PERSPEKTIF TEKNIS
BAHAN ADITIF
Oleh:
202261121046
C2
2022
MEKANIKA BAHAN
UNIVERSITAS WARMADEWA
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materi.
Makalah ini akan bisa memberikan pemahaman baru tentang bahan bangunan aditif.
Oleh karena itu, saya berharap ada banyak orang yang berkenan membaca makalah sederhana
ini. Segala kekurangan yang terdapat pada makalah ini sepenuhnya milik saya. Saya terbuka
untuk menerima kritik dan saran dari para pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis-jenis bahan aditif.
2. Untuk memahami cara kerja bahan aditif beton.
3. Untuk memahami pengaruh penggunaan bahan aditif terhadap kuat tekan beton.
1
1.4 Manfaat
1. Untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih bahan tambah pada
campuran beton, Bestmittel selain mudah didapatkan, harganya yang relatif lebih murah
dari produk lainnya, produk ini juga dapat membantu untuk mempercepat perkerasan dan
dapat meningkatkan nilai kuat tekan beton.
2. Sebagai bahan dasar acuan untuk penelitian yang akan datang dan sebagai informasi
yang jelas bagi peneliti ilmu teknologi beton lain khususnya pada analisis pengaruh dari
faktor kadar zat aditif pengeras beton.
1.5 Batasan
1. Jenis - jenis bahan aditif.
2. Cara kerja bahan aditif beton.
3. Pengaruh penggunaan bahan aditif terhadap kuat tekan beton
2
BAB II
PEMBAHASAN
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan bahan tambah ini adalah air
yang dibutuhkan, kandungan air,konsistensi, bleding dan kehilangan air pada saat
3
beton segar, laju pengerasan, kuat tekan dan lentur, perubahan volume, susut pada
saat pengeringan. Berdasarkan hal tersebut penting untuk melakukan pengujian
sebelum pelaksanaan pencampuran terhadap bahan tambah tersebut.
Water Reducing and Retarding Admixtures yaitu pengurang air dan pengontrol
pengeringan. Bahan ini digunakan untuk menambah kekuatan beton. Bahan ini juga
akan mengurangi kandungan semen yang sebanding dengan pengurangan
kandungan air. Bahan ini hampir semuanya berwujud cair. Air yang terkandung
dalam bahan akan menjadi bagian air campuran beton. Dalam perencanaan air ini
harus ditambahkan sebagai berat air total dalam campuran beton. Perlu diingat,
perbandingan antara mortar dengan agregat kasar tidak boleh berubah. Perubahan
4
kandungan air, udara, atau semen, harus diatasi dengan perubahan kandungan
agregat halus sehingga volume tidak berubah.
Water Reducing, High Range Admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi
untuk mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan
beton dengan konsistensi tertentu, sebanyak 12% atau lebih.
Water Reducing, High Range Retarding Admixtures adalah bahan tambah yang
berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk
menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu, sebanyak 12% atau lebih dan juga
untuk menghambat pengikatan beton.
1. Terjadi reaksi kimia selama proses hidrasi semen, yang menyebabkan percepatan atau perlambatan
laju reaksi saat fase semen.
2. Terjadi absorpsi pada permukaan semen, umumnya menyebabkan dispersi partikel (plasticizing
action atau superplasticizing action).
5
5. Mengaplikasikan bahan kimia pada beton keras yang dapat mempengaruhi sifat-sifat
tertentu, khususnya korosi,
6. Mempengaruhi kebutuhan air, yaitu menyebabkan terjadinya plastisisasi (plasticizing) dan
pengurangan air (water reducing).
7. Mengubah laju pengerasan beton, yaitu menyebabkan terjadinya percepatan (accelerating)
atau perlambatan (retarding).
8. Mengubah kandungan udara (air content), dengan meningkatkatkan atau menurunkan
penangkapan air (air entrainment).
9. Mengubah viskusitas plastis (plastic viscousity), yaitu kohesi atau tahanan dalam hal
terjadinya bleeding dan segregasi campuran.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Admixture didefinisikan sebagai material selain air,agregat, dan semen hidrolik
yang dicampur dengan beton atau mortar yang ditambahkan sebelum atau selama
pengadukan berlangsung. Bahan tambah digunakan untuk memodifikasi sifat dan
karakteristik dari beton misalnya untuk kemudahan pengerjaan atau untuk lain yaitu
penghematan energi.
3.2 Saran
1. Dalam pembuatan beton mutu tinggi persentase campuran beton yang
menggunakan Bioconc harus benar-benar diperhatikan terutama dalam
perencanaan mix design baik untuk beton normal maupun beton campuran.
2. Agar memperhatikan dalam perkiraan kebutuhan jumlah material yang akan
digunakan untuk pembuatan benda uji. Karena pada waktu menganalisa material
perlu diperhatikan kembali pengujian agregat pembelian pertama dengan kedua
sudah sama atau belum. Jika belum maka di uji kembali sampai benarbenar
memenuhi syarat.
7
3.3 Lampiran