Nama Kelompok :
1. Muhammad Wahyu Syaiful Anaam (32602100089)
Amanah
Amanah atau dapat dipercaya, secara istilah amanah juga berarti segala
sesuatu yang dipercayakan kepada manusia, baik yang menyangkut dirinya, hak
orang lain, maupun hak Allah. Bisa juga berarti sesuatu yang diberikan kepada
seseorang yang dinilai memili kemampuan untuk mengembannya. Artinya para
Rasul jauh dari hal-ahl yang dilarang baik secara dzahir maupun batin. Sehingga
Allah menyerahkan amanah-Nya kepada para Rasul karena percaya bahwa
manusia pilihan-Nya bisa mengemban amanah tersebut. Lawan dari sifat amanah
adalah khianat.
Karakter amanah inilah yang mengangkat posisi Nabi Muhammad SAW
sebagai pemimpin yang benar-benar bertanggung jawab pada setiap amanah yang
diberikan kepadanya. Bahkan jauh sebelum beliau menjadi seorang Rasul pun,
Muhammad telah mendapat gelar Al Amin, yakni yang dapat dipercaya. Terkait
sifat ini Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surat ad Dukhan ayat 18
yang mana artinya: “Serahkanlah kepadaku hamba-hamba Allah (Bani Israil
yang kamu perbudak). Sesungguhnya aku adalah utusan (Allah) yang dipercaya
kepadamu.”
Sidiq
Shiddiq berarti benar atau jujur. Definisi dari shiddiq secara lebih rinci adalah
hadirnya suatu kekuatan yang dapat melepaskan diri dari sifat dusta atau tidak
jujur terhadap Tuhannya, Diri sendiri, maupun orang lain. Memiliki sifat As-
Siddiq berarti para rasul selalu benar ataui setiap rasul selalu menyampaikan
kebenaran terutama yang berkaitan dengan wahyu-wahyu Allah yang diterimanya
adalah sesuai apa adanya.Tidak dikurangi tidak pula ditambah-tambah.
Andaikan setiap Rasul memiliki sifat sebaliknya, yaitu Kadzib atau berbohong
pasti firman Allah tentang pembenaran terhadap para Nabi dan Raul pun juga
bohong. Segala perbuatan dan pernytaan para Rasul datangnya dari Allah melalui
wahyu yang disampaikan oleh Malaikat Jibril.
Tuhan tidak mungkin berbohong dan sangat tidak masuk akal. Kebenaran
berita Allah yang ada pada setiap kitab yang diterima oleh Rasulnya adalah bukti
nyata. Di dalam surat Al Ahzab ayat 22 Allah ta’ala berfirman terkait sifat
shiddiq yang mana artinya : Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan
orang-orang yang bersekutu itu mereka berkata: ”Inilah yang dijanjikan Allah
dan Rasul-Nya kepada kita.” Benarlah Allah dan Rasul-Nya, dan yang demikian
itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan.
Thabligh
Tabligh atau menyampaikan, secara istilah juga berarti menyampaikan ajaran-
ajaran agama tauhid Allah. Dimana setiap rasul selalu menyampaikan syariat-
syariat yang ditetapkan oleh Allah (wahyu) sebagai petunjuk bagi manusia.
Dengan adanya hal tersebut manusia di bumi jadi memiliki pedoman hidup.
Isi yang palling pokok atau utama dari sifat ini adalah tabligh dalam hal amar
ma’ruf nahi munkar. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sendiri selalu
mengajak umatnya untuk mengerjakan kebaikan dan melarang perbuatan keji,
serta mengajak untuk beriman kepada Allah ta’ala.
Lawan dari tabligh adalah kitman atau menyembunyikan. Nabi Muhammad
selalu menyampaikan wahyu Allah yang diperuntukkan bagi umat manusia. Al
Maidah ayat 67 menjelaskan terkait sifat ini yang mana artinya: “Hai rasul,
sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan jika tidak kamu
kerjakan (apa yang diperintahkan itu) berarti kamu tidak menyampaikan
amanah-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.”
Keempat sifat wajib diatas pasti dimiliki seorang rasul dan keempat sifat
tersebut juga memiliki sifat kebalikannya.
Meskipun para rasul memiliki sifat-sifat wajib yang mulia bukan berarti mereka
tidak bisa melakukan kesalahan. Nabi-Nabi dan Rasul juga merupakan manusia biasa
yang bisa saja mengalami hal-hal lumrah lainnya yang dilakukan manusia biasa. Meski
begitutidak sampai mengurangi derajat kemuliaannya sebagai seorang Rasul Allah.
dalam surat AL Furqan ayat 20 Allah berfirman yang mana artinya: Dan Kami tidak
Mengutus Rasul-rasul sebelummu melainkan mereka sungguh memakan makanan,
berjalan di pasar, dan Kami jadikan sebagian kamu cobaan bagi sebagian yang
lainnya. Maukah kamu bersabar? Adalah Tuhanmu Maha Melihat.
1. Baik hati.
Rasulullah terkenal dengan kebaikannya kepada siapapun tanpa pandang bulu.
Bahkan terhadap musuh-musuhnya sekalipun. Dan inilah yang membuat beliau patut
menjadi teladan bagi umatnya.
2. Jujur.
Adalah salah satu kebiasaan beliau. Kebiasaan yang selalu beliau utarakan.
Sekalipun kejujuran itu menyakitkan, namun beliau akan selalu mengatakannya.
3. Pemalu.
Meskipun beliau terkenal garang di medang perang, garang menghadapi musuh-
musuh Allah, namun terdapat sifat pemalu dalam diri beliau. Pemalu di sini diartikan
bahwa beliau selalu malu dalam berbuat dosa, berbuat maksiat, berbuat kedzoliman,
dan kejahatan lainnya. Malu dengan manusia? Tidak. Tidak hanya manusia, namun
malu kepada Allah SWT.
4. Lemah Lembut.
Loh? Bukannya Rasulullah terkenal tegas ya? Betul, tegas dalam arti dalam
meluruskan masalah dan menerapkan kedisiplinan. Namun di sisi lain Rasulullah juga
sangat lemah lembut. Terutama kepada anak yatim, wanita, dan juga orang yang
kurang mampu. Bahkan pernah dikisahkan beliau sangat lemah lembut terhadap orang
Yahudi yang kurang mampu.
5. Rendah hati.
Ya, sangat jelas sekali bahwa beliau sangat rendah hati. Tidak pernah
menyombongkan dirinya, apa lagi di depan orang-orang yang kurang mampu.
7. Sangat sederhana.
Inilah gaya hidup yang harus dicontoh. Beliau terkenal sangat sederhana dari dulu
sampai ketika beliau menjadi Khalifah. Beliau tidak mau terlihat mewah di depan
para rakyatnya.
5. Kesimpulan
Seperti nabi dan rasul sebelumnya, Nabi Muhammad SAW
diberikan irhasat (pertanda) akan datangnya seorang nabi, seperti yang diyakini oleh
umat Muslim telah dikisahkan dalam beberapan kitab suci agama samawi, dikisahkan
pula terjadi pertanda pada masa di dalam kandungan, masa kecil dan remaja. Nabi
Muhammad SAW diyakini diberikan mukjizat selama kenabiannya.
Umat Muslim meyakini bahwa mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW
adalah kitab suci umat Islam yaitu Al-Qur'an. Hal ini disebabkan karena masa itu
kebudayaan bangsa Arab yang sedang maju adalah dalam bidang ilmu sastra,
khususnya bahasa dan syair. Dikatakan sebagai mukjizat karena Al-Quran dianggap
memiliki tatanan sastra Arab tingkat tertinggi yang disampaikan oleh seorang buta
huruf, dan setiap mukjizat yang dibawa oleh para rasul selalu menandingi arah gejala
(tren) yang sedang ramai. Kemudian Al-Qur'an juga mengubah total segi kehidupan
bangsa Arab dengan membawa banyak peraturan keras untuk menegakkan dasar-
dasar nilai budaya baru, yang sebelumnya moral dan perilaku mereka sangatlah rusak,
seperti menyembah berhala, berjudi, merampok, membunuh anak-anak karena takut
akan kemiskinan dan kelaparan, minum-minuman keras, saling berperang antarsuku
dan lain-lain.
Dalam mengemban misi dakwahnya, umat Islam percaya seperti yang
disebutkan di dalam Qur'an dan Hadis, bahwa Nabi Muhammad SAW diutus Allah
untuk menjadi nabi bagi seluruh umat manusia, sedangkan nabi dan rasul sebelumnya
hanya diutus untuk umatnya masing-masing, seperti halnya Nabi Musa A.S yang
hanya diutus untuk Bani Israil saja. Sedangkan kesamaan ajaran yang dibawa Nabi
Muhammad SAW dengan nabi dan rasul sebelumnya ialah sama-sama mengajarkan
keesaan Tuhan, yaitu kesaksian bahwa Tuhan yang berhak disembah hanyalah Allah