Anda di halaman 1dari 17

MATA PELAJARAN MATEMATIKA SAINTEK

PCS : Azis Syahbudin Sani


Paket : 25
NO SOAL PEMBAHASAN TINGKAT Bab/
SOAL Materi
1 Jika diketahui 𝑥 + 2𝑦 = 2𝑥 − 𝑦 = 20, nilai dari 𝑥 − Dari persamaan kedua, didapat 2𝑥 − 20 = 𝑦. Substitusi Sedang Sistem
𝑦 adalah... ke persamaan pertama, didapat Persamaan
A. 12 𝑥 + 2(2𝑥 − 20) = 20 → 5𝑥 = 20 + 2 ⋅ 20 = 60 → 𝑥
B. 8 = 12.
C. 4 Lalu, substitusi ke persamaan teratas, didapat
D. -4 2 ⋅ 12 − 20 = 𝑦 → 4 = 𝑦
E. -8
Maka, 𝑥 − 𝑦 = 12 − 4 = 8
Jawaban: B
2 Tiga suku pertama di sebuah barisan geometri Dengan meninjau rasio antar dua suku berurutan, Sulit Barisan
𝑎+20 𝑎+8
adalah 𝑎, 𝑎 + 8, 𝑎 + 20. Suku pertama yang tak didapat 𝑟 = = → 𝑎(𝑎 + 20) = (𝑎 + 8)2
𝑎+8 𝑎
bulat di barisan ini adalah suku ke-... → 𝑎2 + 20𝑎 = 𝑎2 + 16𝑎 + 64
→ 4𝑎 = 64 → 𝑎 = 16
A. 2 Didapat tiga suku pertama barisan ini 16,24,36.
B. 4
24 3
C. 6 Lalu, rasio antar dua suku adalah =
16 2
D. 8 3
Suku keempat: 36 ⋅ = 54
2
E. Semua suku barisan ini bulat 3
Suku kelima: 54 ⋅ = 81
2
3 243
Suku keenam: 81 ⋅ = (tidak bulat)
2 2

Jawaban: C
3 Jumlah dua puluh bilangan asli pertama yang habis Dua puluh bilangna asli pertama yang habis dibagi 20 Sulit Barisan
dibagi 20 adalah... adalah 20,40,60,80, … , 20 ⋅ 20 = 400.
A. 2000 Bilangan-bilangan ini membentuk barisan aritmetika
B. 2100 dengan 20 suku, suku pertama 20, dan selisih antar
C. 4000 suku 20.
D. 4200
E. 8400 Maka, jumlahnya adalah
2 ⋅ 20 + 19 ⋅ 20
⋅ 20 = 4200.
2
Jawaban: D
4 Nilai maksimum dan minimum fungsi 𝑓 (𝑥 ) = Kita dapat menulis 𝑓(𝑥) sebagai HOTS Trigonometri
1 1
sin 𝑥 + 2 cos 2𝑥 + 4 adalah 𝑝 dan 𝑞. Jika 0 ≤ 𝑓 (𝑥 ) = sin 𝑥 + cos 2𝑥 + 4
2
𝑥 ≤ 2𝜋 maka nilai 𝑝 + 𝑞 =… 1
A. 5 4
1 𝑓 (𝑥 ) = sin 𝑥 + (1 − 2 sin2 𝑥 ) + 4
2
1 9
B. 6 4 = sin 𝑥 − sin2 𝑥 +
1
2
C. 7 4 Agar fungsi tersebut mencapai nilai maksimum atau
D. 7
1 minimum, turunannya haruslah 0. Sehingga
2
3 𝑓 ′(𝑥 ) = 0 ⇔ cos 𝑥 − 2 sin 𝑥 cos 𝑥 = 0
E. 7
4 cos 𝑥 (1 − 2 sin 𝑥 ) = 0
Haruslah cos 𝑥 = 0 atau 1 − 2 sin 𝑥 = 0 ⇔ sin 𝑥 =
1
2
Pada selang 0 ≤ 𝑥 ≤ 2𝜋, nilai 𝑥 yang memenuhi
𝜋 3𝜋
cos 𝑥 = 0 adalah 𝑥 = atau 𝑥 = . Sedangkan
2 2
1 𝜋
nilai 𝑥 yang memenuhi sin 𝑥 = 2 adalah 𝑥 = atau
6
5𝜋
𝑥= . Kemudian kita periksa masing-masing nilai
6
𝜋 1 1
𝑓 ( ) = 1 + ∙ (−1) + 4 = 4 +
2 2 2
3𝜋 1 1
𝑓( ) = −1 + ∙ (−1) + 4 = 2 +
2 2 2
𝜋 1 1 1 3
𝑓( ) = + ∙ +4 = 4+
6 2 2 2 4
5𝜋 1 1 1 3
𝑓( ) = + ∙ +4 = 4+
6 2 2 2 4
3
Dapat kita simpulkan bahwa 𝑝 = 4 + 4 dan 𝑞 = 2 +
1
2
1
Sehingga 𝑝 + 𝑞 = 7 4
Jawaban : C
5 Jumlah semua bilangan bulat 𝑎 sehingga Perhatikan bahwa HOTS Trigonometri
terdapat bilangan real 𝑥 yang memenuhi −1 ≤ cos 2019𝑥 ≤ 1
𝑎−2,5 Sehingga
persamaan cos 2019 2019𝑥 = 3−0,5𝑎 adalah…
−1 ≤ cos 2019 2019𝑥 ≤ 1
A. 10
𝑎 − 2,5
B. 5 ⇔ −1 ≤ ≤1
3 − 0,5𝑎
C. 1 Diperoleh
D. 0 𝑎 − 2,5
E. -1 −1 ≤ ⇔ 0,5𝑎 − 3 ≤ 𝑎 − 2,5
3 − 0,5𝑎
0,5𝑎 ≥ −0,5 ⇔ 𝑎 ≥ −1
Dan
𝑎 − 2,5
≤ 1 ⇔ 𝑎 − 2,5 ≤ 3 − 0,5𝑎
3 − 0,5𝑎
11
1,5𝑎 ≤ 5,5 ⇔ 𝑎 ≤
3
Dari kedua pertidaksamaan, dapat disimpulkan
bahwa
11
−1 ≤ 𝑎 ≤
3
Maka nilai 𝑎 bulat yang memenuhi pertidaksamaan
diatas adalah {−1,0,1,2,3}. Sehingga jumlah semua
bilangan bulat 𝑎 yang memungkinkan adalah 5.
Jawaban: B
6 Solusi pertidaksamaan Karena kedua sisi pertidaksamaan definit positif, Mudah Pertidaksama
|𝑥 − 7| ≥ |𝑥 + 4| kedua sisi pertidaksamaan tersebut dapat an Nilai
Adalah… dikuadratkan untuk mendapat solusinya Mutlak
3 |𝑥 − 7| ≥ |𝑥 + 4| ⇔ (𝑥 − 7)2 ≥ (𝑥 + 4)2
A. {𝑥|𝑥 ≤ }
2
5 𝑥 2 − 14𝑥 + 49 ≥ 𝑥 2 + 8𝑥 + 16 ⇔ 22𝑥 ≤ 33
B. {𝑥|𝑥 ≤ 2} 3
3 𝑥≤
C. {𝑥|𝑥 ≥ 2} 2
3
Jadi solusinya adalah
D. {𝑥|0 ≤ 𝑥 ≤ } 3
2 {𝑥|𝑥 ≤ }
3 5 2
E. {𝑥|𝑥 ≤ 2 atau 𝑥 ≥ 2}
Jawaban : A
7 Nilai 𝑥 yang memenuhi persamaan 𝑥 log5 𝑥 = Kita bisa menulis ulang persamaan tersebut menjadi Sedang Logaritma
25𝑥 adalah 𝑥1 dan 𝑥2 , maka 𝑥1 ∙ 𝑥2 =… log 5 (𝑥 log5 𝑥 ) = log 5 25𝑥
1
A. ⇔ log 5 𝑥 ∙ log 5 𝑥 = log 5 25 + log 5 𝑥
25
1 ⇔ (log 5 𝑥 )2 = 2 + log 5 𝑥 ⇔ (log 5 𝑥 )2 − log 5 𝑥
B. 5 −2=0
C. 5 ⇔ (log 5 𝑥 − 2)(log 5 𝑥 + 1) = 0
D. 5√5 Sehingga kita punya log 5 𝑥 = 2 atau log 5 𝑥 = −1.
E. 25 1
Maka 𝑥1 = 25 dan 𝑥2 = 5. Didapatkan
1
𝑥1 ∙ 𝑥2 = 25 ∙ =5
5
Jawaban : C
8 Garis singgung kurva 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 5 − 2𝑥 2 di Gradien garis singgung pada titik 𝐴 adalah 𝑚1 = HOTS Persamaan
titik 𝐴(−𝑎, 𝑏) dan 𝐵(𝑎, 𝑏) memotong 𝑓 ′(−𝑎) = 4𝑎. Maka persamaan garis singgungnya Garis
sumbu−𝑦 pada titik 𝐶. Jika segitiga 𝐴𝐵𝐶 sama adalah Singgung dan
sisi, berapakah nilai 𝑎? 𝑦 − 𝑏 = 4𝑎(𝑥 − (−𝑎)) ⇔ 𝑦 = 4𝑎𝑥 + 4𝑎2 + 𝑏 Kurva
A. 2√3 Garis tersebut memotong sumbu-𝑦 pada
B. √3 𝑦 = 4𝑎 ∙ 0 + 4𝑎2 + 𝑏 = 4𝑎2 + 𝑏
1 Sedangkan gradien garis singgung pada titik 𝐵
C. 2 √3
1 adalah 𝑚2 = 𝑓 ′(𝑎) = −4𝑎. Sehingga persamaan
D. 3 √3
garis singgungnya adalah
1
E. 4 √3 𝑦 − 𝑏 = −4𝑎(𝑥 − 𝑎) ⇔ 𝑦 = 4𝑎2 − 4𝑎𝑥 + 𝑏
Juga memotong sumbu-𝑦 pada (0, 4𝑎2 + 𝑏) yang
merupakan titik 𝐶. Perhatikan bahwa jarak dari 𝐴
ke 𝐶 sama dengan jarak dari 𝐵 ke 𝐶 yaitu sebesar
√(4𝑎2 + 𝑏 − 𝑏)2 + (0 − 𝑎)2 = √16𝑎4 + 𝑎2
Sehingga yang kita perlu syaratkan adalah jarak
dari 𝐴 ke 𝐶 harus sama dengan jarak dari 𝐴 ke 𝐵,
yaitu
𝑎 − (−𝑎) = √16𝑎4 + 𝑎2 ⇔ 2𝑎 = 𝑎√16𝑎2 + 1
2 = √16𝑎2 + 1
Kuadratkan kedua ruas, didapat
3
4 = 16𝑎2 + 1 ⇔ 𝑎2 =
16
1
𝑎 = √3
4
Jawaban : E
9 Suatu hiperbola mempunyai titik fokus pada Jarak kedua fokus adalah 20 sehingga Sedang Irisan
sumbu X dan pusat di (0, 0). Diketahui jarak 2𝑐 = 20 → 𝑐 = 10 Kerucut
kedua titik fokus adalah 20 satuan dan jarak Jarak kedua titik puncak adalah 14 sehingg
kedua titik puncak adalah 14 satuan. Hiperbola 2𝑎 = 14 → 𝑎 = 7
tersebut mempunyai persamaan … Menghitung nilai 𝑏
𝑥2 𝑦2 𝑏2 = 𝑐 2 − 𝑎2 = 102 − 72 = 100 − 49 = 51
A. − 41 = 1
49
𝑥2 𝑦2
B. − =1 Sehingga persamaan hiperbolanya adalah
100 49

C.
𝑥2 𝑦2
− 51 = 1 𝑥2 𝑦2
49 − =1
𝑥2 𝑦2
𝑎2 𝑏 2
D. − 49 = 1 𝑥2 𝑦2
50
− =1
𝑥2 𝑦2 49 51
E. − 100 = 1
49

Jawaban : C

10 𝑥2 𝑦2 𝑥2 𝑦2 Sedang Irisan
Diketahui salah satu asimtot dari 𝑚2 − 4 = 1 Persamaan hiperbola 𝑚2 − 22 = 1 memiliki asimtot
sejajar dengan garis 2𝑥 − 3𝑦 + 4 = 0, maka 2 2 Kerucut
𝑦= 𝑥 dan 𝑦 = − 𝑥
𝑚 𝑚
𝑚2 = ⋯ 2 2
A. 1 Sehingga gradiennya 𝑚1 = dan 𝑚2 = −
𝑚 𝑚
B. 4
2
C. 9 Gradien garis dari 2𝑥 − 3𝑦 + 4 = 0 adalah 𝑚′ =
3
D. 16 Gradien garis tersebut bernilai positif dan gradien
E. 25 salah satu asimtot sama dengan gradien garis,
Karena gradien garis positif maka sama dengan
2
asimtot yang gradiennya positif maka 𝑚1 = 𝑝
𝑚1 = 𝑚′
2 2
= →𝑚=3
𝑚 3
𝑚2 = 9
Jawaban : C

11 Fitri menabung uang di suatu bank sebesar 𝑃. Diketahui tabungan Fitri Sedang Matematika
Bank tersebut memberikan bunga majemuk 𝑀0 = 𝑃, 𝑛 = 3, 𝑀𝑛 = 𝑄 Keuangan
sehingga dalam 3 tahun Fitri memiliki saldo 𝑀𝑛 = 𝑀0 (1 + 𝑖 )𝑛
sebesar 𝑄. Karena keperluan mendesak Fitri 𝑄 = 𝑃 (1 + 𝑖 ) 3
mengambil seperempat isi tabungannya 3𝑄
ditahun ketiga, Berapa tabungan Fitri setelah 𝑖+𝑖 = √
𝑃
satu tahun kemudian …
1 3 𝑃 Setelah 3 tahun tersebut tabungannya menjadi
A. 𝑄√ 1 3
4 𝑄 𝑀𝑜′ = 𝑄 − 4 𝑄 = 4 𝑄 dan setelah satu tahun
B.
13 𝑃
√ kemudian uangnya menjadi
4 𝑄2 1

C.
13
√𝑃𝑄 2 3 3 𝑄 3 3 𝑄 3 3 𝑄4
4 𝑀𝑛′ = 𝑄 (√ ) = 𝑄 (√ ) = √
4 𝑃 4 𝑃 4 𝑃
3 3 𝑄4
D. √
4 𝑃
33
E. √𝑃𝑄 2 Jawaban : D
4

12 Rata-rata dari tinggi badan siswa kelas XII Misalkan ada 𝑛 data tinggi siswa dengan satu data Sulit Statistika
adalah 153 cm. Andi salah seorang siswa yang salah dan (𝑛 − 1) data benar.
memiliki tinggi 175 cm salah tercatat menjadi Misalkan jumlah nilai tinggi siswa dari (𝑛 − 1) data
135 cm. Setelah dihitung kembali rata-rata yang benar adalah 𝑃.
tinggi siswa dikelas tersebut menjadi 155 cm. - Kasus data salah
Banyak siswa dalam kelas tersebut adalah … Tinggi Andi yang salah = 135
A. 10 Rata-rata kelas yang salah = 153
B. 15 135 + 𝑃
𝑥𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ =
̅̅̅̅̅̅̅̅ = 153
C. 18 𝑛
D. 20 𝑃 = 153𝑛 − 135 … (1)
E. 24
- Kasus data benar
Tinggi Andi sesungguhnya = 175
Rata-rata kelas sesungguhnya = 155
175 + 𝑃
𝑥𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 =
̅̅̅̅̅̅̅̅ = 155
𝑛
𝑃 = 155𝑛 − 175 … . (2)

Substitusi persamaan (1) dan (2) diperoleh


153𝑛 − 135 = 155𝑛 − 175
175 − 135 = 155𝑛 − 153𝑛
40 = 2𝑛
𝑛 = 20 siswa

Jawaban : D

13 Tentukan nilai dari Perhatikan bahwa substitusi langsung akan Sedang Limit
sin(𝑥 ) − cos(𝑥 ) 0
lim𝜋 menghasilkan bentuk tak tentu . Dengan
0
𝑥→ tan(𝑥 ) − 1 sin(𝑥)
4 mengingat bahwa tan(𝑥 ) = ,
kita dapatkan
cos(𝑥)
A. √2
sin(𝑥 ) − cos(𝑥 )
√2 lim𝜋
B. 2 sin(𝑥 )
𝑥→
4 −1
C.
√2 cos(𝑥 )
3 sin(𝑥 ) − cos(𝑥 )
√2 = lim𝜋
D. 𝑥→ (sin(𝑥 ) − cos(𝑥 ))
4 4
√2 cos(𝑥 )
E. 6 = lim𝜋 cos(𝑥 )
𝑥→
4
√2
=
2
Jawaban : B
14 Jika suku banyak 𝑝(𝑥 ) = 𝑥 2020 − 𝑥 2019 + Dari teorema sisa, kita punyai 𝑝(1) = 1 − 1 + 2 + Sedang Suku Banyak
2𝑥 2017 + 𝑎 habis dibagi dengan 𝑥 − 1, 𝑎 = 0, sehingga 𝑎 = −2. Lagi-lagi dengan
berapakah sisanya ketika 𝑝(𝑥) dibagi dengan teorema sisa, kita dapatkan sisa ketika 𝑝(𝑥 ) dibagi
𝑥 + 1? dengan 𝑥 + 1 adalah 𝑝(−1) = 1 − (−1) +
A. −4 2(−1) + (−2) = −2
B. −2
C. −1 Jawaban : B
D. 0
E. 2
15 Suatu transformasi 𝑇 memiliki matriks Tulis matriks representasi 𝑇 sebagai 𝐴. Jika suatu HOTS Transformasi
3 0 vektor diskalakan sebesar 3, haruslah berlaku Geometri
representasi ( ). Suatu vektor 𝑣 yang
8 −1 𝐴𝑣 = 3𝑣
tak nol dikatakan diskalakan oleh 𝑇 sebesar 𝑘 Yang berarti
apabila hasil transformasinya oleh 𝑇, yakni 𝑣′ 𝐴𝑣 − 3𝑣 = 0
memenuhi 𝑣 ′ = 𝑘𝑣. Manakah himpunan (𝐴 − 3𝐼 )𝑣 = 0
vektor di bawah ini yang diskalakan sebesar 3 Dengan ruas kanan adalah vektor nol dan 𝐼 adalah
oleh 𝑇? (Hint: Tidak perlu diperiksa satu- matriks identitas. Akibatnya,
persatu) 3−3 0
1 ( )𝑣 = 0
A. {𝑐 ( ) | 𝑐 ∈ ℝ} 8 −1 − 3
2 0 0 𝑎 0
2 ( )( ) = ( )
B. {𝑐 ( ) | 𝑐 ∈ ℝ} 8 −4 𝑏 0
1 Didapat persamaan 8𝑎 − 4𝑏 = 0. Persamaan ini
−1 1
C. {𝑐 ( ) | 𝑐 ∈ ℝ} dipenuhi oleh semua vektor yang berbentuk 𝑐 ( )
2 2
1 untuk setiap 𝑐 bilangan real.
D. {𝑐 ( ) | 𝑐 ∈ ℝ}
−2
0
E. {𝑐 ( ) | 𝑐 ∈ ℝ} Jawaban : A
1
16 2𝑥 + 𝑦 −𝑥 Konsep matriks: HOTS Matriks
Matriks 𝐴 = ( ) tidak memiliki
𝑥 − 2𝑦 2𝑥 𝑎 𝑏
Determinan matriks 𝐴 = ( ) adalah det(𝐴) =
invers jika.. 𝑐 𝑑
A. 𝑥 = 0 dan 𝑦 sembarang 𝑎𝑑 − 𝑏𝑐
B. 𝑦 = 0 dan 𝑥 sembarang Syarat matriks tidak punya invers: det = 0
C. 𝑥 = 𝑦
D. 𝑥 = −𝑦 Menentukan determinan matriks 𝐴
E. 𝑥 dan 𝑦 sembarang 2𝑥 + 𝑦 𝑥
| | = 2𝑥 (2𝑥 + 𝑦) − (−𝑥)(𝑥 − 2𝑦)
𝑥 − 𝑦 2𝑥
det (𝐴) = 4𝑥 2 + 2𝑥𝑦 + 𝑥 2 − 2𝑥𝑦
det (𝐴) = 5𝑥 2

Syarat tidak mempunyai invers


det(𝐴) = 0
5𝑥 2 = 0
𝑥2 = 0
𝑥=0
Artinya matriks A tidak mempunyai invers jika 𝑥 =
0 dan 𝑦 sembarang

Jawaban: A
17 Dalam penyisihan turnamen catur yang diikuti Ada 20 pecatur, setiap pemain bermain satu kali Sedang Peluang dan
oleh 20 pemain, setiap pemain bertanding dengan yang lainnya, artinya kita memilih 2 orang Kombinatorik
dengan satu orang lain. Banyak cara dari 20 pecatur dengan tidak memperhatikan a
menentukan sebuah pertandingan dalam urutan (gunakan kombinasi)
turnamen ini adalah … Total pertandingan
A. 180 20! 20! 20 ∙ 19
𝐶220 = = = = 190
B. 190 (20 − 2)! 2! 0 18! 2! 2
C. 300 Jadi total pertandingan ada 190
D. 250
E. 380 Jawaban: B
18 Diketahui 𝐴 = {1, 2, 3, 6, 7, 8, 9}. Lima anggota Diketahui 𝐴 = {1, 2, 3, 6, 7, 8, 9}. Karena kita Sulit Peluang dan
dari 𝐴 diambil secara acak. Peluang memilih bilangan kemudian dijumlahkan, maka Kombinatorik
terambilnya lima anggota tersebut berjumlah urutan tidak berpengaruh. a
genap adalah…
12 Menentukan total cara 𝑛(𝑆)
A. 28
3 7! 7∙6
B. 𝑛(𝑆) = 𝐶57 = = = 21
7 (7 − 5)! 5! 2
4
C.
7
D.
5 Menentukan kejadian harapan 𝑛(𝐴)
7
18 Himpunan 𝐴 terdiri dari 4 bilangan ganjil dan 3
E. 21 bilangan genap. Beberapa kemungkinan agar 5
bilangan yang kita pilih berjumlah genap yaitu:
1. Kelima bilangan genap, hal ini tidak
mungkin terjadi karena hanya ada 3
bilangan genap
2. 3 genap dan 2 ganjil
Banyak cara = 𝐶33 × 𝐶24 = 1 × 6 = 6
3. 1 genap dan 4 ganjil
Banyak cara = 𝐶13 × 𝐶44 = 3 × 1 = 6
Total cara yang diharapkan 𝑛(𝐴) = 6 + 3 = 9

Menentukan peluangnya:
𝑛 (𝐴 ) 9 3
𝑃 (𝐴 ) = = =
𝑛(𝑆) 21 7
3
Jadi peluangnya adalah 7

Jawaban: B
19 Tersedia 10 kunci berbeda dan hanya terdapat Terdapat 10 kunci sehingga ada 1 kunci cocok dan Sulit Peluang dan
1 kunci yang dapat digunakan untuk membuka 9 tidak cocok. Cocok artinya dapat digunakan Kombinatorik
sebuah pintu. Kunci diambil satu-persatu untuk membuka pintu. a
tanpa pengembalian. Peluang kunci yang Peluang agar kunci ke-dua cocok dapat dihitung:
terambil dapat digunakan untuk membuka Sebelum dilakukan pengambilan, ada 1 kunci cocok
pintu pada pengambilan kedua adalah… dan 9 cocok
2 - Peluang pengambilan pertama kunci tidak
A. 9 9
B.
8 cocok 𝑃 (𝐾1 ) = 10
10
1 Setelah pengambilan pertama, tersisa 1 cocok dan
C. 9 8 tidak cocok
1
D. - Peluang pengambilan kedua kunci cocok
10
3 1
E.
10
𝑃 (𝐾2 ) =
9
Peluang totalnya
9 1 1
𝑃(𝐾1 ∩ 𝐾2 ) = 𝑃(𝐾1 ) ∙ 𝑃(𝐾2 ) = ∙ =
10 9 10
1
Jadi, peluangnya adalah 10
Jawaban: D
20 Panjang rusuk kubus 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻 adalah 6 Proyeksikan titik X terhadap garis AY sehingga Sulit Dimensi Tiga
cm. Titik 𝑋 pada 𝐸𝐻, 𝑌 pada 𝐺𝐹, dan 𝑍 pada didapatkan titik Z sebagai berikut:
𝐵𝐶. Jika |𝐸𝑋| ∶ |𝑋𝐻 | = 1 ∶ 2, |𝐹𝑌| ∶ |𝑌𝐺 | = 2 ∶
1, dan |𝐵𝑍|: |𝑍𝐶 | = 1: 2 maka volume bagian
yang dibatasi oleh bidang 𝐴𝐵𝐹𝐸 dan bidang
𝐴𝑍𝑌𝑋 adalah…
A. 144 𝑐𝑚3
B. 120 𝑐𝑚3
C. 48 𝑐𝑚3
D. 60 𝑐𝑚3
E. 72 𝑐𝑚3

Sehingga terbentuklah bidang AXYZ


Menentukan volume 𝐸𝐹𝑌𝑋. 𝐴𝐵𝑍
Perhatikan gambar di bawah ini
Volume bangun 𝐸𝐹𝑌𝑋. 𝐴𝐵𝑍 sama dengan volume
bangun 𝐴𝑍𝑅𝑄. 𝑋𝑌𝑃. JIka keduanya digabungkan
akan membentuk bangun 𝐴𝐵𝑅𝑄. 𝐸𝐹𝑌𝑃 yang
memiliki panjang = 6 cm, lebar = 4 cm, dan tinggi
= 6 cm. Sehingga volume 𝐸𝐹𝑌𝑋. 𝐴𝐵𝑍 sama
dengan setengah dari volume 𝐴𝐵𝑅𝑄. 𝐸𝐹𝑌𝑃
1
𝑉𝐸𝐹𝑌𝑋.𝐴𝐵𝑍 = 𝑉𝐴𝐵𝑅𝑄.𝐸𝐹𝑌𝑃
2
1
𝑉𝐸𝐹𝑌𝑋.𝐴𝐵𝑍 = × 𝑝 × 𝑙 × 𝑡
2
1
𝑉𝐸𝐹𝑌𝑋.𝐴𝐵𝑍 = × 6 × 4 × 6
2
𝑉𝐸𝐹𝑌𝑋.𝐴𝐵𝑍 = 72 𝑐𝑚3

Jawaban: E

Anda mungkin juga menyukai