Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DUA KALIMAT SYAHADAT

OLEH : KELOMPOK I
1. LA ODE AGUNG MUNAJAT (D011191038)
2. FITRHI RAMADHANI (D011191011)

MKU
FAKULTAS TEKNIK
UNUVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2020
KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini yang tepat pada waktunya yang berjudul “Makna 2 Kalimat
Syahadat”.
            Makalah ini berisikan tentang makna 2 kalimat syahadat. Kami berharap
makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua sehingga dapat
menambah wawasan kita.
            Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini, dan semoga makalah ini bisa
memberikan sumbangsih positif bagi kita semuanya.
            Akhir kata, kami sampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada
keluarga,kepada teman-teman,dan kepada semua pihak yang memmbantu kami
dalam pembuatan makalah ini. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik untuk memenuhi tugas mata kuliah Agama.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Gowa, 24 Februari 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................2
C. TUJUAN................................................................................................................2
D. MANFAAT............................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
ISI......................................................................................................................................3
A. PENGERTIAN DUA KALIMAT SYAHADAT...................................................3
B. MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT.............................................................4
C. KONSEKUENSI DUA KALIMAT SYAHADAT.................................................5
D. KEWAJIBAN MUSLIM TERHADAP DUA KALIMAT SYAHADAT...............5
E. PERKARA YANG MEMBATALKAN DUA KALIMAT SYAHADAT..............6
BAB III..............................................................................................................................8
PENUTUP.........................................................................................................................8
A. KESIMPULAN......................................................................................................8
B. SARAN..................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Syahaadatain atau dua kalimat syahadat merupakan kalimat yang sudah


tidak asing lagi bagi umat Islam. Kita selalu menyebutnya setiap hari,
misalnya ketika shalat dan adzan dan sering diucapkan oleh umat Islam dalam
pelbagai keadaan. Umumnya kita menghafal dua kalimat syahadat dan dapat
menyebutnya dengan fasih, namun yang menjadi pertanyaan sejauh manakah
makna dari kalimat ini dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari
umat Islam?

Masalah tersebut perlu dijawab dengan kenyataan yang ada. Tingkah


laku umat Islam yang terpengaruh dengan jahiliyah atau cara hidup Barat yang
memberi gambaran bahwa syahadat tidak memberi pengaruh pada dirinya
seperti tidak menutup aurat, melakukan perkara yang dilarang dan
meninggalkan yang diperintah-Nya, memberi kesetiaan dan taat bukan kepada
Islam, dan mengingkari rezeki atau tidak menerima sesuatu yang dikenakan
kepada dirinya. Contoh ini adalah wujud dari seseorang yang tidak memahami
syahadat yang dibacanya dan tidak mengerti makna yang sebenarnya dibawa
oleh syahadat tersebut.
  Kalimat syahadat merupakan pilar utama dan landasan penting bagi
rukun Islam. Tanpa syahadat maka rukun Islam lainnya akan runtuh begitu
pula dengan rukun Iman. Tegaknya syahadat dalam kehidupan seorang
individu maka akan menegakkan ibadah dan agama dalam hidup kita. Dengan
syahadat maka wujud sikap ruhaniah yang akan memberikan motivasi kepada

1
tingkah laku fisik dan akal pikiran serta memotivasi kita untuk melaksanakan
rukun Islam lainnya.

Menegakkan Islam maka harus menegakkan rukun Islam terlebih


dahulu, dan untuk tegaknya rukun Islam maka mesti tegak syahadat terlebih
dahulu. Rasulullah SAW mengisyaratkan bahwa Islam itu bagaikan sebuah
bangunan. Untuk berdirinya bangunan Islam itu harus ditopang oleh 5 (lima)
tiang pokok yaitu syahaadatain, shalat, puasa, zakat dan haji ke Baitullah.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian Dua Kalimat Syahadat


2. Makna Dua Kalimat Syahadat
3. Konsekuensi Dua Kalimat Syahadat
4. Kewajiban Muslim Terhadap Dua Kalimat Syahadat
5. Perkara Yang Membatalkan Dua Kalimat Syahadat

C. TUJUAN

1. Mengetahui Pengertian Dua Kalimat Syahadat


2. Memahami Makna Dua Kalimat Syahadat
3. Mengetahui Dan Memahami Konsekuensi Dua Kalimat Syahadat
4. Mengetahui Kewajiban Muslim Terhadap Dua Kalimat Syahadat
5. Mengetahui Perkara Yang Membatalkan Dua Kalimat Syahadat

2
D. MANFAAT

Dengan mempelajari dua kalimat syahadat ini insyaallah kita bisa


lebih memahami dan mengerti apa sebenarnya dua kalimat syahadat itu dan
memahai makna yang terkandung di dalamnya. Selanjutnya kita akan
mengetahui dan memahami konsekuensi dari dua kalimat syahadat tersebut
dan bagaimana kewajiban kita sebagai seorang muslim terhadap dua kalimat
syahadat tersebut, serta mengetahui perkara apa saja yang akan
membatalkan dua kalimat syahadat. Dengan mempelajari dua kalimat
syahadat semoga kita dapat lebih mendekatkan diri, meningkatkan
keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Dan Rasulullah
Muhammad SAW.

3
BAB II

ISI
A. PENGERTIAN DUA KALIMAT SYAHADAT
Secara bahasa, Syahadat berarti ; pengakuan kesaksian, pengakuan atas
kesaksian iman-islam sebagai rukun islam yang pertama, ijazah (KBBI, Balai
Pustaka,1955)

Syahadat (‫هادة‬DD‫ الش‬asy-syahādah) berasal dari bahasa Arab  masdar dari


syahida  yang artinya ia telah memberikan persaksian. Arti harfiah syahadat
adalah memberikan persaksian, memberikan ikrar setia, memberikan
pengakuan.Secara terminologi, syahadat diartikan sebagai pernyataan diri
segenap jiwa dan raga atas persaksian bahwa Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi
Muhammad adalah utusan Allah (Rasul-Nya).
Adapun menurut istilah, ia maklum dimengerti sebagai urutan pertama dari
lima Rukun Islam yang wajib diamalkan oleh setiap Muslim.
Syahadat terdiri dua kalimat persaksian yang disebut dengan syahadatain,
yaitu: Asyhadu an-laa ilaaha illallaah (‫ )ا شهد أن ال إله إال هللا‬yang artinya “Saya
bersaksi tiada Tuhan Selain Allah”.  Wa asyhadu anna Muhammadan
rasuulullaah (‫و ل هللا‬DD‫د ر س‬DD‫هد أن محم‬DD‫ )و اش‬yang artinya: “dan saya bersaksi
bahwanya Nabi Muhammad adalah utusan Allah”.
Menurut pejelasan mayoritas ulama, syahadat termasuk dalam 5 rukun
Islam (arkān-al-Islām ‫ )أركان اإلسالم‬atau rukun agama (arkān ad-dīn ‫)أركان الدين‬
dan ditampilkan pada rukun pertama. Melaksanakan syahadat hukumnya adalah
wajib bagi setiap muslim dan muslimah.
Sebagaimana hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mengatakan;
‫وْ ِم‬D‫ص‬
َ ‫ َو‬،‫ت‬ِ ‫ َو َحجِّ ْالبَ ْي‬،‫ َوإِ ْيتَا ِء ال َّزكَا ِة‬،‫ َوإِقَ ِام الصَّال ِة‬D،ُ‫ َشهَا َد ِة أَ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ هللاُ َوأَ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُه‬،‫س‬
ٍ ‫بُنِ َي اإْل ِ ْسالَ ُم َعلَى َخ ْم‬
َ‫َر َمضَان‬
“Islam itu dibangun di atas lima (tiang ataupun rukun): syahadat Laa ilaaha
illallah (tidak ada sesembahan yang berhak untuk disembah kecuali hanya Allah
ta‘ala) dan Muhammad adalah hamba serta rasul-Nya, menegakkan shalat,
menunaikan zakat, haji ke Baitullah, dan Puasa Ramadhan.”
Dalil untuk syahadat adalah sebuah ayat yang agung yang menunjukkan
betapa pentingnya syahadat, karena merupakan sebuah kesaksian yang sangat
agung. Persaksian yang agung adalah persaksian tauhid karena yang bersaksi
adalah Allah Subahanahu wa Ta’ala dan para Malaikat bahwa tiada ilah yang
berhak disembah dengan benar kecuali Allah semata.

4
Syahadat menurut syari’at adalah pengakuan, pembenaran dan keyakinan
bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah ‘Azza wa Jalla tiada sekutu
bagi-Nya.Sebagai pondasi, syahadat bahkan termasuk penentu utama diterima
tolaknya satu amalan yang dilakukan seorang Muslim

B. MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT

Makna syahadat la ilaha illallah adalah meyakini bahwa tidak ada yang
berhak mendapatkan ibadah kecuali Allah, konsisten dengan pengakuan itu dan
mengamalkannya. La ilaha menolak keberhakan untuk diibadahi pada diri selain
Allah, siapapun orangnya. Sedangkan illallah merupakan penetapan bahwa yang
berhak diibadahi hanyalah Allah. Sehingga makna kalimat ini adalah la ma’buda
haqqun illallah atau tidak ada sesembahan yang benar selain Allah. Sehingga
keliru apabila la ilaha illallah diartikan tidak ada sesembahan/tuhan selain Allah,
karena ada yang kurang. Harus disertakan kata ‘yang benar’ Karena pada
kenyataannya sesembahan selain Allah itu banyak. Dan kalau pemaknaan ‘tidak
ada sesembahan selain Allah’ itu dibenarkan maka itu artinya semua peribadahan
orang kepada apapun disebut beribadah kepada Allah, dan tentu saja ini adalah
kebatilan yang sangat jelas. Makna Muhammad Rasulullah adalah membenarkan
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam tentang apa yang beliau kabarkan,
melaksanakan apa yang beliau perintahkan, menjauhi apa yang beliau larang dan
tidak ada ibadah kepada Allah kecuali dengan cara yang disyariatkan olehnya.
Konsekuensi syahadat ini juga tidak berkeyakinan bahwa Rasulullah shalallahu
‘alaihi wa sallam mempunyai hak dalam rububiyyah (hak untuk diibadahi) dan
mengatur alam atau hak dalam ibadah, akan tetapi ia adalah seorang hamba yang
tidak diibadahi dan seorang Rasul yang tidak berdusta, dan dia tidak memiliki
kemampuan sedikitpun untuk memberi manfaat dan mudharot untuk dirinya
sendiri maupun orang lain kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah SWT.

  Seseorang dengan mengucapkan dua kalimat syahadat, berarti telah


mempersaksikan diri sebagai hamba Allah semata. Kalimat Lailaaha Illallahu dan
Muhammadur Rasulullah selalu membekas dalam jiwanya dan menggerakkan
anggota tubuhnya agar tidak menyembah selain-Nya. Baginya hanya Allah
sebagai Tuhan yang harus ditaati, diikuti ajaran-Nya, dipatuhi perintah-Nya dan

5
dijatuhi larangan-Nya. Caranya bagaimana, lihatlah pribadi Rasulullah SAW
sebab dialah contoh hamba Allah sejati, sebagaimana telah Allah deklarasikan
dalam QS al Israa : ayat 1.

Syahadat Laa Ilaha Illallah (‫)ال إله إال هللا‬ dan Muhammad Rasulullah (‫محمد‬


‫)رسول هللا‬ keduanya adalah kunci Islam, tidak mungkin seseorang masuk Islam
kecuali dengan keduanya. Oleh karena itu Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam
memerintahkan Muadz bin Jabal r.a ketika beliau –shalallahu ‘alaihi wa sallam-
mengutusnya ke Yaman agar pertama kali yang dia serukan kepada mereka adalah
syahadat bahwa tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah dan bahwa
Muhammad adalah utusan Allah).

C. KONSEKUENSI DUA KALIMAT SYAHADAT


Konsekuensi “Laa ilaha illallah” Yaitu meninggalkan ibadah kepada
selain Allah dari segala ma-cam yang dipertuhankan sebagai keharusan dari
peniadaan laa ilaaha illallah . Dan beribadah kepada Allah semata tanpa
syirik sedikit pun, sebagai keharusan dari penetapan illallah.

Banyak orang yang mengikrarkan tetapi melanggar konsekuensinya.


Sehingga mereka menetapkan ketuhanan yang sudah dinafikan, baik berupa
para makhluk, kuburan, pepohonan, bebatuan serta para thaghut
lainnya.Mereka berkeyakinan bahwa tauhid adalah bid’ah. Mereka menolak
para da’i yang mengajak kepada tauhid dan mencela orang yang beribadah
hanya kepada Allah semata.

Konsekuensi Syahadat “Muhammad Rasulullah” Yaitu mentaatinya,


membenarkannya, meninggalkan apa yang dilarangnya, mencukupkan diri
dengan mengamalkan sunnahnya, dan meninggalkan yang lain dari hal-hal
bid’ah dan muhdatsat (baru), serta mendahulukan sabdanya di atas segala
pendapat orang.

D. KEWAJIBAN MUSLIM TERHADAP DUA KALIMAT


SYAHADAT

Banyak dalil dari Al Kitab dan As Sunnah yang menunjukkan bahwa


kewajiban pertama manusia adalah mengucapkan dua kalimat syahadat,

6
yaitu syahadat Laa llaha illAllah, dan syahadat Muhammadar Rasulullah.
Berikut ini di antara dalil tersebut.
1. Firman Alloh subhanahu wa ta ‘ala, yang artinya :
“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul sebelum kamu, melainkan
Kami wahyukan kepadanya “Bahwasanya tidak ada llaah (yang hak)
melainkan Aku, maka kamu sekalian hendaklah beribadah kepadaKu”.
(QS AI-Anbiya’: 25)

2. Tauhid (mengesakan Alloh untuk beribadah hanya semata-mata kepada-


Nya) adalah perintah Alloh yang pertama kali, sehingga merupakan
kewajiban pertama yang harus ditunaikan dan jalan pertama kali yang
harus ditempuh seorang hamba. Sebaliknya, lawan tauhid, yaitu syirik
(menyekutukan-Nya dengan beribadah kepada selain-Nya, atau
mengambil tandingan-tandingan-Nya) merupakan larangan pertama kali.

3. Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang artinya:


“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka
bersyahadat (bersaksi) Laa ilaaha illAlloh dan Muhammad Rasululloh,
menegakkan shalat, dan membayar zakat. Jika mereka telah
melakukannya, mereka telah menjaga darah dan harta mereka dariku,
kecuali dengan hak Islam, dan perhitungan mereka atas tanggungan
Alloh.”(HR Bukhari, no. 25, dan lain-lain, dari Ibnu Umar)

Hadits ini dengan tegas menunjukkan, bahwa kewajiban pertama hamba


adalah syahadat.

4. Mempelajarinya, agar syahadat kita dapat diterima disisi Allah SWT.

E. PERKARA YANG MEMBATALKAN DUA KALIMAT


SYAHADAT

1. Syirik Kepada Allah Termasuk didalamnya menyembelih karena selain


Allah, misalnya untuk kuburan yang dikeramatkan atau untuk jin dan
lain-lain.
2. Orang yang menjadikan antara dia dan Allah perantara-perantara. Ia
berdoa kepada mereka, meminta syafaat kepada merekadan bertawakkal
kepada mereka. Orang seperti ini kafir secara ijma’. Kejadian ini pernah
terjadi pada zaman Rasulullah SAW yaitu yang telah dilakukan oleh
kaum kair Quraisy. Salah jika menganggap kaum Quraisy sepenuhnya
berTuhan kepada Latta, ‘Uzza, Manat, serta Huban. Mereka hanyalah

7
Ghoroniq buatan kaum mereka sendiri dengan dalih para ghoroniq inilah
yang akan menyampaikan do’a-do’a serta permohonan mereka kepada
Allah. Tuhan mereka hanyalah pemberi syafaat kepada mereka.
Tampaknya hal ini juga banyak terjadi di kalangan masyarakat di negeri
kita saat ini yaitu generasi-generasi jahiliyah modern.
3.  Orang yang tidak mau mengkafirkan orang musyrik dan orang yang
masih ragu terhadap kekufuran mereka atau membenarkan madzhab
mereka, dia itu kafir.
4. Orang yang meyakini bahwa selain petunjuk Nabi Muhammad SAW
lebih sempurna dari petunjuk beliau. Seperti orang-orang yang
mengutamakan hokum thaghut di atas hukum Rasulullah SAW,
mengutamakan hukum atau perundang-undangan manusia di atas hukum
Islam, maka dia kafir.
5. Siapa yang membenci sesuatu dari ajaran yang dibawa oleh Rasulullah
SAW sekalipun ia juga mengamalkannya, maka ia kafir
6. Siapa yang menghina sesuatu dari agama Rasul SAW atau pahala
maupun siksanya, maka ia kafir.
7. Sihir diantaranya sharf dan ‘athf (barangkali adalah amalan yang
membuat suami benci kepada istrinya atau membuat wanita cinta
kepadanya/pelet).
8. Mendukung kaum musyrikin dan menolong mereka dalam memusuhi
umat Islam.
9. Siapa yang meyakini bahwa sebagian manusia ada yang boleh keluar
dari syari’at Nabi Muhammad SAW seperti halnya Nabi Khidir boleh
keluar dari syariat Nabi Musa maka ia kafir. Sebagaimana diyakini oleh
ghulat sufiyah (sufi yang berlebihan / melampaui batas) bahwa mereka
dapat mencapai suatu derajatatau tingkatan yang tidak membutuhkan
untuk mengikuti ajaran Rasulullah SAW.
10. Berpaling dari agama Allah, tidak mempelajarinya dan tidak pula
mengamalkannya. Syaikh Muhammad at Tamimi berkata, “tidak ada
beda dalam hal yang membatalkan syahadat ini antara orang yang
bercanda, yang serius maupun yang takut, kecuali orang yang dipaksa.

8
Dan semuanya adalah bahaya yang paling besar serta yang paling sering
terjadi. Maka setiap muslim wajib berhati-hati dan mengkhawatirkan
dirinya serta mohon perlindungan kepada Allah SAW dari hal yang bisa
mendatangkan murka Allah dan siksaNya yang pedih.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kalimat syahadat merupakan pilar utama dan landasan penting bagi rukun
Islam. Tanpa syahadat maka rukun Islam lainnya akan runtuh begitu pula dengan
rukun Iman. Tegaknya syahadat dalam kehidupan seorang individu maka akan
menegakkan ibadah dan agama dalam hidup kita. Dengan syahadat maka wujud
sikap ruhaniah yang akan memberikan motivasi kepada tingkah laku fisik dan akal
pikiran serta memotivasi kita untuk melaksanakan rukun Islam lainnya.

Menegakkan Islam maka harus menegakkan rukun Islam terlebih dahulu,


dan untuk tegaknya rukun Islam maka mesti tegak syahadat terlebih dahulu.
Rasulullah SAW mengisyaratkan bahwa Islam itu bagaikan sebuah bangunan.
Untuk berdirinya bangunan Islam itu harus ditopang oleh 5 (lima) tiang pokok
yaitu syahaadatain, shalat, puasa, zakat dan haji ke Baitullah.

9
B. SARAN

Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi


pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan
sampaikan kepada kami. Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat
mema'afkan dan memakluminya, karena kami adalah hamba Allah yang tak luput
dari salah khilaf, Alfa dan lupa.

DAFTAR PUSTAKA

KBBI, Balai Pustaka,1955

“Syahadat”. Hidayatullah.com,9 Januari 2017, 22 Feb. 20

“Makna Dua Kalimat Syahadat”www.datdut.com,1 Agustus 2017, 22 Feb. 20

Devvita Anggraini Dkk.2014.Makna Dua Kalimat Syahadat.Makalah.

“Kewajiban Pertama”.Web Abu Zuhriy,27 Agustus 2009, 22 Feb. 20

“Makna Syahadat, rukun, syarat, konsekuensi, dan yang membatalkan


syahadat”.Al Manhaj.or.id.27 April 2007, 22 Feb. 20

10

Anda mungkin juga menyukai