Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MATA KULIAH UMUM

SUMBER AJARAN ISLAM

KELOMPOK 2

1. M. HABIB ALHISYAM : 17046163

2. MUSLIM SYAHNUR : 17030107

3. TIYA ENGGRI YENI : 17030029

4. VIORIN SISI ALDANY : 17030079

DOSEN PEMBIMBING :

Prof. Dr. FUADY ANWAR M.Ag

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2017
ABSTRAK

Al-Quran merupakan sumber pokok ajaran islam sebagai pedoman hidup manusia.

Rasulullah SAW ketika akan wafat berwasiat bahwa ia tidak meninggalkan warisan harta

melainkan Al-Quran dan barang siapa yang berpegang teguh pada Al-Quran dan sunahnya

maka ia tidak akan sesat untuk selamanya (Syafei, 2001).

Kata kunci: Al-Quran, Sumber Ajaran Islam.

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahiwabarakatuh.

Alhamdulillahirabbil ‘alamin. Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan karunianya sehingga makalah ini yang berjudul “SUMBER AJARAN ISLAM

(AL-QUR’AN)” dapat diselesaikan tepat waktu.

Kelompok 2 menulis makalah ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Umum

Pendidikan Agama Islam. Makalah ini bertujuan untuk lebih memahami sumber ajaran islam

yaitu Al-Qur’an. Kelompok 2 memohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan yang

ada di makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat dan berguna sebagaimana mestinya.

ii
DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1

a. Latar Belakang ............................................................................................................................ 1

b. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 1

c. Tujuan Penulisan ......................................................................................................................... 2

BAB II. PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3

1. Pengertian Al-Qur’an .................................................................................................................. 3

2. Kandungan Al-Quran .................................................................................................................. 4

3. Fungsi dan Peranan Al-Quran. .................................................................................................... 5

4. Mukjizat Al-Quran ...................................................................................................................... 6

5. Sejarah Pemeliharaan Al-Quran.................................................................................................. 7

BAB III. PENUTUP ............................................................................................................................... 9

a. Kesimpulan ................................................................................................................................. 9

b. Saran ........................................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 10

iii
BAB I. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Ajaran Islam terdiri dari beberapa sumber, salah satunya yaitu Al-Quran. Al-Quran

merupakan sumber pokok ajaran Islam sebagai pedoman hidup bagi manusia agar menuju ke

kehidupan yang lebih sejahtera. Al-Quran diturunkan berangsur-angsur dan tidak sekaligus.

Al-Quran diturunkan dalam jangka waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari.

Disamping itu, Al-quran terdapat hal-hal yang sifat umum. Salah satunya bagaimana

cara bersosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Al-Quran tidak

hanya berguna untuk beberapa hal saja tetapi banyak hal yang terdapat dalam Al-Quran.

Karena itu Al-Quran disebut juga sumber hukum Islam yang terbesar.

b. Rumusan Masalah

1. Pengertian Al-Quran

2. Kandungan Al-Quran

3. Fungsi dan Peranan Al-Quran

4. Mu’jizat Al-Quran

5. Sejarah Pemeliharaan Al-Quran

1
c. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui Al-Quran secara umum

2. Untuk memahami kandungan Al-Quran

3. Untuk mengetahui fungsi dan peranan Al-Quran secara umum

4. Untuk mengetahui Mu’jizat Al-Quran

5. Untuk mengetahui sejarah pemeliharaan Al-Quran

2
BAB II. PEMBAHASAN

1. Pengertian Al-Qur’an

Secara etimologis Al-Quran berarti “Bacaan” atau yang dibaca, berasal dari kata

qara’a yang berarti “membaca” (Lihat Q.S 75 : 18). Secara terminologi alquran berarti kalam

Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan berbahasa arab melalui

malaikat jibril, sebagai muk-jizat dan argumentasi dalam mendakwahkan kerasulannya dan

sebagai pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat (Syafei,

2001).

Menurut Al-Zarqani (1943 : 13) Al-Quran adalah kalam dan mu’jizat yang diturunkan

kepada Nabi Muhammad SAW ditulis pada mushlaf dipindahkan secara mutawir dimana kita

akan beribadah dengan membacanya. Selanjutnya Al-Zarqani (1943 : 13) menjelaskan istilah

definisi antara lain:

1) Al-Quran adalah firman Allah SWT dan bukan ucapan nabi atau manusia lainnya.

Tidak ada satupun kata yang berasal dari Nabi Muhammad di dalam Al-Quran. Beliau

bahkan melarang sahabat untuk menghafal atau mencatat hadist untuk menjaga

kemurnian firman Allah SWT.

2) Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada tahun 571 M. Nabi Muhammad

merupakan Nabi terakhir dan penutup segala wahyu yang diturunkan Allah ke muka

bumi.

3) Diturunkan melalui perantaraan Malaikat Jibril secara berangsur-angsur selama 22

tahun 2 bulan 22 hari kepada Nabi Muhammad SAW

3
4) Dikumpulkan dalam Mushaf, yang sejak masa turunnya falkan ditulis oleh para

sahabat kemudian dikumpulkan dalam satu Mushaf berisi 6.236 ayat atau 114 surat.

5) Disampaikan secara mutawit atau terus menerus disampaikan dari generasi ke

generasi dalam keadaan tetap terjaga, baik huruf maupun kalimat yang ada

didalamnya.

6) Bernilai ibadah bagi pembaca dan pendengarnya.

7) Isinya dimulai dari surat Al-Fatihah dan di akhiri dengan surat An-Nas (Anwar, 2006).

Dalam surah Al-Qiyamah ayat 17 dan 18 yang artinya “Sesungguhnya mengumpulkan

Al-Quran (didalam dirimu) dan (menetapkan) bacaan pada lidahmu itu adalah tanggungan

kami. (Karena itu) jika kami membacakannya hendaklah ikuti kami.”

Dalam surah Al-Isra ayat 12 di jelaskan “..Dan segala sesuatu kami jelaskan secara

rinci/lengkap”. Pada prinsipnya Al-Quran menjelaskan segala sesuatu, tetapi tetap perlu

dijelaskan oleh ahlinya. Yang paling faham adalah Rasulullah, sahabat dekat Nabi dan ulama-

ulama tafsir yang memiliki pengetahuan tentang Al-Quran (Choiri & Setiaji, 2014).

2. Kandungan Al-Quran

Pada garis besarnya Al-Quran memuat:

1. ‘Aqidah

2. Syari’ah: “Ibadah dan muamalah.”

3. Akhlak

4. Kisah-kisah lampau

5. Berita-berita yang akan datang

6. Pengetahuan-pengetahuan illahi penting lainnya.

4
Al-Quran terdiri dari surah Makiyah yaitu surah yang di nuzulkan kepada Nabi

Muhammad SAW pada periode ia di mekkah, yaitu sejak tahun 13 sebelum hijriah sampai

tahun terakhir menjelang hijriah. Selain itu Al-Qur’an juga terdiri dari surat Madaniyah yaitu

yang diwahyukan kepada rasulullah ketika ia di madinah sejak 3 tahun pertama hijrah sampai

akhir hayat beliau tahun sebelas hijriah. (Syafei, 2001).

3. Fungsi dan Peranan Al-Quran.

Al-Quran diturunkan bukan hanya untuk di baca dalam arti pelafalan kata dan

kalimat-kalimatnya, tetapi yang paling penting adalah pemahaman, penghayatan dan

pengamalannya.

Al-Quran berperan sebagai sumber rahmat. Nabi Muhammad juga betul-betul yakin

bahwa beliau adalah penerima rahmat dari Allah. Apa yang beliau terima dari Allah adalah

bagian dari rahmat itu sendiri. Adapun ayat yang sering diingat terkait kata rahmat adalah

dalam surat Al-Anbiya’ ayat 107 yang artinya, “Kami tidak mengutusmu (Muhammad)

melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.”

Selain itu Al-Quran adalah obat penawar bagi hamba. Dimana Al-Quran

menunjukkan makna syifa sebagai petunjuk kepada makna umum dan sebagai petunjuk pada

makna khusus. Adapun ayat yang membahas Al-Quran sebagai obat penawar bagi hamba

terdapat ditemukan pada Al-Quran surat Yunus ayat 57 yang berarti “Wahai manusia,

sesungguhnya telah datang padamu suatu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh segala

penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”

(Latif, 2014)

5
4. Mukjizat Al-Quran

Kata mukjizat secara terminologi berarti sesuatu yang dapat melemahkan manusia

secara individu maupun kelompok untuk membuat sesuatu yang menyalahi adat kebiasaan

dan menyalahi hukum, yang diciptakan allah, bagi orang-orang yang menyakiti Nabi, sebagai

saksi atas kebenaran kenabiannya.

Pada umumya mukjizat nabi dan rasul berkaitan dengan masalah yang di anggap

mempunyai nilai tinggi dan di akui sebagai suatu keunggulan oleh umatnya pada masa itu.

Mu’jizat Nabi Muhammad mempunyai kekhususan sendiri dibandingkan dengan mu’jizat

nabi lainnya.

Semua mu’jizat sebelumnya hanya di perlihatkan pada masa tertentu dan umat

tertentu. Sedangkan Al-Quran bersifat abadi yaitu sampai manusia menemukan akhir jaman.

Hal ini dikarenakan Al-Quran sebagai Mu’jizat dibutuhkan manusia selama-lamanya untuk

dapat mengatasi ilmu orang-orang yang hidap dizamannya.

Al-Zakarniy menyebutkan 5 bentuk Mu’jizat Al-Quran dari aspek ilmu, yaitu:

1. Ilmu kauniyah tunduk pada undang-undang yang telah ditetapkan. Al-Quran

adalah kitab hidayah dan i’jaz jadi Al-Quran tidak membahas hakikat ilmu alam,

kimia dan bintang.

2. Al-Quran menganjurkan umat manusia untuk meneliti, menganalisa dan

mengambil manfaat serta pelajaran dari ilmu kauniyah.

3. Al-Quran menjelaskan bahwa alam tunduk atas kehendaknya.

4. Al-Quran menjelaskan bahwa alam adalah ruang lingkup hidayah, membicarakan

rahasia langit dan bumi dan apa yang ada didalamnya.

6
5. Uslub yang digunakan Allah SWT dalam mengungkapkan tentang ayat kauniyah

adalah dengan uslub yang indah (Masbukin, 2012).

5. Sejarah Pemeliharaan Al-Quran

Nabi Muhammad dulu dikenal dengan Nabi yang ummi, artinya beliau tidak bisa

membaca dan menulis. Rasulullah yang ummi dijelaskan dalam surat Al-Jumu’ah yang

artinya “Dialah (Allah) yang mengutus kepada kaum buta huruf, seorang rasul dari golongan

mereka sendiri yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka Al-Quran dan hikmah; dan

sesungguhnya mereka itu benar-benar berada dalam kesesatan yang nyata.” (Q.S Al-Jumu’ah :

2)

Untuk menghindari bercampurnya semua ayat-ayat Al-Quran dengan hadist

Rasulullah, maka beliau tidak membenarkan sahabat untuk menulis apapun selain Al-Quran.

Setiap kali turun ayat Al-Quran, Rasulullah memanggil juru tulis wahyu dan meminta

sahabatnya untuk menulis dan mengurutkannya sesuai dengan petunjuk beliau.

Ketika semua ayat Al-Quran telah ditulis, tetapi masih belum digabungkan dan tidak

terhimpun dalam satu tempat yang berarti masih berserakan, karena pada masa itu belum

dikenal dengan pembukuan. Maka tidak mengherankan dahulu Al-Quran ditulis pada benda

benda seperti pelepah kurma, kulit hewan dan tulang belulang atau juga dihafal oleh para

hafizh muslimin.

Setelah Rasulullah wafat, para sahabat baik dari kalangan Anshar ataupun Muhajirin

sepakat mengangkat Abu Bakar Ash-Shiddiq menjadi khalifah bagi kaum muslimin. Ketika

itu banyak orang-orang di Yaman mengaku sebagai Nabi dan mengingkari zakat, maka
7
terjadilah peperangan. Peperangan itu menyebabkan 70 hafizh gugur sehingga membuat

Umar bin Khatab merasa cemas dan mengusulkan pada Abu Bakar agar mengumpulkan dan

membukukan Al-Quran dalam satu mushaf karena di khawatirkan akan musnah.

Kemudian ketika jabatan khalifah digantikan oleh Usman bin Affan, timbullah

masalah perbedaan bacaan dalam kalangan sahabat. Awalnya perbedaan bacaan dalam

kalangan sahabat tidak dipermasalahkan. Tetapi ketika masa khalifah Usman bin Affan

perbedaan itu semakin meruncing. Akhirnya Usman bin Affan mengutus orang untuk

meminjam Mushaf yang ada pada istri rasulullah untuk diperbanyak (Ichsan, 2012).

8
BAB III. PENUTUP

a. Kesimpulan

Al-Quran adalah kalam dan mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Al-Quran adalah firman Allah yang tidak ada satupun didalamnya yang berisi sunah Rasul

ataupun sabda Rasul. Al-Quran sendiri berisi 6.236 ayat atau 114 surat.

Al-Quran berperan sebagai sumber rahmat dan obat penawar bagi manusia. Al-Quran

juga merupakan Mu’jizat Nabi Muhammad yang berbeda dengan Mu’jizat-Mu’jizat Nabi-

Nabi terdahulu.

b. Saran

Dalam kehidupan didunia hendaklah mempunyai pedoman hidup. Al-Quran adalah

warisan terbesar Rasulullah yang diwariskan kepada umatnya agar mempunyai pedoman

hidup. Untuk itu sebagai umat Nabi Muhammad hendaklah kita menjadikan Al-Quran

sebagai pedoman hidup.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anwar, F. (2006). Pendidikan Agama Islam. Padang: Angkasa Raya.

Choiri, A., & Setiaji, B. (2014). Al-Quran dan Al-Sunah Sebagai Sumber Ajaran Islam.
Suhuf , 22.

Ichsan, M. (2012). Sejarah Penulisan dan Pemeliharaan Al-Quran Pada Masa Nabi
Muhammad dan Sahabat. Substantia , 1.

Latif, U. (2014). Al-Quran Sebagai Sumber Rahmat dan Obat Penawar Bagi Manusia. Al-
Bayan , 4.

Masbukin. (2012). Kemukjizatan Al-Quran. Pemikiran Islam , 11.

Syafei, M. (2001). Al-Quran Sebagai Sumber Nilai Islam. 4.

10

Anda mungkin juga menyukai