Anda di halaman 1dari 5

TERM OF REFERENCE

TOR PROGRAM PENGENALAN MA’HAD IBADURROHMAN

TEMA MATERI

AKHLAKU ADALAH CERMINAN IMANKU .


LATAR BELAKANG
MATERI
Sebagai Misi Pondok JUDUL MATERI
pesantren ibadurrohman yaitu
mewujudkan pribadi MENJADI SANTRI IBADURROHMAN YANG BERAKHLAK MULIA
berakhlaq mulia, professional
dan Islami, diperlukan
penanaman ilmu yang RUNDOWN ACARA
berkelanjutan kepada Santri
Baru dan Santri Lama Ma’had 13.00 -13.10 - Pengkondisian santri
Ibadurrohman. Sehingga 13.10 - 13.15 - Pembukaan
bidang kesiswaan melakukan 13.15 – 13.20 - Tilawah Al-Qur’an
13.20 – 14 30 – Materi Menjadi Santri Ibadurrohman yang berkahlak
agenda pematerian ini.
mulia .
14.30 – 14.40 – Sesi Q & A
14.40 – 14.45 – Do’a dan Penutup.
TUJUAN MATERI
1. Menjelaskan kepada SASARAN MATERI
santri pentingnya adab
dalam menuntut ilmu.
Santri baru dan santri lama Akhwat Ma’had Ibadurrohman.
2. Mengenalkan tauladan
Rasulullah tentang
pentingnya adab Ketika
menyebarkan Islam.
3. Menjelaskan kepada TEMPAT MATERI
Siapa dan Dimana Harus
Beradab dan Berakhlak Mesjid
Mulia?
URAIAN SINGKAT

ADAB DAN AKHLAK MULIA

HIASILAH DIRI DENGAN ADAB DAN AKHLAK MULIA


Islam meninggikan dan mengutamakan orang-orang yang mau menghiasi diri mereka dengan akhlak yang
mulia. Dalam sebuah hadits,Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Sebaik-baik kalian adalah
yang paling mulia akhlaknya” (HR Bukhari dan Muslim)
Dan beliau juga bersabda, “Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan yang paling dekat
tempattinggalnyadenganku pada hari kiamat adalah yang paling mulia akhlaknya” (HR. Tirmidzi, shahih)
Dengan adab dan akhlak mulia pulalah kelak pada hari kiamat timbangan kebaikan seseorang bisa lebih berat
daripada timbangan kejelekannya sebagaimana sabda Nabi, “Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dalam
timbangan seorang mukmin pada hari kiamat daripada akhlak yang mulia” (HR. Tirmidzi, shahih)

SUMBER ADAB DAN AKHLAK MULIA


Jikalah seseorang mau mempelajari bagaimana adab dan akhlak yang melekat pada diri Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka tentu itu lebih dari cukup baginya. Tidaklah perlu lagi seseorang
mempelajari berbagai ilmu etika yang bersumber dari negara barat atau kebudayaan mana pun. Segala adab
dan akhlak yang mulia tersebut sudah beliau contohkan dan praktikkan dalam kehidupan beliau.
Sebagaimana Allah berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan Dia
banyak menyebut Allah” (QS. Al Ahzab: 21). Dan firman-Nya (yang artinya), “Dan Sesungguhnya kamu
benar-benar berbudi pekerti yang agung” (QS. Al Qalam: 4)
Bahkan mencontohkan dan mempraktikkan adab dan akhlak mulia adalah salah satu tugas utama yang beliau
emban sebagai seorang rasul, sebagaimana beliau bersabda, “Sesungguhnya aku diutus untuk
menyempurnakan akhlak mulia” (HR Bukhari dalam Al Adabul Mufrad)
Dengan demikian, jika seseorang ingin mempelajari adab dan akhlak mulia maka tiada lain sumbernya
adalah Al Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

2
URAIAN SINGKAT

KEPADA SIAPA DAN DIMANA HARUS BERADAB DAN BERAKHLAK


MULIA?
Jika ditinjau dari objeknya, adab dan akhlak mulia di dalam Islam bisa ditemui dilima objek:

1. Adab kepada Allah, yaitu adab bagaimana seseorang berinteraksi dengan Allah dan syariat-Nya,
semisal dalam beribadah, berdoa, bertawakkal, berprasangka, bersyukur, dan takut kepada Allah.
2. Adab kepada Al Qur’an, yaitu adab bagaimana seseorang berinteraksi dengan Al Qur’an, semisal
bagaimana adab membacanya, menghafalnya, menjaganya, dan mengamalkannya.
3. Adab kepada Rasulullah, yakni bagaimana adab seseorang berinteraksi dengan Rasulullah dan
ajarannya, semisal bagaimana mencintai, mentaati, dan memuliakan beliau.
4. Adab kepada diri sendiri, semisal bagaimana seseorang mensucikan dirinya, baik secara zohir dan
secara batin.
5. Adan kepada makhluk Allah, semisal kepada orang tua, guru, karib kerabat, tetangga, dan masyarakat
secara umum. Termasuk juga bagaimana berinteraksi dengan binatang dan tumbuhan.

Atau jika ditinjau dari dari keadaannya, adab dan akhlak mulia yang diatur oleh Islam juga bisa ditemukan
ketika makan, minum, berkendara, berbicara, tidur, mandi, menuntut ilmu, berpakaian, dan seterusnya, yang
tak satu pun keadaan di dalam kehidupan keseharian ini kecuali telah diatur bagaimana adab dan akhlaknya.

BERADAB DAN BERAKHLAK MULIA DALAM BERMASYARAKAT


Dengan penjelasan demikian, maka bisa diketahui bahwa dalam setiap detil kehidupan ini, Islam telah
mengatur bagaimana seseorang harus beradab dan berakhlak mulia padanya. Diantara adab yang semakin
lama semakin penting untuk dipelajari dan diamalkan adalah adab dan akhlak di dalam bermasyarakat. Hal
tersebut dikarenakan manusia adalah makhluk sosial yang satu sama lain saling berinteraksi dengan interaksi
yang semakin lama semakin kompleks. Agar di dalam interaksi sosial tersebut tidak tercipta adanya gesekan-
gesekan yang bisa berujung pada problematika sosial, seperti kekerasan, kerusuhan, kesenjangan, dan lain-
lain, maka penting bagi seseorang untuk mengetahui adab dan akhlak yang diajarkan oleh Islam di dalam
bermasyarakat.Berikut di antara sedikit contoh bagaimana beradab dan berakhlak mulia di dalam
bermasyarakat berserta ayat dan hadits yang memerintahkannya:

3
URAIAN SINGKAT

[1] CINTAILAH SAUDARAMU SEBAGAIMANA MENCINTAI DIRI SENDIRI


“Tidak beriman seseorang di antara kalian sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai
dirinya sendiri” (HR. Bukhari dan Muslim).

[2] MULIAKAN TAMU DAN TETANGGAMU


“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya.
Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya” (HR.
Bukhari dan Muslim)
[3] BERBUAT BAIKLAH KEPADA TEMANMU
“Sebaik-baik teman di sisi Allah Ta’ala adalah yang paling berbuat baik kepada temannya” (HR. Tirmidzi,
shahih)

[4] TOLONGLAH SAUDARAMU YANG KESULITAN


“Barang siapa yang membantu seorang muslim dan menghilangkan kesulitan yang ada pada dirinya dari
kesuliatan-kesulitan dunia, maka Allah akan hilangkan baginya kesuliatan dari kesulitan-kesulitan di hari
kiamat kelak” (HR. Muslim)
[5] BALASLAH KEJELEKAN ORANG LAIN DENGAN KEBAIKAN
“Barangsiapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah”
(QS. Asy Syura : 40)

[6] BERTERIMAKASIHLAH ATAS KEBAIKAN ORANG LAIN


“Tidaklah bersyukur kepada Allah seseorang yang tidak berterima kasih kepada manusia” (HR.
Bukharidalam Al AdabulMufrad)
[7] TEBARKANLAH SALAM
“Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang jika kalian kerjakan niscaya kalian akan saling
mencintai? Tebarkanlah salam di antara kalian” (HR. Tirmidzi, shahih)

[8] HORMATI YANG TUA, SAYANGI YANG MUDA


“Bukanlah termasuk golongan kami, orang yang tidak menghormati yang lebih tua, dan tidak menyayangi
yang lebih muda…” (HR. Ahmad, hasan)

4
URAIAN SINGKAT

[9] AMANKAN TANGAN DAN LISANMU


“Seorang muslim yang baik adalah yang membuat kaum muslimin yang lain selamat dari gangguan lisan
dan tangannya” (HR. Bukhari)

PENUTUP
Demikian sedikit pembahasan mengenai adab dan akhlak mulia di dalam Islam. Sepatutnya kita pula
bermohon kepada Allah agar senantiasa diberikan akhlak yang mulia dengan doa yang telah diajarkan oleh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “AllÄhumma kamaa hassanta khalqi, fahassin khuluuqi(Ya Allah,
sebagaimana Engkau telah membaguskan tubuhku, maka baguskanlah akhlakku)” (HR. Ahmad, shahih)

METODOLOGI PEMATERIAN
1. Materi dilakukan klasikal di area tertutup
2. Mohon pametri menggunkan Masker
3. Pematerian dilakukan dengan persuasif dan menarik .
4. Jika diperlukan peralatan apapun silahkan menghubungi panitia : Resta : 082242977313

Tasikmalaya, 31 Agustus 2020

Ttd
Kasie Kesiswaan Ma’had ibadurrohman

Anda mungkin juga menyukai