Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW

By Novia Nur Fadhila


MSI UMJ 2014 |1

JAN 2015

SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW


Novia Nur Fadhila
Magister Studi Islam, Sekolah Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Jakarta
nurfadh.12@gmail.com

PENDAHULUAN
Allah SWT menciptakan manusia untuk beribadah kepada Allah SWT.
Allah SWT tidaklah menciptakan manusia melainkan bertanggung jawab akan
ciptaannya, yakni salah satunya adalah dengan mengutus seorang Rasul bernama
Muhammad, agar hambaNya tidak tersesat dalam kejahilan dan kezhaliman.
Seorang rasul yang akan membawa ajaran Agama Islam, agama yang Rahmatan
lilalamiin, dan satu-satunya agama yang dirihai Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW merupakan uswatun hasanah (suri tauladan) bagi
umat Islam. Sebagai umat Islam dituntut untuk mengetahui sejarah perjuangan
beliau, yang telah membawa umat manusia dari zaman jahiliyah dan zhalim
menuju zaman yang terang benderang dan beradab. Perjuangan Nabi Muhammad
SAW tidak selalu

berjalan dengan mulus tetapi banyak juga rintangan dan

tantangan yang terus menghampiri. Walaupun demikian Nabi Muhammad SAW


tidak menyerah dan terus berjuang meski tantangan sangat berat sekalipun. Nabi
Muhammad SAW rela mengorbankan harta, jiwa dan raganya dalam menegakkan
ajaran Islam. Oleh karena itu wajib untuk mengetahui sejarah Nabi Muhammad
SAW agar bisa meneladani beliau.

PEMBAHASAN
A. Sebelum Masa Kerasulan Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW dilahirkan dari Suku Quraisy, yaitu Suku yang
paling terhormat di Jazirah Arab. Dari suku Quraisy itu, Nabi Muhammad
SAW berasal dari Bani Hasyim, anak Suku yang juga paling terhormat di
dalam Suku Quraisy. Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada hari Senin pagi,
9 Rabiul Awwal, tahun gajah. Bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 April 571

SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW


By Novia Nur Fadhila
MSI UMJ 2014 |2

JAN 2015

M.1 Nabi Muhammad SAW dilahirkan dalam keadaan yatim. Ayah Nabi
Muhammad SAW meninggal ketika Nabi Muhammad SAW masih berada di
dalam kandungan dalam usia 2 bulan. Setelah melahirkan, Ibu Nabi
Muhammad SAW segera membawanya kepada kakeknya Abdul Muttholib,
lalu kakeknya membawanya ke Kabah.2 Dia berdoa kepada Allah dan
bersyukur

kepada-Nya.

Lalu

Nabi

Muhammad

SAW

diberi

nama

Muhammad, nama yang belum dikenal pada masyarakat Arab Masa itu.
Setelah itu Nabi Muhammad SAW disusukan kepada Halimah binti Abi
Dzuaib dari Suku Saad bin Bakr yang kemudian dikenal dengan nama
Halimah Assadiyyah. Nabi Muhammad SAW disusui oleh Halimah selama 5
tahun di perkampungan Bani Saad. Pada usia itu pula, Nabi Muhammad SAW
mengalami peristiwa pembelahan dada (Syaqqus Shadr). Suatu hari ketika
Nabi Muhammad SAW tengah bermain bersama teman-temannya, tiba-tiba
Malaikat Jibril menghampiri dan menyergap Nabi Muhammad SAW. Lalu
Nabi Muhammad SAW dibaringkan, kemudian dadanya dibelah, lalu hatinya
dimbil selanjutnya dikeluarkan segumpal darah darinya, kemudian hati tersebut
dicuci di bejana emas dengan air zam-zam, setelah itu dikembalikan ke tempat
semula. Sementara itu teman-teman Nabi Muhammad SAW melaporkan
kejadian itu kepada Halimah, maka Halimah bergegas menghampiri tempat
Nabi Muhammad SAW, Halimah mendapatinya dalam keadaan pucat

Tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW dalam sebagian besar referensi menyebutkan tanggal
12 Rabiul Awwal tahun 570 M. Namun, menurut Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri tanggal
kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah 9 Rabiul Awwal tahun 571 M. Philip K. Hitti juga
mengungkapkan Nabi Muhammad SAW lahir pada tahun 571 M. (Shafiyyurrahman AlMubarakfuri. Sirah Nabawiyah. Jakarta: Pustaka Al Kautsar. 2011. hal.45. dan Philip. K. Hitti.
History of the Arabs; From The Earliest Times To The Present. New York: Palgrave Macmillan.
Edisi revisi ke-10. 2002. Diterjemahkan oleh R. Cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi.
Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta. h.139, Barnaby Rogerson. The Prophet Muhammad, A
Biography. Diterjemahkan oleh Asnawi. Yogyakarta:Diglossia. 2005. h.13)
2
Ayah Nabi Muhammad SAW bernama Abdullah ibn Abdul Muthalib dan Ibu Nabi Muhammad
SAW bernama Aminah binti Wahab. (Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Rajawali
Press. 2008.hal.16)

JAN 2015

SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW


By Novia Nur Fadhila
MSI UMJ 2014 |3

pasi.Setelah itu Halimah sangat khawatir dan kemudian mengembalikan Nabi


Muhammad SAW kepada ibunya.3
Pada usia Nabi Muhammad SAW yang ke-6, Nabi Muhammad SAW
diajak ibunya untuk berziarah ke makam ayahnya, namun di tengah
perjalannya tepat di kampung Abwa ibu Nabi Muhammad SAW meninggal
karena sakit. Kemudian setelah meninggalnya Ibu Nabi Muhammad SAW,
Nabi Muhammad SAW diasuh oleh kakeknya Abdul Muththalib. Namun
dalam usia Nabi Muhammad SAW yang ke-8, kakeknya meninggal. Sebelum
kakeknya wafat, kakeknya sempat berpesan agar Nabi Muhammad SAW
diasuh oleh pamannya, Abu Thalib.
Nabi Muhammad SAW diasuh oleh pamannya hingga dewasa. Ketika
Nabi Muhammad SAW berusia 12 tahun, Nabi Muhammad SAW menyertai
pamannya dalam sebuah kafilah dagang menuju Syria, kemudian beliau
bertemu dengan seorang pendeta bernama Bahira, dan menyampaikan kepada
Abu Thalib tentang tanda-tanda kenabian pada Nabi Muhammad SAW. 4
Dan Nabi Muhammad SAW juga sering diajak untuk berdagang oleh
pamannya, hingga Nabi Muhammad SAW pun mengenal Siti Khadijah.
Kepribadian Nabi Muhammad SAW yang mulia menjadikan Khadijah kagum
dan akhirnya Khadijah menginginkan dirinya dinikahi oleh Nabi Muhammad
SAW. Dan Khadijah menceritakan keinginannya itu kepada sahabatnya
Nafisah binti Maniah dan segera Nafisah menyampaikan keinginan tersebut
kepada Nabi Muhammad SAW, memohon agar Nabi Muhammad SAW
menikahi Khadijah. Akhirnya Nabi Muhammad SAW setuju, segera
diberitahukan paman-pamannya dan akhirnya pamannya datang kepada paman
Khadijah untuk melamarnya untuk Nabi Muhammad SAW.

Saat membelah dada Nabi Muhammad SAW dan mengambil bagian hatinya, Jibril seraya
berkata : Inilah bagian setan yang ada padamu. Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri. Op. cit.h.48
4
Sebagian sumber menyatakan nama pendeta tersebut Buhaira, Bahira. Pendeta tersebut
menceritakan bahwa dirinya melihat tanda-tanda kenabian dan menasihati Abu Thalib agar jangan
terlalu jauh memasuki daerah Syria, dikhawatirkan orang-orang Yahudi yang mengetahui tandatanda itu akan berbuat jahat kepadanya. (Muhammad Husain Haekal. Sejarah Hidup Muhammad.
Jakarta:Litera Antarnusa. 1990. h.59)

SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW


By Novia Nur Fadhila
MSI UMJ 2014 |4

JAN 2015

B. Nabi Muhammad SAW Menjadi Rasul


Ketika usia Muhammad mendekati sekitar 40 tahun, Nabi Muhammad
SAW lebih suka menyendiri dan menjauh dari kesyirikan-kesyirikan yang ada
di Mekah. Nabi Muhammad SAW suka menyendiri di Gua Hira sekitar 2 mil
dari Mekah. Pada hari Senin, 21 Ramadhan 611 M, tepat saat Nabi Muhammad
SAW berusia 40 tahun dalam hitungan hijriah datanglah Malaikat Jibril.5 Nabi
Muhammad SAW dipeluk 3 kali, setiap kali memeluk Nabi Muhammad SAW,
dia berkata bacalah, setiap kali itu pula Nabi Muhammad SAW menjawab :
aku tidak bisa membaca.
Saat itu Nabi Muhammad SAW sangat takut dan panik. Setelah itu
Jibril membacakan QS. Al-Alaq ayat 1-5:
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang
Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia
mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Kemudian Jibril meninggalkan Nabi Muhammad SAW. Sejak turunnya
wahyu pertama tersebut, saat itulah Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi
seorang Nabi oleh Allah, dalam wahyu tersebut belum ada perintah untuk
menyeru manusia kepada suatu agama.
C. Dakwah dan Perjuangan di Mekah
1. Perintah melaksanakan dakwah
Setelah wahyu pertama turun, Jibril tidak muncul lagi untuk
beberapa waktu, sementara Nabi Muhammad SAW menantikan turun
wahyu yang membawa perintah kepadanya dan beliau selalu datang ke Gua
5

Ada perbedaan dalam beberapa sumber tentang waktu wahyu pertama turun, sebagian sumber
menyatakan wahyu pertama turun pada tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M. dan pada sebagian lain
menyatakan wahyu pertama turun pada tanggal 21 Ramadhan tahun 610 M. jika merujuk pada
surat Al-Baqarah: 185,Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan)
Al Quran, kemudian pada surat Al-Qadr: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al
Quran) pada malam Qadr (kemuliaan). Dan malam lailatul qadr terjadi di malam-malam ganjil
pada bulan Ramadhan, beberapa sumber menyatakan Hari senin, yang bertepatan dengan malam
ganjil lailatul qadr adalah hanya tanggal 21 Ramadhan. (Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri. Op.
cit.h.58)

SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW


By Novia Nur Fadhila
MSI UMJ 2014 |5

JAN 2015

Hira.6 Dalam penantiannya itulah turun wahyu kedua kepada beliau yang
membawa perintah untuk beliau. Wahyu kedua yaitu surat Al-Muddatsir
ayat 1-7:
Hai orang yang berkemul (berselimut), Bangunlah, lalu berilah peringatan!,
Dan agungkanlah Tuhanmu!, Dan bersihkanlah pakaianmu!, Dan
tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji, Dan janganlah kamu
(Muhammad) memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih
banyak. Dan karena Tuhanmu, bersabarlah.
Ayat tersebut mengandung perintah berdakwah untuk Nabi
Muhammad SAW, perintah yang memiliki tujuan sangat kuat dan nyata,
diantaranya: meng-Esa-kan Allah, mematuhi segala perintah Allah dan
menjauhi larangan Allah, mebersihkan pakaian dan meninggalkan perbuatan
keji agar bersih lahir batin, meleburkan kepentingan pribadi kedalam
kepentingan jamaah, serta selalu sabar dalam menghadapi rintangan
berdakwah.7
2. Dakwah Nabi Muhammad SAW. Periode Mekah
Pada periode Mekah, dakwah Nabi Muhammad SAW berjalan kirakira selama tiga belas tahun, pada periode Mekah terbagi tiga tahapan
dakwah, yaitu:
a. Tahapan dakwah secara sembunyi-sembunyi
b. Tahapan dakwah secara terang-terangan di tengah penduduk Mekah
c. Tahapan dakwah secara terang-terangan di luar Mekah
Berikut penjelasan tiga tahapan dakwah Nabi Muhammad SAW:
a. Tahapan dakwah secara sembunyi-sembunyi
Dakwah Nabi Muhammad SAW yang dilakukan secara sembunyisembunyi berjalan selama tiga tahun. Hal ini dilakukan karena dahulu di
Mekah yang merupakan tempat peribadatan terhadap Kabah dan
penyembahan terhadap berhala-hala dan patung-patung yang dianggap
suci oleh penduduk disana. Sehingga dibutuhkan strategi terbaik untuk
bisa mengajak penduduk Mekah agar menyembah Allah. Dalam setiap
6

Dalam beberapa sumber menyebutkan lama jibril tidak muncul adalah beberarapa hari, 2-3 tahun,
namun merujuk pada buku .. h
7
Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri. Op. cit.h.

SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW


By Novia Nur Fadhila
MSI UMJ 2014 |6

JAN 2015

langkahnya Nabi Muhammad selalu mendapat bimbingan dari Allah,


sehingga atas berkat kecerdasan dan bimbingan yang Allah berikan,
langkah awal dakwah Nabi Muhammad SAW adalah dengan cara
sembunyi-sembunyi.
Sebagai langkah awal dakwah, Nabi Muhammad SAW memulai
dakwah dari lingkungan terdekat, yaitu keluarga dan sahabat dekat Nabi
Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW menyerukan agar masuk ke
dalam agama Islam dan menyembah Allah swt. Orang yang pada
permulaan dakwah Nabi Muhammad SAW masuk Islam, disebut
Assabiqunal Awwalun(orang-orang terdahulu dan yang pertama masuk
Islam). 8
Nabi Muhammad SAW berusaha untuk melakukan dakwah secara
sembunyi-sembunyi, namun seiring berjalan waktu, kabar tentang
dakwah Nabi Muhammad SAW mulai diketahui oleh orang-orang
Quraisy. Pada awalnya orang-orang Quraisy tidak peduli dengan kabar
dakwah Nabi Muhammad SAW, namun pada akhirnya orang-orang
quraisy mulai khawatir dengan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW
dan mulai memperhatikan perbuatan Nabi Muhammad SAW.9
b. Tahapan dakwah secara terang-terangan di tengah penduduk Mekah
Wahyu yang turun terkait masalah dakwah secara terang-terangan
adalah suratAsy-Syuara ayat 214:
dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat.
Langkah

awal

yang

Nabi

Muhammad

SAWlakukan

adalah

mengumpulkan kerabat-kerabat dari Bani Hasyim namun tidak ada


respon positif dari Bani Hasyim kecuali dari paman Nabi Muhammad
SAW,Abu Thalib. Bahkan Abu Thalib bersedia melindungiNabi

Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri. Op.cit. hal 71-72; Hasjmy, A. Sejarah Kebudayaan Islam. hal
47-48
9
Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri. Op.cit. hal.73-74

SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW


By Novia Nur Fadhila
MSI UMJ 2014 |7

JAN 2015

Muhammad SAW namun tidak mau meninggalkan agama nenek


moyangnya.10
Sejak Nabi Muhammad SAW berdakwah secara terang-terangan,
orang-orang Quraisy semakin hari menunjukkan permusuhan terhadap
Nabi Muhammad SAW. Sehingga orang-orang Quraisy berfikir keras
memilih beberapa cara untuk membenamkan dakwah Nabi Muhammad
SAW. Diantaranya dengan ejekan, hinaan, cacian, penertawaan,
penekanan, ancaman, serta penyiksaan keji. Hari demi hari perlakuanperlakuan orang-orang quraisy semakin keras kepada orang-orang
muslim, hingga turunlah surat Az-Zumar ayat 10 yang mengisyaratkan
hijrah dan menyatakan bahwa bumi Allah tidaklah sempit.
Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada
Tuhanmu. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh
kebaikan. dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orangorang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.
Nabi Muhammad SAW mengetahui bahwa Raja Najasi, Raja yang
berkuasa di Habasyahadalah seorang raja yang adil, tak akan ada
seorangpun yang akan teraniaya di sisinya. Akhirnya Nabi Muhammad
SAW memerintahkan untuk hijrah ke Habasyah. Hijrah ke Habasyah
terjadi pada bulan Rajab tahun kelima kenabian. Kelompok pertama dari
kalangan para sahabat yang hijrah ke Habasyah terdiri dari 12 orang lakilaki dan 4 orang wanita yang dipimpin oleh Utsman bin Affan dan
didampingi oleh isterinya Ruqayyah binti Rasulullah. Kemudian disusul
oleh kelompok kedua yakni 83 orang laki-laki dan 18 orang wanita
menuju

Habasyah.

Disana

orang-orang

muslim

mendapatkan

perlindungan dari raja Najasyi.11


c. Dakwah terang-terangan di luar Mekah

10

Ibid, hal 76, Abu Thalib berkata: .akulah orang yang pertama kali mendukung apa yang
engkau sukai. Maka lanjutkanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Demi Allah, aku senantiasa
akan menjaga dan melindungimu, namun aku tidak punya pilihan lain untuk meninggalkan agama
Bani Abdul Muthalib.
11
Ibid, hal 93-96; Hasjmy, A. Op. cit. hal 48

JAN 2015

SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW


By Novia Nur Fadhila
MSI UMJ 2014 |8

Pada tahun kesepuluh kenabian, Nabi Muhammad SAW pergi ke


Thaif ditemani pembantunya Zaid bin Haritsah. Setiap kali melewati
kabilah, Nabi Muhammad SAW mengajak kepada Islam, namun tak
satupun yang mau masuk Islam. Setelah 10 hari di Thaif, akhirnya Nabi
Muhammad SAW dan Zaid bin Haritsah kembali ke Mekah dibawah
jaminan perlindungan Al-Muthim bin Adi.12
Kian lama kekejaman kaum Quraisy menjadi-jadi, dakwah Nabi
Muhammad SAW pun memasuki pintu-pintu hati penduduk Yastrib.
penduduk Yastrib yang telah dan akan masuk Islam dari kaum Auwas
dan Khazraj, mengirim delegasi pada dua musim haji berturut-turut untuk
menjumpai Nabi Muhammad SAW. Delegasi terakhir terdiri dari 72
orang, dimana mereka mengadakan suatu pertemuan rahasia pada suatu
tengah malam di bukit Aqabah terletak di luar kota mekah. Pertemuan
rahasia itu melahirkan ikrar. Ikrar tersebut terkenal dengan nama ikrar
Aqabah/Baiat Aqabah. Selesai ikrar maka nabi mengangkat dan melantik
12 orang diantara mereka mnjadi pemimpin/perwira, 3 orang dari suku
Khazraj dan 9 orang dari suku Auwas. Ini adalah langkah nyata
membentuk kekuatan fisik di luar kota mekah. Tidak berapa lama setelah
peristiwa itu maka nabi bersama Abu Bakar hijrah ke Yastrib. Peristiwa
hijrah ini terjadi setelah pemuka-pemuka Quraisy berkomplot untuk
membunuh Nabi Muhammad SAW pada suatu malam tertentu.13
D. Tahun Duka Cita dan Isra Miraj
Pada tahun ke-10 kenabian Abu Thalib sakit, dan kian hari sakitnya
semakin parah. Abu Thalib akhirnya meninggal dunia pada tahun ke-10
kenabian, enam bulan setelah terjadi pemboikotan.14 Kemudian tiga bulan
setelah Abu Thalib meninggal, Khadijah meninggal dunia pula. Dua orang
12

Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri. Op.cit. hal 137-142


Ibid, hal 159
14
Kaum Quraisy melakukan tindakan pemboikotan terhadap Bani Hasyim yang dimulai dari tahun
ke-7 kenabian sampai tahun ke-10 kenabian (3 tahun), yang mana hal ini merupakan tindakan yang
paling menyiksa dan melemahkan umat Islam. Pemboikotan itu baru berhenti setelah beberapa
pemimpin Quraisy menyadari bahwa apa yang mereka lakukan sungguh suatu tindakan yang
keterlaluan. Dan Bani Hasyim pun merasa seakan bisa bernafas lega dan kembali ke rumah.( Badri
Yatim.op.cit.hal.23.)
13

JAN 2015

SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW


By Novia Nur Fadhila
MSI UMJ 2014 |9

yang sangat dicintai oleh Nabi Muhammad SAW meninggalkannya dalam


jangka waktu yang tidak terpaut lama, sehingga menoreh kesedihan yang
mendalam di hati Nabi Muhammad SAW.15
Moment ini dimanfaatkan oleh kaum quraisy untuk semakin
menentang, menyakiti dan mengganggu Nabi Muhammad SAW. Karena
peritiwa kesedihan setrta duka yang berlapis pada tahun itu, maka Nabi
Muhammad SAW menyebutnya sebagai Amul huzni(tahun duka cita).16
Allah yang telah memberi ujian bagi Nabi Muhammad SAW
kemudian menghibur hati beliau dengan peristiwa Isra Miraj. Perjalanan
suatu malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa
dengan menggunakan Buraq. Kemudian Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke
langit untuk diperlihatkan tanda-tanda kebesaran Allah serta turunnya perintah
Allah tentang sholat fardhu lima kali dalam sehari.17
E. Dakwah dan Perjuangan di Madinah
1. Permulaan Hijrah
Setelah keadaan di Mekah yang makin tidak membaik, Nabi
Muhammad memutuskan beremigrasi atau yang disebut Hijrah ke Yathrib
sebelum berganti nama menjadi Medina. Hal ini yang ditandai menjadi
awalnya penanggalan Islami atau Hijriah. Kota Madinah pula yang pertama
kali dikenal sebagai Negara Islam18 dan Nabi Muhammad SAW sebagai
pemimpinnya. Contoh kenegaraan yang didirikan oleh Nabi Muhammad SAW
selama sepuluh tahun di Madinah yang hingga kini menginspirasi ratusan tahun
sistem politik umat Islam, sistem sosial, dan sistem ekonomi.
Wilayah Yathrib adalah wilayah sebuah lembah yang luas dengan
cuaca yang lebih bersahabat, serta memiliki tanah yang subur, air bersih yang
mengalir, terkenal khususnya untuk panen gandum dan kurmanya. Tapi
tentunya bukan tanpa tantangan, sejak puluhan tahun, kota ini adalah panggung
drama permusuhan akibat persaingan antara suku Khazraj dan Aw. Dan
15

Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri. Op.cit. hal 124.


Ibid. hal.125.
17
Ibid. hal.154-155.
18
The Lost Islamic History, Firas Al Khateeb, Hurst & Company, London 2014, hal 17
16

SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW


By Novia Nur Fadhila
M S I U M J 2 0 1 4 | 10

JAN 2015

menurut Shiroh disebutkan juga terpecahnya tiga suku yahudi, yaitu: Suku
Qainuqa (pandai besi), suku Nadhir (petani) dan Quraiza (penyamak kulit).19
Nabi Muhammad SAW berharap dapat menyelesaikan kondisi tersebut
melalui

Islam.Mengikuti

perintah

Nabi

Muhammad

SAW,

para

pengikutnyapun memulai berhijrah ke Madinah, mereka meninggalkan Mekah


secara diam-diam bersama istri-istri dan anak-anak mereka berkelompokkelompok kecil, menuju jalur Utara. Proses hijrah dilakukan berangsur-angsur
dan yang terakhir dilakukan adalah pada tahun ke 8 setelah hijrah pertama.
Kehidupan di Madinah tentunya bukan tanpa tantangan. Kedua
kelompok yang berhadapan saat itu adalah kelompok yang berhijrah dari
Mekah dikenal kelompok Muhajirun dan kelompok penduduk asli Madinah
dikenal kelompok Anshor.
Keadaan kelompok Muhajirun pada saat itu sedikit kompleks.
Dikarenakan penduduk Mekah yang belum menerima Islam, kebanyakan yang
menerima Islam adalah kaum dari kalangan bawah, disimpulkan kaum
Muhajirin terdiri dari berbagai macam status sosial. Diimbangi pula oleh kaum
Anshar yang tidak termasuk dalam dua suku yaitu Aws dan Khazraj.Disinilah
Nabi Muhammad SAW membuat keadaan menjadi jelas dan beranggapan
bahwa aturan tatanan kehidupan masyarakat masa pre Islami adalah sebuah
sistem ketinggalan zaman. Nabi SAW akhirnya membentuk sebuah sistem
kemasyarakatan yang disebut Ummah, Bangsa muslim, sekali seseorang
menerima Islam mereka tidak lagi menjadi bagian suku mereka, mereka
bersatu dalam persaudaraan Islam. Nabi Muhammad SAW juga menggagaskan
persaudaraan antara kaum Muhajirin dan kaum Anshor.
Nabi Muhammad SAW menyusun sistem politik dan sosial baru yang
dibuat dalam sebuah naskah, yang disebut Perjanjian Madinah, konsitusi
tersebut menjelaskan bahwa, di bawah kekuasaan Nabi Muhammad SAW,
Madinah akan mengoperasikan sebuah negara yang berdasarkan hukum Islam.
Ummat ditunjuk sebagai pihak yang menjalankan kesatuan politik. Lebih jauh,
Nabi Muhammad SAW bertindak sebagai satu-satunya penegak kota tersebut.
19

Mahomet, le glaive, lamour, la foi, Philippe AZIZ, edition Ramsay, paris 1997, hal.121

JAN 2015

SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW


By Novia Nur Fadhila
M S I U M J 2 0 1 4 | 11

Konstitusi Madinah ini juga memberikan kebebasan bagi kaum yahudi untuk
mempraktekan agama mereka, namun mereka harus tunduk dibawah
kekuasaan kota Madinah dan ikut bersatu jika suatu saat ada serangan dari
kaum Quraisy.20
Selama periode Madinah, Nabi Muhammad SAW tetap menerima
firman Allah, namun ayat-ayat yang diturunkan kebanyan ayat-ayat mengenai
pengaturan publik (kehidupan bermasyarakat), hal-hal yang dijelaskan dalam
ayat-ayat yang diturunkan di Madinah berbicara tentang aturan peribadatan,
haji, puasa ramadhan, zakat bersamaan dengan aturan-aturan kehidupan sosial
dan keluarga, mengenai warisan, pernikahan, poligami. Termasuk juga aturanaturan mengenai transaksi dagang, hukum pidana yang berat.21
2. Peperangan
Hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Madinah tidak berarti berakhirnya
perjuangan melawan suku Quraisy, namun demikian kaum muslimin belum
melakukan perlawanan, hingga turunnya ayat untuk berjihad. Peperangan
pertama yang dikenal dengan perang Badar dengan pemimpin perangnya yang
tak lain paman Nabi SAW sendiri yaitu, Hamza yang berhasil memenangkan
perang tersebut. Perang Badar adalah momentum yang sangat penting bagi
Madinah yang meningkatkan nama kota Madinah dan menurunkan nama suku
Quraisy. Perang selanjutnya adalah Perang Uhud. Posisi Mekah yang beraliansi
dengan kekuatan yahudi Madinah, Banu Qurayza, membuat Nabi Muhammad
SAW melakukan perlawanan, menurut saran Salman, seorang imigran asal
Persia, Nabi SAW disarankan untuk membangun parit disekeliling markas
Mekah, selanjutnya disebut Pertempuran Parit.
3. Kemenangan
Pada akhirnya Nabi Muhammad SAW mampu menandingi suku
Quraisy secara seimbang. Sebuah negara muslim telah lahir. Nabi Muhammad
SAW memiliki 1500 pasukan pada tahun 628 untuk menuju Mekah. Tapi
pasukan ini bukanlah pasukan yang dimaksud untuk pepeangan, mereka hanya
20
21

The Lost Islamic History, Firas Al Khateeb, Hurst & Company, London 2014, hal 18-19
Dictionnaire historique de lIslam, Dominique et Janine Sourdel,Paris, hal 596

JAN 2015

SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW


By Novia Nur Fadhila
M S I U M J 2 0 1 4 | 12

membawa pedang biasa, Nabi berharap kali ini untuk dapat masuk ke Mekah
dengan selamat untuk melaksakan haji. Mereka mnedirikan tenda di
Hudaybiyyah, menanti izin dari pihak Mekah untuk memasuki kota suci
Mekah. Setelah bernegosiasi, lahirlah sebuah perjanjian. Mereka setuju untuk
mengizinkan Nabi Muhammad SAW dan pasukannya masuk ke Mekah dan
menyelesaikan haji di tahun berikutnya. Walaupun banyak muslim yang
keberatan dengan perjanjian Hudaybiyyah tersebut dikarenakan keinginan
mereka untuk segera menunaikan ibadah haji, namun sisi baik dari peristiwa ini
adalah, Nabi SAW memiliki kesempatan dan waktu untuk menyebarkan Islam
ke wilayah lain jauh dari Madinah, bahkan hingga ke Byzantium dan kerajaan
Persia. Suku badui menerima Islam secara masal pula, bahkan orang-orang
Mekah mulai masuk Islam. Dua orang komander Mekah yang terbaik; Khalin
bin Walid dan Amr ibn Al As meninggalkan Mekah dan bergabung bersama
Nabi di Madinah di tahun-tahun setelah perjanjian Hudaybiyyah.22
Pada akhirnya masyarakat Mekah mengetahui bahwa pasukan Nabi
Muhammad tidak dapat dikalahkan secara militer. Kenyataan yang ada adalah
Mekah lewan banyak suku-suku muslim lainnya, dimana mereka bersatu untuk
pertama kalinya dalam sejarah Islam, berjalan bersama menuju Mekah. Diawal
tahun 630 pasukannya lebih dari 10.000 muslims masuk ke seluruh pelosok
semenanjung Arabia dan khususnya ke kota suci.
F. Wafatnya Nabi Muhammad SAW
Pada akhir penaklukan Mekah, Nabi Muhammad SAW berusia 60
tahun. Pada awal 632 M, Nabi Muhammad SAW pergi ke Mekah untuk
melaksanakan haji wada, beliau menyampaikan pidato terakhir kepada
umatnya. Pesan terakhir Nabi Muhammad SAW adalah

mengingatkan

umatnya agar selalu taat dan bertqwa kepada Allah. Dan beliau meninggalkan
dua pedoman hidup untuk manusia berupa Al-Quran dan Assunnah, yang jika
berpegang teguh padanya maka tidak akan celaka. Beliau wafat dalam keadaan

22

The Lost Islamic History, Firas Al Khateeb, Hurst & Company, London 2014, hal 21-24

JAN 2015

SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW


By Novia Nur Fadhila
M S I U M J 2 0 1 4 | 13

sakit di pangkuan Aisyah. Beliau saat waktu dhuha terasa panas, pada hari
senin tanggal 12 Raiul Awwal 11 H, dalam usia 63 tahun.23

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari perjalanan sejarah Nabi Muhammad SAW dapat disimpulkan
bahwa Nabi Muhammad SAW, disamping sebagai pemimpin agama, juga
seorang negarawan, pemimpin politik dan administrasi yang cakap. Hanya
dalam waktu sebelas tahun menjadi pemimpin politik, beliau berhasil
menundukan seluruh Jazirah Arab ke dalam kekuasaannya. Kita dapat
membagi masa dakwah Nabi Muhammad SAW menjadi dua periode, yang satu
berbeda secara total dengan yang lainnya, yaitu:
1. Periode Mekah, berjalan kira-kira tiga belas tahun.
2. Periode Madinah, berjalan selama sepuluh tahun penuh.
Setiap periode memiliki tahapan-tahapan tersendiri, dengan kekhususannya
masing- masing. Periode mekah dapat dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu:
1. Tahapan dakwah secara sembunyi-sembunyi, yang berjalan selama tiga
tahun.
2. Tahapan dakwah secara terang-terangan di tengah penduduk Mekah, yang
dimulai sejak tahun keempat dari kenabian hingga akhir tahun kesepuluh.
3. Tahapan dakwah di luar Mekah, yang dimulai dari tahun kesepuluh dari
kenabian hingga hijrah ke Madinah.
Sedangkan periode Madinah dapat dibagi menjadi tiga tahapan fase:
1. Fase yang banyak diwarnai cobaan dan perselisihan, banyak rintangan yang
muncul dari dalam, sementara musuh dari luar menyerang Madinah untuk
menyingkirkan para pendatangnya. Fase ini berakhir dengan dikukuhkannya
perjanjian Hudaibiyah.
2. Fase perdamaian dengan para pemimpin paganisme, yang berakhir dengan
Fathul Makkah pada bulan Ramadhan tahun kedelapan dari Hijriyah. Ini juga
merupakan fase berdakwah kepada para raja agar masuk Islam.
23

Ibid hal 25-27; Tarikh Muhammad SAW; Teladan Perilaku Ummat, hal 395

JAN 2015

SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW


By Novia Nur Fadhila
M S I U M J 2 0 1 4 | 14

3. Fase masuknya manusia ke dalam Islam secara berbondong-bondong, yaitu


masa kedatangan para utusan dari berbagai kabilah dan kaum ke Madinah.
Masa ini membentang hingga wafatnya Rasulullah SAW.

DAFTAR PUSTAKA
Al-Mubarakfuri, Shafiyyurrahman. 2011. Sirah Nabawiyah. Jakarta: Pustaka Al
Kautsar.
Yatim, Badri. 2008. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Rajawali Press.
Haekal, Muhammad Husain. 1990. Sejarah Hidup Muhammad. Jakarta:Litera
Antarnusa.
Hitti, Philip. K. History of the Arabs; From The Earliest Times To The Present.
New York: Palgrave Macmillan. Edisi revisi ke-10. 2002. Diterjemahkan
oleh R. Cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi. 2005. Jakarta: PT
Serambi Ilmu Semesta.
Hasjmy, Ahmad. 1995. Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta: PT. Bulan Bintang.
Barnaby Rogerson. 2005. The Prophet Muhammad, A Biography. Diterjemahkan
oleh Asnawi. Yogyakarta:Diglossia.
Firas Al Khateeb. 2014. The Lost Islamic History. London: Hurst & Company.
Mahomet, Le Glaive, Lamour, La Foi, Philippe AZIZ, 1997. Edition Ramsay.
Paris.
Ismail, Tahia. 1999. Tarikh Muhammad SAW; Teladan Perilaku Umat. Jakarta:
PT. Raja Grafindo.

Anda mungkin juga menyukai