkan produksi nasional mencapai 0,9 juta ton
(982,5 ribu ton) pada 2018.
Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe
Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, tahun lalu mengatakan,
kebutuhan kedelai nasional mencapai 3 juta ton. Serapan mayoritas untuk
produksi tahu dan tempe sekitar 87 persen dan sisanya 13 persen untuk
bahan kecap dan tauco. Baik tempe maupun tahu, merupakan sumber
protein pengganti daging dan mempunyai kandungan kalori cukup tinggi.
Kalori 100 gram tempe sama dengan 192 kalori sedangkan kalori 100 gram
tahu sama dengan 76 kalori.
Sumber: lokadata.id
Berdasarkan grafik tersebut, selisih antara konsumsi tempe di Kabupaten
Gresik dan Kota Batu sebesar ...

A. 9 gram

B. 8 gram

C. 7 gram

D. 6 gram

E. 5 gram

4 Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 9-14 Jawaban: C. 0,9 juta ton (982,5 ribu C
ton)
Pembahasan:
Berdasarkan teks tersebut,
produksi nasional mencapai 0,9 juta
ton (982,5 ribu ton) pada 2018.

Tahu dan tempe merupakan makanan penting Indonesia. Tingkat


konsumsinya hampir merata di semua wilayah. Dalam
olahan Lokadata dari data Survei Ekonomi Sosial Nasional (SUSENAS)
2018, Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi keduanya lebih dari setengah
kilogram. Konsumsi tahu sebesar 676 gr/bulan (per kapita) dan 625
gr/bulan (per kapita) untuk tempe.
Bila ditelusuri, konsumsi tahu terbanyak di wilayah Pulau Jawa,
khususnya Jawa Timur. Bahkan jika dikalkulasi konsumsinya mencapai 2-3
kali lipat dari konsumsi nasional. Sedangkan penggemar tempe didominasi
Jawa Timur dan Jawa Tengah. Daerah dengan konsumsi tempe tertinggi
terdapat di Kabupaten Pasuruan. Kabupaten yang juga memiliki sentra
tempe, yakni di Kecamatan Bangil. Daerah yang dikenal dengan kualitas
tempe yang khas—rasa gurih dan lezat tanpa ada rasa kecut (asam).
Meratanya konsumsi tahu dan tempe di semua wilayah, tak diimbangi
dengan produksi bahan utamanya, yakni kedelai. Sejak 2010-
2018 impor kedelai Indonesia meningkat dari 1,7 ton menjadi 2,5 ton
pada tahun lalu. Sedangkan produksi nasional mencapai 0,9 juta ton
(982,5 ribu ton) pada 2018.
Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe
Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, tahun lalu mengatakan,
kebutuhan kedelai nasional mencapai 3 juta ton. Serapan mayoritas untuk
produksi tahu dan tempe sekitar 87 persen dan sisanya 13 persen untuk
bahan kecap dan tauco. Baik tempe maupun tahu, merupakan sumber
protein pengganti daging dan mempunyai kandungan kalori cukup tinggi.
Kalori 100 gram tempe sama dengan 192 kalori sedangkan kalori 100 gram
tahu sama dengan 76 kalori.
Sumber: lokadata.id
Berdasarkan teks di atas, pada tahun 2018 produksi nasional mencapai
….

A. 0,9 juta ton (982,3 ribu ton)

B. 9 juta ton (992,5 ribu ton)

C. 0,9 juta ton (982,5 ribu ton)

D. 0,9 ribu ton (982,5 ribu ton)

E. 0,9 juta ton (999,9 ribu ton)

5 54, 97, 69, 87, 84, 77, …, … Jawaban : A A

A. 99 dan 67

B. 74 dan 87
Pembahasan :

C. 89 dan 74

D. 87 dan 79

E. 79 dan 74
Maka bilangan yang tepat untuk
mengisi barisan tersebut adalah
84+15=99
dan
77-10=67
6 Jawaban : C C

Pembahasan :

Nilai a=… Pada segitiga pertama


12+13=52
A. 5
Pada segitiga kedua
B. 6
22+14=62
C. 7
Sehingga
D. 8
17+32=a2
E. 9
a=6

7 Jika RINGAN=SJMFCP dan BERAT=CFQCV maka, SULIT SEKALI=… Jawaban : B B

A. KTVKV NKJZTF

B. TVKKV TFJZNK
Pembahasan :

C. TVKVK TFZJKN
Perhatikan bahwa

D. TVKKV TFNKJZ R :S (geser +1)

E. KKVTV KNZJFT I :J (geser +1)


N :M (geser -1)
G :F (geser -1)
A :C (geser +2)
N :P (geser +2)

B :C (geser +1)
E :F (geser +1)
R :Q (geser -1)
A :C (geser +2)
T :V (geser +2)

Maka,
S :T
U :V
L :K
I :K
T :V
S :T
E :F
K :J
A :Z
L :N
I :K

8 Berikut ini pecahan yang tidak lebih kecil dari 79 adalah… jawaban : E E

A. 1419

B. 57

C. 1115

D. 68

E. 1214

9 Berapakah 50% darihasilpenjumlahan 120% dari 240.000 dengan 30% Jawaban : D D


dari 280.000?

A. 42.000

B. 84.000

C. 172.000

D. 186.000

E. 372.000

1 Untuksetiapbilanganreal d, e dan f,didefinisikan d*e*f=de+df+ef.Jika 2* Jawaban: D D


0
3*x=12,maka nilai 5*x*10 adalah …

Pembahasan
Nilai x adalah

Anda mungkin juga menyukai