PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
bahkan menggolongkan orang-orang yang tidak dapat menjaga
amanah yang di pikulkan kepadanya sebagai orang munafik.
3. Keadilan
Rasulullah adalah orang yang paling adil,paling mampu
menahan diri, paling jujur perkataannya, dan paling besar amanatnya.
Sebelum diangkat sebagai seorang nabi beliau sudah dijuluki
masyarakat dengan Al-Amin (orang yang terpercaya). Sebelum Islam,
pada zaman jahiliyah beliau di tunjuk sebagai pengadil.
4. Ketawaduan (Bersikap Rendah Hati)
Kesombongan adalah merupakan salah satu sifat yang paling
dibenci oleh islam,sebaliknya sikap rendah hati adalah salah satu yang
paling disukai. Rasulullah adalah orang yang suka merendah diri tidak
gila hormat dan juga jabatan. Dalam sebuah hadist Qudsi Rasulullah
bersabda, Allah Azza Wa jalla berfirman:
“ Kesombongan adalah selendang-Ku dan keangkuhan merupakan
pakaian-Ku. Oleh karna itu, siapa yang merenggut salah satunya dari
sisi-Ku maka akan Aku lemparkan ke dalam neraka”. (HR, Abu
Dawud)
5. Kasih Sayang
Rasulullah saw adalah pelopor utama dalam hal kasih sayang
dan cinta kasih. Beliau sama sekali tidak pernah mencela atau
menghina orang lain. Mempersatukan para sahabat dan tidak pernah
mencela mereka. Karna kasih sayangnya yang luar biasanya kepada
umatnya,maka tidak sedikit para sahabat yang senang berdekatan
dengan beliau.Beliau juga senantiasa menanyakan apa yang terjadi
diantara manusia,membaguskan yang bagus dan membenarkannya.
6. Berakhlak Baik/Terpuji
Sifat terpuji merupakan kepribadian seseorang muslim.
Rasulullah saw, menasehatkan kita untuk menghiasi diri dengan
3
akhlak yang mulia dalam pergaulan dengan siapa pun. Rasulullah saw
bersabda, Allah swt.:
“Allah menyayangi orang yang bersikap lapang dada (toleran), baik
ketika menjual,membeli,atau menagih sesuatu (kepada orang lain)”
(HR. Bukhari).
Anas bin Malik r.a berkata, “Rasulullah saw berkata, “Rasulullah saw.
Merupakan manusia paling baik akhlaknya.” (HR. Muslim).
7. Memelihara Silaturahmi/Persaudaraan
4
sikapmu menunjukan wajah yang berseri-seri ketika bertemu dengan
saudaramu sesame muslim serta memberikan memberikan air didalam
bejanamu kepadanya.” (HR. Tirmidzi)
9. Suka Memaafkan
5
2.1.1 Mengikuti dan menaati Rasulullah
Mengikuti dan mentaati Rasul merupakan sesuatu yang bersifat mutlak
bagi orang-orang yang beriman. Karena itu, hal ini menjadi salah satu
bagian penting dari akhlak kepada Rasulullah, bahkan Allah Swt akan
menempatkan orang yang mentaati Allah dan Rasul ke dalam derajat yang
tinggi dan mulia, hal ini terdapat dalam firman Allah yang artinya:
“ Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasulullah, mereka itu
akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh
Allah, yaitu Nabi-nabi, orang-orang yang benar, orang-orang yang mati
syahid dan orang-orang shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-
baiknya ” (QS. An-Nisaa : 69).
6
disamakan dengan ketaatan kepada Allah Swt. Dengan demikian, ketaatan
kepada Allah dan Rasul-Nya menjadi seperti dua sisi yang tidak bisa
pisahkan.
Allah berfirman yang artinya: Barangsiapa mentaati rasul
sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling
(dari ketaatan itu), maka kami tidak mengutusmu untuk menjadi
pemelihara bagi mereka (QS An Nisaa : 80).
Sunnah dalam bahasa arab artinya jalan . Sunnah Nabi adalah jalan
Nabi .Jadi pada hakekatnya sunnah Nabi adalah agama islam itu sendiri ,
bukan yang lain. Jadi mengikuti sunnah berarti mengikuti agama islam
yang murni yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
yang bersumber dari Al-Quran dan Al-Hadist, dengan pemahaman para
sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik.
7
2.1.3 Membaca shalawat dan salam
Secara harfiyah, shalawat berasal dari kata ash shalah yang berarti
do’a, istighfar dan rahmah. Kalau Allah bershalawat kepada Nabi, itu
berarti Allah memberi ampunan dan rahmat kepada Nabi, inilah salah satu
makna dari firman Allah yang artinya: Sesungguhnya Allah dan para
Malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman,
bershalawatlah kamu untuk Nabi dan Ucapkanlah salam penghormatan
kepadanya (QS. Al – Ahzab : 56).
Adapun, bila kita bershalawat kepada Nabi hal itu justru akan
membawa keberuntungan bagi kita sendiri, hal ini disabdakan oleh
Rasulullah Saw:
8
2.1.4 Mencintai nabi dan berziarah
c. Berusaha menolong sunnah beliau dengan harta dan jiwa kita, dengan
cara menghidupkan dan mendakwahkannya kepada orang lain.
9
Sedangkan mengenai hadits riwayat Abu Hurairah dimana Rasulullah
SAW memperingatkan agar umat Islam tidak menjadikan kubur beliau
sebagai Hari Raya atau berhala, yaitu :
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berakhlak kepada Rasulullah adalah sikap dan perilaku terhadap nabi
Muhammad sebagai Rasulullah, yang membawa ajaran islam dimuka bumi ini.
Cara mengikuti dan menaati Rasulullah SAW yaitu melakukan segala aspek
kehidupan sesuai dengan aturan kehidupan yang dibawa oleh Rasulullah SAW,
yang ada dalam Al-Qur’an dan Sunnah.Yang apabila selalu dipegang teguh agar
kita tidak akan tersesat ke jalan yang lain.
Ada beberapa akhlak yang dapat di teladani dari Rasulullah Saw, antara lain :
11
perintah sebelumnya. Artinya, kepatuhan kepada ulil amri terkait dengan
kepatuhan ulil amri itu sendiri, kepada Allah dan Rasul-Nya
Orang-orang yang selalu ruku’ adalah simbol kepatuhan secara mutlak kepada
Allah dan Rasul-Nya yang secara konkret dimanifestasikan dengan menjadi
seorang muslim yang kaffah (total), baik dalam aspek aqidah, ibadah, akhlak
maupun mu’amalat. Aqidahnya benar (bertauhid secara murni dengan segala
konsekuensinya, bebas dari segala bentuk kemusyrikan), ibadahnya tertib dan
sesuai tuntunan Nabi, akhlaknya terpuji (shiddiq, amanah, adil, istiqamah dan
sifat-sifat mulia lainnya) dan muamalatnya (dalam seluruh aspek kehidupan) tidak
bertentangan dengan syari’at Islam.
12