Anda di halaman 1dari 5

PESANTREN KILAT

MATERI SEJARAH ISLAM

A. Sejarah Nabi Muhammad saw. dalam membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi

dan perdagangan.

Nabi Muhammad saw. dilahirkan di Mekah, pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah

yang bertepatan dengan tanggal 20 April tahun 571 M. Nabi Muhammad saw. dilahirkan dalam

keadaan yatim karena ayahnya Abdullah, meninggal dunia kira-kira 6 bulan sebelum beliau

lahir.Nabi Muhammad saw. adalah manusia pilihan Allah swt. Sejak lahir telah nampak pada diri

beliau keistimewaan dan keajaiban, diantaranya adalah beliau lahir dalam kondisi telah berkhitan

dan tali pusarnya telah terputus, sehingga kelahiran Nabi Muhammad saw. sangat

menggemparkan dunia.

Ketika Nabi Muhammad saw. berusia 12 tahun, Abu Thalib mengajak beliau untuk berdagang ke

negeri Syam ( Syiria ). Sekalipun hanya ikut membantu pamannya, Nabi Muhammad saw. sangat

bersemangat dan tekun. Ia belajar bagaimana cara berdagang dan melayani para pembeli dengan

baik. Sikapnya yang sangat sopan dan ramah membuat masyarakat di sekitar Negeri syam

tertarik.

Ketika Nabi Muhammad saw. menginjak dewasa, yaitu usia 25 tahun, beliau kembali berdagang

ke negeri Syam. Namun dalam perjalanan kali nin Nabi tidak ditemani lagi oleh pamannya, nabi

ditemani oleh seorang pembantu yang bernama Maisarah. Maisarah ialah seorang laki-laki

kepaercayaan khadijah yang sangat berpengalaman dalam berdagang.

Nabi Muhammad saw. tidak pernah membohongi pembeli. Jika ada barang yang cacat, maka

beliau menunjukan kecacatannya. Jika barang itu berharga murah, maka beliau tidak pernak

menjual dengan harga yang mahal.

Karena kejujuran dan kepandaian beliau dalam berbisnis, beliau mendapatkan laba yang sangat

besar dan Khadijah tertarik ingin melamarnya. Kemudian nabi Muhammad saw. yang berusia 25

tahun menikah dengan Khadijah yang berusia 40 tahun. Dari perkawinan ini, beliau dikarunia 6

orang anak.

B. Meneladani Perjuangan Nabi dan Para Sahabat dalam Menghadapi Masyarakat Mekkah.

Muhammad Diangkat Menjadi Rasul

Melihat keadaan masyarakat Mekah yang semakin rusak dan penyembahan terhadap berhala
semakin menjadi-jadi, Muhammad kemudian memutuskan beruzlah atau bertahanus (menyepi) di
Gua Hira’ yang terdapat di Jabal Nur. Hal itu dilakukan untuk memohon petunjuk dari Allah swt.
Muhammad lebih banyak bertahanus ketika menginjak usia 40 tahun. Pada malam 17 Ramadan,
bertepatan dengan 6 Agustus Tahun 610 Masehi ketika sedang bertahanus di Gua Hira’, ia didatangi
Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu yang pertama yaitu Surah Al ‘Alaq ayat 1-5. Dengan
turunnya wahyu yang pertama tersebut berarti Muhammad telah resmi diangkat sebagai rasul. Usia
Nabi Muhammad saw ketika menerima wahyu adalah 40 tahun 6 bulan 8 hari.

Wahyu yang kedua baru muncul tiga tahun sesudah wahyu pertama. Pada proses turunnya wahyu
kedua ini Malaikat Jibril menampakan wujud aslinya. Nabi kemudian pulang dan meminta kepada
Khadijah supaya menyelimutinya. Pada saat itu datanglah Malaikat Jibril menyampaikan wahyu
Allah yang kedua kepada beliau yaitu Surah Al MuddaÃÃir ayat 1-7.

Dakwah secara Sembunyi-sembunyi

Dakwah secara sembunyi-sembunyi merupakan metode pertama yang dilakukan Rasulullah setelah
menerima wahyu yang kedua. Dakwah secara sembunyi-sembunyi ini dilakukan secara diam-diam
dari seorang ke seorang lainnya atau dari pintu ke pintu. Dakwah model pertama ini dalam tarikh
Islam dikenal dengan Dakwatul ar Rad.

Nabi memulai dakwah secara sembunyi-sembunyi kepada keluarga dan orang-orang terdekatnya.
Nabi mengajak agar mereka segera meninggalkan agama berhala dan hanya menyembah Allah.
Orang yang pertama masuk Islam adalah isteri beliau sendiri yaitu Khadijah kemudian disusul Ali
bin Abu Talib, putera paman beliau (Abu Talib) yang masih amat muda dan Zaid bin Harisah, budak
beliau yang kemudian menjadi anak angkat Nabi.

Setelah ketiga orang terdekat beliau masuk Islam, Nabi kemudian mengajak Abu Bakar as Sidqiq.
Mendapat seruan Nabi, Abu Bakar pun segera beriman dan memeluk agama Islam.

Dakwah secara Terang-terangan

Setelah berdakwah secara sembunyi-sembunyi selama tiga tahun, kemudian turunlah perintah
dakwah secara terang-terangan. Allah swt. berfirman:

Artinya: “Maka jalankanlah apa yang telah diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang-
orang musyrik.” (Q.S. Al Åijr/15: 94)

Setelah turunnya ayat ini Nabi saw. menyiarkan agama Islam secara terang-terangan kepada
kaumnya. Seruan Nabi saw. semakin tegas dan lantang, sehingga ditentang oleh kaum kafir Quraisy
mulai menentangnya.

Adapun faktor-faktor yang mendorong mereka menentang Islam antara lain:

• persaingan berebut kekuasaan,

• takut ajaran nenek moyangnya hilang,

• ajaran persamaan hak dan derajat yang dibawa Islam.

Untuk menghalangi dakwah Nabi Muhammad saw. para pemimpin Quraisy melakukan beberapa
cara, antara lain:

• menghina dan mengejak Nabi Muhammad,

• memutuskan hubungan dengan orang Islam, atau memboikotnya,

• menganiaya dan mengejar-ngejar pengikut Nabi Muhammad, dan

• membujuk Nabi dengan harta, kedudukan, dan wanita.


Misi Nabi Muhammad saw.

Misi Nabi Muhammad antara lain sebagai berikut.

1. mengesakan Allah swt.,

2. memberikan kabar gembira dan peringatan kepada manusia agar kembali kepada jalan Allah,

3. sebagai rahmat bagi seluruh alam,

4. sebagai penyempurna akhlak manusia,

5. sebagai tauladan bagi seluruh manusia.

Orang-orang yang pertama kali memeluk agama Islam ialah sebagai berikut :

1. Abu Bakar

2. Siti Khodijah

3. Ali bin Abi Thalib

4. Zaid bin Harits

5. Ummu Aiman

Selain orng-orang yang tersebut di atas maka dengan bantuan Siti Khodijah dan Abu Bakar, dari

hari kehari bertambahlah orang-orang yang beriman kepada seruan beliau baik dari pihak lelaki

maupun perempuan.

Dari pihak laki-laki yang dengan segera beriman ialah:

1. Usman bin Affan

2. Zubair bin Awwam

3. Abdurrahman bin affan

4. Abdullah bin Mas’ud

5. Ammar bin yasir

6. Yasir

7. Said bin zaid

8. Amir bin Abdullah

9. Usman bin Madlum

10. Qudamah bin Madlum

11. Abdullah bin Madlum

12. Khalid bin Sa’ad

Dari pihak perempuan

1. Shafiyyah binti Abdul Muthalib

2. Habibah Ummah fadhal binti Haris


3. Ummu Salamah istri Abu Salamah

4. Asma binti Abu Bakar

5.Asma binti Amis ( istri Jafar )

6. Ratimah binti Khatib

7. Summiyyah ( Ibu Amme )

Orang tersebut termasuk bagian dari golongan hartawan, sebagian lagi dari golongan

bangsawan dan lainnya golongan hamba sahaya.

C. Meneladani Perjuangan Nabi dan Para Sahabat di Madinah.

Muhammad saw. diangkat sebagai Nabi dan Rasul di kota Mekkah. Namun karena keselamatan

Nabi Muhammad saw. dan kaum muslimin di tempat ini terganggu, dan Nabi Muhammad saw.

tidak dapat melaksanakan dakwahnya dengan baik, maka beliau dan kaum muslimin Mekah hijrah

ke tempat yang aman yang dapat mendukung dakwah, yaitu Yatsrib ( madinah ).

Pada Jum’at tanggal 16 Rabiul Awwal tahun ke 1 hijriyah atau tanggal 2 Juli 622 masehi. Nabi

Muhammad saw. bersama rombongan tiba di Madinah. Mereka disambut dengan meriah dan

penuh kegembiraan oleh masyarakat Madinah.

Mengingat kondisi masyarakat Madinah yang menyambut baik dakwah Nabi, maka Nabi

Muhammad saw. mengarahkan dakwahnya dalam rangka menciptakan dan membina suatu

masyarakat Islam, karena jumlah umat Islam saat itu sudah banyak. Nabi Muhammad saw.

kemudian meletakan dasar-dasar kehidupan bermasyarakat sebagai berikut :

1.Mendirikan Masjid Nabwi sebagai tempat ibdah. Selain itu, Masjid Nabawi berperan penting

untuk mempersatukan kaum muslimin dari berbagai macam suku dan etnis. Pada waktu itu,

Masjid Nabawi juga berfungsi sebagai pusat pemerintahan Islam.

2. Mempersaudarakan antara golongan Muhajirin ( kaum muslimin yang hijrah dari Mekkah ke

Madinah ) dengan golongan anshor ( penduduk madinah yang menyambut baik kedatangan Nabi

Muhammad saw. dan kaum Muhajirin ). Persaudaraan ini tidak berdasarkan pada ikatan darah,

Tapi atas dasar agama.

3.Mendeklarasikan Piagam Madinah yang bertujuan untuk menciptakan stabilitas keamanan

masyarakat Madinah antara kaum muslimin dengan kaum yahudi dan sisa-sisa suku Arab yang

belum mau menerima Islam dan tetap memuja berhala.

Demikianlah perjuangan dilakukan Nabi Muhammad saw. dan para sahabatnya di madinah.

Adapun orang-orang madinah yang pertama kali masuk Islam adalah :

1. As’ad bin Malik dari Bani Kuroq


2. Rofi’ bin Malik dari bani Kuroq

3. Auf bin haritz dari Bani an Bajar

4. Autbah bin Amir dari bani Salamah

5. Aqbah bin Amir dari Bani Hikam

6. Jabir bin Abdillah dari Bani Ubaid

Teladan Rasulullah saw.

Rasulullah saw. adalah manusia teladan. Keteladanan beliau dapat kita ketahui, antara lain dari
halhal

berikut.

1. Kesabaran beliau menghadapi kaum kafir quraisy.

2. Beliau adalah pemimpin yang memikirkan umatnya. Ia perintahkan umatnya hijrah supaya

tidak dianiaya orang kafir Mekkah sementara beliau tetap berada di Mekkah.

3. Beliau seorang yang dikenal dengan kejujurannya sehingga diberi gelar al amin.

4. Beliau seorang pemaaf terbukti dengan sikap beliau memaafkan orang yang telah berbuat

aniaya padanya padahal beliau mampu untuk membalasnya.

Anda mungkin juga menyukai