Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KELOMPOK 7

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT

OLEH :

DESTY SURESTI

HAJAR RADIATIL QALAM

RIFDHA

INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA

PROGRAM STUDI D3 FARMASI

2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Atau rahmat dan hidayah-nya, kami dapat

menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Makna Dua Kalimat Syahadat’’ dengan

tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang makna syahadat dan

kandungan kalimat syahadat dalam kehidupan bagi para pembaca dan juga penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Syahruddin S.Pd.,M.Pd selaku guru

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Ucapkan terima kasih juga disampaikan

kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari masalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu saran dan

kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 22 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1

A. Latar Belakang......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................................... 2

C. Tujuan...................................................................................................... 2

D. Manfaat ................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 4

A. Pengertian Dua Kalimat Syahadat............................................................. 4

B. Makna Dua Kalimat Syahadat................................................................... 5

C. Konsekuensi Dua Kalimat Syahadat......................................................... 7

D. Kewajiban Muslim Terhadap Dua Kalimat Syahadat............................... 7

E. Perkara yang Membatalkan Dua Kalimat Syahadat.................................. 8

BAB III PENUTUP............................................................................................ 11

A. Kesimpulan.............................................................................................. 11

B. Saran........................................................................................................ 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Syahaadatin atau dua kalimat syahadat merupakan kalimat yang sudah tidak asing

lagi bagi umat islam. Kita selalu menyebutnya setiap hari, misalnya ketika sholat dan

adzan dan sering diucapkan oleh umat islam dalam berbagai keadaan. Umumnya kiita

menghafal dua kalimat syahadat dan dapat menyebutnya dengan fasih, namun yang

menjadi pertanyaan sejauh manakah makna dari dua kalimat ini dipahami dan diamalkan

dalam kehidupan sehari – hari umat islam?

Masalah tersebut perlu dijawab dengan kenyataan yang ada. Tingkah laku umat islam

yang terpengaruh dengan jahiliyah atau cara hidup berat yang memberi gambaran bahwa

syahadat tidak memberi pengaruh pada dirinya seperti tidak menutup aurat, melakukan

perkara yang dilarang dan meninggalkan yang diperintahnya, memberi kesetiaan dan taat

bukan kepada islam, dan mengingkari rezeki atau tidak menerima sesuatu yang

dikenakan kepada dirinya. Contoh ini adalah wujud dari seseorang yang tidak memahami

syahadat yang dibacanya dan tidak mengerti makna yang sebenarnya dibwa oleh

syahadat tersebut.

Kalimat syahadat merupakan pilar utama dan landasan penting bagi rukun islam.

Tanpa syahadat maka rukun islam lainnya akan runtuh begitu pula dengan rukun iman.

Dalam syahadat kehidupan seorang individu akan menegakkan ibadah dan agama dalam

hidup kita dengan syahadat maka wujud sikap ruhaniyah yang akan memberi motivasi

iii
kepada tingkah laku fisik dan akal pikiran serta motivasi kita untuk melaksanakan rukun

islam lainnya.

Menegakkan islam maka harus menegakkan rukun islam terlebih dahulu, dan untuk

menjadi rukun islam maka harus menegakkan syahadat terlebih dahulu. Rasulullah SAW

mengisyaratkan bahwa islam itu bagaikan sebuah bangunan. Untuk berdirinya bangunan

islam itu harus ditopang oleh lima tiang pokok yaitu syahaadatin, shalat, puasa, zakat,

dan haji ke Baitullah.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian dua kalimat syahadat

2. Makna dua kalimat syahadat

3. Konsekuensi dua kalimat syahadat

4. Kewajiban muslim terhadap dua kalimat syahadat

5. Perkara yang membatalkan dua kalimat syahadat

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari dua kalimat syahadat

2. Memahami makna dua kalimat syahadat

3. Mengetahui dan memahami konsekuensi dua kalimat syahadat

4. Mengetahui kewajiban muslim terhadap dua kalimat syahadat

5. Mengetahui perkara yang membatalkan dua kalimat syahadat

D. Manfaat

Dengan mempelajari dua kalimat syahadat maka kita bisa lebih memahami dan mengerti

apa sebenarnya dua kalimat syahadat itu dan memahami makna yang terkandung

didalamnya. Selanjutnya kita akan mengetahui dan memahami konsekuensi dua kalimat

iv
syahadat tersebut dan bagaimana kewajiban kita sebagai seorang muslim terhadap dua

kalimat syahadat tersebut, serta mengetahui perkara apa saja yang akan membatalkan

dua kalimat syahadat. Dengan mempelajari dua kalimat syahadat semoga kita dapat lebih

mendekatkan diri, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Dan

Rasulullah Muhammad SAW.

v
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DUA KALIMAT SYAHADAT

Secara bahasa, Syahadat berarti pengakuan kesaksian, pengakuan atas kesaksian

iman-islam sebagai rukun islam yang pertama, ijazah (KBBI, Balai Pustaka, 1955)

Syahadat (‫ الشهادة‬asy-syahādah) berasal dari bahasa Arab masdar dari syahida yang

artinya ia telah memberikan persaksian. Arti harfiah syahadat adalah memberikan

persaksian, memberikan ikrar setia, memberikan pengakuan. Secara terminologi,

syahadat diartikan sebagai pernyataan diri segenap jiwa dan raga atas persaksian bahwa

Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah (Rasul-Nya).

Adapun menurut istilah, ia maklum dimengerti sebagai urutan pertama dari lima

Rukun Islam yang wajib diamalkan oleh setiap Muslim.

Syahadat terdiri dua kalimat persaksian yang disebut dengan syahadatain, yaitu:

Asyhadu an laa ilaaha illallaah (ُ‫هَ ِإاَّل هللا‬Tَ‫هَ ُد َأ ْن اَل ِإل‬T‫ )َأ ْش‬yang artinya "Saya bersaksi tiada

Tuhan Selain Allah". Wa asyhadu anna Muhammadan rasulullah (ِ‫) َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َح َّمدًا َرسُوْ ُل هللا‬

yang artinya dan saya bersaksi bahwanya Nabi Muhammad adalah utusan Allah".

Menurut pejelasan mayoritas ulama, syahadat termasuk dalam 5 rukun (‫أركان الدین‬

atau rukum agama (arkan and din (‫ أركان اإلسالم‬Islam (arkin al Islam dan ditampilkan pada

rukun pertama. Melaksanakan syahadat hukumnya adalah wajib bagi setiap muslim dan

muslimah.

Sebagaimana hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang mengatakan, ‫اني‬

‫ وصر‬،‫اإلسالم على خمس شهد أن ال إله إل تهران شمعدا عنده ورسوله وانا السا وانا اتنا وح النب‬

vi
"Islam itu dibangun di atas lima (tiang ataupun rukun): syahadat Laa ilaaha illallah

(tidak ada sesembahan yang berhak untuk disembah kecuali hanya Allah ta'ala) dan

Muhammad adalah hamba serta rasul-Nya, menegakkan shalat, menunaikan zakat, haji

ke Baitullah, dan Puasa Ramadhan."

Dalil untuk syahadat adalah sebuah ayat yang agung yang menunjukkan betapa

pentingnya syahadat, karena merupakan sebuah kesaksian yang sangat agung. Persaksian

yang agung adalah persaksian tauhid karena yang bersaksi adalah Allah Subahanahu wa

Ta'ala dan para Malaikat bahwa tiada ilah yang berhak disembah dengan benar kecuali

Allah semata.

Syahadat menurut syari'at adalah pengakuan, pembenaran dan keyakinan bahwa

tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah Azza wa Jalla tiada sekutu bagi-

Nya.Sebagai pondasi, syahadar bahkan termasuk penentu utama diterima tolaknya satu

amalan yang dilakukan seorang Muslim

B. MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT

Makna syahadat la ilaha illallah adalah meyakini bahwa tidak ada yang berhak

mendapatkan ibadah kecuali Allah, konsisten dengan pengakuan itu dan

mengamalkannya. La ilaha menolak keberhakan untuk diibadahi pada diri selain Allah,

siapapun orangnya. Sedangkan illallah merupakan penetapan bahwa yang berhak

diibadahi hanyalah Allah. Sehingga makna kalimat ini adalah la ma'buda haqqun illallah

atau tidak ada sesembahan yang benar selain Allah. Sehingga keliru apabila la ilaha

illallah diartikan tidak ada sesembahan/tuhan selain Allah. karena ada yang kurang.

Harus disertakan kata yang benar Karem pada kenyataannya sesembahan selain Allah itu

banyak. Dan kalau pemaknaan 'tidak ada sesembahan selain Allah itu dibenarkan maka

vii
itu artinya semua peribadahan orang kepada apapun disebut beribadah kepada Allah, dan

tentu saja ini adalah kebatilan yang sangat jelas. Makna Muhammad Rasulullah adalah

membenarkan Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam tentang apa yang beliau kabarkan,

melaksanakan apa yang beliau perintahkan, menjauhi apa yang beliau larang dan tidak

ada ibadah kepada Allah kecuali dengan cara yang disyariatkan olehnya. Konsekuensi

syahadat ini juga tidak berkeyakinan bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam

mempunyai hak dalam rububiyyah (hak untuk diibadahi) dan mengatur alam atau hak

dalam ibadah, akan tetapi ia adalah seorang hamba yang tidak diibadahi dan seorang

Rasul yang tidak berdusta, dan dia tidak memiliki kemampuan sedikitpun untuk memberi

manfaat dan mudharot untuk dirinya sendiri maupun orang lain kecuali apa yang

dikehendaki oleh Allah SWT.

Seseorang dengan mengucapkan dua kalimat syahadat, berarti telah mempersaksikan

diri sebagai hamba Allah semata. Kalimat Lailaaha Illallahu dan Muhammadur

Rasulullah selalu membekas dalam jiwanya dan menggerakkan anggota tubuhnya agar

tidak menyembah selain-Nya. Baginya hanya Allah sebagai Tuhan yang harus ditaati,

diikuti ajaran-Nya, dipatuhi perintah-Nya dan dijatuhi larangan-Nya. Caranya

bagaimana, lihatlah pribadi Rasulullah SAW sebab dialah contoh hamba Allah sejati,

sebagaimana telah Allah deklarasikan dalam QS al Israa ayat 1.

Syahadat Laa Ilaha Illallah (‫هَ ِإالَّ هللا‬Tَ‫ )آلِإل‬dan Muhammad Rasulullah ( ِ ‫و ُل هّٰللا‬T‫) ُم َح َّم ٌد َر ُس‬

keduanya adalah kunci Islam, tidak mungkin seseorang masuk Islam kecuali dengan

keduanya. Oleh karena itu Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan Muadz bin

Jabal ra ketika beliau -shalallahu 'alaihi wa sallam mengutusnya ke Yaman agar pertama

viii
kali yang dia serukan kepada mereka adalah syahadat bahwa tidak ada yang berhak

dibadahi kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah urusan Allah).

C. KONSEKUENSI DUA KALIMAT SYAHADAT

Konsekuensi "Laa ilaha illallah" Yaitu meninggalkan ibadah kepada selain Allah dari

segala ma-cam yang dipertuhankan sebagai keharusan dari peniadaan laa ilaaha illallah

Dan beribadah kepada Allah semata tanpa syirik sedikit pun, sebagai keharusan dari

penetapan illallah.

Banyak orang yang mengikrarkan tetapi melanggar konsekuensinya. Sehingga

mereka menetapkan ketuhanan yang sudah dinafikan, baik berupa para makhluk,

kuburan, pepohonan, bebatuan serta para thaghut lainnya. Mereka berkeyakinan bahwa

tauhid adalah bid'ah. Mereka menolak para da'i yang mengajak kepada tauhid dan

mencela orang yang beribadah hanya kepada Allah semata.

Konsekuensi Syahadat "Muhammad Rasulullah" Yaitu mentaatinya.

membenarkannya, meninggalkan apa yang dilarangnya, mencukupkan diri dengan

mengamalkan sunnahnya, dan meninggalkan yang lain dari hal-hal bid'ah dan muhdatsat

(baru), serta mendahulukan sabdanya di atas segala pendapat orang.

D. KEWAJIBAN MUSLIM TERHADAP DUA KALIMAT SYAHADAT

Banyak dalil dari Al Kitab dan As Sunnah yang menunjukkan bahwa kewajiban pertama

manusia adalah mengucapkan dua kalimat syahadat, yaitu syahadat Laa llaha illAllah,

dan syahadat Muhammadar Rasulullah. Berikut ini di antara dalil tersebut.

1. Firman Alloh subhanahu wa ta 'ala, yang artinya: "Dan Kami tidak mengutus seorang

rasul sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya "Bahwasanya tidak ada

ix
llaah (yang hak) melainkan Aku, maka kamu sekalian hendaklah beribadah kepadaku".

(QS Al-Anbiya': 25)

2. Tauhid (mengesakan Alloh untuk beribadah hanya semata-mata kepada Nya) adalah

perintah Alloh yang pertama kali, sehingga merupakan kewajiban pertama yang harus

ditunaikan dan jalan pertama kali yang harus ditempuh seorang hamba. Sebaliknya,

lawan tauhid. yaitu syirik (menyekutukan-Nya dengan beribadah kepada selain-Nya,

atau mengambil tandingan-tandingan-Nya) merupakan larangan pertama kali.

3. Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, yang artinya: "Aku diperintahkan untuk

memerangi manusia sampai mereka bersyahadat (bersaksi) Laa ilaaha illAlloh dan

Muhammad Rasululloh, menegakkan shalat, dan membayar zakat. Jika mereka telah

melakukannya, mereka telah menjaga darah dan harta mereka dariku. kecuali dengan hak

Islam, dan perhitungan mereka atas tanggungan Alloh."(HR Bukhari, no. 25, dan lain-

lain, dari Ibnu Umar)

4. Mempelajarinya, agar syahadat kita dapat diterima disisi Allah SWT.

Hadits ini dengan tegas menunjukkan, bahwa kewajiban pertama hamba adalah syahadat.

E. PERKARA YANG MEMBATALKAN DUA KALIMAT SYAHADAT

1. Syirik Kepada Allah Termasuk didalamnya menyembelih karena selain Allah, misalnya

untuk kuburan yang dikeramatkan atau untuk jin dan ain-lain.

2. Orang yang menjadikan antara dia dan Allah perantara-perantara. la berdoa kepada

mereka, meminta syafaat kepada merekadan bertawakkal kepada mereka. Orang seperti

ini kafir secara ijma". Kejadian ini pernah terjadi pada zaman Rasulullah SAW yaitu

yang telah dilakukan oleh kaum kair Quraisy. Salah jika menganggap kaum Quraisy

sepenuhnya berTuhan kepada Latta, Uzza, Manat, serta Huban. Mereka hanyalah

x
Ghoroniq buatan kaum mereka sendiri dengan dalih para ghoroniq inilah yang akan

menyampaikan do'a-do'a serta permohonan mereka kepada Allah. Tuhan mereka

hanyalah pemberi syafaat kepada mereka. Tampaknya hal ini juga banyak terjadi di

kalangan masyarakat di negeri kita saat ini yaitu generasi-generasi jahiliyah modern.

3. Orang yang tidak mau mengkafirkan orang musyrik dan orang yang masih ragu terhadap

kekufuran mereka atau membenarkan madzhab mereka, dia itu kafir.

4. Orang yang meyakini bahwa selain petunjuk Nabi Muhammad SAW lebih sempurna

dari petunjuk beliau Seperti orang-orang yang mengutamakan hokum thaghut di atas

hukum Rasulullah SAW. mengutamakan hukum atau perundang-undangan manusia di

atas hukum Islam, maka dia kafir.

5. Siapa yang membenci sesuatu dari ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW sekalipun

ia juga mengamalkannya, maka ia kafir

6. Siapa yang menghina sesuatu dari agama Rasul SAW atau pahala maupun siksanya,

maka ia kafir.

7. Sihir diantaranya sharf dan athf (barangkali adalah amalan yang membuat suami benci

kepada istrinya atau membuat wanita cinta kepadanya/pelet).

8. Mendukung kaum musyrikin dan menolong mereka dalam memusuhi umat Islam.

9. Siapa yang meyakini bahwa sebagian manusia ada yang boleh keluar dari syari'at Nabi

Muhammad SAW seperti halnya Nabi Khidir boleh keluar dari syariat Nabi Musa maka

ia kafir. Sebagaimana diyakini oleh ghulat sufiyah (sufi yang berlebihan / melampaui

batas) bahwa mereka dapat mencapai suatu derajatatau tingkatan yang tidak

membutuhkan untuk mengikuti ajaran Rasulullah SAW

xi
10. Berpaling dari agama Allah, tidak mempelajarinya dan tidak pula mengamalkannya.

Syaikh Muhammad at Tamimi berkata, "tidak ada beda dalam hal yang membatalkan

syahadat ini antara orang yang bercanda, yang serius maupun yang takut, kecuali orang

yang dipaksa.

Dan semuanya adalah bahaya yang paling besar serta yang paling sering terjadi. Maka

setiap muslim wajib berhati-hati dan mengkhawatirkan dirinya serta mohon

perlindungan kepada Allah SAW dari hal yang bisa mendatangkan murka Allah dan

siksaNya yang pedih.

xii
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kalimat syahadat merupakan pilar utama dan landasan penting bagi rukun

Islam. Tanpa syahadat maka rukun Islam lainnya akan runtuh begitu pula

dengan rukun Iman. Tegaknya syahadat dalam kehidupan seorang individu

maka akan menegakkan ibadah dan agama dalam hidup kita. Dengan

syahadat maka wujud sikap ruhaniah yang akan memberikan motivasi kepada

tingkah laku fisik dan akal pikiran serta memotivasi kita untuk melaksanakan

rukun Islam lainnya.

Menegakkan Islam maka harus menegakkan rukun Islam terlebih dahulu,

dan untuk tegaknya rukun Islam maka mesti tegak syahadat terlebih dahulu.

Rasulullah SAW mengisyaratkan bahwa Islam itu bagaikan sebuah bangunan.

Untuk berdirinya bangunan Islam itu harus ditopang oleh 5 (lima) tiang

pokok yaitu syahaadatain, shalat, puasa, zakat dan haji ke Baitullah.

B. SARAN

Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi

pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan

sampaikan kepada kami. Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat

mema'atkan dan memakluminya, karena kami adalah hamba Allah yang tak

luput dari salah khilaf, Alfa dan lupa.

xiii

Anda mungkin juga menyukai