Om Swastiastu,
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi
Wasa karena atas bimbingan dan wara nugraha-Nya kami dapat menyelesaikan tugas ini yang
berjudul Fungsi dan Kegunaan Admixture pada Beton.
Tugas ini bertujuan untuk memenuhi tugas dalam perkuliahan Teknologi Bahan. Selain
itu, tugas ini juga bertujuan agar para pembaca dapat mengetahui pengertian dan kegunaan
Admixture pada beton
Mohon maaf apabila terdapat kekurangan karena keterbatasan kami dalam membuat
tugas ini. Namun, kami berharap tugas ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang
membacanya. Atas perhatian yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
Bahan tambah (admixture) adalah suatu bahan berupa bubuk atau cairan, yang
ditambahkan ke dalam campuran adukan beton selama pengadukan, dengan tujuan
untuk mengubah sifat adukan atau betonnya. (Spesifikasi Bahan Tambahan untuk
Beton, SK SNI S-18-1990-03).
Beton meruppakan salah satu bahan bangunan yang saat ini banyak dipakai dalam
pembuatan bangunan fisik di Indonesia. Karna sifatnya yang unik, maka memerlukan
pengetahuan yang cukup luas, antara lain mengenai bahan tambah yang terkandung
pada beton.
Karena berbagai tuntutan kebutuhan agar beton dapat menghasilkan kinerja yang
handal,cepat, serta efektif dan efesien maka bahan tambah menjadi salah satu
komponen yang berpengaruh dalam adukan beton.
Menarik halnya jika kita penulis dapat membuat tulisan yang berjudul Fungsi dan
Kegunaan Bahan Tambah Beton dikarenakan dapat melihat sisi pengetahuan yang
lebih mendalam tentang kadungan beton khususnya pada bahan tambahnya.
1
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
1. Mengetahui mengapa admixture digunakan dalam adukan beton
2. Mengetahui jenis-jenis bahan admixture menurut astm
3. Mengetahui fungsi dan kegunaan dari tiap-tiap jenis admixture
4. Mengetahui efek samping dari admixture pada adukan beton
2
BAB II LANDASAN TEORI
3
1. Tipe A : Water Reducing Admixture (WRA)
4
memperpendek waktu pengikatan semen sehingga mempecepat pencapaian
kekuatan beton. Yang termasuk jenis accelerator adalah : kalsium klorida,
bromide, karbonat dan silikat. Pda daerah-daerah yang menyebabkan korosi tinggi
tidak dianjurkan menggunakan accelerator jenis kalsium klorida.
Dosis maksimum yang dapat ditambahkan pada beton adalah sebesar 2 % dari
berat semen.
Jenis bahan tambah yang berfungsi ganda yaitu untuk mengurangi jumlah
air pengaduk yang diperlukan pada beton tetapi tetap memperoleh adukan dengan
konsistensi tertentu sekaligus memperlambat proses pengikatan awal dan
pengerasan beton.Dengan menambahkan bahan ini ke dalam beton, maka jumlah
semen dapat dikurangi sebanding dengan jumlah air yang dikurangi. Bahan ini
berbentuk cair sehingga dalam perencanaan jumlah air pengaduk beton, maka
berat admixture ini harus ditambahkan sebagai berat air total pada beton.
Jenis bahan tambah yang berfungsi ganda yaitu untuk mengurangi jumlah
air pengaduk yang diperlukan pada beton tetapi tetap memperoleh adukan dengan
konsistensi tertentu sekaligus mempercepat proses pengikatan awal dan
pengerasan beton. Beton yang ditambah dengan bahan tambah jenis ini akan
dihasilkan beton dengan waktu pengikatan yang cepat serta kadar air yang rendah
tetapi tetap workable. Dengan menggunakan bahan ini diinginkan beton yang
mempunyai kuat tekan tinggi dengan waktu pengikatan yang lebih cepat (beton
mempunyai kekuatan awal yang tinggi).
Jenis bahan tambah yang berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur
yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu, sebanyak
12 % atau lebih. Dengan menmbahkan bahan ini ke dalam beton, diinginkan
5
untuk mengurangi jumlah air pengaduk dalam jumlah yang cukup tinggi sehingga
diharapkan kekuatan beton yang dihasilkan tinggi dengan jumlah air sedikit,
tetapi tingkat kemudahan pekerjaan (workability beton) juga lebih tinggi. Bahan
tambah jenis ini berupa superplasticizer. Yang termasuk jenis superplasticizer
adalah : kondensi sulfonat melamine formaldehyde dengan kandungan klorida
sebesar 0,00 5 %, sulfonat nafthalin formaldehyde, modifikasi
lignosulphonattanpa kandungan klorida. Jenis bahan ini dapat mengurangi jumlah
air pada campuran beton dan meningkatkan slump beton sampai 208 mm. Dosis
yang dianjurkan adalah 1 % - 2 % dari berat semen.
Jenis bahan tambah yang berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur
yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu, sebanyak
12 % atau lebih sekaligus menghambat pengikatan dan pengerasan beton. Bahan
ini merupakan gabungan superplasticizer dengan memperlambat waktu ikat
beton. Digunakan apabila pekerjaan sempit karena keterbatasan sumberdaya dan
ruang kerja.Jenis-jenis bahan tambah mineral (Additive) Jenis bahan tambah
mineral (additive) yang ditambahkan pada beton dimaksudkan untuk
meningkatkan kinerja kuat tekan beton dan lebih bersifat penyemenan. Beton
yang kekuarangan butiran halus dalam agregat menjadi tidak kohesif dan mudah
bleeding. Untuk mengatasi kondisi ini biasanya ditambahkan bahan tambah
additive yang berbentuk butiran padat yang halus. Penambahan Admixture atau
bahan tambah untuk beton digunakan dengan tujuan untuk memperbaiki atau
menambah sifat beton tersebut menjadi lebih baik. Jadi sifatnya hanya sebagai
bahan penolong saja.
Efek samping penambahan bahan tambah dalam sebuah campuran beton atau
mortar tidak mengubah komposisi yang besar dari bahan lainnya, karena penggunaan
bahan tambah ini cenderung merupakan pengganti atau susbtitusi dari dalam
campuran beton itu sendiri. Karena tujuannya memperbaiki atau mengubah sifat dan
karakteristik tertentu dari beton atau mortar yang akan dihasilkan, maka
kecenderungan perubahan komposisi dalam berat-volume tidak terasa secara langsung
dibandingkan dengan komposisi awal beton tanpa bahan tambah. Artinya tidak ada
efek sampingnya yang besar.
6
BAB III ANALISA DATA DAN DISKUSI
Dalam diskusi kelompok dikelas kemarin, ada beberapa ajuan pertanyaan yang ditujukan
mengenai materi tersebut yang akan dibahas yaitu:
1. Tras alam
2. Semen merah
a. abu terbang kelas F, ialah abu terbang yang dihasilkan dari pembakaran batu
bara jenis antrasit pada suhu 1560 C
b. Abu terbang kelas N, ialah hasilkalsinasi dari pozolan alam, misalnya tanah
diatomice, shale, tuft, dan batu apung
c. abu terbang kelas C, adalah hasil dari pembakaran lignit atau batu bara dengan
kadar karbon sekitar 60 persen; abu terbang ini mempunyai sifat seperti semen
dengan kadar kapur diatas 10 persen.
2. apakah dengan menggunakan zat tambahan atau admixture dapat menghemat
pengunaan pasir / semen/ air ?
Iya, selain dapat menghemat penggunaan air / semen / pasir, penggunaan zat
tambahan juga berfungsi untuk menambah kuat tekan, mengurangi biaya, dan
meningkatkan workability
7
BAB IV KESIMPULAN
Admixture sendiri bukan zat yang dapat membuat beton yang buruk menjadi baik.
Ada beberapa pertimbangan di dalam pemakaian admixture pada beton, yaitu
(Samekto W, et.al, 2001):
1. Jangan menggunakan admixture bila tidak tahu tujuannya.
2. Admixture tidak akan membuat beton buruk menjadi beton baik, suatu admixture
dapat merubah lebih dari satu sifat adukan beton
3. Pengawasan terhadap bahan ini sangat penting, termasuk pengawasan atas
pengaruhnya pada beton.
8
DAFTAR PUSTAKA