Agama islam adalah agama samawi atau agama langit yang dibawa oleh Rasulullah SAW atas
perintah Allah SWT. Kata “Islam” sendiri berasal dari kata dalam bahasa arab aslama yang berarti
selamat. Sejahtera atau berserah diri. Islam juga berarti kedamaian, dan keselamatan yang
berdasarkan penyerahan diri kepada Allah SWT. Islam juga dimaknai dengan perbuatan bijak dan
orang yang menganut agama islam disebut dengan sebutan muslim
Sebelum membahas sejarah Islam terlebih dahulu perlu disinggung kondisi sosial bangsa Arab
sebelum kedatangan Islam. Hal ini untuk mengetahui latar belakang sosial bangsa Arab ketika Islam
datang, sehingga dengan mudah memperbandingkan antara kondisi Arab sebelum dan sesuadah
kedatangan Islam. Sama seperti agama lain yang ada di muka bumi, agama islam memiliki sejarah
yang perlu diketahui oleh penganutnya. Sejarah atau dalam ajaran pendidikan islam disebut sebagai
ilmu tarikh.
Agama Kristen adalah agama besar yang saat itu berkembang di daerah kekeuasaan Romawi dan
Kaisar Konstantin mengakui agama kristen sebagai agama yang sah yang banyak dianut masyarakat
dan menjadikannya sebagai agama negara. Sementara pada kerajaan Persia, agama yang dianut
adalah agama zoroaster. Kaisar Parwiz (590) merupakan penguasa terakhir kekaisaran persia yang
mencintai kekuasaan, kekayaan, kemewahan, dan memiliki istri yang beragama Kristen. Kaisar
Parwiz juga pernah merobek surat Nabi Muhammad dan mengusir utusan yang membawa surat
tersebut. Pada masa kaisar Yazdigard III (634-652) pasukan muslim dari Arab berhasil menaklukkan
Persia.
Bangsa Arab pra Islam mempercayai mitos-mitos yang diwariskan oleh nenek moyang dan bertumpu
sistem kepercayaan paganisme, yakni kepercayaan yang menyembah dewa, roh, hantu, azimat, dan
lain sebagainya, yang mana dalam Al-Qur’an hal tersebut disebut sebagai sebagai kemusyrikan.
Bangsa Arab pra Islam juga menyembah berhala kecuali para penganut agama Yahudi dan Nasrani
yang jumlahnya tidak banyak. Tidak hanya itu, mereka menyembah matahari, batu, pohon, bintang
dan angin. Berhala-berhala yang paling besar sesembahan mereka dinamai Lata, Mana, ‘Uzza dan
Hubal dan berhala tersebut diletakkan disekeliling ka’bah yang dapat disembah dalam acara
keagaamaan saat itu. Di sisi lainnya terdapat sejumlah oenganut agama Yahudi dan Nasrani yang
masih mempertahankan ajaran agamanya termasuk ajaran keesaan Tuhan atau monotheisme.
Masa Awal Kedatangan Islam
Masa kedatangan islam diawali dengan lahirnya Nabi Muhammad SAW, nabi akhir zaman dan
selanjutnya beliau menyampaikan islam kepada seluruh kaum Arab setelah Allah SWT
mengangkatnya menjadi Rasul.
Islam datang dibawa oleh Nabi akhir zaman, Nabi Muhammad SAW yang lahir dari kalangan
bangsawan Quraisy. Ia terlahir yatim, Ayahnya yang bernama Abdullah bin Abu Muthalib wafat saat
berdagang dan ibunya bernama Aminah binti Wahab. Diketahui bahwa Nabi Muhammad adalah
keturunan nabi ismail. Muhammad saw dilahirkan pada 12 Rabi’ul Awal Tahun Gajah, atau pada
tanggal 20 April 571). Ketika berusia 40 tahun dia diangkat menjadi Rasul dengan turunnya wahyu
pertama Alqur’an yang difirmankan oleh Allah dan disampaikan oleh malaikat Jibril yakni Surat al-
Alaq ayat 1-5.
Nabi Muhammad SAW pertama kali berdakwah pada bangsa Quraisy yang tinggal di Makkah dan
mengenalkan mereka kepada Allah SWT sebagai tuhan yang maha esa. Beliau menyampaikan
bahwa Allah adalah pencipta seluruh alam semesta, pencipta kehidupan, kematian, pemberi rezeki
dan lain sebagainya.
Dakwah ini awalnya dilakukan secara sembunyi-sembunyi di rumah sahabat kemudian lambat laun
dakwah disampaikan secara terang-terangan. Ada yang menerima dakwah tersebut dan ada yang
terang-terangan menolaknya bahkan ingin mencelakai nabi Muhammad dan mengusirnya dari
Mekkah. Saat agama islam diperkenalkan hanya ada 10 orang saja yang menganutnya diantaranya
adala Khadijah istri nabi, Abu Bakar paman nabi serta Ali bin Abi thalib putra paman nabi.
Adapun beberapa strategi dakwah yang diterapkan nabi Muhammad SAW kala itu adalah
Rasul pun mengajak para sahabat yang disegani oleh bangsa Quraisy untuk ikut menyebarkan
agama islam dan menggunakan pengaruhnya. Rasul secara bertahap juga mengajarkan nilai-nilai
islam dan cara menjalankan ibadah seperti shalat baik shalat wajib maupun shalat sunnah,
sebagainya.
Masa Khulafaur-Rasyidin
Setelah nabi Muhammad SAW wafat maka beliau digantikan oleh pemimpin yang bukan nabi
melainkan khalifah. Ada empat khalifah pertama pengganti Rasulullah SAW yang disebut Khulafaur
rasyidin. Mereka adalah sahabat terdekat nabi Muhammad SAW yaitu Abu Bakar Ash Shidiq, Umar
bin Khatab, Ustman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Tugas keempat khalifah tersebut adalah untuk
memastikan umat islam tetap menjalankan perintah agama islam yang diajarkan oleh Rasulullah
SAW.
Setelah masa khalifah berakhir maka muncullah masa-masa dinasti di Arab saudi seperti masa bani
umayah dan Abasiyah dan kekuasaan dinasti itu menguat sejalan dengan menguatnya pengaruh
agama islam hingga ke Eropa dan Afrika. Islam kemudian tersebar kepenjuru dunia lewat usaha-
usaha dakwah yang tidak terhenti dan terputus setelah wafatnya nabi Muhammad SAW.
Kepercayaan
Kepercayaan dasar Islam dapat ditemukan pada dua kalimah shahādatāin ("dua
kalimat persaksian"),
yaitu "Laa ilaha illallah, Muhammadar Rasulullah" — yang berarti "Tiada Tuhan selain
Allah, Muhammad adalah utusan Allah".
Allah juga telah berjanji akan menjaga keotentikan al-Qur'an hingga akhir zaman
dalam suatu ayat.
Adapun sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur'an, umat Islam juga diwajibkan untuk
mengimani kitab suci dan firman-Nya yang diturunkan sebelum al-Qur'an (Zabur,
Taurat, Injil dan suhuf para nabi-nabi yang lain) melalui nabi dan rasul terdahulu
adalah benar adanya.
Umat Islam juga percaya bahwa selain al-Qur'an, seluruh firman Allah terdahulu telah
mengalami perubahan oleh manusia.
Mengacu pada kalimat di atas, maka umat Islam meyakini bahwa al-Qur'an adalah
satu-satunya kitab Allah yang benar-benar asli dan sebagai penyempurna kitab-kitab
sebelumnya.
Umat Islam juga meyakini bahwa agama yang dianut oleh seluruh nabi dan rasul
utusan Allah sejak masa Adam adalah agama tauhid, dengan demikian tentu saja
Ibrahim juga menganut ketauhidan secara hanif (murni imannya) maka
menjadikannya seorang muslim.
Pandangan ini meletakkan Islam bersama agama Yahudi dan Kristen dalam rumpun
agama yang mempercayai Nabi Ibrahim as.
Di dalam al-Qur'an, penganut Yahudi dan Kristen sering disebut sebagai Ahli Kitab
atau Ahlul Kitab.
Hampir semua Muslim tergolong dalam salah satu dari dua mazhab terbesar, Sunni
(85%) dan Syiah (15%).
Perpecahan terjadi setelah abad ke-7 yang mengikut pada ketidaksetujuan atas
kepemimpinan politik dan keagamaan dari komunitas Islam ketika itu.
Islam adalah agama pradominan sepanjang Timur Tengah, juga di sebagian besar
Afrika dan Asia.
Komunitas besar juga ditemui di Cina, Semenanjung Balkan di Eropa Timur dan
Rusia.
Terdapat juga sebagian besar komunitas imigran Muslim di bagian lain dunia, seperti
Eropa Barat.
Sekitar 20% Muslim tinggal di negara-negara Arab, 30% di subbenua India dan 15.6%
di Indonesia, negara Muslim terbesar berdasar populasi.
Negara dengan mayoritas pemeluk Islam Sunni adalah Indonesia, Arab Saudi, dan
Pakistan sedangkan negara dengan mayoritas Islam Syi'ah adalah Iran dan Irak.
Doktrin antara Sunni dan Syi'ah berbeda pada masalah imamah (kepemimpinan) dan
peletakan Ahlul Bait (keluarga keturunan Muhammad).
Namun secara umum, baik Sunni maupun Syi'ah percaya pada rukun Islam dan rukun
iman walaupun dengan terminologi yang berbeda.
Saat ini diperkirakan terdapat antara 1.250 juta hingga 1,4 milyar umat Muslim yang
tersebar di seluruh dunia.
Dari jumlah tersebut sekitar 18% hidup di negara-negara Arab, 20% di Afrika, 20% di
Asia Tenggara, 30% di Asia Selatan yakni Pakistan, India dan Bangladesh.
Populasi Muslim terbesar dalam satu negara dapat dijumpai di Indonesia.
Populasi Muslim juga dapat ditemukan dalam jumlah yang signifikan di Republik
Rakyat Cina, Amerika Serikat, Eropa, Asia Tengah, dan Rusia.
Dari berbagai sumber, terdapat ejaan lain dari nama kerajaan Perlak. Wikipedia
Bahasa Indonesia menyebutkan Perlak dieja dengan Peureulak. Marco Polo
menyebutkan, bahwa pada tahun 1291, ia singgah di negeri Ferlec (Perlak) yang
sudah memeluk Islam. Intinya, penyebutan kerajaan Perlak ada tiga macam
yaitu, Perlak, Peurelak, dan Ferlec.
Perlak adalah nama sebuah negeri di yang berkuasa di sekitar Peurelak Aceh
Timur (Sekarang Aceh) pada tahun 840-1292. Dalam naskah (Idharatul Haq fi
Mamlakatil Ferlah wal Fasi) yang berbahasa melayu karangan Abu Ishak
Makarani Al Fasy menyebutkan bahwa, Kerajaan perlak berdiri pada 1 Muharram
225H (840 M) yang dipimpin oleh seorang raja bernama Sultan Alaidin Saiyid
Maulana Abdul Aziz Syah yang semula bernama Saiyid Abdul Aziz.
1. Perekonomian Perlak
Sebuah negeri tidak akan bertahan tanpa adanya perekonomian yang kuat.
Perlak adalah sebuah negeri yang terkenal dengan daerah penghasil kayu (Kayu
Perlak). Jenis kayu tersebut kabarnya sangat bagus untuk bahan pembuatan
kapal. Konon, nama kerajaan Perlak diambil dari sebuah pohon kayu yang
bernama Kayei Peureulak. Pohon tersebut memiliki kayu yang sangat keras,
sehingga baik sebagai bahan dasar pembuatan perahu.
Hasil alam dan posisi yang strategis membuat Perlak menjadi sebuah negeri
yang cepat berkembang. Pelabuhan niaga yang maju dan banyak disinggahi oleh
kapal-kapal dari Persia dan Arab, pada abad ke-8. Alasan inilah yang membuat
perkembangan masyarakat Islam, terutama akibat pernikahan saudagar Muslim
dan wanita setempat.
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA:ULAN MELPRESIA
MUHAMMAD ROHIT
SITI SALINAH.ZK
MUNADI
SYAQILA APRILRA PURNAMA
KELAS IX 2
GURU PEMIMBING:RUBAYATI
. Negeri Bendahaara juga masih bagian dari kerajaan Perlak.
Kerajaan Perlak pernah terjadi pergolakan dalam ranah politik yang
mengakibatkan Perlak terbagi menjadi dua bagian (Perlak Pesisir
dan Perlak Pedalaman. Hingga pada saat kerajaan Sriwijaya
menyerang Perlak Pesisir, Negeri Perlak kembali menjadi satu.
Namun, akhirnya kerajaan Perlak pun bergabung dengan kerajaan
Samudra Pasai.