AKHLAK TASAWUF
Dosen Pengampu :
Asman, S. Pd. I, M. Ag
OLEH:
MEGA NOFIYANTI
NIM. 302.2019.048
Semester : III
Kelompok : 6
Halaman :
DAFTAR ISI...................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..........................................................................................8
B. Saran....................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................9
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persoalan mengenai Tasawwuf sering menjadi tajuk perbincangan
golongan yang prihatin terhadap pengamalan agama dalam kehidupan. Ada
pihak yang menyokong dan memperjuangkannya bahkan meletakkan ia
sebagai salah satu bagian sendi agama ini. Ada juga pihak yang
mempertikaikan kebenaran ajarannya adakah benar-benar Islami? Atau ia
hanya hasil serapan budaya dan kelompok ciptaan barat yang masuk dalam
umat Islam?
Kajian ringkas ini mencoba menjelaskan tentang makna Tasawwuf dan
asal-usulnya juga sejauh mana hubunganya dengan syariat Islam. yang
bertujuan untuk menerangkan kebaikan-kebaikan yang mungkin diperoleh
dari latihan kerohanian golongan Tasawwuf.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas , dapat dirumuskan
permasalahannya sebagai berikut :
1. Apa dasar – dasar al – qur’an dan hadits tentang tasawuf ?
2. Apa contoh akhlak rasul dan para sahabat ?
3. Apa pengaruh tasauf didunia ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Karim Abdul Malik, Perkembangan Tasawuf dari abad kea bad, Jakarta, 1952. Hlm 64.
2
3
2
Karim Abdul Malik, Perkembangan Tasawuf dari abad kea bad, Jakarta, 1952. Hlm 65
4
3
Barmawie umarie, peerbit siti syamsiah,sala, 1996, hlm 9.
5
4
Ibid., hlm 10
6
5
Fakultas syariah IAIN sunan gunung djati, Serang ,1985, hlm 96
7
dalam tasawuf Islam meskipun juga meniadakan diri (hilangnya sang diri),
namun dia memandang kepada kekekalan yang tetap dan tetap ada dalam
menyaksikan dan merasa lezat cita-cita keindahan Tuhan.
Kemudian juga di samping pengaruh-pengaruh agama Hindu, Kristen juga
sangat mempengaruhi tasawuf Islam, di antaranya sebagai berikut.
1. Pengaruh Kristen dan paham menjauhi dunia dan hidup mengasingkan
diri dalam biara-biara. Dikatakan bahwa Jahid dan Sufi Islam
meninggalkan dunia, memilih hidup sederhana dan mengasingkan diri,
adalah pengaruh cara hidup rohib-rohib Kristen.
2. Filsafat Mistik Phytagoras yang berpadat bahwa roh manusia bersifat
kekal dan berada di dunia sebagai orang asing. Badan Jasmani
merupakan penjara bagi roh. Ketenangan roh adalah di alam samawi
untuk memperoleh hidup sengan di alam samawi, manusia harus
membersihkan roh dengan meninggalkan hidup materi, yaitu Zuhud.
Namun, demikian terlepas atau tidak adanya pengaruh dari luar itu,
yang jelas bahwa dalam suber ajaran Islam al-Qur’an dan hadits
terdapat ajaran yang dapat membawa kepada timbulnya tasawuf.
Paham bahwa Tuhan dekat dengan manusia, ada di dalam al-Qur’an
dan hadits.6
6
Ibid., hlm 98
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan tasawuf
dibagi dalam 4 abad, yaitu abad pertama, kedua, ketiga dan keempat. Pada
abad ketiga ini terlihat perkembangan tasawuf ditandai dengan adanya
segolongan sufi yang mendalami inti ajaran tasawuf, sehingga didapati ada 3
inti ajaran tasawuf, yaitu:
1. Tasawuf yang berintikan ilmu jiwa
2. Tasawuf yang berintikan ilmu akhlak
3. Tasawuf yang berintikan metafisik
B. Saran
Sebelum kita mempelajari agama islam lebih jauh, terlebih dahulu kita
harus mempelajari sumber-sumber ajaran agama islam agar agama islam yang
kita pelajri sesuia dengan al-qur’an dan tuntunan nabi Muhammad SAW yang
terdapat dalam as-sunnah (hadist).
8
DAFTAR PUSTAKA