KREATIVITAS
OLEH:
NIM : H041191018
KELAS : KEWIRAUSAHAAN B
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
ii
KATA PENGANTAR
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah
ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi saya sendiri.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3. Tujuan............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................
2.1. Kreativitas.....................................................................................................
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
ii
BAB I
PENDAHULUAN
peluang. Dalam hal ini tersirat jelas bahwa kreativitas itu sangatlah penting untuk
yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang tidak berwirausaha, karena
sangat penting pada saat ini. Kreativitas akan menghasilkan berbagai inovasi dan
perkembangan baru dalam suatu kehiduapan. Individu dan organisasi yang kreatif
memenuhi kebutuhan lingkungan yang terus berubah dan mampu untuk bertahan
Kehidupan sekarang ini tidak akan pernah lepas dari kata berpikir. Salah
satu hal yang selalu dipikirkan terkhusus orang dewasa ialah kesuksesan. Menuju
kesuksesan bukanlah hal yang mudah, terlebih dahulu bangunlah kreativitas sejak
dini. Kreativitas anak yang tinggi mendorong anak belajar dan berkarya lebih
perbendaharaan kata barunya. Oleh karena itu, makalah ini disusun agar dapat
lebih memahami dan meningkatkan daya kreativitas dari setiap orang sejak dini
1
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Kreativitas
mencipta sesuatu yang baru. Oleh karenanya kreativitas ini didasari dengan:
inilah pribadi seseorang selalu berpikiran positif untuk menemukan hal yang baru
dengan menciptakan prases (sistem) dan produk. Kesemuanya ini nantinya akan
dirinya secara kreatif dalam berbagai bidang dengan cara yang berbeda-beda.
Namun yang penting dalam pendidikan adalah bahwa bakat kreatif dapat dan
perlu ditingkatkan dan dikembangkan sejak dini (Harianti dan Margaretha 2014).
material, konsep serta teknik berkarya sehingga menemukan karya yang lain dari
3
pada yang lain. Kreatif sendiri merupakan dasar seseorang untuk mengolah diri
menumbuhkan ide dan gagasan baru selalu dijadikan langkah awal dengan jalan
untuk memberikan sesuatu agar menemukan yang ‘baru’ maka harus menolak
untuk selalu disentuh dan diungkapkan dengan berbagai bentuk, cara serta ide
pembelajaran seperti ini harus longgar, sehingga menemukan sesuatu yang benar-
benar bermanfaat. Dalam hal ini terdapat tiga teori pengembangan kreasi yaitu: 1)
teori Psikoanalisa dari Sigmund Freud dan Carl Jung; 2) teori Humanistik dari
Abraham Maslow dan Carl Rogers; dan 3) Teori Cziksentmihalyi yang banyak
mengatasi suatu masalah. Perilaku ini harus dibangun sejak dini agar sistem akan
untuk mendapatkan gagasan dan solusi baru dalam Kewirausahaan. Salah satu
4
pertanyaan, mengenalkan subjek baru, meningkatkan minat, dan mendata
terkenal dan efektif untuk memunculkan berbagai ide tentang suatu masalah
dalam waktu yang terbatas melalui peran serta para partisipan secara spontan.
ide dan solusi baru. Pada metode ini, peserta dalam kelompok dapat distimulasi
agar memperlihatkan kreativitas yang lebih baik melalui pertemuan dengan orang
menggunakan suatu metode brainstorming ada empat hal yang harus diperhatikan
1) Tidak boleh ada kritik maupun komentar negatif dari siapapun dalam
4) Ide-ide dari orang lain dapat digunakan untuk memperbaiki dan menghasilkan
ide baru.
Dalam Hisrich et al. (2008) sesi tukar pikiran (brainstorming) yang baik
tidak terlalu luas atau terlalu sempit dan tidak membatasi berbagai respon, 2)
menghambat dan tidak ada anggota kelompok yang ahli dalam bidang tersebut, 4)
semua ide (logis atau tidak logis) harus dicatat, dan 5) para partisipan tidak boleh
Margaretha 2014).
5
Menurut Zimmerer et al. (2008) agar sesi brainstorming sukses, ada
panduan yang harus diikuti yaitu 1) ukuran kelompok tetap kecil (terdiri dari 5
hingga delapan orang) dan atur pola duduk yang mendukung komunikasi dan
kelompok terdiri dari berbagai latar belakang ilmu dan perpektif dan setiap
dengan jelas kepada kelompok sesuai waktu yang ditetapkan, yaitu sekitar 40-60
dukung seluruh ide dari tim, bahkan ide gila/liar, tidak masuk akal dan ekstrim
sekalipun, kuantitas ide lebih ditekankan dari pada kualitas ide, 6) dilarang
melakukan evaluasi atau kritikan terhadap setiap ide yang dihasilkan, dan dukung
dari semua peserta kelompok. Walaupun sebagian besar ide kelompok tersebut
tidak mempunyai dasar pengembangan lebih lanjut, namun sebuah ide cemerlang
atau berbeda. Hasilnya kemudian dijadikan peta informasi, peta pengalaman, atau
digunakan untuk menggali ide-ide dalam menanggapi suatu masalah (Harianti dan
Margaretha 2014).
6
ide baru. Dalam brainstorming seseorang dapat mengkombinasikan ide-ide sendiri
dengan ide orang lain untuk memunculkan ide baru atau pun menggunakan ide
orang lain untuk merangsang muncul ide. Banyak orang yang mengetahui bahwa
dilakukan oleh seseorang, dengan cara membaca (Mualifah, 2013: 99). Menurut
Henny (2007) dalam Mualifah (2013: 99) dalam proses pembelajaran storytelling
2017).
storytelling adalah bertutur dengan intonasi yang jelas, menceritakan sesuatu yang
berkesan, menarik, punya nilai-nilai khusus dan punya tujuan khusus. Menurut
Henny (2007) melalui metode cerita, anak tidak akan pernah kehabisan akal,
karena cerita akan menimbulkan dampak positif, antara lain; (a) melatih daya
tangkap, (b) melatih daya pikir, (c) melatih daya konsentrasi, (d) membantu
7
minat untuk membaca, (b) meningkatkan minat baca, (c) membentuk budaya
bahasa anak, kreatifitas dan menanamkan moral pada anak usia dini. Namun yang
perlu diperhatikan adalah tahap kognitif anak usia dini masih pada tahap
operasional kongkrit, maka bentuk cerita yang dijadikan sebagai metode bercerita
dapat menjadi lebih percaya diri, dalam berinteraksi dengan lingkungannya yang
pengalamannya dalam menggunakan suatu produk atau jasa. Salah satu strategi
bercerita yang selama ini banyak digunakan para pemasar ialah driven
storytelling.
8
Strategi ini menggunakan data sebagai konten cerita. Melaui penyajian data yang
mendukung aksi tersebut. Dengan cerita, orang dapat merelasikan dirinya dengan
9
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
1. Kreatifitas adalah perpaduan sempurna antara ide dan cara yang memberikan
3.2. Saran
menerus dan bersifat alami. Dari generasi ke generasi masyarakat suatu bangsa
ditentukan oleh pengalaman dan pembelajaran yang diperoleh. Maka dari itu
10
DAFTAR PUSTAKA
Lindawati, L., 2018, Kekuatan Cerita dalam Bisnis Sosial, Jurnal Studi Pemuda,
7(2): 100-110.
11