KELOMPOK 2
DOSEN PEMBIMBING :
2017
ABSTRAK
Al-Quran merupakan sumber pokok ajaran islam sebagai pedoman hidup manusia.
Rasulullah SAW ketika akan wafat berwasiat bahwa ia tidak meninggalkan warisan harta
melainkan Al-Quran dan barang siapa yang berpegang teguh pada Al-Quran dan sunahnya
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahiwabarakatuh.
Alhamdulillahirabbil ‘alamin. Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunianya sehingga makalah ini yang berjudul “SUMBER AJARAN ISLAM
Kelompok 2 menulis makalah ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Umum
Pendidikan Agama Islam. Makalah ini bertujuan untuk lebih memahami sumber ajaran islam
yaitu Al-Qur’an. Kelompok 2 memohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan yang
ada di makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat dan berguna sebagaimana mestinya.
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................................................... i
a. Kesimpulan ................................................................................................................................. 9
b. Saran ........................................................................................................................................... 9
iii
BAB I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Ajaran Islam terdiri dari beberapa sumber, salah satunya yaitu Al-Quran. Al-Quran
merupakan sumber pokok ajaran Islam sebagai pedoman hidup bagi manusia agar menuju ke
kehidupan yang lebih sejahtera. Al-Quran diturunkan berangsur-angsur dan tidak sekaligus.
Disamping itu, Al-quran terdapat hal-hal yang sifat umum. Salah satunya bagaimana
cara bersosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Al-Quran tidak
hanya berguna untuk beberapa hal saja tetapi banyak hal yang terdapat dalam Al-Quran.
Karena itu Al-Quran disebut juga sumber hukum Islam yang terbesar.
b. Rumusan Masalah
1. Pengertian Al-Quran
2. Kandungan Al-Quran
4. Mu’jizat Al-Quran
1
c. Tujuan Penulisan
2
BAB II. PEMBAHASAN
1. Pengertian Al-Qur’an
Secara etimologis Al-Quran berarti “Bacaan” atau yang dibaca, berasal dari kata
qara’a yang berarti “membaca” (Lihat Q.S 75 : 18). Secara terminologi alquran berarti kalam
Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan berbahasa arab melalui
malaikat jibril, sebagai muk-jizat dan argumentasi dalam mendakwahkan kerasulannya dan
sebagai pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat (Syafei,
2001).
Menurut Al-Zarqani (1943 : 13) Al-Quran adalah kalam dan mu’jizat yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW ditulis pada mushlaf dipindahkan secara mutawir dimana kita
akan beribadah dengan membacanya. Selanjutnya Al-Zarqani (1943 : 13) menjelaskan istilah
1) Al-Quran adalah firman Allah SWT dan bukan ucapan nabi atau manusia lainnya.
Tidak ada satupun kata yang berasal dari Nabi Muhammad di dalam Al-Quran. Beliau
bahkan melarang sahabat untuk menghafal atau mencatat hadist untuk menjaga
2) Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada tahun 571 M. Nabi Muhammad
merupakan Nabi terakhir dan penutup segala wahyu yang diturunkan Allah ke muka
bumi.
3
4) Dikumpulkan dalam Mushaf, yang sejak masa turunnya falkan ditulis oleh para
sahabat kemudian dikumpulkan dalam satu Mushaf berisi 6.236 ayat atau 114 surat.
generasi dalam keadaan tetap terjaga, baik huruf maupun kalimat yang ada
didalamnya.
7) Isinya dimulai dari surat Al-Fatihah dan di akhiri dengan surat An-Nas (Anwar, 2006).
Al-Quran (didalam dirimu) dan (menetapkan) bacaan pada lidahmu itu adalah tanggungan
Dalam surah Al-Isra ayat 12 di jelaskan “..Dan segala sesuatu kami jelaskan secara
rinci/lengkap”. Pada prinsipnya Al-Quran menjelaskan segala sesuatu, tetapi tetap perlu
dijelaskan oleh ahlinya. Yang paling faham adalah Rasulullah, sahabat dekat Nabi dan ulama-
ulama tafsir yang memiliki pengetahuan tentang Al-Quran (Choiri & Setiaji, 2014).
2. Kandungan Al-Quran
1. ‘Aqidah
3. Akhlak
4. Kisah-kisah lampau
4
Al-Quran terdiri dari surah Makiyah yaitu surah yang di nuzulkan kepada Nabi
Muhammad SAW pada periode ia di mekkah, yaitu sejak tahun 13 sebelum hijriah sampai
tahun terakhir menjelang hijriah. Selain itu Al-Qur’an juga terdiri dari surat Madaniyah yaitu
yang diwahyukan kepada rasulullah ketika ia di madinah sejak 3 tahun pertama hijrah sampai
Al-Quran diturunkan bukan hanya untuk di baca dalam arti pelafalan kata dan
pengamalannya.
Al-Quran berperan sebagai sumber rahmat. Nabi Muhammad juga betul-betul yakin
bahwa beliau adalah penerima rahmat dari Allah. Apa yang beliau terima dari Allah adalah
bagian dari rahmat itu sendiri. Adapun ayat yang sering diingat terkait kata rahmat adalah
dalam surat Al-Anbiya’ ayat 107 yang artinya, “Kami tidak mengutusmu (Muhammad)
Selain itu Al-Quran adalah obat penawar bagi hamba. Dimana Al-Quran
menunjukkan makna syifa sebagai petunjuk kepada makna umum dan sebagai petunjuk pada
makna khusus. Adapun ayat yang membahas Al-Quran sebagai obat penawar bagi hamba
terdapat ditemukan pada Al-Quran surat Yunus ayat 57 yang berarti “Wahai manusia,
sesungguhnya telah datang padamu suatu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh segala
penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
(Latif, 2014)
5
4. Mukjizat Al-Quran
Kata mukjizat secara terminologi berarti sesuatu yang dapat melemahkan manusia
secara individu maupun kelompok untuk membuat sesuatu yang menyalahi adat kebiasaan
dan menyalahi hukum, yang diciptakan allah, bagi orang-orang yang menyakiti Nabi, sebagai
Pada umumya mukjizat nabi dan rasul berkaitan dengan masalah yang di anggap
mempunyai nilai tinggi dan di akui sebagai suatu keunggulan oleh umatnya pada masa itu.
nabi lainnya.
Semua mu’jizat sebelumnya hanya di perlihatkan pada masa tertentu dan umat
tertentu. Sedangkan Al-Quran bersifat abadi yaitu sampai manusia menemukan akhir jaman.
Hal ini dikarenakan Al-Quran sebagai Mu’jizat dibutuhkan manusia selama-lamanya untuk
adalah kitab hidayah dan i’jaz jadi Al-Quran tidak membahas hakikat ilmu alam,
6
5. Uslub yang digunakan Allah SWT dalam mengungkapkan tentang ayat kauniyah
Nabi Muhammad dulu dikenal dengan Nabi yang ummi, artinya beliau tidak bisa
membaca dan menulis. Rasulullah yang ummi dijelaskan dalam surat Al-Jumu’ah yang
artinya “Dialah (Allah) yang mengutus kepada kaum buta huruf, seorang rasul dari golongan
mereka sendiri yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka Al-Quran dan hikmah; dan
sesungguhnya mereka itu benar-benar berada dalam kesesatan yang nyata.” (Q.S Al-Jumu’ah :
2)
Rasulullah, maka beliau tidak membenarkan sahabat untuk menulis apapun selain Al-Quran.
Setiap kali turun ayat Al-Quran, Rasulullah memanggil juru tulis wahyu dan meminta
Ketika semua ayat Al-Quran telah ditulis, tetapi masih belum digabungkan dan tidak
terhimpun dalam satu tempat yang berarti masih berserakan, karena pada masa itu belum
dikenal dengan pembukuan. Maka tidak mengherankan dahulu Al-Quran ditulis pada benda
benda seperti pelepah kurma, kulit hewan dan tulang belulang atau juga dihafal oleh para
hafizh muslimin.
Setelah Rasulullah wafat, para sahabat baik dari kalangan Anshar ataupun Muhajirin
sepakat mengangkat Abu Bakar Ash-Shiddiq menjadi khalifah bagi kaum muslimin. Ketika
itu banyak orang-orang di Yaman mengaku sebagai Nabi dan mengingkari zakat, maka
7
terjadilah peperangan. Peperangan itu menyebabkan 70 hafizh gugur sehingga membuat
Umar bin Khatab merasa cemas dan mengusulkan pada Abu Bakar agar mengumpulkan dan
Kemudian ketika jabatan khalifah digantikan oleh Usman bin Affan, timbullah
masalah perbedaan bacaan dalam kalangan sahabat. Awalnya perbedaan bacaan dalam
kalangan sahabat tidak dipermasalahkan. Tetapi ketika masa khalifah Usman bin Affan
perbedaan itu semakin meruncing. Akhirnya Usman bin Affan mengutus orang untuk
meminjam Mushaf yang ada pada istri rasulullah untuk diperbanyak (Ichsan, 2012).
8
BAB III. PENUTUP
a. Kesimpulan
Al-Quran adalah kalam dan mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Al-Quran adalah firman Allah yang tidak ada satupun didalamnya yang berisi sunah Rasul
ataupun sabda Rasul. Al-Quran sendiri berisi 6.236 ayat atau 114 surat.
Al-Quran berperan sebagai sumber rahmat dan obat penawar bagi manusia. Al-Quran
juga merupakan Mu’jizat Nabi Muhammad yang berbeda dengan Mu’jizat-Mu’jizat Nabi-
Nabi terdahulu.
b. Saran
warisan terbesar Rasulullah yang diwariskan kepada umatnya agar mempunyai pedoman
hidup. Untuk itu sebagai umat Nabi Muhammad hendaklah kita menjadikan Al-Quran
9
DAFTAR PUSTAKA
Choiri, A., & Setiaji, B. (2014). Al-Quran dan Al-Sunah Sebagai Sumber Ajaran Islam.
Suhuf , 22.
Ichsan, M. (2012). Sejarah Penulisan dan Pemeliharaan Al-Quran Pada Masa Nabi
Muhammad dan Sahabat. Substantia , 1.
Latif, U. (2014). Al-Quran Sebagai Sumber Rahmat dan Obat Penawar Bagi Manusia. Al-
Bayan , 4.
10