Anda di halaman 1dari 4

Pengertian dan Hikmah Beriman Kepada Kitab Allah

Iman kepada kitab Allah artinya mempercayai dan membenarkan bahwa Allah SWT
menurunkan kitab-kitab kepada para rasul-Nya yang berisi larangan, perintah, janji, dan
ancaman-Nya. Juga menjadikan kitab Allah sebagai pedoman hidup manusia, sehingga bisa
membedakan antara yang baik dan buruk, hak dan batil, halal dan haram.

Dalil beriman kepada kitab Allah terdapat di QS. An Nisa/4: 136

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya
dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan
sebelumnya”. (QS. An Nisa/4: 136)

Perbedaan antara kitab dan suhuf adalah:

1. Isi kitab lebih lengkap daripada suhuf.


2. Kitab dibukukan sedangkan suhuf hanya berupa lembaran (tidak dibukukan).

Suhuf berjumlah 100, dengan rincian sebagai berikut:

 50 Suhuf diturunkan kepada Nabi Syits a.s,


 30 Suhuf diturunkan kepada Nabi Idris a.s,
 10 Suhuf diturunkan kepada Nabi Ibrahim a.s,
 10 Suhuf diturunkan kepada Nabi Musa a.s,

Kita wajib mengimani adanya kitab-kitab selain yang akan Yuksinau.id sebutkan dibawah
nanti, dikenal dengan nama suhuf. Suhuf banyak berisi nasihat-nasihat. Allah SWT
berfirman:

Artinya: “Sesungguhnya ini semua benar-benar terdapat di dalam suhuf yang pertama(yaitu)
suhuf-suhuf Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Musa a.s.”(QS Al A’la 18-19).

B. Kitab-Kitab yang Diturunkan Allah

Imam Nawawi al-Bantani dalam kitab Nuruzzalam menjelaskan bahwa setiap mukallaf (yang
sudah terbebani hukum) atau sudah balig wajib meyakini 4 kitab samawi yang diturunkan
kepada para nabi.
1. Kitab Taurat

Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa as, ditulis dalam bahasa Ibrani. Kitab Taurat
berisi tentang syariat (hukum) dan kepercayaan yang benar kepada Allah. Isi pokok dari kitab
Taurat adalah 10 firman Allah bagi bangsa Israil.

 Kewajiban meyakini keesaan Allah.


 Mensucikan hari sabtu (sabat).
 Menghormati kedua orang tua.
 larangan menyembah berhala,
 menyebut nama Allah dengan sia-sia,
 membunuh sesama manusia tanpa alasan yang benar,
 berbuat zina,
 mencuri,
 menjadi saksi palsu,
 mengambil hak orang lain.

Selain itu, kitab taurat juga berisi tentang sejarah-sejarah nabi terdahulu hingga Nabi Musa
dan kumpulan-kumpulan hukum. Dadil adanya kitab Taurat:

Artinya: “Semua makanan itu halal bagi Bani Israil, kecuali makanan yang diharamkan oleh
Israil (Yakub) atas dirinya sebelum Taurat diturunkan. Katakanlah (Muhammad), “Maka
bawalah Taurat lalu bacalah, jika kamu orang-orang yang benar.” (QS Ali Imran/3: 93)

2. Kitab Zabur
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud as, berisi mazmur (puji-pujian kepada Allah
dalam bahasa Qibti). Kitab ini tidak mengandung syariat baru, karena Nabi Daud
diperintahkan untuk mengikuti syariat yang telah dibawa oleh Nabi Musa. Kitab Zabur juga
berisi tentang zikir, doa, dan nasihat-nasihat. Dalil adanya kitab Zabur adalah firman Allah
berikut.

Artinya: “dan Kami berikan Zabur kepada Daud” (QS Al Isra’/17: 55)

3. Kitab Injil
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as, ditulis dalam bahasa Suyani oleh murid-murid
Nabi Isa. Dalil adanya kitab injil adalah firman Allah berikut.

Artinya: “dan Kami telah memberikan kepadanya (Isa) kitab Injil sedang didalamnya (ada)
petunjuk dan cahaya (yang menerangi)”…(QS Al Maidah/5: 46)
4. Kitab Al-Qur’an

Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, ditulis dalam bahasa Arab yang
merupakan kumpulan firman yang diberikan Allah sebagai satu kesatuan kitab dan sebagai
pedoman hidup bagi seluruh umat manusia.

Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad dalam kurun waktu 23 tahun. Al-Qur’an
adalah kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya. Selalu terjaga dari kesalahan, dan
merupakan tuntunan dalam membentuk ketakwaan.

Allah SWT berfirman:

Artinya: “Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi orang-orang
yang bertakwa”.(Qs Al-Baqarah/2 :2)

Al-Qur’an merupakan sumber segala macam ilmu. Secara umum berisi tentang beberapa hal
pokok berikut.

 Ketahuidan kepada Allah (akidah)


 Tata cara beribadah (fikih)
 Budi pekerti kehidupan sehari-hari (akhlak)
 Tuntunan kehidupan
 Ilmu Pengetahuan
 Kabar gembiran bagi orang beriman, dan peringatan bagi orang kafir
 Kewajiban berdakwah dan membela agama (jihad)

Ada 3 tingkatan dalam beriman kepada kitab Allah, yaitu :

1. Qotmil (hanya membaca)


2. Tartil (membaca dan memahami)
3. Hafidz (membaca, memahami, mengamalkan dan menghafalkan)

C. Manfaat dan Hikmah Beriman Kepada Kitab Allah

Fungsi, manfaat, dan hikmah beriman kepada kita Allah sebagai berikut.

1. Memperkuat keimanan kepada Allah SWT


2. Al-Qur’an bisa menjawab hal yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan
akal, sehingga kehidupan tidak akan tersesat
3. Menambah ilmu pengetahuan, karena Al-Qur’an selain berisi perintah dan larangan
juga berisi pokok-pokok seluruh ilmu pengetahuan.
4. Terjaga ketakwaan nya kepada Allah dan menjauhi larangan-Nya. Hidup jadi akan
lebih tertata
5. Menumbuhkan sikap optimis untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan dunia
akhirat.
6. Akan mendapat syafa’at (pertolongan) di akhirat kelak.
D. Perilaku yang Mencerminkan Beriman Kepada Kitab Allah

Perilaku yang dapat mencerminkan kalau kita beriman kepada Kitab Allah dalam kehidupan
sehari-hari.

Orang yang mengimani adanya kitab-kitab Allah akan berpegang teguh kepada kita Al-
Qur’an, karena ia meyakini bahwa semua ajaran kitab-kitab terdahulu sudah dirangkum
dalam Al-Qur’an. Beberapa contoh perilaku yang mencerminkan beriman kepada kitab Allah
sebagai berikut.

1. Menjalankan semua yang diajarkan dalam Al-Qur’an, seperti shalat, zakat, dan puasa.
2. Menjauhi semua larangan yang diajarkan Al-Qur’an, seperti memakan daging babi
dan meminum arak.
3. Selalu membaca Al-Qur’an (tadarus) setelah melaksanakan shalat wajib atau saat
waktu luang
4. Berusaha menghafal dan mempelajari Al-Qur’an.
5. Mengagungkan Al-Qur’an dan tidak memegang kecuali dalam keadaan suci,
meletakkan ditempat yang tinggi dan suci, tidak meletakkan sesuatu diatas nya, tidak
menginjak dan mendudukinya.

Anda mungkin juga menyukai