KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Dengan mengharap puji syukur kehadirat Allah swt yang Maha Pengasih dan Penyayang, Maha Pengampun serta Maha Penerima Taubat bagi hamba-hamba-Nya yang mau bertaubat dan mohon ampunan-Nya. Dan mudah-mudahan Allah Swt melindungi dari kesalahan diri kami dan dari keburukan amal kami. Karena siapa saja yang disesatkan oleh-Nya maka tidak seorang pun yang bisa memberi petunjuk baginya. Dan siapa saja yang diberi petunjuk oleh-Nya maka tidak seorang pun dapat menyesatkannya. Sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah menunjukkan kita ke jalan yang lurus. Berkat rahmat dan Hidayah-Nya serta Inayah-Nya pulalah, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini, sebagai tugas dari Sekolah Tinggi Agama Islam Mahad Aly, Prodi program peningkatan guru DTA pada mata kuliah Ulumul Quran. Penulis sadar, bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, untuk itu saran dan kritik pembaca yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin. Cirebon, april 2013
Penulis
SEJARAH RINGKAS ISI KANDUNGAN AL-QURAN Sejarah Turunnya Al-Quran Allah SWT menurunkan Al-Qur'an dengan perantaraan malaikat jibril sebagai pengentar wahyu yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW di gua hiro pada tanggal 17 ramadhan ketika Nabi Muhammad berusia / berumur 41 tahun yaitu surat al alaq ayat 1 sampai ayat 5. Sedangkan terakhir alqu'an turun yakni pada tanggal 9 zulhijjah tahun 10 hijriah yakni surah almaidah ayat 3. Alquran turun tidak secara sekaligus, namun sedikit demi sedikit baik beberapa ayat, langsung satu surat, potongan ayat, dan sebagainya. Turunnya ayat dan surat disesuaikan dengan kejadian yang ada atau sesuai dengan keperluan. Selain itu dengan turun sedikit demi sedikit, Nabi Muhammad SAW akan lebih mudah menghafal serta meneguhkan hati orang yang menerimanya. Lama al-quran diturunkan ke bumi adalah kurang lebih sekitar 22 tahun 2 bulan dan 22 hari.
bt. Umar. (hasil usaha pengumpulan di masa Abu Bakar ra.). Dalam penulisan ini sangat diperhatikan sekali perbedaan bacaan (untuk menghindari perselisihan di antara ummat). Usman ra. memberikan tanggung jawab penulisan ini kepada Zaid Bin Tsabit, Abdullah Bin Zubair, Sa'id bin 'Ash dan Abdur-Rahman bin Al Haris bin Hisyam. Mushaf tersebut ditulis tanpa titik dan baris. Hasil penulisan tersebut satu disimpan Usman ra. dan sisanya disebar ke berbagai penjuru negara Islam. Keempat: Pemberian titik dan baris, terdiri dari tiga pase; Pertama: Mu'awiyah bin Abi Sofyan menugaskan Abul Asad Ad-dualy untuk meletakkan tanda bacaan (i'rab) pada tiap kalimat dalam bentuk titik untuk menghindari kesalahan dalm membaca. Kedua: Abdul Malik bin Marwan menugaskan Al Hajjaj bin Yusuf untuk memberikan titik sebagai pembeda antara satu huruf dengan lainnya (Baa'; dengan satu titik di bawah, Ta; dengan dua titik di atas, Tsa; dengan tiga titik di atas). Pada masa itu Al Hajjaj minta bantuan kepada Nashr bin 'Ashim dan Hay bin Ya'mar. Ketiga: Peletakan baris atau tanda baca (i'rab) seperti: Dhammah, Fathah, Kasrah dan Sukun, mengikuti cara pemberian baris yang telah dilakukan oleh Khalil bin Ahmad Al Farahidy.
Ibadah adalah segala bentuk ketaatan yang dijalankan atau dikerjakan untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT. Bentuk ibadah dasar dalam ajaran agama islam yakni seperti mengucapkan dua kalimah syahadat, sholat lima waktu, membayar zakat, puasa di bulan suci ramadhan dan beribadah pergi haji bagi yang telah mampu menjalankannya. 3. Akhlak Akhlak adalah perilaku yang dimiliki oleh manusia, baik akhlak yang terpuji atau tercela. Allah SWT mengutus Nabi Muhammd SAW tidak lain adalah untuk memperbaiki akhlak manusia. Setiap manusia harus mengikuti apa yang diperintahkanNya dan menjauhi laranganNya.
C. Pokok Ajaran Dalam Isi Kandungan AlQuran 1. Tauhid - Keimanan terhadap Allah SWT 2. Ibadah - Pengabdian terhadap Allah SWT 3. Akhlak - Sikap & perilaku terhadap Allah SWT, sesama manusia dan makhluk lain 4. Hukum - Mengatur manusia 5. Hubungan Masyarakat - Mengatur tata cara kehidupan manusia 6. Janji Dan Ancaman - Reward dan punishment bagi manusia 7. Sejarah - Teledan dari kejadian di masa lampau
Nabi Isa as adalah anak dari Maryam, ia tidak mempunyai ayah. Pada suatu ketika saat Maryam berada di sebuah Mihrab, datanglah Malaikat Jibril memberitahukan bahwa Maryam akan memperoleh seorang anak yang shaleh. Tentu saja Maryam sangat terkejut, karena ia belum mempunyai suami. Namun memang demikianlah kehendak Allah, lalu Malaikat Jibril meniupkan roh suci kedalam kandungannya, maka Maryam pun hamil. Sebagaimana tercantum dalam QS. Maryam ayat : 19-21.
Sangat berat penderitaan Maryam, dalam keadaan mengandung ia selalu diolok-olok dan dihina. Setelah bayinya lahir, untuk melindungi anaknya maka Maryam pindah ke Mesir bersama saudaranya, Yusuf Najar. Setelah Isa as 12 tahun mereka pun kembali ke Negeri Syam. pada usia 30 tahun Isa diangkat menjadi Rasul Allah untuk menyerukan kebenaran Allah SWT kepada Bani Israil. Allah mengajarkan Al-Kitab, hikmah (ilmu) Taurat dan Injil, dan menjadi rasul kepada Bani Israil, kepadanya pula Allah memberikan mukjizat berupa: mampu menjadikan burung dari
tanah, dapat menyembuhkan orang buta, menyembuhkan penyakit kusta, menerangkan apa yang disimpan dan dimakan di runah-rumah dan menurunkan makanan dari langit. Diantara sahabat-sahabat nabi Isa as ada seorang yang murtad bernama Yahuza Iskarius. Dalam melaksanakan tugas menegakkan kebenaran Allah SWT, Nabi Isa as mendapat tantangan keras dari orang-orang kafir. Mereka mencari orang yang sanggup menangkap Nabi Isa as dengan upah yang besar. Yahuza Iskarius, murid yang murtad inilah yang sanggup melaksanakan pekerjaan itu. Pada waktu Nabi Isa as sudah terkurung di suatu tempat oleh tentara kerajaan yang diperintah oleh Raja Hirdaus yang kafir, Allah SWT telah mengangkat Nabi Isa as ke alam ghaib (tempat yang dimuliakan Allah). Pada waktu itu usia Nabi Isa 33 tahun, kemudian Allah menjadika Yahuza Iskarius yang mirip dengan Isa tertangkap dan di salib oleh orang-orang kafir.