Iman kepada kitab Allah artinya mempercayai dan membenarkan bahwa Allah SWT
menurunkan kitab-kitab kepada para rasul-Nya yang berisi larangan, perintah, janji, dan
ancaman-Nya. Juga menjadikan kitab Allah sebagai pedoman hidup manusia, sehingga bisa
membedakan antara yang baik dan buruk, hak dan batil, halal dan haram.
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya
dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan
sebelumnya”. (QS. An Nisa/4: 136)
Kita wajib mengimani adanya kitab-kitab selain yang akan Yuksinau.id sebutkan dibawah
nanti, dikenal dengan nama suhuf. Suhuf banyak berisi nasihat-nasihat. Allah SWT
berfirman:
Artinya: “Sesungguhnya ini semua benar-benar terdapat di dalam suhuf yang pertama(yaitu)
suhuf-suhuf Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Musa a.s.”(QS Al A’la 18-19).
Imam Nawawi al-Bantani dalam kitab Nuruzzalam menjelaskan bahwa setiap mukallaf (yang
sudah terbebani hukum) atau sudah balig wajib meyakini 4 kitab samawi yang diturunkan
kepada para nabi.
1. Kitab Taurat
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa as, ditulis dalam bahasa Ibrani. Kitab Taurat
berisi tentang syariat (hukum) dan kepercayaan yang benar kepada Allah. Isi pokok dari kitab
Taurat adalah 10 firman Allah bagi bangsa Israil.
Selain itu, kitab taurat juga berisi tentang sejarah-sejarah nabi terdahulu hingga Nabi Musa
dan kumpulan-kumpulan hukum. Dadil adanya kitab Taurat:
Artinya: “Semua makanan itu halal bagi Bani Israil, kecuali makanan yang diharamkan oleh
Israil (Yakub) atas dirinya sebelum Taurat diturunkan. Katakanlah (Muhammad), “Maka
bawalah Taurat lalu bacalah, jika kamu orang-orang yang benar.” (QS Ali Imran/3: 93)
2. Kitab Zabur
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud as, berisi mazmur (puji-pujian kepada Allah
dalam bahasa Qibti). Kitab ini tidak mengandung syariat baru, karena Nabi Daud
diperintahkan untuk mengikuti syariat yang telah dibawa oleh Nabi Musa. Kitab Zabur juga
berisi tentang zikir, doa, dan nasihat-nasihat. Dalil adanya kitab Zabur adalah firman Allah
berikut.
Artinya: “dan Kami berikan Zabur kepada Daud” (QS Al Isra’/17: 55)
3. Kitab Injil
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as, ditulis dalam bahasa Suyani oleh murid-murid
Nabi Isa. Dalil adanya kitab injil adalah firman Allah berikut.
Artinya: “dan Kami telah memberikan kepadanya (Isa) kitab Injil sedang didalamnya (ada)
petunjuk dan cahaya (yang menerangi)”…(QS Al Maidah/5: 46)
4. Kitab Al-Qur’an
Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, ditulis dalam bahasa Arab yang
merupakan kumpulan firman yang diberikan Allah sebagai satu kesatuan kitab dan sebagai
pedoman hidup bagi seluruh umat manusia.
Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad dalam kurun waktu 23 tahun. Al-Qur’an
adalah kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya. Selalu terjaga dari kesalahan, dan
merupakan tuntunan dalam membentuk ketakwaan.
Artinya: “Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi orang-orang
yang bertakwa”.(Qs Al-Baqarah/2 :2)
Al-Qur’an merupakan sumber segala macam ilmu. Secara umum berisi tentang beberapa hal
pokok berikut.
Fungsi, manfaat, dan hikmah beriman kepada kita Allah sebagai berikut.
Perilaku yang dapat mencerminkan kalau kita beriman kepada Kitab Allah dalam kehidupan
sehari-hari.
Orang yang mengimani adanya kitab-kitab Allah akan berpegang teguh kepada kita Al-
Qur’an, karena ia meyakini bahwa semua ajaran kitab-kitab terdahulu sudah dirangkum
dalam Al-Qur’an. Beberapa contoh perilaku yang mencerminkan beriman kepada kitab Allah
sebagai berikut.
1. Menjalankan semua yang diajarkan dalam Al-Qur’an, seperti shalat, zakat, dan puasa.
2. Menjauhi semua larangan yang diajarkan Al-Qur’an, seperti memakan daging babi
dan meminum arak.
3. Selalu membaca Al-Qur’an (tadarus) setelah melaksanakan shalat wajib atau saat
waktu luang
4. Berusaha menghafal dan mempelajari Al-Qur’an.
5. Mengagungkan Al-Qur’an dan tidak memegang kecuali dalam keadaan suci,
meletakkan ditempat yang tinggi dan suci, tidak meletakkan sesuatu diatas nya, tidak
menginjak dan mendudukinya.