Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KEDUDUKAN MANUSIA DALAM


ALAM SEMESTA

DiSusunUntukMemenuhiSalahSatuTugasMatakuliahMetodeStudiIslam

Disusunoleh:
Kelompok4
MuhNur Fatahillah : 201160053
Nur Fadilah L.A : 201160060
MawahdahtulJannah : 201160050

UNIVERSITASISLAMNEGERIDATOKARAMAPALUF
AKULTAS TARBIYAH DAN ILMU
KEGURUANJURUSANTADRISBAHASAINGGRIS
PALU/2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT. yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kamipanjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,yang telah melimpahkan
rahmat,hidayah,daninayah-
Nyakepadakami,sehinggakamibisaselesaikanmakalahmetodestudiislam.
Makalahini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan bantuan pertolongan
dariberbagaipihaksehinggabisamemperlancarpembuatanmakalahini.Untukitukamimenyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut berkontribusi
didalampembuatanmakalahini.
Terlepasdarisemuaitu,Kamimenyadariseutuhnyabahwamasihjauhdarikatasempurna baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami terbukauntuk menerima
segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
sehinggakamibisamelakukanperbaikanmakalahinisehinggamenjadimakalahyangbaikdanbenar.
Akhir kata kami meminta semoga makalaj ini tentang kajian sunber ajaran islam
MetodeStudiislaminibisamemberimanfaatataupuninspirasipadapembaca.

DisusunOleh

ttd

Kelompok4MSI

i
DAFTAR ISI
KataPengantar...................................................................................................................i
Daftarisi..............................................................................................................................ii
Bab IPendahuluan

A. LatarBelakangMasalah..............................................................................1
B. RumusanMasalah......................................................................................2
C. TujuanMasalah..........................................................................................2

BabIIPembahasan

A. PengertianIslamMenurutAl-Quran............................................................3
B. PengertianHadist.......................................................................................6
C. PerbedaanAl-Qur’anDan As-SunnahSebagaiSumberHukum.............................8

BabIIIPenutup

A. Kesimpulan................................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................12

DaftarPustaka....................................................................................................................13
BABI
Pendahuluan

A. Latar BelakangMasalah
Sumber ajaran islam ialah segala sesuatu yangdijadikan dasar, acuan, atau pedoman syariatislam.
Ajaran Islam adalah pengembangan agama Islam. Agama Islam bersumber dari Al-Quran yangmemuat
wahyu Allah dan al-Hadis yang memuat Sunnah Rasulullah. Komponen utama agama Islam atauunsur
utama ajaran agama Islam (akidah, syari’ah dan akhlak) dikembangkan dengan rakyu atau
akalpikiranmanusiayangmemenuhisyaratruntukmengembangkannya.MempelajariagamaIslammerupakan
fardhu ’ain , yakni kewajiban pribadi setiap muslim dan muslimah, sedang mengkaji
ajaranIslamterutamayangdikembangkanolehakalpikiranmanusia,diwajibkankepadamasyarakatataukelomp
ok masyarakat. Berijtihad adalah berusaha sungguh-sungguh dengan memperguna kan
seluruhkemampuan akal pikiran, pengetahuan dan pengalaman manusia yang memenuhi syarat untuk
mengkajidan memahami wahyu dan sunnah serta mengalirkan ajaran, termasuk ajaran mengenai hukum
(fikih)Islam dari keduanya. Dalam upaya memahami ajaran Islam, berbagai aspek yang berkenaan dengan
Islamperlu dikaji secara seksama, sehingga dapat menghasilkan pemahaman Islam yang komprehensif.
Hal inipenting dilakukan, karena kualitas pemahaman ke Islaman seseorang akan mempengaruhi pola
pikir,sikap,dantindakan keIslamanyangbersangkutan. Untukituuraiandibawahinidiarahkan
untukmendapatkanpemahaman tentang Islam.
B. RumusanMasalah

1. Apa ituAL-Qor’an
2. Apaitusunnah
3. Apasumberpengetahuandalamislam

C. TujuanMasalah
Tujuandaripembuatanmakalah iniadalah:

1. Mengetahui tentangALquran
2. Mengetahuitentang sunnah
3. Mengetahuisumberpengetahuandalamislam

1
BAB
IIPEMBAHAS
AN

A. PengertianIslamMenurutAl-Quran
IslamadalahagamayangditurunkankepadaNabiMuhammadSawsebagainabidanrasulterakhiruntuk
menjadipedomanhidupseluruhmanusiahinggaakhirzaman.PengertianIslamsecaraharfiyah artinya damai,
selamat, tunduk, dan bersih. Kata Islam terbentuk dari tiga huruf, yaitu S(sin),L
(lam),M(mim)yangbermaknadasar“selamat”(Salama).

1. Al-Quran.

Pendapatparaahlimendifinisikanalquran:

a. Dr.SubhiAlSalihmendefinisikanAl-Qur’ansebagaiberikut:
“Kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAWdanditulisdimushaf serta diriwayatkandenganmutawatir,membacanyatermasukibadah”.
b. Muhammad Ali ash-Shabuni mendefinisikan Al-Qur’an sebagai berikut:“Al-Qur’an
adalah firman Allah yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi MuhammadSAW penutup
para Nabi dan Rasul, dengan perantaraan Malaikat Jibril a.s. dan ditulis padamushaf-mushaf yang
kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, serta membaca danmempelajarinya
merupakan ibadah, yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan ditutup dengansuratAn-
Nas”SecaraetimologiAlquranberasaldarikataqara’a,yaqra’u,qiraa’atan,atauqur’ananyangberartime
ngumpulkan(al-jam’u)danmenghimpun(al-dlammu).Sedangkansecara terminologi (syariat),
Alquran adalah Kalam Allah ta’ala atau mu’jizat yang diturunkankepada Rasul dan penutup para
Nabi-Nya, Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam,yang ditulisdalam mushaf
diriwayatkansecara mutawatir dan membacanya ibadah,dan diawali dengan suratal-Fatihah dan
diakhiri dengan surat an-Naas. Dan menurut para ulama klasik, Alquran sumberagama (juga
ajaran) Islam pertama dan utama yang memuat firman-firman (wahyu) Allah, samabenardengan
yang disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai RasulAllah sedikit demi
sedikit selama 22 tahun 2 bulan 22 hari, mula-mula di Mekah kemudian diMedinah.

Ayat-ayat al-Quran yang diturunkan selama lebih kurang 23 tahun,13 tahun sebelum hijrah hingga
10tahun setelah hijrah ,dapat dibedakan antara ayat-ayat yang diturunkan ketika Nabi Muhammad
masihtinggaldiMekah(sebelumhijrah)denganayatyangturunsetelahNabiMuhammadhijrah(pindah)ke
Madinah. Ayat-ayat yang tutun ketika Nabi Muhammad masih berdiam di Mekkah di sebut ayat-
ayatMakkiyah, sedangkan ayat-ayat yang turun sesudah Nabi Muhammad pindah ke Medinah
dinamakanayat-ayatMadaniyah.Al-
Qur’anmenyajikantingkattertinggidarisegikehidupanmanusia.Sangatmengaggumkanbukansajabagiorangm
ukmin,melainkanjugabagiorang-orangkafir.Al-Qur’anpertama kali diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan
(Nuzulul Qur’an). Wahyu yang pertama kali turuntersebutadalah SuratAlaq,ayat1-5.

Al-Qur’anmemilikibeberapanamalain,antaralainadalah:

 Al-Kitab(Buku)
 Al-Furqan(Pembedabenarsalah)
 Adz-Dzikr(Pemberiperingatan)
 Al-Mau’idhah(Pelajaran/nasihat)
 Al-Hukm(Peraturan/hukum)
 Al-Hikmah(Kebijaksanaan)
 Asy-Syifa’(Obat/penyembuh)

2. StrukturdanpembagianAl-Qur’an

a. Surat,ayat danruku’
Al-Qur’an terdiri atas 114 bagian yang dikenal dengan nama surah (surat) dan 6666
ayat.Setiapsuratakanterdiriatasbeberapaayat,dimanasuratterpanjangdengan286ayatadalahsurat Al
Baqarah dan yang terpendek hanya memiliki 3 ayat yakni surat Al Kautsar, An-Nasr danAl-‘Așr.
Surat-surat yang panjang terbagi lagi atas sub bagian lagi yang disebut ruku’
yangmembahastemaatau topik tertentu.
b. Makkiyahdan Madaniyah
Sedangkanmenuruttempatditurunkannya,setiapsuratdapatdibagiatassurat-
suratMakkiyah(suratMekkah)danMadaniyah(suratMadinah).Pembagianiniberdasarkantempatdan
waktu penurunan surat dan ayat tertentu di mana surat-surat yang turun sebelum
RasulullahSAWhijrahkeMadinahdigolongkansuratMakkiyah
sedangkansetelahnyatergolongsuratMadaniyah.
c. Juzdanmanzil
Dalam skema pembagian lain, Al-Qur’an juga terbagi menjadi 30 bagian dengan
panjangsama yang dikenal dengan nama juz. Pembagian ini untuk memudahkan mereka yang
inginmenuntaskanbacaanAl-Qur’andalam30hari(satubulan).Pembagianlainyaknimanzil
memecah Al-Qur’an menjadi 7 bagian dengan tujuan penyelesaian bacaan dalam 7 hari
(satuminggu). Kedua jenis pembagian ini tidak memiliki hubungan dengan pembagian subyek
bahasantertentu.
d. Menurutukuransurat
Kemudian dari segi panjang-pendeknya, surat-surat yang ada di dalam Al-Qur’an terbagi
menjadiempatbagian, yaitu:
 AsSab’uththiwaal(tujuhsuratyangpanjang).YaituSuratAl-Baqarah,AliImran,An-Nisaa’,Al-
A’raaf, Al-An’aam, AlMaa-idah dan Yunus
 AlMiuun(seratusayatlebih),sepertiHud,Yusuf,Mu’mindansebagainya
 AlMatsaani(kurangsedikitdariseratusayat),sepertiAl-Anfaal,Al-Hijrdansebagainya
 AlMufashshal(surat-suratpendek),sepertiAdh-Dhuha,Al-Ikhlas,Al-Falaq,An-
Nasdansebagainya

Al-Quran adalah mukjizat terbesar Nabi Muhammad Saw, bahkan terbesar pula
dibandingkanmukjizatparanabisebelumnya.Al-QuranmembenarkanKitab-
Kitabsebelumnyadanmenjelaskanhukum-hukumyang telah ditetapkansebelumnya.
“Tidak mungkin Al-Quran ini dibuat oleh selain Allah. Akan tetapi ia membenarkan kitab-kitab
yangsebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang ditetapkannya. Tidak ada keraguan di dalamnya
dariTuhansemesta alam”(Q.S. 10:37).
“Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu yaitu Al-Quran itulah yang benar, membenarkan kitab-
kitabsebelumnya…”(Q.S. 35:31).
FungsiAl-Qur’anantara lainadalah:

 SebagaiFurqon(pembedaantarahaqdanyangbathil,baikdanburuk)
 Sebagaiobatpenyakit(jiwa)(QS. 10:57;17:82;41:44)
 Sebagaipemberikabar gembira
 Sebagaihidayahataupetunjuk (QS. 2:1,97,185;3:138;7:52,203, dll)
 Sebagaiperingatan
 Sebagaicahayapetunjuk (QS.42:52)
 Sebagai pedoman hidup (QS. 45:

20)Ciri-cirinyaadalah :
1. Ayat-ayat Makiyahpadaumumnya pendek-pendek, merupakan19/30dari seluruhisi al-Quran,terdiri
dari 86 surat, 4.780 ayat. Sedangkan ayat-ayat Madaniyah pada umumnya panjang-
panjang,merupakan11/30 dariseluruh isial-Quran, terdiri dari28surat, 1456ayat.
2. Ayat-ayat Makkiyah dimulai dengan kata-kata yaa ayyuhannaas (hai manusia) sedang ayat–
ayatMadaniyahdimulaidengankata-katayaaayyuhallaziinaaamanu(haiorang-orang yangberiman).
3. Pada umumnya ayat-ayat Makkiyah berisi tentang tauhid yakni keyakinanpada Kemaha EsaanAllah,
hari Kiamat, akhlak dan kisah-kisah umat manusia di masa lalu, sedang ayat-ayat
Madaniyamemuatsoal-soalhukum, keadilan, masyarakatdansebagainya.
4. Pokok-pokokkandungan dalamAlquranantaralain :
a. Petunjuk mengenai akidah yang harus diyakini oleh manusia. Petunjuk akidah ini
berintikankeimanan akan keesaan Tuhan dan kepercayaan kepastian adanya hari kebangkitan,
perhitungansertapembalasan kelak.
b. Petunjuk mengenai syari’ah yaitu jalan yang harus diikuti manusia dalam berhubungan
denganAllah dan dengan sesama insan demi kebahagiaan hidup manusia di duniaini dan di
akhiratkelak.
c. Petunjuk tentang akhlak, mengenai yang baik dan buruk yang harus diindahkan oleh
manusiadalamkehidupan, baik kehidupan individualmaupun kehidupan sosial.
d. Kisah-kisah umat manusia di zaman lampau. Sebagai contoh kisah kaum Allah
menghukummereka dengan mendatangkan banjir besar serta mengganti kebun yang rusak itu
dengan kebunlainyang ditumbuhipohon-pohon yang berbuah pahitrasanya.
e. Berita tentang zaman yang akan datang. Yakni zaman kehidupan akhir manusia yang
disebutkehidupanakhirat.Kehidupanakhiratdimulaidenganpeniupansangkakala(terompet)olehmala
ikat Israil. “ Apabila sangkakala pertamaditiupkan, diangkatlah bumi dan gunung-gunung,la- lu
keduanya dibenturkan sekali bentur. Pada hari itulah terjadilah kiamat dan
terbelahlahlangit…”.(Qs al-Haqqah (69):13-16.

Keutamaan Al-Qur’an ditegaskan dalam Sabda Rasullullah, antara lain:Sebaik-


baikorangdiantarakamu,ialahorangyangmempelajariAl-Qur’andanmengajarkannyaUmatku yang paling
mulia adalah Huffaz (penghafal) Al-Qur’an (HR. Turmuzi)Orang-orangyangmahirdenganAl-
Qur’anadalahbesertamalaikat-malaikatyangsucidanmulia,sedangkan orang membaca Al-Qur’an dan
kurang fasih lidahnya berat dan sulit membetulkannya makabaginya dapat dua pahala (HR.
Muslim)Sesungguhnya Al-Qur’an ini adalah hidangan Allah,
makapelajarilahhidanganAllahtersebutdengankemampuanmu(HR.Bukhari-Muslim).
BacalahAl-Qur’ansebabdihariKiamatnantiakandatangAl-Qur’ansebagaipenolongbagaipembacanya(HR.
Turmuzi).

4. Al-Quranmengandungtigakomponendasarhukum,sebagaiberikut:
a. Hukum I’tiqadiah, yakni hukum yang mengatur hubungan rohaniah manusia dengan Allah SWT
danhal-hal yang berkaitan dengan akidah/keimanan. Hukum ini tercermin dalam Rukun Iman. Ilmu
yangmempelajarinyadisebutIlmu Tauhid,Ilmu Ushuluddin,atau IlmuKalam.
b. Hukum Amaliah, yakni hukum yang mengatur secara lahiriah hubungan manusia dengan Allah
SWT,antara manusia dengan sesama manusia, serta manusia dengan lingkungan sekitar. Hukum
amaliah initercermin dalam Rukun Islam dan disebut hukum syara/syariat. Adapun ilmu yang
mempelajarinyadisebutIlmuFikih.
c. Hukum Khuluqiah, yakni hukum yang berkaitan dengan perilaku normal manusia dalam
kehidupan,baik sebagai makhluk individual atau makhluk sosial. Hukum ini tercermin dalam konsep
Ihsan.Adapunilmu yang mempelajarinyadisebutIlmu Akhlaq atauTasawuf.

Sedangkankhusushukumsyaradapatdibagimenjadiduakelompok, yakni:

a. Hukumibadah,yaituhukumyangmengaturhubunganmanusiadenganAllahSWT,misalnyasalat,puasa,
zakat,dan haji
b. Hukummuamalat, yaitu hukumyang mengaturmanusiadengan sesamamanusiadan
alamsekitarnya.Termasukkedalamhukummuamalatadalah sebagaiberikut:
 Hukummunakahat(pernikahan).
 Hukumfaraid(waris).
 Hukumjinayat(pidana).
 Hukumhudud(hukuman).
 Hukumjual-belidanperjanjian.
 HukumtataNegara/kepemerintahan

B. PengertianHadist
Hadits disebut juga As-Sunnah. Sunnah secara bahasa berarti “adat-istiadat” atau
“kebiasaan”(traditions). Sunnah adalah segala perkataan, perbuatan, dan penetapan/persetujuan serta
kebiasaan NabiMuhammad Saw. Penetapan (taqrir) adalah persetujuan atau diamnya Nabi Saw terhadap
perkataan danperilakusahabat.
MenurutEtimologihadistadalahjalan/tradisi,kebiasaan,adatistiadat,dapatjugaberartiundang-
undangyangberlaku.sedangkanTerminologihadistialahberita/kabar,segalaperbuatan,perkataan dan
takrir ( keizinan / pernyataan ) Nabi Muhammad saw.Kedudukan As-Sunnah sebagai
sumber hukum Islam dijelaskan Al-Quran dan sabda Nabi MuhammadSaw.
“DemiTuhanmu,merekapadahakikatnyatidakberimansehinggamerekamenjadikanmu(Muhammad
)sebagai hakimterhadap perkara yang mereka perselisihkan, lalu mereka
tidakmerasaberathatiterhadapputusanyang kamuberikandanmereka menerimasepenuhhati”(Q.S.4:65).
“Telah kutinggalkan untuk kalian dua perkara yang (selama kalian berpegang teguh
dengankeduanya) kalian tidak akan tersesat, yaitu Kitabullah (Al-Quran) dan Sunnah-ku.” (HR. Hakim
danDaruquthni).
“BerpegangteguhlahkaliankepadaSunnahkudankepadaSunnahKhulafaurRasyidinsetelahku”(H.R
. Abu Daud).
Sunnahmerupakan“penafsir”sekaligus“juklak”(petunjukpelaksanaan)Al-Quran.Sebagaicontoh,
Al-Quran menegaskan tentang kewajiban shalat dan berbicara tentang ruku’ dan sujud. Sunnahatau Hadits
Rasulullah-lah yang memberikan contoh langsung bagaimana shalat itu dijalankan,
mulaitakbiratulihram(bacaan“AllahuAkbar”sebagaipembukashalat),doaiftitah,bacaanAl-
Fatihah,gerakanruku, sujud, hinggabacaan tahiyatdan salam.

1. KEDUDUKANAS-SUNNAH/HADITS

As-Sunnah adalah sumber hukum Islam yang kedua sesudah Al-Qur’an.Apabila as-Sunnah /
Haditstidakberfungsisebagaisumberhukum,makakaummusliminakanmengalamikesulitan-
kesulitanseperti:

a. Melaksanakan Shalat, Ibadah Haji, mengeluarkan Zakat dan lain sebagainya, karena ayat al-
Qur’andalamhaltersebuthanyaberbicarasecaraglobaldanumum,sedangkanyangmenjelaskansecarar
inciadalah as-Sunnah /Hadits.
b. Menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an, untuk menghindari penafsiran yang subyektif dan tidak
dapatdipertanggungjawabkan.
c. MengikutipolahidupNabiadalahsunnah dalamperintahal-Qur’an.
d. Menghadapi masalah kehidupan yang bersifat teknis, karena adanya peraturan-peraturan
yangditerangkan oleh as-Sunnah / Hadits yang tidak ada dalam al-Qur’an seperti kebolehan
memakanbangkaiikandan belalang,sedangkandalamal-Qur’anmenyatakan
bahwabangkaiituharam.
Adatigaperananal-Hadisdisampingal-QuransebagaisumberagamadanajaranIslam,yaknisebagaiberikut:

a. Menegaskan lebih lanjut ketentuan yang terdapat dalam al-Quran. Misalnya dalam Al-
Quranterdapatayattentangsholattetapimengenaitatacarapelaksanaannyadijelaskanoleh Nabi.
b. Sebagai penjelasan isi Al-Quran. Di dalam Al-Quran Allah memerintah- kan manusia
mendirikanshalat. Namun di dalam kitab suci tidak dijelaskan banyaknya raka’at, cara rukun dan
syaratmendirikan shalat. Nabilah yang menyebut sambil mencontohkan jumlah raka’at setiap
shalat,cara,rukun dan syaratmendirikan shalat.
c. Menambahkan atau mengembangkan sesuatu yang tidak ada atau samar-samar ketentuannya
didalam Al-Quran. Sebagai contoh larangan Nabi mengawini seorang perempuan dengan
bibinya.Laranganinitidakterdapatdalamlarangan-laranganperkawinandisuratAn-
Nisa(4):23.Namun, kalau dilihat hikmah larangan itu jelas bahwa larangan tersebut mencegah
rusak atauputusnyahubungansilaturrahimantaraduakerabatdekatyangtidakdisukaiolehagamaIslam.

2. HUBUNGANAS-SUNNAHDENGANAL-QUR’AN
a. SebagaiBayan(menerangkanayat-ayatyang sangatumum).
b. SebagaiTaqrir ( memperkokohdanmemperkuatpernyataanal-Qur’an).
c. SebagaiBayanTawdih( menerangkanmaksuddantujuansesuatu).

C. PERBEDAANAL-QUR’ANDANAS-SUNNAH/HADITS SEBAGAISUMBERHUKUM

Sekalipunal-Qur’andanas-Sunnahsama-
samasebagaisumberhukumIslam,namundiantarakeduanyaterdapatperbedaan-perbedaan yangcukup
prinsipil,antaralainsebagaiberikut:

a. Al-Qur’anbersifatQath’i(mutlak) kebenarannya,sedangkanAs-SunnahbersifatDzhanni(relatif ),
kecualiHadits Mutawatir.
b. Seluruh ayat al-Qur’an mesti dijadikan sebagai pedoman hidup,sedangkan Tidak seluruh
Haditsdapatdijadikanpedomanhidupkarena disampingadaHaditsShahih,adapulaHaditsyangDhaif.
c. Al-Qur’an sudah pasti autentik lafadz dan maknanya,sebaliknya As-Sunnah belum tentu
autentiklafadzdan maknanya.
d. Apabilaal-Qur’anberbicaratentangmasalah-masalah aqidahatauhal-halyangghaib,makasetiap
muslim wajib mengimaninya,sedangkan Apabila as-Sunnah berbicara tentang masalah-masalah
aqidah atau hal-hal yang ghaib, maka setiap muslim tidak diharuskan
mengimaninyasepertihalnyamengimanial-Qur’an.
e. Berdasarkanperbedaantersebut,maka :
 Penerimaan seorang muslim terhadap al-Qur’an hendaknya didasarkan pada keyakinan
yangkuat, sedangkan;
 Penerimaanseorangmuslimterhadapas-Sunnahharusdidasarkanataskeragu-raguan(dugaan-
dugaan ) yang kuat. Hal ini bukan berarti ragu kepada Nabi, tetapi ragu apakah Haditsitubenar-
benarberasaldariNabiatautidakkarenaadanyaprosessejarahkodifikasihaditsyangtidakcukupmem
berikanjaminankeyakinansebagaimanajaminankeyakinanterMacam-macamAs-Sunnah:

Ditinjaudaribentuknya

a. Sunnahqauliyah,yaitusemua perkataanRasulullah
b. Sunnahfi’liyah,yaitusemua perbuatanRasulullah
c. Sunnahtaqririyah,yaitupenetapandanpengakuanRasulullahterhadappernyataanataupunperbuatanor
ang lain
d. Sunnahhammiyah,yaitusesuatuyangtelahdirencanakanakandikerjakantapitidaksampaidikerjakan

Ditinjaudarisegijumlahorang-orangyangmenyampaikannya

1. HaditsMutawatir
Secara etimologi, kata mutawatir berarti : Mutatabi’ (beriringan tanpa jarak). Dalam terminologi
ilmuhadits, ia merupakan haidts yang diriwayatkan oleh orang banyak, dan berdasarkan logika atau
kebiasaan,mustahilmerekaakansepakatuntukberdusta.Periwayatansepertiituterusmenerusberlangsung,sem
enjakthabaqatyang pertamasampaithabaqatyang terakhir.
Macam-macamhadismutawatirHaditsmutawatir adatiga macam,yaitu:
a. Hadits mutawatir Lafzhi, yaitu hadits yang diriwayatkan dengan lafaz dan makna yang sama,
sertakandungan hukum yang sama. Contoh : Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang ini
sengajaberdusta atas namaku, maka hendaklah dia siap-siap menduduki tempatnya di atas api neraka.
MenurutAl-Bazzar, hadits ini diriwayatkan oleh 40 orang sahabat. Al-Nawawi menyatakan bahwa
hadits inidiriwayatkanoleh 200 orang sahabat.
b. HaditsMutawatirMa’nawi,yaituhaditsmutawatiryangberasaldariberbagaihaditsyangdiriwayatkan
dengan lafaz yang berbeda-beda, tetapi jika disimpulkan, mempunyai makna yang samatetapi lafaznya
tidak. Contoh hadits yang meriwayatkan bahwa Nabu Muhammad SAW
mengangkattangannyaketikaberdo’a.AbuMusaAl-
Asy’ariberkatabahwaNabiMuhammadSAW,tidakpernah
mengangkatkeduatangannyadalamberdo’ahingganampakputihkeduaketiaknyakecualisaatmelakukando’
adalamsholatistisqo’(HR. BukhoridanMuslim).
c. Hadits Mutawatir ‘Amali, yakni amalan agama (ibadah) yang dikerjakan oleh Nabi Muhammad
SAW,kemudian diikuti oleh para sahabat, kemudian diikuti lagi oleh Tabi’in, dan seterusnya, diikuti
olehgenerasi sampai sekarang. Contoh, hadits-hadits nabi tentang shalat dan jumlah rakaatnya, shalat
id,shalat jenazah dan sebagainya. Segala amal ibadah yang sudah menjadi ijma’ di kalangan
ulamadikategorikansebagaihaditsmutawatir‘amali.
2. HaditsAhad
Al Ahad jama’ dari ahad, menurut bahasa berarti al-wahid atau satu. Dengan demikian
khabarwahid adalah suatu berita yang disampaikan oleh satu orang. Sedangkan ahad secara istilah,
banyakdidefinisikan para ulama, antara lain: “Khabar yang tiada sampai jumlah banyak pemberitanya
kepadajumlah khabar mutawatir, baik pengkhabar itu seorang, dua, tiga, empat, lima dan seterusnya
daribilangan-bilangan yang tiada memberi pengertian bahwa khabaritu dengan bilangan tersebut
masukkedalamkhabarmutawatir”.
Melihat dari beberapa definisi diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hadits ahad
adalahsebagaiberikut:
a. Haditsyangdiriwayatkanolehbeberaparawi,akantetapitidakmencapaiderajatmutawatir
b. Perawi-perawitersebutdalamjumlahmengalamivariasidalamsetiapthabaqah(tingkatan)
c. Perawi-
perawidalamhaditsahadtidakberdasarkanjumlah,akantetapilebihtertujupadakredibilitasperawi.
3. HaditsMasyhur
Masyhur menurut bahasa ialah al-intisyar wa az-zuyu’ (sesuatu yang sudah tersebar dan
populer).Atau Masyhur ialah hadits yang diriwayatkan oleh tiga orang atau lebih, tetapi belum
mencapai derajatmutawatir. Menurut ulama ushul: “Hadis yang diriwayatkan dari sahabat, tetapi
bilangannya tidaksampai ukuran bilang mutawatir, kemudian baru mutawatir setelah sahabat dan
demikian pula setelahmereka”.
4. HaditsShahih
Hadist shahih Yakni tingkatan tertinggi penerimaan pada suatu hadits. Hadits shahih
memenuhipersyaratansebagaiberikut:
a. Sanadnya bersambung
b. Diriwayatkanolehpenutur/perawiygadil
c. memilikisifatistiqomah,berakhlakbaik,tidakfasik,terjaga muruah(kehormatan)-nya
d. dankuatingatannya
e. Haditsnyamusnad,maksudnyahaditstersebutdisandarkankepadaNabiMuhammadSAW,Matannyati
dakmengandungkejanggalan/bertentangan(syadz)sertatidakadasebabtersembunyiatau tidak.
5. HaditsHasan
Bila hadits yang tersebut sanadnya bersambung, diriwayatkan oleh rawi yg adil namun
tidaksempurnaingatannya, sertamatannyatidak syadzsertacacat.
6. HaditsDhaif(Lemah)
Hadist dhaif Ialah hadits yang sanadnyatidak bersambung dan diriwayatkan oleh orang
yangtidakadilatau tidak kuatingatannya, mengandung kejanggalan ataucacat.
7. HaditsMaudu’
Bila hadits dicurigai palsu atau buatan karena dalam sanadnya dijumpai penutur yang
memilikikemungkinanberdusta.HaditsMardudmenurutbahasaberartiyangditolak,yangtidakditerima.Sed
angkan menurut urfMuhaditsin, Hadits Mardud ialah hadits yang tidak menunjuki
keteranganyangkuatakanadanya,tetapiadanyadenganketidakadaannyabersamaan.Maka,JumhurUlamam
ewajibkan untuk menerima hadits – hadits maqbul, dan sebaliknya setiap hadits yang mardud
tidakbolehditerimadan tidak boleh diamalkan(harus ditolak).
BAB
IIIPENUT
UP

A. Kesimpulan

Mempelajari agama Islam merupakan fardhu ’ain , yakni kewajiban pribadi setiap muslim
danmuslimah,sedangmengkajiajaranIslamterutamayangdikembangkanolehakalpikiranmanusia,diwajibkan
kepadamasyarakatataukelompokmasyarakat.Sumberajaranagamaislamterdiridarisumber ajaran islam
primer dan sekunder. Sumber ajaran agama islam primer terdiri dari al-qur’an dan as-sunnah (hadist),
sedangkan sumber ajaran agama islam sekunder adalah ijtihad.Kemudian, mengenai sumber-
sumber hukum Islam dapat kita simpulkan bahwa segala sesuatu yangberkenaan dengan ibadah,
muamalah, dan lain sebagainya itu berlandaskan Al-qur’an yang
merupakanFirmanAllahyangditurunkankepadaNabiMuhammadsecaramutawatirdanditurunkanmelaluimal
aikat Jibril dan membacanya di nilai sebagai Ibadah, dan Al-Sunnah sebagai sumber hukum
yangkeduayangmempunyaifungsiuntuk memperjelasisikandunganAl-qur’an danlainsebagainya.

B. SARAN
MarilahkitamengamalkandanmenjadikanAl-qur’andanAl-
sunnahsebagaipedomandalamkehidupankitasehari-
hariyangmerupakansumberdarihukumagamaIslamdansekaligusdapatmembuat kita bahagia baik itu di
dunia maupun diakhirat nanti.agar hidup yang kita jalani lebih sempurnadanmempunyaitujuan hidup.
DaftarPustaka

SUMBER%2520AJARAN
%2520ISLAM.pdf&ved=2ahUKEwjIzfCX_b_zAhXq4nMBHUILDVMQFnoECCcQAQeK
AbdulMajidKhon,2011,Ulumulhadist,Jakarta,Hamzah
MinaldiMursyid,2007,kedudukanhadistmenurutpandanganAl-Quran,YayasantauhidIndonesia
DanielJuned,prof.Dr.,2012,IllmuHadist,Jakarta,penerbitErlangga

Anda mungkin juga menyukai