DOSEN PEMBIMBING :
MARDIYAH HAYATI M.Ag.
A. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-
Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak
lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami
berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Mohon bantuan
"Dari Abu Abdurrahman Zaid Ibnu Kholid Al-Juhani Rodhiallohu
'Anhu, katanya, Rosululloh SAW berkata, "Siapa pun yang
mempersiapkan kebutuhan orang yang akan bertarung di jalan Alloh
berarti dia telah berjuang. Dan siapa pun yang menginfeksi keluarga
kesejahteraan berarti dia telah bergabung dalam perang." (HR.
Bukhori-Muslim).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Antara Karakter dengan moral, sopan santun dan kecurigaan
memiliki arti yang sama yaitu untuk membahas kepribadian dan
kebijaksanaan. Dengan demikian, dari banyak kata tentang definisi
karakter dalam Islam, kita dapat belajar bahwa Islam sejati adalah
agama yang memiliki peran dan pengaruh besar dalam membentuk
kepribadian mulia manusia. Karakter Islami dalam al-hadits adalah
bentuk karakter yang kuat dalam jiwa dari mana tindakan irodiyyah
dan ikhtiyariyyah (kehendak dan pilihan) yang merupakan bagian dari
karakter dan karakter seseorang berdasarkan nilai-nilai Islam dalam
bentuk wahyu ilahi dalam hal ini berita yang berasal dari Nabi
Muhammad baik kata-kata atau perbuatan dan atau persetujuan. Kode
etik dalam perspektif Islam memiliki dua karakteristik yaitu karakter
dan karakter yang manusiawi. Jika ditinjau karakter Fari dalam
perspektif Islam, Islam adalah agama yang memiliki keprihatinan
serius tentang pendidikan karakter. Ruang lingkup karakter dalam
Islam bersifat universal (komprehensif). Hal ini tentu berbeda dengan
karakter umum yang hanya mencakup sesama manusia. Beberapa
karakter Islam dalam al-Hadits adalah Romanta ke Alloh Ta'ala: Cinta
untuk Rosululloh SAW, Adil, Bekerja keras, Didedikasikan untuk
orang tua, Wajah ceria dan bercahaya, Dapat dipercaya (al-amanah),
Jujur, Cinta, Malu Menepati Janji (al-wafaa'), Memaafkan, Berani,
Rendah hati, Tanggung jawab, Tolong bantu.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
1.
Zubaidi, Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group. 2011. Hal.8
2.
W.J.S. Purwadarminta. Kamus Bahasa Inggris Umum, Jakarta:
Balai Pustaka. 2001. Hal. 18
3.
W.J.S. Purwadarminta. Kamus Bahasa Inggris Umum, Jakarta:
Balai Pustaka. 2001. Hal. 6
4.
A.W. Munawwir, Kamus Bahasa Arab-Indonesia yang
Lengkap. Surabaya: Perpustakaan Progressif . 1997. Hal.700
5.
Abu Bakar Jabir al-Jazairi, Minhajul Muslim Konsep Ideal
Kehidupan Dalam Islam Jakarta: Darul Haq. 2011. Hal.347
6.
Mahmud al-Mishri, Ensiklopedia Akhlak Muhammad
Shalallahu Alaihi Wasalam. Jakarta: Pen Pundi Aksara. 2011.
Hal.6
7.
Mahmud al-Mishri, Ensiklopedia Akhlak Muhammad
Shalallahu Alaihi Wasalam. Jakarta: Pen Pundi Aksara. 2011.
Hal.6
8.
Abdul Majid Khon, Ulumul Hadits. Jakarta: Amzah. 2012.
Hal.3
9.
Mahmud al-Mishri, Ensiklopedia Akhlak Muhammad
Shalallahu Alaihi Wasalam. Jakarta: Pen Pundi Aksara. 2011.
Hal.6-7
10.
Ahmad Mu'adz Haqi, al-Arbaûna Hadîtsan Fî al-Akhlak.
Riyadh:Daar Thowîqo Li an-Nasyri wa at-Tawzî' .2000. Hal.
10-11
11.
Muhammad 'Ali Hasyimi. Membentuk Pribadi Muslim yang
Ideal: Menurut Al-Qur'an dan as-Sunnah. Jakarta: al-I'tishom.
2011. Hal.3
12.
Abu Bakar Jabir al-Jazairi, Minhajul Muslim Konsep Ideal
Kehidupan Dalam Islam Jakarta: Darul Haq. 2011. Hal. XV