OLEH :
DESTY SURESTI
RIFDHA
2022-2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Atau rahmat dan hidayah-nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Makna Dua Kalimat Syahadat’’ dengan
tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang makna syahadat dan
kandungan kalimat syahadat dalam kehidupan bagi para pembaca dan juga penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Syahruddin S.Pd.,M.Pd selaku guru
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Ucapkan terima kasih juga disampaikan
Penulis menyadari masalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu saran dan
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 2
C. Tujuan...................................................................................................... 2
D. Manfaat ................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 4
A. Kesimpulan.............................................................................................. 11
B. Saran........................................................................................................ 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Syahaadatin atau dua kalimat syahadat merupakan kalimat yang sudah tidak asing
lagi bagi umat islam. Kita selalu menyebutnya setiap hari, misalnya ketika sholat dan
adzan dan sering diucapkan oleh umat islam dalam berbagai keadaan. Umumnya kiita
menghafal dua kalimat syahadat dan dapat menyebutnya dengan fasih, namun yang
menjadi pertanyaan sejauh manakah makna dari dua kalimat ini dipahami dan diamalkan
Masalah tersebut perlu dijawab dengan kenyataan yang ada. Tingkah laku umat islam
yang terpengaruh dengan jahiliyah atau cara hidup berat yang memberi gambaran bahwa
syahadat tidak memberi pengaruh pada dirinya seperti tidak menutup aurat, melakukan
perkara yang dilarang dan meninggalkan yang diperintahnya, memberi kesetiaan dan taat
bukan kepada islam, dan mengingkari rezeki atau tidak menerima sesuatu yang
dikenakan kepada dirinya. Contoh ini adalah wujud dari seseorang yang tidak memahami
syahadat yang dibacanya dan tidak mengerti makna yang sebenarnya dibwa oleh
syahadat tersebut.
Kalimat syahadat merupakan pilar utama dan landasan penting bagi rukun islam.
Tanpa syahadat maka rukun islam lainnya akan runtuh begitu pula dengan rukun iman.
Dalam syahadat kehidupan seorang individu akan menegakkan ibadah dan agama dalam
hidup kita dengan syahadat maka wujud sikap ruhaniyah yang akan memberi motivasi
iii
kepada tingkah laku fisik dan akal pikiran serta motivasi kita untuk melaksanakan rukun
islam lainnya.
Menegakkan islam maka harus menegakkan rukun islam terlebih dahulu, dan untuk
menjadi rukun islam maka harus menegakkan syahadat terlebih dahulu. Rasulullah SAW
mengisyaratkan bahwa islam itu bagaikan sebuah bangunan. Untuk berdirinya bangunan
islam itu harus ditopang oleh lima tiang pokok yaitu syahaadatin, shalat, puasa, zakat,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
Dengan mempelajari dua kalimat syahadat maka kita bisa lebih memahami dan mengerti
apa sebenarnya dua kalimat syahadat itu dan memahami makna yang terkandung
didalamnya. Selanjutnya kita akan mengetahui dan memahami konsekuensi dua kalimat
iv
syahadat tersebut dan bagaimana kewajiban kita sebagai seorang muslim terhadap dua
kalimat syahadat tersebut, serta mengetahui perkara apa saja yang akan membatalkan
dua kalimat syahadat. Dengan mempelajari dua kalimat syahadat semoga kita dapat lebih
mendekatkan diri, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Dan
v
BAB II
PEMBAHASAN
iman-islam sebagai rukun islam yang pertama, ijazah (KBBI, Balai Pustaka, 1955)
Syahadat ( الشهادةasy-syahādah) berasal dari bahasa Arab masdar dari syahida yang
syahadat diartikan sebagai pernyataan diri segenap jiwa dan raga atas persaksian bahwa
Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah (Rasul-Nya).
Adapun menurut istilah, ia maklum dimengerti sebagai urutan pertama dari lima
Syahadat terdiri dua kalimat persaksian yang disebut dengan syahadatain, yaitu:
Asyhadu an laa ilaaha illallaah (ُهَ ِإاَّل هللاTَهَ ُد َأ ْن اَل ِإلT )َأ ْشyang artinya "Saya bersaksi tiada
Tuhan Selain Allah". Wa asyhadu anna Muhammadan rasulullah (ِ) َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َح َّمدًا َرسُوْ ُل هللا
yang artinya dan saya bersaksi bahwanya Nabi Muhammad adalah utusan Allah".
Menurut pejelasan mayoritas ulama, syahadat termasuk dalam 5 rukun (أركان الدین
atau rukum agama (arkan and din ( أركان اإلسالمIslam (arkin al Islam dan ditampilkan pada
rukun pertama. Melaksanakan syahadat hukumnya adalah wajib bagi setiap muslim dan
muslimah.
وصر،اإلسالم على خمس شهد أن ال إله إل تهران شمعدا عنده ورسوله وانا السا وانا اتنا وح النب
vi
"Islam itu dibangun di atas lima (tiang ataupun rukun): syahadat Laa ilaaha illallah
(tidak ada sesembahan yang berhak untuk disembah kecuali hanya Allah ta'ala) dan
Muhammad adalah hamba serta rasul-Nya, menegakkan shalat, menunaikan zakat, haji
Dalil untuk syahadat adalah sebuah ayat yang agung yang menunjukkan betapa
pentingnya syahadat, karena merupakan sebuah kesaksian yang sangat agung. Persaksian
yang agung adalah persaksian tauhid karena yang bersaksi adalah Allah Subahanahu wa
Ta'ala dan para Malaikat bahwa tiada ilah yang berhak disembah dengan benar kecuali
Allah semata.
tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah Azza wa Jalla tiada sekutu bagi-
Nya.Sebagai pondasi, syahadar bahkan termasuk penentu utama diterima tolaknya satu
Makna syahadat la ilaha illallah adalah meyakini bahwa tidak ada yang berhak
mengamalkannya. La ilaha menolak keberhakan untuk diibadahi pada diri selain Allah,
diibadahi hanyalah Allah. Sehingga makna kalimat ini adalah la ma'buda haqqun illallah
atau tidak ada sesembahan yang benar selain Allah. Sehingga keliru apabila la ilaha
illallah diartikan tidak ada sesembahan/tuhan selain Allah. karena ada yang kurang.
Harus disertakan kata yang benar Karem pada kenyataannya sesembahan selain Allah itu
banyak. Dan kalau pemaknaan 'tidak ada sesembahan selain Allah itu dibenarkan maka
vii
itu artinya semua peribadahan orang kepada apapun disebut beribadah kepada Allah, dan
tentu saja ini adalah kebatilan yang sangat jelas. Makna Muhammad Rasulullah adalah
membenarkan Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam tentang apa yang beliau kabarkan,
melaksanakan apa yang beliau perintahkan, menjauhi apa yang beliau larang dan tidak
ada ibadah kepada Allah kecuali dengan cara yang disyariatkan olehnya. Konsekuensi
syahadat ini juga tidak berkeyakinan bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam
mempunyai hak dalam rububiyyah (hak untuk diibadahi) dan mengatur alam atau hak
dalam ibadah, akan tetapi ia adalah seorang hamba yang tidak diibadahi dan seorang
Rasul yang tidak berdusta, dan dia tidak memiliki kemampuan sedikitpun untuk memberi
manfaat dan mudharot untuk dirinya sendiri maupun orang lain kecuali apa yang
diri sebagai hamba Allah semata. Kalimat Lailaaha Illallahu dan Muhammadur
Rasulullah selalu membekas dalam jiwanya dan menggerakkan anggota tubuhnya agar
tidak menyembah selain-Nya. Baginya hanya Allah sebagai Tuhan yang harus ditaati,
bagaimana, lihatlah pribadi Rasulullah SAW sebab dialah contoh hamba Allah sejati,
Syahadat Laa Ilaha Illallah (هَ ِإالَّ هللاTَ )آلِإلdan Muhammad Rasulullah ( ِ و ُل هّٰللاT) ُم َح َّم ٌد َر ُس
keduanya adalah kunci Islam, tidak mungkin seseorang masuk Islam kecuali dengan
keduanya. Oleh karena itu Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan Muadz bin
Jabal ra ketika beliau -shalallahu 'alaihi wa sallam mengutusnya ke Yaman agar pertama
viii
kali yang dia serukan kepada mereka adalah syahadat bahwa tidak ada yang berhak
Konsekuensi "Laa ilaha illallah" Yaitu meninggalkan ibadah kepada selain Allah dari
segala ma-cam yang dipertuhankan sebagai keharusan dari peniadaan laa ilaaha illallah
Dan beribadah kepada Allah semata tanpa syirik sedikit pun, sebagai keharusan dari
penetapan illallah.
mereka menetapkan ketuhanan yang sudah dinafikan, baik berupa para makhluk,
kuburan, pepohonan, bebatuan serta para thaghut lainnya. Mereka berkeyakinan bahwa
tauhid adalah bid'ah. Mereka menolak para da'i yang mengajak kepada tauhid dan
mengamalkan sunnahnya, dan meninggalkan yang lain dari hal-hal bid'ah dan muhdatsat
Banyak dalil dari Al Kitab dan As Sunnah yang menunjukkan bahwa kewajiban pertama
manusia adalah mengucapkan dua kalimat syahadat, yaitu syahadat Laa llaha illAllah,
1. Firman Alloh subhanahu wa ta 'ala, yang artinya: "Dan Kami tidak mengutus seorang
rasul sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya "Bahwasanya tidak ada
ix
llaah (yang hak) melainkan Aku, maka kamu sekalian hendaklah beribadah kepadaku".
2. Tauhid (mengesakan Alloh untuk beribadah hanya semata-mata kepada Nya) adalah
perintah Alloh yang pertama kali, sehingga merupakan kewajiban pertama yang harus
ditunaikan dan jalan pertama kali yang harus ditempuh seorang hamba. Sebaliknya,
3. Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, yang artinya: "Aku diperintahkan untuk
memerangi manusia sampai mereka bersyahadat (bersaksi) Laa ilaaha illAlloh dan
Muhammad Rasululloh, menegakkan shalat, dan membayar zakat. Jika mereka telah
melakukannya, mereka telah menjaga darah dan harta mereka dariku. kecuali dengan hak
Islam, dan perhitungan mereka atas tanggungan Alloh."(HR Bukhari, no. 25, dan lain-
Hadits ini dengan tegas menunjukkan, bahwa kewajiban pertama hamba adalah syahadat.
1. Syirik Kepada Allah Termasuk didalamnya menyembelih karena selain Allah, misalnya
2. Orang yang menjadikan antara dia dan Allah perantara-perantara. la berdoa kepada
mereka, meminta syafaat kepada merekadan bertawakkal kepada mereka. Orang seperti
ini kafir secara ijma". Kejadian ini pernah terjadi pada zaman Rasulullah SAW yaitu
yang telah dilakukan oleh kaum kair Quraisy. Salah jika menganggap kaum Quraisy
sepenuhnya berTuhan kepada Latta, Uzza, Manat, serta Huban. Mereka hanyalah
x
Ghoroniq buatan kaum mereka sendiri dengan dalih para ghoroniq inilah yang akan
hanyalah pemberi syafaat kepada mereka. Tampaknya hal ini juga banyak terjadi di
kalangan masyarakat di negeri kita saat ini yaitu generasi-generasi jahiliyah modern.
3. Orang yang tidak mau mengkafirkan orang musyrik dan orang yang masih ragu terhadap
4. Orang yang meyakini bahwa selain petunjuk Nabi Muhammad SAW lebih sempurna
dari petunjuk beliau Seperti orang-orang yang mengutamakan hokum thaghut di atas
5. Siapa yang membenci sesuatu dari ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW sekalipun
6. Siapa yang menghina sesuatu dari agama Rasul SAW atau pahala maupun siksanya,
maka ia kafir.
7. Sihir diantaranya sharf dan athf (barangkali adalah amalan yang membuat suami benci
8. Mendukung kaum musyrikin dan menolong mereka dalam memusuhi umat Islam.
9. Siapa yang meyakini bahwa sebagian manusia ada yang boleh keluar dari syari'at Nabi
Muhammad SAW seperti halnya Nabi Khidir boleh keluar dari syariat Nabi Musa maka
ia kafir. Sebagaimana diyakini oleh ghulat sufiyah (sufi yang berlebihan / melampaui
batas) bahwa mereka dapat mencapai suatu derajatatau tingkatan yang tidak
xi
10. Berpaling dari agama Allah, tidak mempelajarinya dan tidak pula mengamalkannya.
Syaikh Muhammad at Tamimi berkata, "tidak ada beda dalam hal yang membatalkan
syahadat ini antara orang yang bercanda, yang serius maupun yang takut, kecuali orang
yang dipaksa.
Dan semuanya adalah bahaya yang paling besar serta yang paling sering terjadi. Maka
perlindungan kepada Allah SAW dari hal yang bisa mendatangkan murka Allah dan
xii
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kalimat syahadat merupakan pilar utama dan landasan penting bagi rukun
Islam. Tanpa syahadat maka rukun Islam lainnya akan runtuh begitu pula
maka akan menegakkan ibadah dan agama dalam hidup kita. Dengan
syahadat maka wujud sikap ruhaniah yang akan memberikan motivasi kepada
tingkah laku fisik dan akal pikiran serta memotivasi kita untuk melaksanakan
dan untuk tegaknya rukun Islam maka mesti tegak syahadat terlebih dahulu.
Untuk berdirinya bangunan Islam itu harus ditopang oleh 5 (lima) tiang
B. SARAN
pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan
mema'atkan dan memakluminya, karena kami adalah hamba Allah yang tak
xiii