Anda di halaman 1dari 10

MAKALAHKEDUDUKAN DUA KALIMAT SYAHADAT

DALAM ISLAM

Dosen Pengampu: M. Syahwan, S.Pd.I.,M.Pd.I

Disusun Oleh :

1.Diar Aprilia Maulana (0230110078)


2.Dito Prayoga (0230110057)
3. Muhammad Sopian (0230110055)

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM
2023

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi


Maha Penyayang, Kamipanjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-
Nya, yang telah melimpahkanRahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikanMakalah tentang
Kedudukan Dua Kalimat Syahadat Dalam Islam.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapatmemperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Dengan segala kekurangan dalam makalah ini kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.Akhir kata kami harapkan semoga
makalah tentang Kedudukan Dua Kalimat syahadat Dalam Islam
dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Mataram, 27 September, 2023

Tim penyusun kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

HalamanJudul........................................................................................ i

Kata Pengantar......................................................................................ii

Daftar Isi..............................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................1

A.LatarBelakangan.......................................................................1
B. RumusanMasalah.....................................................................2
C. Tujuan Penulisan......................................................................2

BAB II PEMBAHASAN......................................................................3

A.Pengertian Syahadat secara umum.......................................... 3


B.Kandungan Syahadat............................................................... 3
C. Kedudukan dua kalimat syahadat dalam Islam...................... 4

BAB III PENUTUP...............................................................................6

A. Kesimpulan............................................................................. 6
B. Saran........................................................................................ 6

DAFTAR FUSTAKA............................................................................7

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Syahadat yaitu rukun Islam pertama dan mempunyai nilai yang


sangat penting bagi pemeluk umat muslim.Setiap Muslim patut
mengetahui arti dan kebenaran syahadat dengan baik dan benar.
Tauhid yang murni dapat Mewujudkan orang masuk surga tanpa
anggaran. Ironisnya banyak muslim berbuat hal-hal yang dapat
meruntuhkan akidah sedangkan syahadat mewujudkan pembanding
bagi orang Islam dengan kafir.
Berdasarkan kebiasaan Islam masing-masing anak yang dilahirkan
bahwa kedua telinganya sudah dibisikkan Kalimat syahadat dan
Iqomah oleh orang tuanya. Ia beranjak tamyiz (usia pembelajaran)
kita menuntun bagi yang Mewujudkan sholat lima waktu. Oleh sebab
itu secara tidak langsung ia sudah memahami syahadat dalam bacaan
Sholat maupun setiap adzan dan Iqomah.
Dua kalimat syahadat ialah suatu kunci yang ikut ke dalam alam
kesejahteraan (Islam) dan dapat Mengangkut manusia masuk ke
dalam surga. Apabila kalimat ini merupakan kalimat ujaran terakhir
saat hidup Keduniaan, bahwa jaminan-Nya adalah surga. Kemudian,
Syahadat dalam sholat merupakan perintah Allah yang mutlak, mesti
memerlukan argumen Pembuktian, dan tekad.
Inilah salah satu komponen ibadah suatu keyakinan yang mesti
dapat berinteraksi Ketika Separuh halnya seorang berpendapat maka
keyakinan persaksian ini mesti berbenturan terus bagi Kebiasaan umat
Islam, sebagian itu telah mengatakan dalam wujud tunggal melalui
istilah “kesalehan ritual”.
Tetapi menurut Kiai Said Aqil Siroj “idealnya syahadat menjadi
pembimbing bagi orang Islam dalam kebiasaan, Sadar atau tidak,
sebagian orang katanya mempersekutukan Allah dan mengabaikan
petunjuk nabi Muhammad SAW.Dalam Amalaiyah-Nya”. Sebagian
kaum muslimin masih belum mengerti makna dan konsekuensi
kalimat syahadat, mereka Hanya mengetahui kalimatnya saja dan
mereka ucapkan tanpa mengetahui makna yang terkandung di
dalamnya.

1
Dua kalimat syahadat ini adalah kalimat thoyyibah yang mana
dengan kalimat inilah seseorang Dikatakan seorang muslim.
Rasulullah Bersabda: “Apabila mereka mengucapkan
(LaaIlaahaIllallah), maka Kehormatan dan harta mereka terjaga dariku
kecuali dengan haknya, dan perhitungan mereka atas Allah Subhanahu
waTa’ala”.(Hadits Shahih diriwayatkan oleh Al-Bukhari (25) dan pada
tempat lainnya, Dan Muslim (22), dan selainnya, dari hadits Ibnu
Umar Radhiyallahuanhum) Namun perlu diketahui pengucapan tanpa
keyakinan adalah sia-sia belaka, maka dari itu pengucapan kalimat
Syahadat diperlukan pengetahuan dan keyakinan yang kuat bukan
hanya pengucapan saja karena iman adalah Diucapkan oleh lisan,
diyakini oleh hati, dan dilaksanakan oleh anggota tubuh.

A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapatdikemukakan
pokok permasalahan dengan menetapkan rumusan masalah
sebagai berikut:
 Bagaimana pemahaman masyarakat Islam tentang
Syahadat
 Bagaimana pandangan masyarakat Islam memaknai
Syahadat
 Apa upaya/kegiatan yang masyarakat Islam lakukan
untuk menerapkan Syahadat pada kehidupan

B. TUJUAN PENULISAN
Sebagaimana yang telah di uraikan sebelumnya,
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka
tujuan penulisan makalah ini yaitu:
 Untuk mengetahui arti dan analisis implikasi syahadat
dalam kehidupan Masyarakat Islam
 Untuk mengetahui apa saja kegiatan Umat Islam dalam
memaknai Syahadat
 Untuk membahas cara memaknai Syahadat

2
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Syahadat secara umum

Mengutip dari jurnal pendidikan Islam dan Teknologi pendidikan


UIN Sumatra Utara, kata syahadat berasal Dari bahasa Arab yaitu
berarti telah bersaksi. Arti syahadat secara harfiah adalah memberikan
kesaksian dan Memberikan pengakuan

Syahadat yaitu ucapan:

Artinya :“Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah.


Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah “.

B.Kandungan Syahadatain
Kandungan dalam kalimat syahadat dinamakan dengan Madluul
Asy-Syahaadah. Terdapat 3

Kandungan dalam kalimat syahadat ini antara lain adalah


sebagai berikut:
 Al-Iqraar atau Pernyataan
 Al-Qasam atau Sumpah
 Al-Mitsaaq atau Perjanjian (yang teguh)

» Pembahasan
 Adapun penjelasan 3 kandungan kalimat syahadat
tersebut di atas adalah sebagai berikut:

3
Al-Iqraaratau Pernyataan, maknanya adalah bahwa kalimat
syahadat adalah pernyataanseseorang atas apa yang ia yakini dengan
penuh kesadaran. Dari pernyataan inilahkemudian akan lahir
pembuktian.
Al-Qasam atau Sumpah, maknanya adalah ketika seseorang
mengucap kalimat syahadat maka ia besumpah untuk bersedia
menerima akibat juga resiko dari pengamalan kalimat Syahadat
tersebut.
Al-Mitsaaq atau Perjanjian (yang teguh), adalak janji yang teguh
untuk setia dan taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dalam keadaan
apapun.

C. Kedudukan Dua Kalimat Syahadat Dalam Islam


Kita meyakini bahwa Islam dibangun di atas lima
rukun:Syahadat LaaIlaahaIllallaah (tiada tuhan yang berhak
disembah kecuali hanya Allah) dan bahwa Muhammad adalah
Rasulullah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa
Ramadlan dan berhaji ke Baitullah.
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda,

Artinya : “ Islam dibangun di atas lima perkara: Syahadat bahwa tidak


ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah
utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berhaji, dan
berpuasa Ramadlan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)”.

1.Kedudukan syahadat dalam islam


Kita meyakini bahwa dua kalimat syahadat merupakan
kewajiban pertama atas orang mukallaf dan menjadi materi dakwah
yang pertama diserukankepada umat manusia. Mengikrarkan dua
kalimat syahadat ini dengan penuh pembenaran dan ketundukan
menetapkan hukum Islam (menjadi muslim ) dunia.Sedangkan di
akhirat selamat dari tinggal kekal di neraka.

4
Allah SWT. Berfirman.

Artinya: “Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan


menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu
seagama” (QS Al-TAUBAH : 11)

1. Ketidaksempurnaaniman jika tidak mengikrarkan dua


kalimat syahadat
RasullullahShallallaahu’ alaihi wasallam menjelaskan
bahwa Dakwah kepada tauhid merupakan materi pertama
yang harus disampaikan kepada non-muslim. Karenanya
beliau berpesan kepada Mu’adz bin Jabal ketika
mengutusnya ke Yaman, “ Sesungguhnya engkau akan
mendatangi kaum dari Ahli kitab, hendaknya yang
pertama kali kamu serukan kepada mereka adalah
mengucapkan dua kalimat syahadat. Jika mereka telah
mentaatimu dalam hal itu, kabarkan kepada mereka
bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka sholat
lima waktu sehari semalam. Jika mereka telah
mentaatimudalam hal itu, beritahu mereka bahwa Allah
mewajibkan zakat atas mereka yang diambil dari orang-
orang kayanya dan diberikan kepada para fuqara’nya”.
(Muttafaq‘alaih)

Rasulullah shalallahu’alaihiwasallam bersabda

Artinya: “ Barangsiapa yang mengucapkan La IlaahaIllallaah


dan kufur terhadap segala hal yang diibadahi selain Allah,
sesungguhnya Allah telah mengharamkan darah dan hartanya.
Sedangkan hisabnya menjadi urusan Allah” (H.R Muslim).

5
BABIII
PENUTUP

A. Kesimpulan
Syahadat adalah kalimat tauhid yang menjadi pondasi
pertama seseorang menjadi Muslim. Ikrar syahadat membuat
seorang muslim bersedia menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Tidak sekadar pengucapan, bersyahadat membuat
seseorang harus melakukan kesaksian dan pengakuan tersebut
dengan perbuatan yang nyata. Syahadat memaknai kalau kita
telah bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah SWT. Menyatakan
keesaan Allah dan meyakini bahwa Allah hanyalah satu-satunya
tuhan yang harus disembah dan tidak ada persekutuan-Nya.

B. Saran
1. Seseorang yang bersyahadat harus memiliki pengetahuan
tentang syahadatnya. Dia wajib Memahami isi dari dua
kalimat yang dia nyatakan itu, serta bersedia
menerimaKonsekuensi ucapannya.

2. Seseorang yang bersyahadat mesti mengetahui dengan


sempurna makna dari syahadat Tanpa sedikitpun
keraguan terhadap makna tersebut.

6
DAFTAR FUSTAKA
https://almanhaj.or.id/12921-kedudukan-dua-kalimat-syahadat-dalam-
syariat-islam.html
https://www.merdeka.com/jatim/mengenal-arti-syahadat-dan-
kedudukannya-umat-islam-wajib-tahu-kln.html
http://m.voa-islam.com/news/tsaqofah/2010/12/13/12271/prinsip-islam-54-
kedudukan-dua-kalimat-syahadat-dalam/

Anda mungkin juga menyukai