Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI

“Air semen dan admixture”

Nama : Yuliyanti Sidin

NIM : 1210172220122011

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL

UNIVERSITAS BUMI HIJRAH TIDORE

MALUKU UTARA
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayahnya

sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu. Tak lupa pula

salam serta salawat patut kami haturkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang

telah membebaskan seluruh umat dari zaman gelap ke zaman terang benderang ini.

Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Bahan

Konstruksi yang di berikan oleh Bapak Budi A Majid berjudul Air Semen dan

admexture. Terimakasih kami sampaikan untuk semua pihak baik keluarga, teman-teman,

dan sumber ilmu lainnya , yang membantu penulis sehingga dapat menyeesaikan makalah

ini. Harapan penulis semoga pembuatan makalah ini dapat memberi suplemen ilmu kepada

siapa saja yang membaca makalah ini aammin yarabbal aalamin. Akan tetapi kami

menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kekurangan maka dari itu

kami sangat membutuhkan saran serta krtik agar dapat membangun makalah ini menjadi

lebih baik. Sekian yang dapat kami sampaikan.

Wassalamualaikum Wr Wb

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..............................................................................................................i

KATA PENGANTAR ...............................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ..........................................................................................2

C. Tujuan Penulisan.............................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................4

A. Fungsi Air pada semen...................................................................................4

B. Syarat umum air..............................................................................................5

C. Analisa Kimia..................................................................................................7

D. Bahan campuran ( Admixture)......................................................................8

BAB III PENUTUP ..................................................................................................13

A. Kesimpulan........................................................................................................13

B. Saran..................................................................................................................13

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia konstruksi memang selalu menarik untukdi ikuti karena perkembangan teknologi

konstruksi di indinesia makin maju dan berkembang pesat kususnya di bidang digitalisasi

konstruksi. Walaupun di luar Indonesia sana teknologi konstruksinya sudah masuk era

digitalisasi, di Indonesia sebagian besar masih menggunakan gaya lama dalam berbisnis.

Sedangkan sebagian kecil sudah mulai ikut beradaptasi dengan era digitalisasi, kosntruksi.

Mengingat pembangunan saat ini sedang banyak di lakukan maka mau tidak mau teknologi

juga harus di tingkatkan untuk mempermudah pembangunan di Indonesia dan mampu

bersaing dengan Negara-negara maju lainnya.

Konstruksi bangunan adalah sebuah cara atau teknik untuk mendirikan objek bangunan

agar sesuai dengan beberapa syarat yaitu kuat, indah, awet, ekonomis, dan fungsional. Kata

konstruksi juga bisa diartikan sebagai satuan bangunan atau infrastruktur pada suatu area

tertentu. Selain pengertian di atas, konstruksi juga bisa di sebut sebagai model, tata letak,

atau susunan sebuah bangunan. Konstruksi bangunan tentu saja memiliki fungsi yang

begitu bermanfaat bagi pembangunan. Struktur bangunan dengan perhitungan yang matang

memiliki fungsi yaitu untuk memperkokoh bangunan, membuat desain bangunan yang

tahan bencana, menopang keberadaan elemen konstrusi lain, membuat masing-masing

1
struktur berguna saling bekerja sama membuat suatu kesatuan. Mempelajari konstruksi

pada suatu bangunan wajib hukumnya. Tujuannya agar bangunan yang di dirikan bisa tahan

terhadap bencana awet dan berkualitas.

Dan terlepas dari itu semua pembahasan makalah ini adalah air dan campuraan

admixture yang dimana di dalam campuran beton, air mempunyai dua buah fungsi yaitu

untuk memungkinkan reskdi kimia yang menyebabkan pengikatan dan berlangsungnya

pengerasa, sebagai pelincir campuran kerikil, pasir dan semen agar memudahkan

pencetakan. Sedangkan campuran admixture adalah bahan bahan yang di tambahkan pada

campuran beton pada tahap pencampurannya, tujuan menggunakan admixture di beton

adalah untuk meningkatkan workability tanpa mengubah kadar air, untuk mengurangi kadar

air tanpa mengubah workability.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu air pada semen?

2. Apa saja Syarat umum air ?

3. Syarat mutu air menurut British Standard (BS.3148-80)?

4. Apa yang di maksud dengan Analisa Kimia?

5. Apa itu bahan campuran (admixture)?

6. Apa itu bahan kimia lainnya pada konstruksi beton?

2
C. Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui apa itu air semen, syarat umum air, syarat mutu air, analisa kimia,

bahan campuran(admixture), dan bahan kimia lainnya pada konstruksi beton

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Fungsi air pada semen

Di dalam campuran beton, air mempunyai dua buah fungsi :

1. Untuk memungkinkan reaksi kimia yang menyebabkan pengikatan dan

berlangsungnya pengerasan.

2. Sebagai pelincir campuran kerikil, pasir dan semen agar memudahkan

pencetakan.

Tujuan utama pemaikaian air :

1. Untuk proses hidrasi, yaitu reaksi antara semen dan air yang menghasilkan

campuran keras setelah beberapa waktu tertentu.

2. Untuk perawat (curing) guna menjamin proses pengerasan yang sempurna

(Setelah pengecoran air).

Air yang di perlukan untuk beton di pengaruhi oleh :

1. Ukuran agregat maksimum, diameter membesar maka kebutuhan air menurun,

begitu juga jumlah mortar yang di butuhkan menjadi lebih sedikit.

2. Bentuk butir, bentuk bulat akan menyebabkan kebutuhan air menurun misalkan

untuk batu pecah perlu lebih banyak air.

3. Gradasi agregat, gradasi baik akan menyebabkan kebtuhan air menurun untuk

kelecakan (workability) yang sama.

4
4. Kotoran dalam agregat, makin banyak tanah liat dan lumpur maka akan

meningkatkan kebutuhan air meningkat.

5. Jumlah agregat halus (dibandingkan agregat kasar). Jika agregat halus lebih

sedikit maka kebutuhan air menurun.

B. Syarat Umum Air

5
➢ Ringan : Terlindungi sepenuhnya dari cuaca atau kondisi agresif, kecuali

sesaat pada waktu konsruksi terbuka terhadap cuaca normal.

➢ Sedang : Terlindungi dari hujan deras , beton yang tertanam dan beton yang

selamanya terendam air.

➢ Berat : Terbuka terhadap air laut, air payau, hujan yang lebat dan deras,

pergatian antara basa dan kering, mengalami kondensasi yang berat atau uap

yang korosif.

Garam-garam anorganik,ion ion utama yang terdapat di dalam tanah adalah

kalsium,makneksium,natrium,kalium.gabuangan ion ion tersebut lebih besar dari 2000 mg

per liter.garam garam onorganik akan memperlebar waktu dan pengikatan beton dan

menyebabkan menurunnya kekuatan beton.NACL dan sulfat,konsentrasi NACL atau garam

dapur sebesar 2000 ppm pada umumnya masih di ijinkan. Air asam, semakin,tinggi nilai

asam(lebih dari 3.00), semakin sulit kita mengelola pekerjaan beton.karna itu penggunaan

air dengan pH di atas 3.00 harus di hindarka.

Air basah,air dengan kandunggan (natrium hidroksida)kosentrasi bisa lebih tinggi

dari 0,5% berat semen akan mempengaruhi kekuatan beton.Air gula,air gula sebanyak

0,25% berat semen atau lebih akan mengakibatkan bertambah cepatnya waktu pengikatan

secara signifikan dan berkurangnya kekuatan beton pada umur 28 hari. Minyak,minyak

mineral atau minyak tanah dengan kosentrasi lebih sari 2% berat semen sapat mengurangi

6
kekuatan beton hingga 20%.karna itu penggunaan air yang tercemar minyak sebaiknya di

hindari.

Rumput laut,bercampurnya rumput laut dengan semen akan mengakibatkan

berkurangnya daya lekat dan menimbulkan terjadinya sanggat banyak gelembung –

gelebung udara dalam beton. Beton menjadi keropos dan pada akhirnya kekuatannya

berkurang. Zat-zat organic,lempung dan zat kandungan organic dalam air dapat

mempengaruhi waktu pengikat semen dan kekuatan beton.untuk menggurangi kadar

lempung dalam adukan beton,air yang mengandung lumpur harus di endapkan terlebih

dahulu dalam bak-bak penampungan sebelum digunakan.

C. Analisa kimia

Analisis kimia dalam air di maksudkan untuk mengetahui apakah air yang di gunakan

untuk campuran beton memenuhi kriteria standar yang di berikan atau tidak. Analisis ini

meliputi pemerikaan terhadap sulfat, magnesium,amonium, klorida,pH, karbodioksida,

minyak dan lemak.

7
D. Bahan campuran (admixture)

Admixture adalah bahan yang di tambahkan pada campuran beton pada tahap

pencampurannya

1. Tujuan menggunakan admixture di beton adalah :

➢ Untuk meningkatkan workability tanpa membuka kadar air

➢ Untuk mengurangi kadar air tanpa mengubah workability.

➢ Untuk memberikan pengaruh terhadap kombinasi diatas.

➢ Untuk menyesuaikan setting time.

➢ Untuk mengurangi segregasi dan bleeding.

➢ Untuk meningkatkan pumpability.

➢ Untuk mempercepat laju kekuatan diawal usia.

➢ Untuk meningkatkan kekuatan.

➢ Untuk meningkatkan daya tahan (durability) dan mengurangi permeabilitas.

➢ Untuk mengimbangi penggunaan agregat yang jele Untuk mengurangi kadar air

tanpa mengubah workability.

➢ Untuk memberikan pengaruh terhadap kombinasi diatas.

➢ Untuk menyesuaikan setting time.

➢ Untuk mengurangi segregasi dan bleeding.

➢ Untuk meningkatkan pumpability.

➢ Untuk mempercepat laju kekuatan diawal usia.

8
➢ Untuk meningkatkaUntuk mengurangi kadar air tanpa mengubah workability.

➢ Untuk memberikan pengaruh terhadap kombinasi diatas.

➢ Untuk menyesuaikan setting time.

➢ Untuk mengurangi segregasi dan bleeding.

➢ Untuk meningkatkan pumpability.

➢ Untuk mempercepat laju kekuatan diawal usia.

➢ Untuk meningkatkan kekuatan.

➢ Untuk meningkatkan daya tahan (durability) dan mengurangi permeabilitas.

➢ Untuk mengimbangi penggunaan agregat yang jelen kekuatan.

➢ Untuk meningkatkan daya tahan (durability) dan mengurangi permeabilitas.

➢ Untuk mengimbangi penggunaan agregat yang jelek.

9
2. Admixture digunakan, yaitu:

Plasticizer ( bahan campuran untuk mereduksi air) Menurut ASTM C 494- 10, Tipe A.

secara alternatif bahan ini digolongkan sebagai alat dimana kadar air beton dapat dikurangi

tanpa kehilangan workabilitas (kemudahan pengerjaannya). Retarding (Bahan untuk

memperlambat pengerasan) ASTM tipe B. Bahan ini paling berguna di negara panas

dimana beton harus dibawa pada jarak tertentu yang cukup jauh dan untuk pekerjaan beton

dalam jumlah yang besar di musim panas.

Accelerator (bahan untuk mempercepat pengerasan) Tipe C. Digunakan untuk

mempercepat peningkatan kekuatan beton pada musim dingin/temperatur rendah (2 s.d 4 o

C). Kalsium klorida (CaCl2 ) telah digunakan secara luas sebagai accelerator dimasa lalu

karena murah dan memberikan pengaruh yang jelas pada kecepatan dimana beton mengeras

selama beberapa jam pertama dari umur seluruhnya Water Reducing and Retarding

Admixture (Type D) bahan pencampur yang berfungsi untuk mengurangi jumlah air

pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu dan

menghambat pengikatan awal. Water Reducing and Accelerating Admixture (Type E)

adalah bahan pencampur yang berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur yang

diperlukan untuk menghasilan beton yang konsistensinya tertentu dan mepercepat

pengikatan awal.

10
Super Plasticizers (type F) Penggunaan super plasticizer pada beton mempunyai

pengaruh dalam meningkatkan workabilitas beton sampai pada tingkat yang cukup besar.

Memiliki sifat “mengalir” yang diberikan oleh super plasticizer kepada beton. Bahan ini

berguna untuk pencetakan beton ditempat-tempat yang sulit, seperti yang terdapat

penulangan padat.

Air-entraining admixture (Bahan pengisi udara) efek dari pemakaian bahan pengisi

udara :

➢ Meningkatkan ketahanan terhadap pembekuan dan pencairan

➢ Peningkatan workabilitas

➢ Mengurangi Bleeding

➢ Meningkatkan ketahanan terhadap serangan kimia

➢ Mengurangi kadar semen dan panas hidrasi

➢ Mengurangi reaksi alkali-agregat

➢ Kehilangan kekuatan beton (untuk setiap 1% dari udara menyebabkan

hilangnya 5% dalam kekuatan.

11
Bahan Kimia lainnya Pada Konstruksi Beton Concrete curing compound Curing

Compound cair digunakan untuk memperlambat penguapan selama proses setting. Material

ini digunakan pada saat bekesting dilepaskan (satu atau dua hari). Curing compound terbuat

dari: Resin Wax Chlorinated rubber .

➢ Polymer bonding agent Material ini digunakan pada sambungan beton lama

dengan beton baru. Penggunaan bonding agent ini meningkatkan proses adhesi

antara beton baru dengan beton lama.

➢ Polymer modified mortar untuk perbaikan beton

Installation aid Material ini digunakan untuk penutup lubang pada dinding beton,

lubang railing tangga atatupun pilar pada pint gerbang. Pada gambar dibawah dapat dilihat

penggunaan installation aid tersebut Floor hardenener and dust proofer ditujukan untuk

lokasi yang menginkan lantai pada beton bebas dari debu (dust proofer). Pengunaan floor

hardener biasanya pada lantai pabrik dimana lantai tersebut dilalui oleh kendaraan dengan

roda besi, vibrasi pada mesin yang dapat merusak permukaan beton jika tidak memakai

material tersebut Waterproofing Beton dengan mutu tinggi sekalipun memerlukan material

untuk mencegah rembesan air. Karena beton tersebut tidak anti air. Seperti plat lantai

kamar mandi lantai atas. Untuk mencegah terjadinya rembesan maka diperlukan material

pencegah rembesan air. Ataupun dinding luar yang apabila terjadi hujan maka air tersebut

akan menyebabkan dinding menjadi lembab Joint Sealant Material ini digunakan pada

sambungan-sambungan seperti pada lantai bangunan beton, jembatan dan lainnya.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Konstruksi bangunan adalah sebuah cara atau teknik untuk mendirikan objek bangunan

agar sesuai dengan beberapa syarat yaitu kuat, indah, awet, ekonomis, dan fungsional. Di

dalam campuran beton, air mempunyai dua buah fungsi untuk memungkinkan reaksi kimia

yang menyebabkan pengikatan dan berlangsungnya pengerasan dan sebagai pelincir

campuran kerikil, pasir dan semen agar memudahkan pencetakan. Admixture adalah bahan

yang ditambahkan pada campuran beton pada tahap pencampurannya.

B. Saran

13

Anda mungkin juga menyukai