Anda di halaman 1dari 14

Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Muhammad Saifuddin
IAIN Kudus, Kudus, Indonesia
muhammadsaifuddin940@gmail.com

Lisa Ariana Herawati


IAIN Kudus, Jepara, Indonesia
lisaarianaherawati@gmail.com

Sinta Ulliyana Hidayatika


IAIN Kudus, Kudus, Indonesia
sintaullyana@gmail.com

Abstrak
Nabi Muhammad saw, merupakan panutan agung bagi setiap muslim
yang beriman. Beliau telah membawa risalah kenabian yang merubah
zaman jahiliyah menuju zaman islamiyah. Terdapat makna dari kehidupan
beliau yang hingga sekarang bisa menjadi panutan bagi umat Islam di
muka bumi ini. kelahiran Nabi Muhammad sebagai Rasul & Nabi yang
terakhir sudah diramalkan sejumlah pendeta usai mendapatkan kabar dari
kitab suci mereka. Sejarawan Ibnu Hisyam dalam sirahnya berkata
“Rasulullah lahir pada hari Senin, 12 Rabi’ul Awwal, Tahun Gajah”.
Diantara ibrah atau hikmah yang dapat kita ambil dari kelahiran Baginda
Nabi Muhammad saw adalah Nabi muhammad sebagai seorang utusan
Allah dan membawa rahmat bagi seluruh alam.
Kata kunci: Islam, Ibrah, Kelahiran, Nabi Muhammad.

A. Pendahuluan
Kelahiran Nabi Muhammad sebagai Rasul dan Nabi yang terakhir sudah
diramalkan sejumlah pendeta usai mendapatkan kabar dan kitab suci mereka. Dalam
buku The Life of Prophet Muhammad (Kehidupan Nabi Muhammad) karya Abdul
Waheed Khan menyebut ada sejumlah besar peramal yang meramalkan segera datang

1 Siroh Nabawiyah_Maisyanah, M.Pd.I.


Muhammad Saifuddin, Lisa Ariana Herawati, Sinta Ulliyana Hidayatika

seorang Nabi yang agamanya menguasai agama lain. Dalam masa itu, lahirlah Nabi
Muhammad.
Dalam kitab An-ni’matul Kubraa’alal Aala, riwayat Imam Shihabuddin Ahmad bin
Hajar Al-Haitami As-Syafi’i menyebut saat kelahiran Nabi Muhammad semakin dekat,
melimpahlah kedamaian dan ketentraman luar biasa pada Aminah, Ibunda Nabi
Muhammad. Belum pernah Aminah merasakan kesejukan hati seperti itu.
Di zaman ilmu pengetahuan modern ini mayoritas umat muslim meremehkan
tentang sejarah Nabi Muhammad tidak terkecuali mempelajari sejarah kelahirannya.
Padahal sejarah itu merupakan bagian penting dari perjalanan sebuah umat, bangsa,
negara maupun individu agar setiap Muslim memperoleh gambaran tentang hakikat
Islam secara utuh, tentang bagaimana Islam tercermin dalam kehidupan Nabi
Muhammad dan bagaimana pula Rasulullah mempraktikkan dan mewujudkan wahyu
Ilahi. Bukan hanya sekadar mengetahui peristiwa-peristiwa sejarah tentang kisah-kisah
atau kasus-kasus menarik seputar kehidupan Nabi Muhammad tetapi juga sebagai
teladan yang baik. Seharusnya sejarah dan perjalanan Nabi Muhammad selalu di contoh
dan diteladani dalam kehidupan sehari-hari.1
Nabi Muhammad saw, merupakan panutan agung bagi setiap muslim yang
beriman. Beliau telah membawa risalah kenabian yang merubah zaman jahiliyah
menuju zaman islamiyah. Terdapat makna dari kehidupan beliau yang hingga sekarang
bisa menjadi panutan bagi umat Islam dimuka bumi ini. Bukan hanya parasnya yang
tampan seperti Nabi Yusuf, namun juga mempunyai hati yang sangat baik, begitupun
akhlak yang tak perlu diragukan. Nabi Muhammad merupakan kekasih Allah SWT yang
diutus untuk menyempurnakan akhlak seluruh umat manusia. Kehidupan beliau beserta
keluarganya merupakan contoh terbaik yang sangat menginspirasi umat manusia. Dalam
pembahasan ini, kita akan menguraikan tentang kelahiran Nabi Muhammad, peristiwa
yang melingkupi dan ibrah dari peristiwa tersebut.

1
Ajid Thohir, Sirah Nabawiyah, Bandung: Penerbit Marja, 2014, hlm. 18

Vol. 1, No. 1, Maret 2019 2


Kelahiran Nabi Muhammad SAW

B. Pembahasan

1. Kelahiran
Aminah, ibunda Nabi Muhammad saw, tidak mendapatkan kesulitan yang
berarti dalam kehamilannya. Segala sesuatunya baik-baik saja baginya. Dia banyak
mendengar tentang wanita-wanita lain yang mengalami berbagai kesulitan ketika
mereka hamil. Namun dia menjalani kehamilan dengan sangat mudah, terkait
dengan harapannya bahwa anak yang akan lahir kelak menyinari kehidupannya
setelah tragedi kematian suaminya yang benar-benar tidak diharapkan.
Tidak ada sesuatu yang tidak biasa dalam kelahiran Muhammad. Satu-satunya
hal yang baik untuk disebutkan bahwa ibunya di kemudian hari menceritakan kalau
dirinya melahirkan dengan mudah. Para sejarawan tidak dapat menentukan secara
tepat kelahirannya. Namun sebagian besar menyatakan 571 M, tahun ketika
Abrahah, penguasa Yaman sari Abyssinia, menyerang Makkah. Saati itu, sangat
mungkin tanggal 12 Rabi’ul Awal tahun 53 sebelum Hijrah2.
Dikisahkan, bahwa gubernur Yaman yang bernama Abrahah punya ambisi kuat
agar manusia mau beralih melakukan haji ke Ka’bah menuju negerinya sehingga
untuk mewujudkan ambisinya tersebut dirinya membangun sebuah gereja yang
menyerupai Ka’bah. Lalu ia mulai menyebarkan ambisinya dengan mengajak orang
yang untuk berhaji ketempatnya, dalam rangka mencegah mereka berhaji ke rumah
Allah, mendengar berita itu orang-orang Arab marah besar, sehingga ada seorang
dari kalangan mereka yang datang berkunjung pada gereja itu, yang dijadikan oleh
penguasa Yaman sebagai Ka’bah, kemudian pada suatu ketika orang Arab tadi
buang kotoran, lalu melumurkannya pada tembok gereja.
Mengetahui kejadian itu, gubernur murka besar, dan ketika mengetahui bahwa
itu adalah perbuatannya orang Arab, maka dirinya memobilisasi pasukan besar
menuju Makkah, dan yang menjadi tunggangan mereka adalah gajah. Di tengah
jalan tatkala melewati negeri Khats'am mereka dihadang oleh Nufail bin Habid al-
Khats'ami bersama kaumnya. Namun, dengan mudahnya mereka dikalahkan dan
2
. M. A. Salahi, Muhammad sebagai Manusia dan Nabi, Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2006, hlm. 26

3 Siroh Nabawiyah_Maisyanah, M.Pd.I.


Muhammad Saifuddin, Lisa Ariana Herawati, Sinta Ulliyana Hidayatika

hancurkan oleh Abrahah hingga akhirnya Nufail bin Habib menjadi tawanan
mereka. Setelah itu dirinya dibawa dijadikan sebagai penunjuk jalan ke negeri
Hijaz.
Dan ketika Abrahah sudah mendekati kota Makkah dan sudah siap-siap
memasukinya, dan tengah mempersiapkan gajahnya yang berbadan paling besar
yang bernama Mahmud dan memobilisasi pasukannya ke arah Makah, datanglah
Nufail bin Habib dan berdiri disamping gajah itu, lalu memegang telinganya sambil
membisikan, "Mogoklah, hai Mahmud! Kembalilah dengan benar ke tempat dari
mana kamu datang, sebab, kamu kini sedang berada di negeri Allah Shubhanahu wa
ta’alla yang haram". Kemudian dia melepaskan telinganya. Tidak lama kemudian
gajah itu benar-benar mogok tidak mau berdiri. Nufail bin Habib lalu segera pergi
dan berlari kencang menuju gunung dan naik ke puncaknya, menyatu bersama
warga Quraiys.
Adapun bala tentara bergajah, maka mereka memukuli gajahnya agar mau
berdiri, namun gajah tersebut tidak mau bergeming. Mereka mencoba memukul
dengan cambuk dan memasukan senjata kebagian tubuh yang lembek lalu
menekannya supaya gajahnya mau berdiri, namun tetap saja tidak berhasil.
Anehnya, tatkala mereka mengarahkan gajahnya ke arah Yaman maka segera
bangkit dan berjalan cepat, ketika di arahkan menuju syam juga demikian, bangkit
dan berjalan cepat, ke arah timur juga demikian, akan tetapi, ketika di arahkan
menuju Makah, gajahnya langsung duduk.Dalam kondisi seperti itu, Allah
Shubhanahu wa ta’allamengirim kepada mereka burung dari arah laut, yang
bagaikan layang-layang menyambar dengan berbondong-bondong, dan setiap
burung membawa tiga buah batu seukuran kerikil. Satu berada diparuhnya dan yang
dua dikakinya, tidak ada satu batu pun yang menimpa kepala mereka melainkan
pasti hancur. Dan tidak semuanya pasukan ini terkena lemparan batu tersebut, maka
mereka lari berpencaran mencari jalan pulang, lalu mereka bertanya kepada Nufail
supaya memberi tahu arah jalan pulang ke negerinya, sedangkan Nufail sudah
berada dipuncak gunung bersama warga Quraiys dan warga Arab lainnya, melihat

Vol. 1, No. 1, Maret 2019 4


Kelahiran Nabi Muhammad SAW

kejadian dan siksaan Allah Shubhanahu waa ta’alla yang Maha dahsyat atas
pasukan bergajah tersebut. Sehingga Nufail melantunkan bait syairnya:
Tiada tempat berlari, bila Tuhan yang mengejarnya
Dan Asyram lah yang kalah, bukan yang menang
Dan kejadian itu terjadi tepatnya empat puluh tahun sebelum di utusnya Nabi
Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam, dan sebagian saksi mata peristiwa itu
masih hidup manakala Muhammad di angkat menjadi utusan.3
Dalam peristiwa kelahiran Nabi Muhammad saw, juga diterangkan dalam kitab
maulid al-barjanji, sebagai berikut:
.‫لمْروِيَّ ِة‬
َ ‫ال ْا‬
ِ َ‫عل ٰى َمشُْهْورِ ْاَلْاقو‬
َ ‫ان‬ َ ِ‫َولَ َّما تَ َّم ِم ْن َح ْملِه‬
ِ َ‫شْهر‬
Ketika beliau dalam kandungan cukup sempurna dua bulan, menurut qaul yang
masyhur yang telah diriwayatkan.
َ ‫ُتُوفِّيْ ِبْالَمدِْيَنِة ْالُمَن َّو َرةِ َاُبْوُه‬
ِ ُ‫عْبد‬
‫هللا‬
Maka wafatlah ayahnya yang bernama Abdullah di Kota Madinah,
‫ارَّيِة‬
ِ ‫ج‬
َّ ‫الن‬
َّ ‫ن الطَِّائَفِة‬
َ ‫عِديٍّ ِم‬
َ ‫ي‬
ْ ‫خَوِال ِه َبِن‬
ْ ‫اجَتازَِابَا‬
ْ ‫ان قَِد‬
َ ‫َوَك‬
Pada waktu itu Abdullah dalam perjalanan menuju saudara-saudara ibunya Bani
‘Adiy dari suku Najjar.
ُ‫سْقَمُه َوشَْكَواه‬
ُ ‫ن‬
َ ‫ث فِْيِهْم شَْهًرا سَِقْيًما يَُعانُْو‬
َ ‫َوَمَك‬
Disana Abdullah tinggal sebulan dalam keadaan sakit dengan mendapatkan
pemeliharaan mereka.
‫ح ِتسَْعُة َاشُْهٍر قًَمِرَّيٍة‬
ِ ‫اج‬
ِ َّ‫لى الر‬
َ ‫ع‬
َ ‫حْمِلِه‬ ْ ‫َوَلَّما تََّم ِم‬
َ ‫ن‬
Ketika beliau sudah cukup sempurna sembilan bulan dalam kandungan.
ُ‫عْنُه صََداه‬
َ ‫ى‬
َ ‫جِل‬
َ ‫ن َيْن‬
ْ ‫ان َا‬ َّ ‫َو ٰانَ ِل‬
ِ ‫لزَم‬
Dan sudah masanya beliau akan lahir
‫سَّيِة‬
ِ ْ‫ظْيرَِة ْالُقد‬
ِ ‫ح‬
َ ‫ن ْال‬ ْ ‫ضرَ ُاَمُّه َلْيَلَة َمْوِلدِِه ٰاسَِيُة وََمْرَيمُ ِفيْ ِن‬
َ ‫سوٍَة ِّم‬ َ ‫ح‬
َ

3
Abu Umamah Arif Hidayatullah, Kisah Pasukan Bergajah, Islam House, 2013, hlm. 6-9

5 Siroh Nabawiyah_Maisyanah, M.Pd.I.


Muhammad Saifuddin, Lisa Ariana Herawati, Sinta Ulliyana Hidayatika

Maka pada malam itu, datanglah Siti Aisyah dan Siti Maryam beserta para
pengiringnya, terdiri dai pada bidadari-bidadari dari surga berkunjung kepada
Aminah.
ُ ‫سَّلـمَ ُنْورًا يََّتَلْأ لَُؤ سََن‬
‫اه‬ َ َ‫عَلْيِه و‬
َ ‫هللا‬
ُ ‫اض فََوَلدَْتُه صََّلى‬
ُ ‫خ‬َ ‫خذََها الَْم‬
َ ‫َوَا‬
Dan tak lama kemudian, ibunya bersaliin, dan lahirlah Muhammad saw, dengan
bercahaya yang sangat cemerlang, sehingga memenuhi seluruh angkasa raya.
‫يُء‬
ْ ِٓ‫ك ُمض‬
َ ‫س ِمْن‬ َّ َ‫حًّياك‬
ِ ‫الشْم‬ َ ‫َوُم‬
Wajahnya bersinar bak mentari.
ُ َّ‫غٓر‬
‫اء‬ َ ‫عْنُه َلْيَلٌة‬
َ ‫ت‬
ْ َ‫سَفر‬
ْ ‫َا‬
Cahayanya laksana bulan purnama.
ُ َ‫سرُْورٌِبَيْوِمِه َوازِْدٓه‬
‫اء‬ ُ ‫ن‬
ِ ‫لدْي‬
ِّ ‫ان ِل‬
َ ‫َلْيَلُةْالَمْوِلدَِّالِذيْ َك‬
Malam kelahiran, bagi orang yang beragama menjadikan kegembiraan dan
kemegahan pada hari siangnya.
ٓ ‫الن‬
ُ‫سَاء‬ ِ ‫ار َّمَالمْ َتْنُلُه‬
ٍ ‫خ‬
َ َ‫ن ف‬
ْ ‫ب ِّم‬
ٍ ‫ضِعِه ْابَنُة وَْه‬
ْ َ‫ت ِبو‬
ْ ‫َيْوم َ َنَال‬
Kelahiran beliau merupakan hari kejayaan yang diperoleh Aminah, kejayaan
yang belum pernah didapat wanita-wanita lain
ُ َ‫ل َمْري َُم ْالَعذْٓر‬
‫اء‬ ُ ‫ت قَْب‬
ْ ‫ل ِم َّما حََمَل‬
َ َ‫ت قَْوَمَها بَِاْفض‬
َ ‫َوَاْن‬
Putra yang dilahirkan nya adalah lebih utama dari pada putra yang dikandung
Maryam, yang lahir sebelum itu.
ُ ‫عَلي ِْهْم وََوَب‬
‫آء‬ َ ‫ال‬
ٌ ‫ي طَِالِع ْالُكْفِر وََب‬
ْ ِ‫ان ِمْنُه ف‬
َ ‫َمْوِلدٌ َك‬
Hari kelahiran beliau pada pandangan orang kafir merupakan suatu bencana dan
malapetaka baginya.
‫آء‬ َّ ‫ح‬
ُ ‫ق ْالَهَن‬ َ َ‫ى و‬
ٰ ‫صطَف‬
ْ ‫ن َقدْ ُوِلدَ ْالُم‬
ْ ‫ف َا‬
ِ ‫شرَى ْالَهوَِات‬
ْ ‫ت ُب‬
ْ ‫َوَتوََال‬
Dan Hawatif (suara dengan tanpa diketahui bentuk rupanya) ikut bersukaria
dengan kelahiran Nabi pilihan yang akan membawa kemudahan seluruh alam4.
Nabi Muhammad saw lahir di Mekah, di rumah sepupunya, Aqil bin Abi Thalib.
Adapun yang membantu kelahiran Nabi Muhammad saw adalah wanita yang

4
. Ahmad Said Asrori, Terjemah Maulid Al-Barjanji, Kudus: Menara Kudus. 2009, hlm.19-23

Vol. 1, No. 1, Maret 2019 6


Kelahiran Nabi Muhammad SAW

bernama Asy-Syifa. Wanita itu berkata, “Ketika Aminah melahirkan Nabi


Muhammad saw aku lah yang memegangnya.” Lalu, bayi itu diasuh oleh Ummu
Aiman. Dia adalah wanita yang pertama yang mengurus Nabi Muhammad saw.
Setelah kelahiran Nabi Muhammad saw Aminah mengutus Tsuwaibah untuk
memberitahu Abdul Muthalib bahwa cucunya telah lahir. Saat itu, dia sedang
thawaf di Ka’bah. Mendengar kabar itu, ia pun segera pulang menemui Aminah.
Aminah berkata pada Abdul Muthalib, “Telah lahir seorang anak laki-laki, temui
dan lihatlah dia.” Abdul Mutholib lalu melihat bayi itu, kemudian, Aminah
memberitahu Abdul Mutholib tentang mimpinya saat mengandung, juga tentang
nama bayi itu. Abdul Muthalib lalu membawa bayi itu kedalam Ka’bah dan berdoa,
serta bersyukur atas karunia tersebut. Lalu, ia keluar dan menyerahkan bayi itu pada
Aminah. Bayi yang baru lahir itu pernah sakit selama 3 hari, lalu sembuh.
Saat masih bayi, beberapa hari setelah kelahirannya selain sang Ibu, Nabi
Muhammad saw juga disusui oleh Tsuwaibah. Dia adalah seorang budak milik
paman Nabi saw, Abu Lahab. Saat bayi, Nabi Muhammad saw disusui Tsuwaibah
bersama anaknya sendiri yang bernama Masruh. Tapi hanya beberapa hari saja.
Tsuwaibah adalah wanita penyayang dan meyusui banyak anak, diantaranya adalah
Abu Sufyan bin Harits bin Abdil Muthalib dan Abu Salimah bin Abdil Asad. Jadi,
keduanya adalah saudara sepersusuan Nabi Muhammad saw. Tidak ada yang bisa
memastikan keislaman Tsuwaibah atau putranya, Masruh. Tetapi Nabi saw
senantiasa menyambung tali silaturahim meskipun telah pindah ke Madinah.
Bahkan ketika penaklukan Makkah, Nabi Muhammad saw menanyakan kabar
mereka berdua dan beliau diberitahu bahwa keduanya telah meninggal dunia5.
Merupakan tradisi di kalangan bangsawan Makkah mengirim anak-anak mereka
untuk disusui oleh wanita-wanita Badui yang subur. Mereka merasa bahwa ruang
terbuka di padang pasir jauh lebih baik untuk anak-anak pada awal-awal tahun di
banding ruang tertutup di kota. Mereka menganggap bahwa ketika seorang anak
dirawat di padang pasir pasti akan tumbuh dengan tubuh yang kuat dan sehat.
Sesekali wanita-wanita Badui datang ke Makkah untuk mencari bayi-bayi yang
5
. Ali Husni Al-Kharbuthli, Sejarah Kabah, Jakarta: Turos, 2013, hlm. 191-192

7 Siroh Nabawiyah_Maisyanah, M.Pd.I.


Muhammad Saifuddin, Lisa Ariana Herawati, Sinta Ulliyana Hidayatika

baru dilahirkan. Mereka dipersiapkan untuk menyusui bayi-bayi itu demi


mendapatkan upah dan pemberian-pemberian yang pasti diberikan oleh para orang
tua bayi. Tidak ada ongkos yang ditentukan untuk tugas itu: tergantung pada
kemurahan sang bapak.
Sekelompok wanita Badui tiba di Makkah tidak lama setelah Muhammad lahir.
Masing-masing melihat pada Muhammad, namun mengurungkan untuk
mengambilnya ketika mengetahui bahwa ayatnya sudah wafat. Rupanya tiada
seorang pun dari mereka yang berpikiran bahwa kakeknya akan melakukan yang
terbaik untuk mereka sebagaimana ayah si bocah. Mereka semua tidak bersedia
menyusui anak itu kecuali satu orang, Halimah binti Abu Dzu’aib. Muhammad
tinggal bersama Halimah, ibu susunannya, di suatu gurun selama hampir empat
tahun. Tiada satu pun peristiwa biasa yang terjadi pada anak masih bocah itu, tidak
banyak dicatat oleh para sejarawan6.
Para ahli sejarah berbeda pendapat tentang tahun kelahiran Nabi Muhammad
saw, sebagian besar berpendapat beliau dilahirkan pada tahun gajah (570 M). Ibnu
Abbas ra. Menyebutkan bahwa Nabi saw dilahirkan pada tahun gajah. Sebagian
lain menyebutkan beliau dilahirkan 15 tahun sebelum tahun gajah. Ada juga yang
berpendapat beliau lahir beberapa hari atau beberapa bulan setelah tahun gajah
bahkan beberapa tahun. Ada yang berkata 30 tahun dan ada juga yang berkata 70
tahun.
Para ahli sejarah juga berpendapat tentang bulan kelahiran Nabi saw.
Kebanyakan berpendapat Nabi saw lahir pada bulan Rabi’ul Awwal. Ada yang
berpendapat bulan Muharram dan bulan Safar. Sebagian ada yang mengatakan
bulan Rajab dan ada juga yang mengatakan bulan Ramadhan.
Demikian juga, para ahli sejarah berbeda pendapat tentang tanggal dan hari lahir
Nabi saw. Ada yang berpendapat beliau lahir hari kedua dari bulan Rabi’ul Awwal.
Ada juga yang berkata hari kedelapan atau kesembilan. Tetapi, kebanyakan
mengatakan bahwa Nabi saw lahir pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal. Sejarawan Ibnu

6
. M. A. Salahi, Op.cit., hlm. 27-28

Vol. 1, No. 1, Maret 2019 8


Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Hisyam dalam sirahnya berkata “Rasulullah lahir pada hari Senin, 12 Rabi’ul
Awwal, Tahun Gajah.”
Az-Zubair berkata bahwa Nabi saw pada bulan Ramadhan. Ini sesuai dengan
pendapat yang mengatakan bahwa ibu Nabi saw. Hamil pada hari-hari tasyrik.
Mereka juga berkata bahwa pasukan gajah datang ke Makkah pada bulan
Muharram dan Nabi saw lahir 50 hari setelah peristiwa ini.7

2. Peristiwa yang Melingkupi

Sumber-sumber klasik menyebutkan beberapa riwayat dan tidak ada salahnya


jika kita memaparkan sebagian dari riwayat tersebut. Disebutkan di dalam riwayat-
riwayat ini bahwa Aminah tidak mengalami kesulitan apapun baik ketika
mengandung Nabi saw. atau ketika melahirkannya. Pada malam kelahiran Nabi
saw. Cahaya memancar dan menerangi langit, langit dan bumi berguncang, air
danau Sawa surut dan tepiannya kering, sementara air sungai Dajlah meluap dan
menenggelamkan daerah sekitarnya. Tahta Kisra bergetar dan beberapa menara
istananya jatuh. Pada malam itu qadi Persia (Penjaga api besar milik bangsa Persia)
bermimpi bahwa seekor kuda Arab mengalahkan kuda unta yang kuat. Lalu,
keesokan harinya ia menceritakan mimpinya pada seorang dukun Persia. Dukun itu
berkata bahwa kerajaan Persia akan mendapat ancaman yang datang dari Negeri
Arab.
Pada malam itu, api abadi zoroaster yang diagungkan padam. Padahal api itu
telah menyala ribuan tahun dan tidak pernah padam. Seluruh berhala di muka bumi
berjatuhan, para malaikat mengusir setan yang berada di bintang-bintang dan
memaksa mereka untuk pindah ke dasar-dasar lautan.
Ada juga yang berkata bahwa Nabi Muhammad saw. lahir ketika munculnya
planet Jupiter yang merupakan tanda kebahagiaan dan kemakmuran. Tahun
kelahiran Beliau saw. adalah tahun kemenangan dan kebaikan, karena sebelumnya

7
. Ali Husni Al-Kharbuthli, Op.cit, hlm. 192

9 Siroh Nabawiyah_Maisyanah, M.Pd.I.


Muhammad Saifuddin, Lisa Ariana Herawati, Sinta Ulliyana Hidayatika

kaum Quraisy mengalami paceklik dan kesulitan. Saat itu, bumi menjadi hijau dan
pohon-pohon berubah, dan mekah mendapatkan kebaikan yang melimpah8.
Ibnu Sa’d meriwayatkan, bahwa ibu Rasulullah saw, berkata, “Setelah bayiku
keluar, aku melihat ada cahaya yang keluar dari kemaluanku, menyinari istana-
istana di Syam.”
Ahmad juga meriwayatkan dari Al-Arbadh bin Sarriyah, yang isinya serupa
dengan perkataan tersebut.
Diriwayatkan bahwa ada beberapa bukti pendukung kerasulan, bertepatan
dengan saat kelahiran beliau, yaitu runtuhnya sepuluh balkon istana Kisrah, dan
padamnya api yang biasa disembah orang-orang Majusi, serta runtuhnya beberapa
greja disekitar Buhairah setelah greja-greja itu amblas ketanah. Yang demikian ini
diriwayatkan Al-Baihaqi, sekalipun tidak diakui Muhammad Al-Ghazali9.
Dalam beberapa peristiwa-peristiwa kejadian kelahiran Nabi Muhammad saw,
juga diterangkan dalam kitab maulid al-barjanji, sebagai berikut:
ُ‫ق َو َغ َٓراِئبُ َغ ْيبِيَّة‬ ِ ‫َوظَهَ َر ِع ْند َِواَل َدتِ ِه َخ َو‬
ُ ‫ار‬
Pada waktu kelahiran Nabi saw, terjadilah berbagai hal yang luar biasa, dan
keanehan-keanehan yang ghaib.

ُ‫اِرْ هَاصًالِّنُبُ َّوتِ ِه َواِعْاَل ًمابِاَنَّهُ ُم ْختَا ُرهللاِ تَ َعالىٰ َو ُمجْ تَبَاه‬
Sebagai pertanda ketetapan kenabiannya dan pemberitahuan bahwa beliau
adalah sebagai Nabi pilihan Allah Ta’ala.
‫س ال َّش ْيطَانِيَّ ِة‬ ْ َ‫ت ال َّس َٓما ُء ِح ْفظًا َو ُر َّد َع ْنه‬
ِ ْ‫اال َم َر َدةُ َو َذ ُووا النُّفُو‬ ِ ‫فَ ِز ْي َد‬
Maka pada waktu itu langit diperketat dan semua pendurhaka dan pengacau dari
makhluk-makhluk halus bangsa jin dan syaithan diusir dari langit.

ُ‫ت ُك َّل َر ِجي ٍْم فِ ْي َحا ِل َمرْ قَاه‬


ِ ‫ت النُّحُوْ ُم النَّيِّ َرا‬
ِ ‫َو َر َج َم‬
Bintang-bintang yang berdaya membakar melontari syetan-syetan yang
memaksakan dari hendak naik keatas.
ُّ ‫سَّلـمَ ْااَل ْن ُج ُم‬
ُ‫الز ْه ِريَّة‬ َ َ‫عَلْيِه و‬
َ ‫هللا‬
ُ ‫لى‬ ْ َّ‫َوتَ َدل‬
َّ َ‫ت اِلَ ْي ِه ص‬
Bintang-bintang Zuhrha merendah ikut menghormati beliau saw.

8
. Ali Husni Al-Kharbuthli. Op.cit. hlm. 195-196
9
. Syafiyurrahman Al-Mubarakfuri, Sirah Nabawiyah, Jakarta: Pustaka Al-kautsar. 1997, hlm. 48.

Vol. 1, No. 1, Maret 2019 10


Kelahiran Nabi Muhammad SAW

ُ‫َاوهَاد ُْال َح َر ِم َو ُربَاه‬ ْ ‫َوا ْستَنَا َر‬


ِ ‫ت بِنُوْ ِره‬
Dan memancarkan sinarnya yang terang cemerlang sampai kedataran rendah
bumi haram dan dataran tingginya.
َ ‫ضا َء ْتلَهُ قُصُوْ رُال َّش ِام ْالقَ ْي‬
ُ‫ص ِريَّة‬ َٓ َ‫َوخَ َر َج َم َعهُ نُوْ ٌرا‬
Dan bernasab dengan itu keluarlah cahaya yang menerangi gedung-gedung
bertingkat dinegeri Syam (Syiria).

ُ‫اح َم َّكةَ دَا ُرهُ َو َم ْغنَاه‬


ِ َ‫فَ َراٰهَا َم ْن بِبِط‬
Sehingga seluuruh penduduk kota Makkah dapat menyaksikannya.

ِ ‫ص َد َع ااْل ِ ْي َوانُ بِ ْال َم َٓداِئ ِن ْال ِك ْس َر‬


‫اويَّ ِة‬ َ ‫َوا ْن‬
Seluruh istana kerajaan Kesra di negeri Madain memecah dan membelah.
ُ‫اَلَّ ِذيْ َرفَ َع اَنُوْ شَرْ َوانَ َس ْم َكهُ َو َس َّواه‬
Yang telah dibangun dan ditinggikan oleh Anusyarwan.
‫َو َسقَطَ اَرْ بَ َع َع َش َرةَ ِم ْن ُش ُرفَاتِ ِه ْالع ُْل ِويَّ ِة‬
Empat belas menara tinggi yang menjulang ke angkasa kejadian runtuh
berantakan.
ُ ‫َو ُك ِس َر ُم ْل‬
َ َ‫ك ِكس َْرى لِهَوْ ِل َٓما ا‬
ُ‫صابَهُ َوع ََراه‬
Hancur luluhlah kemaharajaan Kisra, karena tergunjang dengan kejadian besar
kelahiran Nabi saw.

ِ َ‫ك ْالف‬
‫ار ِسيَّ ِة‬ ِ ِ‫ت النِّ ْي َرانُ ْال َم ْعبُوْ َدةُ بِ ْال َم َمال‬
ِ ‫َوخَ َم َد‬
Semua api pemujaan diseluruh tanah jajahan persi padam seketika.

ِ ‫ع بَ ْد ِر ِه ْال ُمنِي ِْر َوا ْش َر‬


ُ‫اق ُم َحيَّاه‬ ِ ْ‫لِطُلُو‬
Karena munculnya Nabi bulan purnama dari wajah baru yang bersinar terang.
‫َت بَ ْينَ هَ َم َذانَ َوقُ َّم ِمنَ ْالبِاَل ِد ْال َع َج ِميَّ ِة‬
ْ ‫ت بُ َخي َْرةُ َسا َوةَ َو َكان‬
ْ ‫ض‬
َ ‫َوغَا‬
Dataran perswahan yang terletak diantara kota Hamdan dan Qumma menjadi
kering.
‫ك ْال ِميَا ِه‬ َّ ‫ت اِ ْذ َك‬
ِ ‫ف َوا ِكفُ َموْ ِجهَا الثَّج‬
َ ‫َّاج يَنَابِ ْي ُع هَاتِ ْي‬ ْ َّ‫َو َجف‬
Dan mata airnya yang biasa mengalirkan airnya tidak lagi mengalirkan air,
karena dilanda kekeringan.
‫اض َوا ِديْ َس َما َوةَ َو ِه َي َمفَازَ ةٌ فِ ْي فَاَل ٍة َّوبَ ِّريَّ ٍة‬
َ َ‫َوف‬

11 Siroh Nabawiyah_Maisyanah, M.Pd.I.


Muhammad Saifuddin, Lisa Ariana Herawati, Sinta Ulliyana Hidayatika

Padahal lembah Samawah pada padang belantara dan daratanya melimpah


airnya.

ِ ‫لَ ْم يَ ُك ْن بِهَا قَ ْب ُل َمآ ٌء يَ ْنقَ ُع لِلظَّ ْم‬


َ‫آن اللَّهَاة‬
Padahal sejak dahulu kala tidak terdapat air setetespun yang dapat
menghilangkan haus anak lidah orang yang dsedang dahaga.
‫اص ْال َم ِّكيَّ ِة‬
ِ ‫ف بِ ْال ِع َر‬
ِ ْ‫ض ِع ْال ِم ْعرُو‬
ِ ْ‫ى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم بِ ْال َمو‬ َ ُ‫َو َكانَ َموْ لِ ُده‬
َّ ‫صل‬
Adapun tempat kelahiran Nabi saw, adalah disebut tempat yang terkenal dengan
nama kampung ‘Irash di Makkah.
َ ‫َو ْالبَلَ ِد الَّ ِذيْ اَل يُع‬
َ ‫ْض ُد َش َج ُرهُ َواَل ي ُْخت‬
ُ‫َلى خَاَل ه‬
Yaitu kota yang kayunya haram ditebang dan rumputnya haram dicabut10.

3. Ibrah Yang Dapat Diambil


Ibrah atau hikmah yang dapat kita ambil dari kelahiran Baginda Nabi
Muhammad SAW. Adalah sebagai berikut:
a. Dengan adanya para sejarawan yang meneliti hari kelahiran Rasulullah
seperti Muhammad Sulaiman Al-Manshurfury adalah kita dapat mengetahui
dan dapat merayakan atas kelahiran Nabi Muhammad sebagai seorang utusan
Allah dan rahmat bagi seluruh alam.
b. Nabi Muhammad dilahirkan dalam kedaan yatim menjadikan beliau lebih
respon dengan nilai-nilai kemanusian, selain itu ada pelajaran penting yang
lainya yaitu beliau bisa menghibur anak yatim lainya di setiap zaman dan
tempat, bahwa menjadi yatim bukanlah musibah.
c. Sebelum dilahirkan Nabi Muhammad mendapatkan cobaan yang begitu
banyak, mulai ditinggal ayahnya dan menjadi yatim saat masih dalam
kandungan, sulit mendapatkan ibu susuhan saat masih bayi lantaran dianggap
kurang mampu sebab tidak ada yang menafkahinya karena yatim. Jadi kita
dapat mengambil hikmah bahwa seseorang akan menjadi lebih baik dan akan
naik derajatnya saat seseorang mampu melewati segala cobaan dan musibah

10
. Ahmad Said Asrori, loc.cit. hlm, 29-34

Vol. 1, No. 1, Maret 2019 12


Kelahiran Nabi Muhammad SAW

yang menghadang dan itu berlaku bagi semua orang termasuk kita bukan
hanya seorang Nabi saja11.

C. Simpulan
Berdasarkan dari pembahasan-pembahasan yang telah diuraikan di atas dapat
diambil kesimpulan bahwa:
Nabi merupakan seseorang yang istimewa yang telah dipilih Allah sebagai seorang
utusan yang menjadi rahmat bagi seluruh alam. Para sejarawan tidak dapat menentukan
secara tepat kapan baginda Nabi Muhammad di lahirkan, namun sebagian besar
menyatakan bahwa beliau dilahirkan pada tahun 571 M, tahun ketika Abrahah
penguasa Yaman dari Abyssinia menyerang Makkah. Saat itu, sangat mungkin tanggal
12 Rabi’ul Awal tahun 53 sebelum Hijrah. Adapun yang membantu proses kelahiran
Nabi Muhammad saw adalah wanita yang bernama Asy-Syifa. Lalu beliau diasuh oleh
Ummu Aiman. Dia adalah wanita yang pertama yang mengurus Nabi Muhammad saw.
Selain Siti Aminah ada dua orang yang menyusui beliau yaitu Tsuwaibah dan Siti
Halimah binti Abu Dzu’aib.
Ada banyak peristiwa-peristiwa yang melingkupi saat Nabi dilahirkan diantaranya
yaitu runtuhnya sepuluh balkon istana Kisrah, padamnya api yang biasa disembah
orang-orang Majusi, serta runtuhnya beberapa gereja disekitar Buhairah setelah gereja-
gereja itu amblas ke tanah. Hal itu sesuai dengan yang diriwayatkan Al-Baihaqi serta
terdapat pula di dalam kitab maulid al-barjanji.
Diantara ibrah atau hikmah yang dapat kita ambil dari kelahiran Baginda Nabi
Muhammad saw adalah Nabi muhammad sebagai seorang utusan Allah dan membawa
rahmat bagi seluruh alam.

11
. Mahdi Rizqullah Ahmad, As-Siroh An-Nabawiyah fii Dhau’ Al-Ashliyyah, (Perisai Quran: Da Zidniy, 2012) hlm.
93

13 Siroh Nabawiyah_Maisyanah, M.Pd.I.


Muhammad Saifuddin, Lisa Ariana Herawati, Sinta Ulliyana Hidayatika

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, M. R. 2012. As-Siroh An-Nabawiyah fii Dhau’ Al-Ashliyyah, Perisai Quran: Da


Zidniy.

Ajid, T. 2014. Sirah Nabawiyah, Bandung: Penerbit Marja.

Al-Kharbuthli, A. H. 2013. Sejarah Kabah, Jakarta: Turos.

Al-Mubarakfuri, S. 1997. Sirah Nabawiyah, Jakarta: Pustaka Al-kautsar.

Asrori, A. S. 2009. Terjemah Maulid Al-Barjanji, Kudus: Menara Kudus.

Hidayatullah dan Arif, A. U. 2013. Kisah Pasukan Bergajah, Islam House.

Salahi, M. A. 20006. Muhammad sebagai Manusia dan Nabi, Yogyakarta: Mitra


Pustaka.

Vol. 1, No. 1, Maret 2019 14

Anda mungkin juga menyukai