Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KALIMAT TAYYIBAH, ASMA’UL HUSNAH DAN IMAM KEPADA HARI AKHIR

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Aqidah Akhlak :

1. Shilva Apriani (2223240002)


2. Jumi Rostiana (2223240009)

Dosen Pengampu :
Drs. Lukman, SS.,MP.d

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI FATMAWATI SUKARNO BENGKULU
TAHUN AKADEMIK 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatakan kehadiran allah swt. Karena berkan rahmat dan karunianya
lah kami bisa menyelesaikan makalah dengan judul “Kalimat Tayyibah, Asma’ul Husnah dan
Imam Kepada Hari Akhir”ini tepat pada waktu yang sudah ditentukan.

Sholawat dan salam tak hentinya kita sanjungkan kepada baginda besar kita nabi
Muhammad saw. Yang telah membawa kita dari alam kebodohan kepada alam yang terang
benerang penuli teknologi seperti yang kita rasakan seperti saa ini. Kami ucapkan terima kasih
kepada dosen kami yang telah membimbing serta memberikan pengetahuankepada kami sehingga
kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Dengan penuh kesadaran kami merasa bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
Oleh karena itu kami sangat membutuhkan keritik, saran, dan perbaikan dari dosen pembimbing
kami agar kedepanya kami dapat berkarya lebih baik lagi dimasa yang akan datang Harapan kami,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kalangan sebaya dan seluruh masyarakaat khususnya
masyaarakaa dalaam lingkup pendidikan.

Bengkulu, September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 2
C. Tujuan .......................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3

A. Pengertian Kalimat Tayyibah………………………………………………………....3


1. Makna kalimat hauqalah………………………………………………………….3
2. Keutamaan hauqalah……………………………………………………………....4
B. Asma’ul Husnah ……………………………………………………………………...5
1. Al-mu’min………………………………………………………………………...5
2. Al-azim……………………………………………………………………………..6
3. Al-hadi………………………………………………………………………………7
4. Al-abdih…………………………………………………………………………….7
5. Hikmah mengenal sifat-sifat allah………………………………………………….8
C. Iman Kepada Kitab-Kitab Allah…………………………………………………….....8
1. Kitab-kitab allah.........................................................................................................9
2. Al qur’an....................................................................................................................11

BAB III PENUTUP ..........................................................................................................12

A. Kesimpulan ..................................................................................................................12
B. Saran ...........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................13

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kalimat Thayyibah merupakan istilah bagi ungkapan ungkapan yang baik untuk selalu
diucapkan. Kalimat kalimat ini merupakan amalan yang bisa dilaksanakan setiap muslim setelah
menyelesaikan shalat ataupun diwaktu waktu lain kalimat kalimat ini sangat mudah diingat, ringan
untuk dibaca, dan gampang dihafalkan.

ucapan seorang hamba yang paling disenangi oleh Allah adalah Subahanallah,
Alhamdulillah, Laillahailallah, dan Allahuakbar." (HR. Bukhori dan Muslim)

Kalimat thayyibah sebagai do'a juga sebagai ungkapan zikir yang akan selalu
mengingatkan pembacanya kepada sang pencipta dan pengatur alam semesta oleh karena itu,
setiap orang islam dianjurkan untuk menghiasi dan membentengi dirinya dengan kalimat
thayyibah.

Rukun Iman pertama adalah Iman kepada Allah Swt, beriman kepada Allah Swt berarti
percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt, itu benar-benar ada dengan segala
kesempurnaan Nya untuk mengetahui kesempurnaanya salah satunya adalah dengan mengetahui
20 sifat Allah dan 99 Asmaul Husna.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian kalimat tayyibah?


2. Apa saja bagian asma’ul husnah?
3. Bagaimana pengertian iman kepada kitab-kitab allah?

C. Tujuan masalah

1. Untuk mengetahui pengertian kalimat tayyibah.


2. Untuk mendeskripsikan bagian asma’ul husnah.
3. Untuk memahami pengertian iman kepada kitab-kitab allah.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kalimat Tayyibah

Pengertian Kalimat Thayyibah Kalimat Thayyibah secara bahasa adalah perkataan yang baik.
Dalam Islam, Kalimat thayyibah adalah setiap ucapan yang mengandung kebenaran dan kebajikan
yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Serta mengandung aneka perbuatan ma'ruf dan
pencegahan dari perbuatan munkar).

1. Makna kalimat hauqalah

Umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak dzikir untuk mengingat Allah SWT, salah
satunya dengan melafalkan kalimat "la haula wala quwwata illa billah" atau yang juga dikenal
dengan kalimat "hauqolah". Kalimat hauqolah merupakan salah satu dzikir yang memiliki
keutamaan yang sangat banyak. Selain menunjukkan permohonan pertolongan Allah, kalimat
tersebut juga menjadi sarana untuk mendapatkan kemuliaan yang abadi dan keselamatan atas
pertolongan-Nya. Bacaan ini tidak hanya menjadi media untuk mendapatkan pahala, namun juga
menjadi penyebab orang mendapat kenikmatan di surga. Rasulullah bersabda, "Wahai Abdullah
bin Qais, maukah aku tunjukkan kepadamu suatu simpanan dari berbagai simpanan surga?" Aku
menjawab, "Tentu, wahai Rasulullah." Kemudian beliau bersabda, "La haula wala quwwata illa
billah." (HR al-Bukhari).

2. Keutamaan Hauqalah
Keutamaan Kalimat La Haula wala Quwwata illa billah atau Hauqalah Sebagaimana telah
disinggung di atas, mengutip sabda Rasulullah saw, keutamaan kalimat la haula wala quwwata illa
billah atau hauqalah bisa mendapatkan jaminan surga kelak di akhirat. Namun, bacaan ini tidak
hanya tentang pahala dan surga. Lebih dari itu kalimat la haula wala quwwata illa billah atau
hauqalah juga dapat menjadi tameng untuk membentengi diri dari ebrbagai hal yang
membahayakannya. Al-hafidh Abdurrahman al-Munawi (wafat 1031 H) menuturkan, suatu saat
sahabat Jabir ra mengadu kepada Rasulullah saw atas suatu kejadian yang menimpa dirinya.

3
Kemudian Rasulullah saw memerintahkan para sahabat untuk memperbanyak membaca kalimat
la haula wala quwwata illa billah atau hauqalah, karena dapat menolak segala pintu kejelekan.
Rasulullah saw bersabda:

Artinya, “Perbanyaklah dari (membaca) la haula wala quwata illa billah, karena
sesungguhnya ia bisa menolak sembilan puluh Sembilan pintu dari beberapa pintu kejelekan, dan
yang paling ringan darinya adalah kesusahan.” (HR al-‘Uqaili. Dha’îf). (Al-Munawi, Faidhul
Qadîr, juzI, halaman638).

B. Asma’ul Husnah

Kata(‫ )األسماء‬al-asma adalah bentuk jamak dari kata biasa diterjemahkan dengan nama. la

berakar dari kata (‫ )اإلسم‬al-ism yang as-sumuw yang berarti ketinggian atau ‫السمة‬assimah yang
berarti tanda. Memang nama merupakan tanda bagi sesuatu, sekaligus harus dijunjung tinggi.
1. Al-mu’min
Al-Mu’min secara bahasa berasal dari kata amina yang berarti pembenaran, ketenangan
hati, dan aman. Allah Swt. al-Mu’min artinya Dia Maha Pemberi rasaaman kepada semua
makhluk-Nya, terutama kepada manusia. Dengan demikian,hati manusia menjadi tenang.
Kehidupan ini penuh dengan berbagaipermasalahan, tantangan, dan cobaan. Jika bukan
karena Allah Swt. Yang memberikan rasa aman dalam hati, niscaya kita akan senantiasa gelisah,
takut, dancemas. Perhatikan firman Allah Swt. berikut ini

َُ ‫ظلمََأُولئِكََل ُه َُمَاألم‬
ََ‫نَوهُمََ ُمهتدُون‬ ُ ‫سواَإِيمان ُهمََ ِب‬
ُ ‫الَّذِينََآمنُواَولمََيل ِب‬
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik,
mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk”(Q.S. Al-
an’am/6:82).
Ketika kita akan menyeru dan berdoa kepada Allah Swt. dengan nama-NyaMu’min,
berarti kita memohon diberikan keamanan, dihindarkan dari fitnah,berencana, dan siksa. Karena
Dialah Yang Maha Memberikan keamanan, Dia yang Maha Pengaman.

2. Al-azim

4
Al Azim adalah Yang Maha Agung, salah satu nama-nama baik milik Allah SWT dalam
Asmaul Husna. Al Azim mengindikasikan zat yang telah mencapai tingkatan yang paling tinggi
dari sifat agung."Sifat agung ini tidak bisa dibayangkan akaldan takdapatdilihatmata.
Sifat Al Azim ‫ العظيم‬kadang ditulis sebagai Al Adzhiim atau Al Azhim. Meski tulisanya berbeda,
artinya sama yaitu Allah SWT Yang Maha Agung.
Sifat dan arti Al Azim bisa dilihat dalam beberapa ayat Al Quran. Misalnua dalam Asy Syura
ayat 4.
Artinya: "Kepunyaan-Nya-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan
Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar."
3. Al – hadi
Al Hadi artinya adalah Yang Maha Pemberi Petunjuk, Pemimpin, Yang membawa jalan yang
benar. Dialah Allah Yang Maha Pemberi Petunjuk bagi umatnya yang dikehendakiNya. Petunjuk
yang Allah berikan berupa perlindungan dari apapun yang membahayakan kita.
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa Al Hadi artinya adalah Yang Maha Pemberi Petunjuk,
Pemimpin, Yang membawa jalan yang benar. Akar kata Al Hadi berasal dari bahasa Arab Klasik
yaitu h-d-y yang berarti sebagai membimbing dengan benar, membimbing di jalan yang benar,
menunjukkan pada jalan kebaikan sampai mencapai tujuan.
Penegasan terkait pemahaman Asmaul Husna Al Hadi artinya ditampilkan beberapa kali
di dalam Al-Qur’an. Adapun beberapa contoh penyebutan Al Hadi artinya seperti dalam Surah Al
Imran ayat 8 dan Surah Al Hajj ayat 54. Berikut ini penjelasannya:
a. Surah Al Imran Ayat 8

ُ ‫َربَّنَا َل ت ُ ِزغ قُلُو َبنَا َبعدَ ِإذ َهدَيتَنَا َوهَب لَنَا ِمن لَدُنكَ َرح َمة ِإ َّنكَ أَنتَ ال َو َّه‬
‫اب‬
Artinya: “(Mereka berdoa), ‘Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada
kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat
dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.’”(QS. Al Imran [3]: 8)
b. Surah Al Hajj Ayat 54

‫َو ِليَعلَ َم الَّذِينَ أُوتُوا ال ِعل َم أَنَّهُ ال َحق ِمن َر ِبكَ فَيُؤ ِمنُوا ِب ِه فَتُخ ِبتَ لَهُ قُلُوبُ ُهم َو ِإ َّن‬
ِ ‫للاَ لَ َها ِد الَّذِينَ آ َمنُوا إِلَى‬
‫ص َراط مستَ ِقيم‬

5
Artinya: “dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwa (Al-Qur'an) itu
benar dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan hati mereka tunduk kepadanya. Dan sungguh, Allah
pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.”(QS. Al hajj [22]: 54).

4. Al – hakam
Al Hakam artinya Yang Menetapkan menjadi salah satu nama baik Allah dalam Asmaul
Husna. Dengan kebaikan ini, hanya Allah lah yang dapat menetapkan keadilan di dunia dan
akhirat. Sebagai umat Muslim, sudah selayaknya kita setidaknya mengetahui bahkan lebih bagus
lagi meneladani Asmaul Husna. Kebaikan Allah yang terkandung sangatlah mulia jika bisa
diterapkan dalam kehidupan manusia
Al-Hakam berasal dari akar kata ha-ka-ma. Dari akar kata itulah merujuk pada hakim dan
hukum. Semua kata yang berasal dari pengembangan akar kata ha-ka-ma mempunyai makna yang
sama, yakni menghalangi. Itulah sebabnya, hukum dapat diartikan sebagai perangkat yang dapat
menghalangi atau membatasi seseorang atau sekelompok orang dari tindakan yang melanggar.
Berbicara mengenai kebaikan Allah, Al Hakam artinya Allah Maha Menetapkan Hukum. Hukum
yang dimaksud ialah hukum yang berlaku di dunia maupun di akhirat kelak. Maka dari itu, sosok
yang berhak menetapkan hukum atas segala perkara baik lahir, maupun batin hanyalah Allah SWT.
Dijelaskan dalam buku Allah Hanya Nama terbitan Muhammad Mahdi Husayni bin
Azizan, Al Hakam artinya Zat yang perkataan-Nya adalah pemutus dalam menentukan kebenaran
dan kebatilan. Dia juga yang akan memperjelas apakah tindakan hamba-Nya termasuk dalam
kesalehan atau dosa. Arti lain Al Hakam adalah Allah Maha Memutuskan segala perkara, hakim
yang benar secara mutlak. Dengan begitu, tidak ada seorang pun yang bisa membalikkan
keputusan-Nya. Allah Al Hakam juga dapat diartikan sebagai Allah memberikan hikmah kepada
siapa yang Dia kehendaki di dunia ini. Dalil tentang Asmaul Husna Al Hakam Sebagai sifat Allah
yang maha baik, Al Hakam tertuang dalam beberapa firman Allah di kitab suci Al Quran. Ayat
tersebut, antara lain, Surat Al-An’am Ayat 114:

َ ُ ‫صل َوالَّذِينَ آتَينُ ُه ُم ال ِكت‬


‫ب‬ َّ َ‫َب ُمف‬َ ‫ّللا ابتَ ِغي َحكَما َوه َُو الَّذِي أَنزَ َل ِإلَي ُك ُم ال ِكت‬ ِ َّ ‫افَغَي َر‬
َ‫ق َف َل تَ ُكون ََّن ِمنَ ال ُممت َِرين‬ ِ ‫يَعلَ ُمونَ أَ َّنهُ ُمن ََّزل ِمن َّر ِبكَ ِبال َح‬
Artinya: “Pantaskah aku mencari hakim selain Allah, padahal Dialah yang menurunkan
Kitab (Al-Qur’an) kepadamu secara rinci? Orang-orang yang telah Kami beri kitab mengetahui

6
benar bahwa (Al-Qur’an) itu diturunkan dari Tuhanmu dengan benar. Maka janganlah kamu
termasuk orang-orang yang ragu.”

5. Al – adl
Al Adl artinya adalah maha Adil. Al Adl merupakan salah satu nama Allah atau Asmaul Husna.
Adl adalah kata lain untuk keadilan ilahi dalam Islam. Al Adl artinya adalah Allah maha
memperbaiki dan meluruskan masalah dengan cara yang adil dan merata. Allah selalu memberikan
keadilan mutlak melalui kebijaksanaan-Nya tanpa kegagalan. Allah juga memberikan kepada
masing-masing apa yang pantas didapatkan dan menempatkan semuanya dalam urutan yang
benar.Surat An-Nisa Ayat 40:

َ ‫ت ِمن لَّدُنهُ أَجرا‬


‫ع ِظيما‬ ِ ‫سنَة يُض ِعفُ َها َويُؤ‬
َ ‫ّللا َل َيظ ِل ُم ِمثقَا َل ذَ َّرة َو ِإن تَكُ َح‬
َ َّ ‫ِإ َّن‬
"Sungguh, Allah tidak akan menzalimi seseorang walaupun sebesar dzarrah, dan jika ada
kebajikan (sekecil dzarrah), niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan pahala
yang besar dari sisi-Nya."

Tafsir:
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu tentang keadaan orang-orang sombong dan
membanggakan diri itu. Untuk mengikis kesan Allah menimpakan siksa yang melebihi batas
kedurhakaan orang-orang yang sombong dan membanggakan diri itu, ayat ini memberi penegasan
bahwa Allah tidak akan berlaku aniaya. Sungguh, ketahuilah bahwa Allah tidak akan menzalimi
ketika menjatuhkan sanksi kepada seseorang, walaupun sebesar zarrah yakni sesuatu yang terkecil
dan teringan, dan demikian pula jika ada kebajikan, walaupun kebajikan itu hanya sekecil zarrah,
niscaya Allah akan melipatgandakan kebajikannya itu dan memberikan pahala yang besar dengan
berlipat ganda dari sisi-Nya.

6. Hikmah mengenal sifat-sifat allah


Mempelajari, menghapalkan, serta berzikir dengan menyebut nama-nama Allah SWT
dianjurkan bagi setiap muslim yang ingin mendapatkan ganjaran pahala, kehidupan tenang,
selamat dunia dan akhirat, serta keberkahan. Berikut ini beberapa hikmah dan fadhilah dari zikir
asmaul husna yang dapat menjadi motivasi untuk mengamalkannya bagi umat muslim:
1) Agar doa dan hajat keinginan lebih mudah terkabul.

7
Siapapun pasti ingin doanya lekas dikabulkan oleh Allah, serta hajat dan keinginannya
diluluskan. Untuk meraih itu, sebelum berdoa dianjurkan melafalkan asmaul husna yang sesuai
dengan keinginan dan doanya. Misal jika inginkan rejeki berlimpah maka perbanyak menyebut
asma Ar-Rozak yang maknanya Maha Memberi Rejeki. Hal ini difirmankan Allah dalam Al-Quran
surat Al-A’raf ayat 180 :

َ ‫عوهُ بِ َها َوذَ ُروا الَّذِينَ يُل ِحدُونَ فِي أَس َمائِ ِه‬
‫سيُجزَ ونَ َما كَا نُوا‬ ُ ‫لِل اْلَس َما ُء ال ُحسنَى فَاد‬
ِ َّ ِ ‫َو‬
َ‫َيع َملُون‬
"Allah SWT mempunyai asmaul husna maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama
asmaul husna itu."

2) Mendapat ketenangan hati


Salah satu asmaul husna yang fadhilahnya adalah dapat memberi keetenangan hati adalah Ar-
Rahman atau Yang Maha Pemurah.

3) Menjadikan hati bersih dan terang


Untuk memiliki hati yang bersih serta terang hingga memudahkan untuk berkonsentrasi dan
dijauhkan dari keinginan buruk, dianjurkan untuk berzikir menyebut asma Yaa Fattah 71 kali di
kedua telapak tangan di dada. Lakukan setelah salat subuh secara rutin.

C. Iman Kepada Kitab-Kitab Allah


iman kepada kitab Allah SWT adalah meyakini Allah SWT telah menurunkan kitab
tersebut pada Nabi dan Rasul. Kitab berisi wahyu Allah SWT tersebut disampaikan pada manusia.
Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa terdapat empat buah kitab Allah, yaitu Taurat yang diturunkan
kepada Nabi Musa as, Zabur kepada Nabi Daud as, Injil kepada Nabi Isa as, dan Al-Qur'an kepada
Nabi Muhammad SAW. Al-Qur'an turun terakhir dibanding tiga kitab lainnya. Namun isinya
paling lengkap dan sesuai kebutuhan manusia. Al-Qur'an menyempurnakan Islam sebagai
Rahmatan lil Alamin.
❖ Kitab – Kitab Allah
1. Taurat

8
Taurāt adalah kitab yang diturunkan kepada Nabī Musa as sebagai pedoman hidup bagi
kaum Banī Israil. Firman Allah SWT:

‫اءي َل أَ َّل تَتَّ ِخذُوا ِمن دُونِي َو ِكيل‬


ِ ‫َب َو َج َعلتُهُ هُدى ِلبَنِي کلے ِإس َر‬
َ ‫سى ال ِكت‬
َ ‫َواتَينَا ُمو‬
Artinya: "Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurāt) dan Kami jadikan kitab Taurāt
itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku."
(QS Al-Isrā [17]:2).

Adapun isi pokok Kitab Taurāt adalah:


• Jangan ada padamu Tuhan lain di hadirat-Ku.
• Jangan membuat patung ukiran dan jangan pula menyembah patung karena Aku Tuhan
Allah mu.
• Jangan kamu menyebut Tuhan Allah mu dengan sia-sia.
• Ingatlah akan hari sabat (sabtu), supaya kamu sucikan dia.
• Berilah hormat kepada bapak ibumu.
• Jangan membunuh sesama manusia.
• Jangan berzina.
• Jangan mencuri.
• Jangan menjadi saksi palsu.
• Jangan berkeinginan memiliki hak orang lain.

2. Zabūr
adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Daud as untuk dijadikan pedoman hidup bagi
kaumnya. Firman Allah SWT:

‫علَى َبعض َو‬ ِ ‫ت َواْلَر‬


َ ‫ض َوآتَينَا َولَقَد فَضَّلنَا َبع‬
َ َ‫ض النَّ ِب ِين‬ َّ ‫َو َربكَ أَعلَ ُم ِب َمن ِفي ال‬
ِ ‫س َم َوا‬
‫دَ ُاودَ زَ بُورا‬
Artinya: "Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan
sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami
berikan Zabūr kepada Daud." (QS. Al-Isrā [17]:55)
Isi dari Kitab Zabūr adalah nyanyian pujian kepada Allah atas segala nikmat illahiah.

9
3. Injil
Injil adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa as sebagai pedoman dan petunjuk hidup
bagi Bani Israil. Firman Allah SWT:

ِ ُ‫صدِقا ِل َما َبينَ َيدَي ِه ِمنَ التَّو َري ِة َواتَينُه‬


‫اْلن ِجي َل‬ َ ‫سى اب ِن َمر َي َم ُم‬ ِ َ‫علَى آث‬
َ ‫ارهِم ِب ِعي‬ َ ‫َوقَفَّينَا‬
َ ‫صدِقا ِل َما َبينَ قے َيدَي ِه ِمنَ التَّو َري ِة َوهُدى َو َمو ِع‬
َ‫ظة ِلل ُمتَّقِين‬ َ ‫فِي ِه هُدى َونُور َو ُم‬
Artinya: "Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Banī Isrāīl) dengan Isa putra
Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurāt. Dan Kami telah memberikan
kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan
membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurāt. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran
untuk orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Māidah [5]:46).

Isi pokok Kitab Injil adalah ajaran untuk hidup dengan zuhud dan menjauhi kerakusan dan
ketamakan dunia. Ini dimaksudkan untuk meluruskan kehidupan orang-orang Yahudi yang
materialistis.

4. Al-Qurān
Al - quran adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi terakhir, Muhammad SAW sebagai
petunjuk hidup umatnya. Berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya yang hanya terbatas untuk satu
kaum, al Qurān tidak hanya diturunkan untuk bangsa Arab, melainkan untukseluruh umat. Firman
Allah SWT:

َ‫ع َربِيًّا لَعَلَّ ُكم تَع ِقلُون‬


َ ‫إِنَّا أَنزَ لتُهُ قُرا نَّا‬
Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qurān dengan berbahasa Arab,
agar kamu memahaminya." (QS. Yūsuf [12]:2).

❖ Al-Quran

10
Alquran menurut bahasa berasal dari bahasa Arab, yakni qara-a – yaqra'u – qur'anan yang
bermakna bacaan. Sedangkan dalam istilah, Al-Qur'an diartikan sebagai kitab suci yang berisi
ajaran-ajaran agama Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.
Al-Qur'an adalah kitab suci bagi umat Islam yang dianggap sebagai wahyu langsung dari Allah
SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril.
Al-Qur'an terdiri dari 114 surah atau bab, yang masing-masing terdiri dari ayat-ayat atau
ayat-ayat yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW selama periode wahyu selama 23
tahun. Setiap ayat atau surah dalam Al-Qur'an memiliki keindahan bahasa dan makna yang
mendalam, serta dapat memberikan pengaruh yang kuat pada pemahaman keagamaan dan
moralitas individu. Selain itu, Al-Qur'an juga dianggap sebagai bacaan yang membawa
keberkahan, sehingga banyak umat Islam yang mengamalkan membaca Al-Qur'an secara rutin
dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari Al-Qur'an Sebagai Sumber
Hukum Islam:
a. Sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan
b. Sebagai Pedoman Moral
c. Sebagai Penghibur dan Pemberi Ketenangan
d. Sebagai Sarana Ibadah

BAB III

PENUTUP

11
A. Kesimpulan

Kalimat Thay-yibah artinya kalimat atau ucapan yang baik. Dalam kehidupan sehari-
sehari, kita sebagai orang Islam harus membiasakan mengucapkan perkataan yang baik dan yang
bermanfaat. Apabila tidak bisa berkata baik, hendaklah kita diam. Perhatikan sabda Nabi
Muhammad Saw: "Barang siapa yang beriman kepada Allah Swt dan hari Akhir maka hendaklah
ia berkata baik atau hendaklah ia diam.:"

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan, baik dari
segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi jugamasih perlu di
tambahkan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar
dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun

DAFTAR PUSTAKA

Mahrus, M.Ag. Program Peningkatan Kualifikasi Guru Madrasah dan GuruPendidikan Agama
Islam Pada. Sekolah: Aqidah, Jakarta: Deprtemen Agama Republik Indonesia, 2009.

12
Quraish, M. Shihab, Tafsir al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur'an, Jakarta, Lentera
Hati, 2004.
Makna dan ragam kalimat thoyyibah.2014.http://coretanoelile.blogspot.com/2011/03/makna-
dan-ragam-kalimat-thoyyibah-i.html?m=1.di unduh pada tanggal 20 november 2

13

Anda mungkin juga menyukai