JAN 2015
PENDAHULUAN
Allah SWT menciptakan manusia untuk beribadah kepada Allah SWT.
Allah SWT tidaklah menciptakan manusia melainkan bertanggung jawab akan
ciptaannya, yakni salah satunya adalah dengan mengutus seorang Rasul bernama
Muhammad, agar hambaNya tidak tersesat dalam kejahilan dan kezhaliman.
Seorang rasul yang akan membawa ajaran Agama Islam, agama yang Rahmatan
lilalamiin, dan satu-satunya agama yang dirihai Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW merupakan uswatun hasanah (suri tauladan) bagi
umat Islam. Sebagai umat Islam dituntut untuk mengetahui sejarah perjuangan
beliau, yang telah membawa umat manusia dari zaman jahiliyah dan zhalim
menuju zaman yang terang benderang dan beradab. Perjuangan Nabi Muhammad
SAW tidak selalu
PEMBAHASAN
A. Sebelum Masa Kerasulan Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW dilahirkan dari Suku Quraisy, yaitu Suku yang
paling terhormat di Jazirah Arab. Dari suku Quraisy itu, Nabi Muhammad
SAW berasal dari Bani Hasyim, anak Suku yang juga paling terhormat di
dalam Suku Quraisy. Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada hari Senin pagi,
9 Rabiul Awwal, tahun gajah. Bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 April 571
JAN 2015
M.1 Nabi Muhammad SAW dilahirkan dalam keadaan yatim. Ayah Nabi
Muhammad SAW meninggal ketika Nabi Muhammad SAW masih berada di
dalam kandungan dalam usia 2 bulan. Setelah melahirkan, Ibu Nabi
Muhammad SAW segera membawanya kepada kakeknya Abdul Muttholib,
lalu kakeknya membawanya ke Kabah.2 Dia berdoa kepada Allah dan
bersyukur
kepada-Nya.
Lalu
Nabi
Muhammad
SAW
diberi
nama
Muhammad, nama yang belum dikenal pada masyarakat Arab Masa itu.
Setelah itu Nabi Muhammad SAW disusukan kepada Halimah binti Abi
Dzuaib dari Suku Saad bin Bakr yang kemudian dikenal dengan nama
Halimah Assadiyyah. Nabi Muhammad SAW disusui oleh Halimah selama 5
tahun di perkampungan Bani Saad. Pada usia itu pula, Nabi Muhammad SAW
mengalami peristiwa pembelahan dada (Syaqqus Shadr). Suatu hari ketika
Nabi Muhammad SAW tengah bermain bersama teman-temannya, tiba-tiba
Malaikat Jibril menghampiri dan menyergap Nabi Muhammad SAW. Lalu
Nabi Muhammad SAW dibaringkan, kemudian dadanya dibelah, lalu hatinya
dimbil selanjutnya dikeluarkan segumpal darah darinya, kemudian hati tersebut
dicuci di bejana emas dengan air zam-zam, setelah itu dikembalikan ke tempat
semula. Sementara itu teman-teman Nabi Muhammad SAW melaporkan
kejadian itu kepada Halimah, maka Halimah bergegas menghampiri tempat
Nabi Muhammad SAW, Halimah mendapatinya dalam keadaan pucat
Tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW dalam sebagian besar referensi menyebutkan tanggal
12 Rabiul Awwal tahun 570 M. Namun, menurut Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri tanggal
kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah 9 Rabiul Awwal tahun 571 M. Philip K. Hitti juga
mengungkapkan Nabi Muhammad SAW lahir pada tahun 571 M. (Shafiyyurrahman AlMubarakfuri. Sirah Nabawiyah. Jakarta: Pustaka Al Kautsar. 2011. hal.45. dan Philip. K. Hitti.
History of the Arabs; From The Earliest Times To The Present. New York: Palgrave Macmillan.
Edisi revisi ke-10. 2002. Diterjemahkan oleh R. Cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi.
Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta. h.139, Barnaby Rogerson. The Prophet Muhammad, A
Biography. Diterjemahkan oleh Asnawi. Yogyakarta:Diglossia. 2005. h.13)
2
Ayah Nabi Muhammad SAW bernama Abdullah ibn Abdul Muthalib dan Ibu Nabi Muhammad
SAW bernama Aminah binti Wahab. (Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Rajawali
Press. 2008.hal.16)
JAN 2015
Saat membelah dada Nabi Muhammad SAW dan mengambil bagian hatinya, Jibril seraya
berkata : Inilah bagian setan yang ada padamu. Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri. Op. cit.h.48
4
Sebagian sumber menyatakan nama pendeta tersebut Buhaira, Bahira. Pendeta tersebut
menceritakan bahwa dirinya melihat tanda-tanda kenabian dan menasihati Abu Thalib agar jangan
terlalu jauh memasuki daerah Syria, dikhawatirkan orang-orang Yahudi yang mengetahui tandatanda itu akan berbuat jahat kepadanya. (Muhammad Husain Haekal. Sejarah Hidup Muhammad.
Jakarta:Litera Antarnusa. 1990. h.59)
JAN 2015
Ada perbedaan dalam beberapa sumber tentang waktu wahyu pertama turun, sebagian sumber
menyatakan wahyu pertama turun pada tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M. dan pada sebagian lain
menyatakan wahyu pertama turun pada tanggal 21 Ramadhan tahun 610 M. jika merujuk pada
surat Al-Baqarah: 185,Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan)
Al Quran, kemudian pada surat Al-Qadr: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al
Quran) pada malam Qadr (kemuliaan). Dan malam lailatul qadr terjadi di malam-malam ganjil
pada bulan Ramadhan, beberapa sumber menyatakan Hari senin, yang bertepatan dengan malam
ganjil lailatul qadr adalah hanya tanggal 21 Ramadhan. (Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri. Op.
cit.h.58)
JAN 2015
Hira.6 Dalam penantiannya itulah turun wahyu kedua kepada beliau yang
membawa perintah untuk beliau. Wahyu kedua yaitu surat Al-Muddatsir
ayat 1-7:
Hai orang yang berkemul (berselimut), Bangunlah, lalu berilah peringatan!,
Dan agungkanlah Tuhanmu!, Dan bersihkanlah pakaianmu!, Dan
tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji, Dan janganlah kamu
(Muhammad) memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih
banyak. Dan karena Tuhanmu, bersabarlah.
Ayat tersebut mengandung perintah berdakwah untuk Nabi
Muhammad SAW, perintah yang memiliki tujuan sangat kuat dan nyata,
diantaranya: meng-Esa-kan Allah, mematuhi segala perintah Allah dan
menjauhi larangan Allah, mebersihkan pakaian dan meninggalkan perbuatan
keji agar bersih lahir batin, meleburkan kepentingan pribadi kedalam
kepentingan jamaah, serta selalu sabar dalam menghadapi rintangan
berdakwah.7
2. Dakwah Nabi Muhammad SAW. Periode Mekah
Pada periode Mekah, dakwah Nabi Muhammad SAW berjalan kirakira selama tiga belas tahun, pada periode Mekah terbagi tiga tahapan
dakwah, yaitu:
a. Tahapan dakwah secara sembunyi-sembunyi
b. Tahapan dakwah secara terang-terangan di tengah penduduk Mekah
c. Tahapan dakwah secara terang-terangan di luar Mekah
Berikut penjelasan tiga tahapan dakwah Nabi Muhammad SAW:
a. Tahapan dakwah secara sembunyi-sembunyi
Dakwah Nabi Muhammad SAW yang dilakukan secara sembunyisembunyi berjalan selama tiga tahun. Hal ini dilakukan karena dahulu di
Mekah yang merupakan tempat peribadatan terhadap Kabah dan
penyembahan terhadap berhala-hala dan patung-patung yang dianggap
suci oleh penduduk disana. Sehingga dibutuhkan strategi terbaik untuk
bisa mengajak penduduk Mekah agar menyembah Allah. Dalam setiap
6
Dalam beberapa sumber menyebutkan lama jibril tidak muncul adalah beberarapa hari, 2-3 tahun,
namun merujuk pada buku .. h
7
Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri. Op. cit.h.
JAN 2015
awal
yang
Nabi
Muhammad
SAWlakukan
adalah
Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri. Op.cit. hal 71-72; Hasjmy, A. Sejarah Kebudayaan Islam. hal
47-48
9
Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri. Op.cit. hal.73-74
JAN 2015
Habasyah.
Disana
orang-orang
muslim
mendapatkan
10
Ibid, hal 76, Abu Thalib berkata: .akulah orang yang pertama kali mendukung apa yang
engkau sukai. Maka lanjutkanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Demi Allah, aku senantiasa
akan menjaga dan melindungimu, namun aku tidak punya pilihan lain untuk meninggalkan agama
Bani Abdul Muthalib.
11
Ibid, hal 93-96; Hasjmy, A. Op. cit. hal 48
JAN 2015
JAN 2015
JAN 2015
menurut Shiroh disebutkan juga terpecahnya tiga suku yahudi, yaitu: Suku
Qainuqa (pandai besi), suku Nadhir (petani) dan Quraiza (penyamak kulit).19
Nabi Muhammad SAW berharap dapat menyelesaikan kondisi tersebut
melalui
Islam.Mengikuti
perintah
Nabi
Muhammad
SAW,
para
Mahomet, le glaive, lamour, la foi, Philippe AZIZ, edition Ramsay, paris 1997, hal.121
JAN 2015
Konstitusi Madinah ini juga memberikan kebebasan bagi kaum yahudi untuk
mempraktekan agama mereka, namun mereka harus tunduk dibawah
kekuasaan kota Madinah dan ikut bersatu jika suatu saat ada serangan dari
kaum Quraisy.20
Selama periode Madinah, Nabi Muhammad SAW tetap menerima
firman Allah, namun ayat-ayat yang diturunkan kebanyan ayat-ayat mengenai
pengaturan publik (kehidupan bermasyarakat), hal-hal yang dijelaskan dalam
ayat-ayat yang diturunkan di Madinah berbicara tentang aturan peribadatan,
haji, puasa ramadhan, zakat bersamaan dengan aturan-aturan kehidupan sosial
dan keluarga, mengenai warisan, pernikahan, poligami. Termasuk juga aturanaturan mengenai transaksi dagang, hukum pidana yang berat.21
2. Peperangan
Hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Madinah tidak berarti berakhirnya
perjuangan melawan suku Quraisy, namun demikian kaum muslimin belum
melakukan perlawanan, hingga turunnya ayat untuk berjihad. Peperangan
pertama yang dikenal dengan perang Badar dengan pemimpin perangnya yang
tak lain paman Nabi SAW sendiri yaitu, Hamza yang berhasil memenangkan
perang tersebut. Perang Badar adalah momentum yang sangat penting bagi
Madinah yang meningkatkan nama kota Madinah dan menurunkan nama suku
Quraisy. Perang selanjutnya adalah Perang Uhud. Posisi Mekah yang beraliansi
dengan kekuatan yahudi Madinah, Banu Qurayza, membuat Nabi Muhammad
SAW melakukan perlawanan, menurut saran Salman, seorang imigran asal
Persia, Nabi SAW disarankan untuk membangun parit disekeliling markas
Mekah, selanjutnya disebut Pertempuran Parit.
3. Kemenangan
Pada akhirnya Nabi Muhammad SAW mampu menandingi suku
Quraisy secara seimbang. Sebuah negara muslim telah lahir. Nabi Muhammad
SAW memiliki 1500 pasukan pada tahun 628 untuk menuju Mekah. Tapi
pasukan ini bukanlah pasukan yang dimaksud untuk pepeangan, mereka hanya
20
21
The Lost Islamic History, Firas Al Khateeb, Hurst & Company, London 2014, hal 18-19
Dictionnaire historique de lIslam, Dominique et Janine Sourdel,Paris, hal 596
JAN 2015
membawa pedang biasa, Nabi berharap kali ini untuk dapat masuk ke Mekah
dengan selamat untuk melaksakan haji. Mereka mnedirikan tenda di
Hudaybiyyah, menanti izin dari pihak Mekah untuk memasuki kota suci
Mekah. Setelah bernegosiasi, lahirlah sebuah perjanjian. Mereka setuju untuk
mengizinkan Nabi Muhammad SAW dan pasukannya masuk ke Mekah dan
menyelesaikan haji di tahun berikutnya. Walaupun banyak muslim yang
keberatan dengan perjanjian Hudaybiyyah tersebut dikarenakan keinginan
mereka untuk segera menunaikan ibadah haji, namun sisi baik dari peristiwa ini
adalah, Nabi SAW memiliki kesempatan dan waktu untuk menyebarkan Islam
ke wilayah lain jauh dari Madinah, bahkan hingga ke Byzantium dan kerajaan
Persia. Suku badui menerima Islam secara masal pula, bahkan orang-orang
Mekah mulai masuk Islam. Dua orang komander Mekah yang terbaik; Khalin
bin Walid dan Amr ibn Al As meninggalkan Mekah dan bergabung bersama
Nabi di Madinah di tahun-tahun setelah perjanjian Hudaybiyyah.22
Pada akhirnya masyarakat Mekah mengetahui bahwa pasukan Nabi
Muhammad tidak dapat dikalahkan secara militer. Kenyataan yang ada adalah
Mekah lewan banyak suku-suku muslim lainnya, dimana mereka bersatu untuk
pertama kalinya dalam sejarah Islam, berjalan bersama menuju Mekah. Diawal
tahun 630 pasukannya lebih dari 10.000 muslims masuk ke seluruh pelosok
semenanjung Arabia dan khususnya ke kota suci.
F. Wafatnya Nabi Muhammad SAW
Pada akhir penaklukan Mekah, Nabi Muhammad SAW berusia 60
tahun. Pada awal 632 M, Nabi Muhammad SAW pergi ke Mekah untuk
melaksanakan haji wada, beliau menyampaikan pidato terakhir kepada
umatnya. Pesan terakhir Nabi Muhammad SAW adalah
mengingatkan
umatnya agar selalu taat dan bertqwa kepada Allah. Dan beliau meninggalkan
dua pedoman hidup untuk manusia berupa Al-Quran dan Assunnah, yang jika
berpegang teguh padanya maka tidak akan celaka. Beliau wafat dalam keadaan
22
The Lost Islamic History, Firas Al Khateeb, Hurst & Company, London 2014, hal 21-24
JAN 2015
sakit di pangkuan Aisyah. Beliau saat waktu dhuha terasa panas, pada hari
senin tanggal 12 Raiul Awwal 11 H, dalam usia 63 tahun.23
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari perjalanan sejarah Nabi Muhammad SAW dapat disimpulkan
bahwa Nabi Muhammad SAW, disamping sebagai pemimpin agama, juga
seorang negarawan, pemimpin politik dan administrasi yang cakap. Hanya
dalam waktu sebelas tahun menjadi pemimpin politik, beliau berhasil
menundukan seluruh Jazirah Arab ke dalam kekuasaannya. Kita dapat
membagi masa dakwah Nabi Muhammad SAW menjadi dua periode, yang satu
berbeda secara total dengan yang lainnya, yaitu:
1. Periode Mekah, berjalan kira-kira tiga belas tahun.
2. Periode Madinah, berjalan selama sepuluh tahun penuh.
Setiap periode memiliki tahapan-tahapan tersendiri, dengan kekhususannya
masing- masing. Periode mekah dapat dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu:
1. Tahapan dakwah secara sembunyi-sembunyi, yang berjalan selama tiga
tahun.
2. Tahapan dakwah secara terang-terangan di tengah penduduk Mekah, yang
dimulai sejak tahun keempat dari kenabian hingga akhir tahun kesepuluh.
3. Tahapan dakwah di luar Mekah, yang dimulai dari tahun kesepuluh dari
kenabian hingga hijrah ke Madinah.
Sedangkan periode Madinah dapat dibagi menjadi tiga tahapan fase:
1. Fase yang banyak diwarnai cobaan dan perselisihan, banyak rintangan yang
muncul dari dalam, sementara musuh dari luar menyerang Madinah untuk
menyingkirkan para pendatangnya. Fase ini berakhir dengan dikukuhkannya
perjanjian Hudaibiyah.
2. Fase perdamaian dengan para pemimpin paganisme, yang berakhir dengan
Fathul Makkah pada bulan Ramadhan tahun kedelapan dari Hijriyah. Ini juga
merupakan fase berdakwah kepada para raja agar masuk Islam.
23
Ibid hal 25-27; Tarikh Muhammad SAW; Teladan Perilaku Ummat, hal 395
JAN 2015
DAFTAR PUSTAKA
Al-Mubarakfuri, Shafiyyurrahman. 2011. Sirah Nabawiyah. Jakarta: Pustaka Al
Kautsar.
Yatim, Badri. 2008. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Rajawali Press.
Haekal, Muhammad Husain. 1990. Sejarah Hidup Muhammad. Jakarta:Litera
Antarnusa.
Hitti, Philip. K. History of the Arabs; From The Earliest Times To The Present.
New York: Palgrave Macmillan. Edisi revisi ke-10. 2002. Diterjemahkan
oleh R. Cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi. 2005. Jakarta: PT
Serambi Ilmu Semesta.
Hasjmy, Ahmad. 1995. Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta: PT. Bulan Bintang.
Barnaby Rogerson. 2005. The Prophet Muhammad, A Biography. Diterjemahkan
oleh Asnawi. Yogyakarta:Diglossia.
Firas Al Khateeb. 2014. The Lost Islamic History. London: Hurst & Company.
Mahomet, Le Glaive, Lamour, La Foi, Philippe AZIZ, 1997. Edition Ramsay.
Paris.
Ismail, Tahia. 1999. Tarikh Muhammad SAW; Teladan Perilaku Umat. Jakarta:
PT. Raja Grafindo.