Anda di halaman 1dari 17

"MEMAHAMI KONSEP KALIMAT TAYYIBAH LAILAHAILALLAH, BASMALAH

DAN ALHAMDULILLAH”

(Makalah Ini Dibuat Untuk Memenui Tugas Mata Kuliah Konsep Akidah Akhlak)

Dosen Pengampu : Khima Milidar, S.Pd.I., M.Ag

Disusun Oleh

Kelompok 1

Wulan (210209114 )

Zahratul Salwa (210209100)

Athaya Atsil Watsiqah (210209007)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY BANDA ACEH


i
2023/2024

KATA PENGANTAR

Bissmillahirrahmanirrahim

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman dan kesehatan serta
kesempatan, sehingga Kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul
“MEMAHAMI KONSEP KALIMAT TAYYIBAH LAILAHAILALLAH, BASMALAH
DAN ALHAMDULILLAH”tepat pada waktunya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna dan masih terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.

Oleh karena itu, kami sangat berharap kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca untuk menjadi acuan dalam penelitian makalah yang lebih baik lagi. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan serta perkembangan dan peningkatan ilmu
pengetahuan. Demikian, apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini saya mohon maaf
yang sebesar-besarnya.

Banda Aceh, 9 September 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER ………………………………………………......……………............................……… i

KATA PENGANTAR………………………………..........…………..........................……….. ii

DAFTAR ISI……………………………..............…………….........................………………. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang …………………………….........................…………..……………… 1

B. Rumusan masalah …………………………...…...........................…………………… 2

C.Tujuan Masalah ………………………………...................……………………………2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kalimat Tayyibah......................................................................................... 3

B. Macam Macam Kalimat Tayyibah ................................................................................ 5

C. Manfaat Dan Kegunaan Kalimat Thayyibah................................................................ 12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………................………………………………....……. 13

B. Saran............................................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ……………...............…………………………..........................…….... 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam pergaulan sehari–hari antara kita sesama manusia, agar hubungan ini berjalan
dengan baik tntu ada aturan yang harus kita jalankan, bagi kita umat Islam tata cara bergaul
tersebut telah diatur dalam al-Quran dan Sunnah Rasulllah SAW. termasuk ketika kita
menghadapi suatu keadaan baik itu suka atau duka, kita harus tetap mengingat Allah SWT.
dengan mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah. Ketika kita merasakan suka kita tidak
dianjurkan untuk terlalu berlebihan dalam mengungkapkan rasa bahagia itu. Begitupun ketika
kita merasakan duka, kita tidak diperbolehkan untuk mengeluh apalagi sampai menghujat Allah
SWT. ketika kenyataan yang kita hadapi tidak sesuai keinginan dan harapan. Karena
sesungguhnya apapun yang terjadi di muka bumi ini telah menjadi kehendak-Nya, dan apapun
yang terjadi pada makhluk-Nya itu adalah yang terbaik, Allah SWT. selalu memiliki rencana lain
yang mungkin itu merupakan yang terbaik dari semua harapan dan keinginan makhluk-Nya.
Kalimat-kalimat thayyibah ini bukan tanpa arti, melainkan memiliki arti yang tajam
maknanya. Ini dapat terjadi andai kita tahu kapan kalimat-kalimat ini harus kita ucapkan. Dengan
selalu mengucapkan kalimat-kalimat yang baik dan dapat menempatkannya sesuai keadaan yang
dihadapi maka kita sudah termasuk hamba-Nya yang bersyukur atas nikmat apapun yang telah
Allah SWT. berikan kepada kita.
Dalam kehidupan sehari-hari hendaknya kita senantiasa mengingat Allah SWT. dengan
berdzikir serta memuji-Nya dengan kalimat-kalimat thayyibah. Namun banyak terjadi pada
kehidupan kita, jarang sekali kita mengucapkan kalimat-kalimat ini. AIlah SWT. merupakan
satu-satunya Tuhan yang wajib disembah, dipuja, ditakuti, dan dicintai terutama oleh kita
sebagai Umat Islam. Ketika kita membaca kalimat-kalimat ini, maka resapkanlah ke dalam hati
setelah kita meresapkannya, berarti kita telah mengumandangkan kemerdekaan sebagai seorang
hamba, lepas dari perbudakan terhadap setan dan hawa nafsu. Kita beribadah hanya kepada
Allah semata.

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Kalimat Thayyibah?
2. Apa saja macam-macam Kalimat Thayyibah?
3. Bagaimana manfaat dan kegunaan Kalimat Thayyibah?

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui pengertian Kalimat Thayyibah?
2. Untuk mengetahui apa saja macam-macam Kalimat Thayyibah?
3. Untuk mengetahui bagaimana manfaat dan kegunaan Kalimat Thayyibah?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KALIMAT TAYYIBAH


Kalimah Thoyyibah secara bahasa adalah perkataan yang baik. Kalimat thoyyibah adalah
kalimat yang bagus untuk diucapkan. Dalam Islam, Kalimat thayyibah adalah setiap ucapan yang
mengandung kebenaran dan kebajikan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Serta
mengandung aneka perbuatan ma'ruf dan pencegahan dari perbuatan munkar, sedangkan
menurut ahli hukama’yaitu; kalimat yang diucapkan oleh seseorang mencerminkan suatu
kepribadian orang tersebut. Maka tepatlah hadits Rasulullah SAW yang mengatakan keselamatan
seseorang tergantung pada lisannya.
Manusia adalah mahluk Allah SWT yang mulia, diantara kemulyaanya itu adalah
manusia dianugrahi suatu kebebasan berkehendak, artinya manusia bebas memilih yang mereka
kehendaki. Firman Allah dalam surat Al-Kahfi. Manusia bisa menjadi mahluk yang mulia jika
berkehenda-Nya menuju jalan yang baik dan manusia akan menjadi lebih hina jika berkehendak-
Nya menuju hal yang tidak diridhoi Alloh. Kehendak manusia tidak bersifat mutlaq, kebebasan
mutlaq ada pada Allah SWT. Allah lah yang menentukan segala-galanya, dan Allahlah tempat
memohon. Orang yang beriman ketika memulai uasahanya atau untuk mendapat apa yang
diinginkan dengan berdo’a.
Firman Allah dalam Al-Qura’an (Surat Al-Fathir 10).

“Barangsiapa menghendaki kemuliaan, maka (ketahuilah) kemuliaan itu semuanya milik


Allah. Kepada-Nyalah akan naik perkataan-perkataan yang baik, dan amal kebajikan Dia akan
mengangkatnya. Adapun orang-orang yang merencanakan kejahatan mereka akan mendapat
azab yang sangat keras, dan rencana jahat mereka akan hancur”1.
Pada Surat Al-Fathir 10 digambarkan dengan perkataan-perkataan baik atau dikenal
dengan kalimat thoyyibah akan menghantarkan dan menemui usaha-usaha baik yang dilakukan

1
MyQuran, Qs. Al Fathir ayat 10

3
untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Sedangkan secara umum kalimat thoyyibah adalah
semua perkataan atau ucapan yang di ridhai Allah SWT dan pengucapannya mengingatkan akan
keagungan Allah SWT. Oleh karena itu, kalimat thoyyibah harus sering diucapkan dengan
sepenuh hati. Sehingga kehadiran allah selalu dirasakan. Dengan demikian manusia akan
terhindar dari bisikan iblis dan selalu melakukan hal-hal yang di ridhai Allah.
Seperti apa yang tercantum dalam Q.S. Ibrahim:24-25, yang berbunyi:

(٢٤) ‫الَّسَم اء ِفي ُع َهاَو َفْر َثاِبٌت َأْص ُلَها َطِّيَبٍة ٍة َكَش َج ر َطِّيَبًة َك ِلَم ًة َم َثًال ُهّللا َضَرَب َكْيَف َتَر َأَلْم‬
(٢٥) ‫َن و َيَتَذَّك ُر َلَع َّلُهْم َلَع َّلُهْم ِللَّناِس اَألْم َثاَل ُهّللا ُب َو َيْض ِر َر ِّبَها ِبِإْذ ِن ِح يٍن ُك َّل ُأُكَلَها ُتْؤ ِتي‬

“Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat


yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit, (pohon)
itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan Allah membuat
perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat.” (QS Ibrahim 24-25)2.
Kalimat thayyibah bagaikan pohon yang baik, yang akarnya kokoh menghujam ke dalam
bumi, dan cabangnya menjulang ke langit. Artinya, bahwa kalimat yang baik adalah kalimat
yang terpatri di dalam hati sehingga membuat keyakinan dan keimanan menjadi lebih teguh dan
tentram. Ibnu Abbas dalam tafsirnya mengatakan bahwa pohon yang baik adalah gambaran
pribadi yang baik, muslim yang muchlis, yang melahirkan maslahah dan selalu menjadi teladan
di lingkungannya.
Perlu diketahui, ucapan yang baik, sangat dipengaruhi oleh pribadi dan keimanan kita.
Dalam hal ini, hati sangat mendominasi. Kalau hati kita baik, maka yang keluar dari lisan kita,
tindak tanduk kita adalah sesuatu yang baik. Juga sebaliknya, kalau hati kita dipenuhi dengan
hasad dan kedengkian atau segala macam yang mengotori hati, maka yang keluar adalah kata-
kata dan tindak tanduk maksiat. Ketika kalimat yang baik diucapkan, yang mendengarnya pun
akan senang. Dakwah Rasulullah tidak akan sampai kepada umat hingga di zaman sekarang ini
jika tidak menggunakan kalimat yang baik dengan hikmah.
Zat yang paling suci di alam semesta ini hanyalah Allah, maka sesuai dengan artinya,
kalimat ini mengandung makna penyucian nama dan Zat Allah. Nama Allah harus tetap suci dari

2
MyQuran, Qs. Ibrahim Ayat 24-25

4
segala bentuk kemusyrikan dan kekurangan. Karena Allah-lah pemilik segala kesempurnaan.
Semua yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah, memuji kebesaran Allah3.
Firman Allah dalam Qs. Al Jumu’ah:

‫ُيَس ِّبُح ِهَّلِل َم ا ِفي الَّس َم اَو اِت َو َم ا ِفي اَأْلْر ِض اْلَم ِلِك اْلُقُّد وِس اْلَع ِز يِز اْلَح ِكيِم‬

“Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi senantiasa bertasbih kepada Allah.
Maharaja, Yang Maha Suci, Yang Maha perkasa,Maha Bijaksana.” (Q.S. Al-Jumu'ah: 1)4
B. MACAM MACAM KALIMAT TAYYIBAH
Adapun macam-macam kalimat tayyibah yaitu:
1. La Ilaha Illallah
Kalimat tahlil (tauhid) La Ilaha Illallah berarti tiada Tuhan selain Allah meliputi beberapa
arti yang sangat dalam dan luas, seseorang hamba tidak mungkin akan dapat beramal sesuai
dengan yang dikehendaki olehnya kecuali setelah ia benar-benar memahami makna yang
terkandung didalamnya, sehingga seorang beramal atas dasar kalimat thalil /tauhid ini dengan
sadar.
Menurut syariat, kalimat La Ilaha Illallah, yaitu Tuhan satu-satunya yang berhak
disembah, sebab hanya dia sajalah yang memiliki sifat-sifat Ketuhanan sebagai sifat Mutlaq yang
selaras dengan lingkungan dan kebesarannya yang tidak akan diraih oleh siapapun kecuali hanya
oleh dia sendiri dialah pencipta segala sesuatu tidak ada Tuhan selain dia Maha Suci dan Maha
Tinggi dia dari apa yang mereka katakan dengan ketinggian yang sebesar-besarnya. Oleh karena
itu maka, harus disembah itu tidak lain hanya Allah yang Maha Suci dan Maha Tinggi.
Sedang lafadz Allah adalah isim alam (kata benda khusus) bagi Tuhan dzat yang Maha
Suci seperti yang kita ketahui yakni isim alam mutlak yang paling definitif dialah Allah yang
berhak dan harus disembah dimana segala bentuk ibadah dan pengabdian dalam situasi dan
kondisi bagaimanapun juga harus tetap hanya diperuntukkan baginya pengertian diatas sesuai
dean firman Allah dalam surat al-Anbiyaa’ ayat 25 yang artinya: Dan kami tidak mengutus
seseorang rasulpun sebelum kamu, melainkan kami wahyukan kepada bahwasanya tidak ada

3
Iis Ihsani, Kalimat Tayyibah dan Ayat-ayat Kauniyah, 2015, (Cirebon: Sekolah Tinggi Agama Islam Bunga Bangsa), hlm. 4

4
MyQuran, Qs. Al Jumu’ah Ayat 1

5
Tuhan melainkan aku, maka sembahlah oleh kalian aku Hanya menyembah kepada Allah swt ini
adalah merupakan fitrah kejadian manusia.
Maka dalam situasi dan kondisi bagaimanapun juga segala bentuk ibadah tidak boleh
alamatkan kepada siapapun keculai hanya kepada itikat dan sikap dan tindakan yang senada
dengan logika dan fitrah kejadian manusia. Makna La Ilaha Illallah adalah segala peniadaan
seluruh yang disembah selain Allah swt, dan merupakan penetapan bahwa menyembah itu hanya
diperuntukan kepada dan bagi Allah saja.
Maka dengan demikian makna La Ilaha Illallah adalah peniadaan dan penetapan yakni
meniadakan Tuhan selain Allah ta’ala dan menetapkan bahwa Tuhan itu hanya dia (Allah swt)
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa La Ilaha Illallah adalah memurnikan
ibadah dari berbagai sifat sirik dan hanya mengkhususkan ibadah tersebut hanya kepada Allah
swt dengan setulus-tulusnya serta meninggalkan segala bentuk penghambaan diri kepada Allah
Tuhan, pemelihara alam semesta yang tercermin dalam perkataan dan perbuatan dan keyakinan.
Keutamaan Lafadz La Ilaha Illallah
Kedudukan lafadz La Ilaha Illallah (tiada Tuhan selain Allah) dibanding dengan lafadz-
lafadz dzikir yang lain adalah sebagai lafaz atau kalimat dzikir yang paling utama sebagaimana
sabda Nabi saw, “Aku pernah mendengar rasulullah saw bersabda dzikir yang paling utama ialah
kalimat tidak ada Tuhan selain Allah (Imam Turmudzi mengatakan bahwa hadits ini berpredikat
hadis Hasan) Ibnu Majah dan Iman Turmudzi meriwayatkan dari melalui Jabir Ibnu Abdullah ra
(Nawawi, 2000: 111).
Hadis Nabi tersebut sangatlah jelas bahwa ternyata lafadz-lafadz atau kalimat La Ilaha
Illallah (tiada Tuhan selain Allah) paling utama dibandingkan kalimat-kalimat lain dalam dzikir
dalam mendekatkan diri dan hati kita kepada sang pencipta alangkah baiknya jika kita
memperbanyak da menjadikan kalimat La Ilaha Illallah sebagai amalan rutinitas kita setiap hari.
Kalimat La Ilaha Illallah tiada Tuhan selian Allah adalah merupakan syiar dan lambang
yang paling menonjol bagi kaum muslimin dengan kalimat tersebut seorang hamba
merealisaikan penghambaan kepada Allah Tuhan pencipta segala sesuatu sebagai perwujudan
dari penggalian tanda patuh dan sikap mengagumkannya.
Di sisi lain dengan kalimat La Ilaha Illallah (tiada Tuhan selain Allah) yang penuh berkah
ini semakin bersinar dan meninggi berada di atas sana (disisi Allah) sehingga terjalin hubungan
yang harmonis dengan Tuhan pencipta yang akan dapat membuat jiwa merasa aman dan damai

6
karena selalu dekat dengan Tuhan yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang serta karenannya
sang jiwapun dapat merasakan melainkan identik dengan ketetapan yang telah digariskan oleh
Allah swt.5
Syahadat Laa Ilaaha Illalloh adalah dasar aqidah umat Islam. Apabila seseorang
mengikrarkannya, maka ia menjadi muslim. Dengan syahadat ini pula jiwa, harta dan darah
seseorang menjadi terlindungi dari kebolehan mengambil dan menumpahkannya sebagaimana
disabdakan oleh Rosululloh :
(( ‫)) ُأِمْر ُت َاْن ُأَقاِتَل الَّناَس َح َّتى َيُقْو ُلْو ا َأْو َيْش َهُد ْو ا َاْن َال ِاَلَه ِاَّال ُهللا َو َأَّن ُم َح َّم ًدا َرُسْو ُل ِهللا‬
“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia, hingga mereka mengucapkan atau
bersyahadat bahwa tidak ada Ilah (yang berhak disembah) kecuali Alloh dan sesungguhnya
Muhammad adalah utusan Alloh.” (HR. Bukhori dan Muslim)

(( ‫ ُح ِّر َم َم اُلُه َو َد ُم ُه‬،‫ َو َك َفَر ِبَم ا ُيْعَبُد ِم ْن ُد ْو ِن ِهللا‬،‫)) َم ْن َقاَل َال ِإَلَه ِإَّال ُهللا‬
“Barangsiapa yang bersaksi bahwa tiada Ilah selain Alloh dan mengingkari terhadap apa
yang disembah selain Alloh maka harta dan darahnya menjadi haram.” (HR. Muslim)
Makna Dan Kandungan Laa Ilaaha Illalloh
Berdasarkan ayat-ayat al-Qur'an dan hadits-hadits Rosululloh , maka para ulama
menyimpulkan makna kalimat Laa Ilaaha Illalloh adalah tidak ada yang berhak disembah
kecuali Alloh semata. Kalimat tauhid (Laa Ilaaha Illalloh ) yang agung dan mulia ini
mengandung penegasan bahwa satu-satunya yang berhak disembah adalah Alloh semata.
Sedangkan sesembahan lainnya adalah sesembahan yang batil. Oleh karena itu, terdapat banyak
ayat al-Qur'an yang memerintah beribadah hanya kepada Alloh dan menolak segala macam
sesembahan selain-Nya. Sebab beribadah kepada Alloh itu tidak sah bila masih disertai dengan
noda syirik.
Dari sini jelaslah bahwa ucapan-ucapan hamba Laa Ilaaha Illalloh merupakan
pengakuan, bahwa ia tidak memiliki sesembahan selain Alloh. Sedangkan makna al-ilaah adalah
dzat yang ditaati disertai dengan rasa takut, memuliakan, mencintai, mengharap, tawakkal,
meminta, dan berdoa kepada-Nya. Ini semuanya tidak pantas dipersembahkan kecuali hanya
untuk Alloh. Oleh karena itu, tatkala Nabi berkata kepada orang kafir Quraisy: “Katakanlah Laa
Ilaaha Illalloh!” Mereka menjawab:
5
https://www.referensimakalah.com/2014/04/Mengenal-Makna-dan-Pengertian-La-Ilaha-Illallah.html

7
“Apakah Muhammad hendak menjadikan beberapa sesembahan menjadi satu
sesembahan, sesungguhnya ini adalah perkara yang meng-herankan.” (QS. Shad [38]: 5) Mereka
memahami bahwa kalimat ini memiliki maksud membatalkan dan menghapus seluruh bentuk
peribadatan kepada berhala dan mengharuskan hanya beribadah kepada Alloh. Oleh sebab itu,
mereka tidak mau mengucapkannya.
Dengan demikian, bila seseorang hamba telah me-ngucapkan Laa Ilaaha Illalloh , dengan
sendirinya ia telah mengumandangkan wajibnya beribadah hanya kepada Alloh dan
meninggalkan beribadah kepada selain-Nya, seperti meminta pertolongan dan per-lindungan
kepada jin, memohon kebutuhan hidupnya kepada kuburan para wali dan orang-orang shalih,
menjadikan dukun dan tukang ramal sebagai tempat mengadu nasibnya, menyembelih untuk
Nyai Roro Kidul, memohon kesembuhan kepada batu keramat dan ajaib, membuat sesaji bagi
makhluk halus, dan lain-lain.
Syarat-Syarat Laa Ilaaha Illalloh
Terdapat banyak dalil dari al-Qur'an dan as-Sunnah yang menyatakan keagungan dan
keutamaan kalimat laa ilaaha ilalloh. Di antaranya adalah orang yang mengucapkan kalimat ini
dihukumi sebagai seorang muslim, ia terjaga darah, harta, dan kehor-matannya, ia kelak masuk
ke dalam surga, ia tidak kekal dalam api neraka jahannam dan lain-lain.
Akan tetapi, hal demikian diperoleh apabila terpenuhi semua syarat dan tidak adanya
pembatal laa ilaaha ilalloh. Sebagaimana sholat seorang hamba tidak akan diterima kecuali
terpenuhi beberapa syarat sholat, seperti wudlu, menghadap arah kiblat, dan lain-lain. Begitupula
tidak adanya pembatal-pembatal sholat, seperti berbicara, tertawa, makan, minum dan lain-lain.
Oleh karena itu, taatkala Wahab bin Munabih ditanya, “Bukankah laa ilaaha ilalloh
merupakan kunci surga?” Ia menjawab,”Ya. Akan tetapi bukankah kunci itu harus memiliki
gigi. Apabila engkau membawa kunci yang bergigi, pasti engkau bisa membukanya dan apabila
engkau membawa kunci tanpa gigi, niscaya engkau tidak bisa membukanya.”6
2. Basmallah ( ‫) الَّرِح يِم الَّرْح َمِن ِهَّللا ِبْس ِم‬
Bismillaahirrahmaanirrahiim ( ‫ )الَّر ِح يِم الَّرْح َمِن ِهَّللا ِبْس ِم‬artinya: Dengan menyebut nama Allah
yang Maha. Adapun waktu yang tepat untuk mengucapkan kalimat basmallah ini adalah saat

6
https://makalahnih.blogspot.com/2017/09/arti-dan-makna-syahadat-laa-ilaaha.html

8
memulai suatu amal ataupun aktivitas kebaikan lain. Misalnya saja sebelum makan, belajar,
minum, mengaji, bekerja, dan lain sebagainya7.
Keutamaan Membaca Basmalah yaitu; aktivitas kebaikan yang diawali dengan ucapan
basmalah akan memperoleh pahala dan keberkahan. Begitu pula sebaliknya, aktivitas yang tidak
diawali dengan basmalah akan terputus keberkahannya. Menjadi sebuah penghalang antara
pandangan jin dan juga aurat manusia. Menjadi salah satu syarat halal penyembelihan hewan.
Begitupun sebaliknya, hewan yang disembelih tanpa membaca basmallah, maka Ia akan menjadi
haram untuk dimakan. Setan akan mengecil menjadi seukuran lalat saat seseorang mengucapkan
kalimat basmalah. Bacaan basmalah ini akan menjadi penghalang setan ketika makan.
Keutamaan bacaan basmallah sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:

Artinya: “Jangan kamu mengucapkan ‘celaka setan’. Karena ketika kamu mengucapkan
kalimat itu, maka setan akan membesar, hingga dia seperti seukuran rumah. Setan akan
membanggakan dirinya, ‘Dia jatuh karena kekuatanku.’ Namun ucapkanlah, ‘Bismillah…’
karena jika kamu mengucapkan kalimat ini, setan akan mengecil, hingga seperti lalat.” (HR.
Ahmad)8
3. Alhamdulillah
Kalimat tahmid adalah kalimat alhamdulillah yang memiliki makna menyampaikan
pujian kepada Allah swt., menyampaikan syukur kepada Allah swt., sekaligus berikrar bahwa
segala kesempurnaan adalah milik Allah swt9
Kata hamd adalah bentuk masdar dari kata hamida-yahmudu-hamdan. Kata tersebut
terdiri dari tiga huruf, yakni ha, mim, dan dal yang berarti memuji. Dari akar kata yang sama
lahir kata (ahmadu = yang lebih terpuji), (mahmud, muhammad = yang terpuji) dan (tahmid =
mengucapkan pujian).10 Kata alhamdulillah dipahami juga hamdalah. Hamd atau pujian adalah
7
Berita Hari Ini, Kalimat Thayyibah yang Perlu diamalkan dalam Kehidupan Sehari-hari,2021

8
Yufi Cantika,MemahamiJenis- Jenis Kalimat Thayyibah dan Keutam,aannya
9
Saifuddin Al-Damawy,7 Kalimat Keberuntungan; Mengungkap Zikir Para Nabi dan Kedahsyatannya (Cet. I; Jakarta: Pustaka
al-Mawardi, 2010), h. 33.

10
Tim Penyusun, Ensiklopedia al-Qur’an Kajian Kosa Kata, Jilid I (Cet. I; Jakarta: Lentera Hati, 2007), h. 279

9
ucapan yang ditujukan kepada yang dipuji atas sikap dan perbuatannya yang baik walau si
pemuji tidak disentuh oleh sikap dan perbuatan baik itu.
Alhamdulillah adalah suatu bacaan tahmid yang termasuk kalimat terpuji dalam agama
Islam. Alhamdulillah artinya ucapan syukur kepada Allah SWT di mana sering kita ucapkan
ketika mengalami atau mendapat kabar baik, Seorang Muslim sepatutnya mengucapkan tahmid
ketika mendapatkan rezeki dari Allah, selesai megerjakan sesuatu, setelah makan dan minum,
seusai bersin, dan masih banyak lagi. Setiap umat muslim dianjurkan untuk mengucapkan

kalimat tahmid saat memperoleh rezeki atau kenikmatan.

Alhamdulillah artinya "Segala puji bagi Allah". Tahmid merupakan salah satu kalimat
yang amat yang disukai oleh Allah SWT. Kalimat tahmid termasuk salah satu dari empat kalimat
terpuji paling memiliki banyak manfaat jika diucapkan oleh seorang muslim. Keempat kalimat
tersebut yaitu subhanallah, alhamdulillah, lailahaillah, dan allahu akbar. Biasanya, keempat
bacaan tersebut dilafadzkan saat sedang berdzikir.11

Berikut adalah keutamaan kalimat tahmid, sebagaimana riwayat Samurah bin Jundub,
Rasulullah Saw bersabda:

Artinya: “Ada 4 ucapan yang paling disukai oleh Allah yaitu: Subhanallah, Alhamdulillah, Laa
ilaaha illallah (tahlil), dan Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu
memulai.” (HR. Muslim)
Keutamaan Membaca Kalimat Tahmid yaitu:
 Mendapat pahala
 Bernilai sedekah
 Kalimat yang dicintai Allah
 Akan ditambah nikmat Allah

11
Muhammad Fauzan Rachman, Zikir Zikir Utama Pemenang Jiwa, (Bandung: Mizania, 2003), hlm. 13.

10
 Mendatangkan keberkahan
Apabilah seseorang telah sering mengucapkan alhamdulillah dari waktu ke waktu, maka dia
akan merasa berada dalam curahan rahmat dan kasih sayang Allah. Dia akan merasa bahwa
Tuhan tidak membiarkannya sendiri. Jika kesadaran ini telah berbekas dalam jiwanya, maka
seandainya dia mendapatkan cobaan, dia pun mengucapkan alhamdulillah. Kaliamat ini terucap,
karena ketika itu dia sadar bahwa apa yang dirasakannya itu benar-benar merupakan ujian,
namun limpahan karunia-Nya sudah sedemikian banyak, sehingga cobaan itu tidak lagi
dibandingkan dengan dan banyaknya karunia yang selama ini telah dia peroleh dan nikmati.
Adapun penerapan kalimat tahmid dalam kehidupan sebagai berikut:
a) Bersyukur
Kalimat tah}mid dapat menjadi tanda kesyukuran seorang hamba. Sebagaimana firman
Allah dalam QS al-Naml/27: 59

Artinya: Katakanlah (Muhammad), "Segala puji bagi Allah dan salam sejahtera atas hamba-
hamba-Nya yang dipilih-Nya. Apakah Allah yang lebih baik, ataukah apa yang mereka
persekutukan (dengan Dia)?"
Di dalam hadis Nabi saw. terdapat keterangan yang menyatakan pentingnya
alhamdulillah, seperti sabda Nabi saw. yang artinya: ‚Setiap urusan penting yang tidak dimulai
dengan ucapan alhamdulillah, maka ia akan terputus. (HR.Muslim dari Abu Hurairah).
Oleh sebab itu Imam Syafi’i mengatakan: Saya menyukai seseorang yang memulai
khutbahnya dengan alhamdulillah dan demikian pula segala pekerjaan lain yang ingin
dikerjakannya. Pengucapan alhamdulillah dilakukan antara lain ketika selesai melaksanakan
pekerjaan, ketika mendapat nikmat, ketika akan mengakhiri doa, dan seperti disebutkan
terdahulu, yaitu ketika akan memulai pekerjaan mubah (hukum). Imam Nawawi mengatakan:
‚Memuji Allah itu mustahab (sunah) pada permulaan segala pekerjaan, seperti setelah selesai

11
makan, minum, dan bersin, ketika akan menulis, sewaktu akan memulai pelajaran, ketika akan
mengajar,dan sebagainya.12
b) Berzikir
Adapun salah satu bentuk zikir adalah mengucapkan kalimat tahmid. Kalimat tahmid
adalah kalimat alhamdulillah yaitu menyampaikan pujian kepada Allah, menyampaikan syukur
kepada Allah, sekaligus berikrar bahwa segala kesempurnaan adalah milik Allah.
C. MANFAAT DAN KEGUNAAN KALIMAT THAYYIBAH
Adapun manfaat mengucapkan Kalimat Thayyibah seperti Kalimat Istighfar, Tasbih,
Takbir, Tahmid, Istirja’, dan Hauqalah bila biasa diucapkan untuk dzikir kepada Allah SWT.
maka akan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, yakni mengandung amar ma’ruf dan
mencegah yang mungkar.
Manfaat dari mengamalkan kalimat Baqiyatus Solihat (Lailahaillalloh, Allah akbar,
Subhanalloh, Alhamdulillah, dan Lahaula wala Quwata Illabillah) diantaranya:
 Dapat menghapus dosa.
 Mengangkat derajat.
 Terhindar dari neraka.
 Membuka pintu surga.
 Memberatkan amal baik dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Orang yang selalu dzikir istighfar atau memohon ampun, Allah SWT. akan memberi
jalan keluar dari kesulitan dan kesusahan dan akan dilimpahkan rizkinya. Kalimat thoyyibah
seperti kalimat istighfar, tasbih, takbir, tahmid, istirja’, dan hauqola bila biasa diucapkan untuk
dzikir kepada Alloh maka akan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain; mengandung amar
ma’ruf; dan mencegah yang mungkar.

BAB III
PENUTUP

12
Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam.Ensiklopedia Islam, jilid V(Cet.I; Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1993)
h.37.

12
A. KESIMPULAN
Demikianlah makalah yang kami buat, mudah-mudahan pembahasan dalam makalah ini
dapat memberikan banyak manfaat serta menambah pengetahuan bagi kita dan semoga kita dapat
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kami mengakui bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih banyak kekurangan, kami mohon kritik dan saran yang dapat membangun
demi kesempurnaan makalah kami selanjutnya. Didalam kalimat thoyyibah juga banyak
mengandung keutamaan-keutamaan antara lain sebagai kunci surga, menghindari tekanan batin,
stres, dan depresi berat, dan juga memberatkan timbangan amal baik. Oleh karena itu, setiap
orang islam dianjurkan untuk memagari, membentengi, dan menghiasi diri dengan kalimat
thoyyibah.

Kalimat thayyibah mengandung arti kalimat-kalimat yang baik yang berisi tentang
ungkapan zikir kepada Allah. Yang dimaksud dengan “kalimat thoyyibah” dalam ayat tersebut
adalah kalimat tauhid, yaitu segala ucapan yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah
kemungkaran. Kalimat thayyibah adalah setiap ucapan yang mengandung kebenaran dan
kebajikan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Ucapan yang baik, sangat
dipengaruhi oleh pribadi dan keimanan kita. Dalam hal ini, hati sangat mendominasi. Kalau hati
kita baik, maka yang keluar dari lisan kita, tindak tanduk kita adalah sesuatu yang baik. Juga
sebaliknya, kalau hati kita dipenuhi dengan hasad dan kedengkian atau segala macam yang
mengotori hati, maka yang keluar adalah kata-kata dan tindak tanduk maksiat.

B. SARAN

Maka dari itu kita harus mengamalkan kalimat thoyyibah dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian makalah yang dapat kami susun, mungkin dalam penyusunan makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan saran kami harapkan untuk menjadi pelajaran di
masa mendatang. Dengan dibuatnya makalah ini, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi penulis
dan pembaca. Seperti halnya pribahasa mengatakan “tak ada gading yang tak retak”. Maka dari
itu, demi kelancaran pembuatan makalah selanjutnya kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun.

DAFTAR PUSTAKA

13
Iis Ihsani, Kalimat Tayyibah dan Ayat-ayat Kauniyah, 2015, (Cirebon: Sekolah Tinggi
Agama Islam Bunga Bangsa), hlm. 4

Anto, Juli. (2010). BAB 1 : KALIMAT THAYYIBAH AQIDAH KELAS 3 SEMESTER I.


(online) diakses di http://al-miftahu.blogspot.com/2013/06/bab-1-kalimat-thayyibah-aqidah-
kelas-3.html pada tanggal 31 Oktober 2014.

Elly. (2013). Kalimat Thayyibah. (online) diakses di


http://catatanpengajian.blogspot.com/2013/06/kalimat-thayyibah.

Rahmat, Basuki. (2010). Kalimat Thoyibah. (online) diakses di


http://bassorigami.blogspot.com/2010/06/kalimat-thoyibah.html pada tanggal 31 Oktober 2014.

______. (2011). MAKNA dan RAGAM KALIMAT THOYYIBAH. (online) diakses di


http://coretanoelile.blogspot.com/2011/03/makna-dan-ragam-kalimat-thoyyibah-i.

_____. (2013). 7 KALIMAT THAYYIBAH. (online) diakses di


https://www.facebook.com/permalink.php?
id=164181196971958&story_fbid=514188575304550

Makna dan ragam kalimat


thoyyibah.2014.http://coretanoelile.blogspot.com/2011/03/makna-dan-ragam-kalimat
thoyyibah-i.html?m=1.

https://www.referensimakalah.com/2014/04/Mengenal-Makna-dan-Pengertian-La-Ilaha-
Illallah.html

https://makalahnih.blogspot.com/2017/09/arti-dan-makna-syahadat-laa-ilaaha.html

14

Anda mungkin juga menyukai