DALAM KEPERAWATAN
Disusun Oleh :
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
kesehatan dan akal pikiran yang diberikan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Walaupun ada beberapa halangan
yang menganggu proses pembuatan makalah ini, namun saya dapat mengatasinya dan
tentunya atas campur tangan Tuhan Yang Masa Esa.
Tidak lupa, penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Sunarko, M.Med.Ed. selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi yang telah
membimbing saya dalam penyusunan makalah ini.
Ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada semua pihak yang telah
bersedia membantu penyelesaian makalah ini serta kepada semua pembaca dapat
mengambil ilmu dari makalah ini. Makalah ini tidak terlepas dari berbagai kesalahan.
Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi penyempurnaan bersama di
masa mendatang.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................5
PENDAHULUAN................................................................................................5
A. Latar Belakang..........................................................................................5
B. Rumusan Masalah.....................................................................................5
C. Tujuan.......................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................6
A. Kreativitas.................................................................................................6
1. Pengertian Kreativitas...............................................................................6
2. Ciri-Ciri Kreativitas..................................................................................8
3. Manfaat Kreativitas.................................................................................11
7. Mekanisme Keperawatan........................................................................16
8. Teori Kreativitas.....................................................................................17
2. Keperawatan............................................................................................20
3. Pelayanan Keperawatan..........................................................................20
BAB III...............................................................................................................23
PENUTUP...........................................................................................................23
A. Kesimpulan.............................................................................................23
B. Saran........................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................25
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kreativitas
1. Pengertian Kreativitas
Menurut Barron, kreativitas didefinisikan sebagai kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru (Ngalimun, dkk, 2013). Kreativitas ialah suatu
kemampuan untuk memecahkan suatu masalah. Kreativitas mendorong individu untuk
menciptakan ide ide asli maupun adaptif yang berfungsi secara penuh untuk
mengembangkan suatu hal. Oleh karena itu, kreativitas merupakan suatu kemampuan
dalam menciptakan ide maupun membentuk kombinasi baru dengan dasar apa yang
telah dipikirkan individu yang mengandung unsur pengetahuan, imajinasi, serta evaluasi
(Hartono, 2016).
Dapat disimpulkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan seseorang yang
dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan prestasi yang istimewa dalam
menciptakan hal-hal yang baru atau sesuatu yang sudah ada menjadi konsep baru,
menemukan cara-cara dalam pemecahan masalah yang tidak dapat ditemukan oleh
kebanyakan orang, membuat ide-ide baru yang belum pernah ada, dan melihat adanya
berbagai kemungkinan - kemungkinan yang akan terjadi.
Kretivitas ini dapat dikatakan sebagai hasil dari ide maupun produk yang
dihasilkan diperoleh dari proses kegiatan yang imajinatif atau sisntesis pemikiran.
Hasilnya pun tidak hanya berupa rangkuman, tetapi mencangkup pembentukan pola
baru serta gabungan informasi yang diperoleh dari pengalaman yang telah didapatkan
sebelumnya.
Pada istilah proses merupakan langkah-langkah dalam metode ilmiah, ialah
proses merasakan kesulitan, permasalahan, kesenjangan, membuat dugaan dan
memformulasikan hipotesis, merevisi dan memeriksa kembali hingga
mengkomunikasikan hasil.
Pengertian kreativitas dapat ditinjau dari empat atau disebut dengan istilah
“Four P’s of Creativity:Preson, Process, Press, and Product” (Rhodes;dalam
6
Munandar,2004), yaitu:
1. Pribadi (Person)
Mengacu pada tiga atribut psikologis, yakni inteligensi, gaya kognitif,
dan kepribadian. Perilaku kreatif ialah hal yang timbul dari keunikan
keseluruhan kepribadian dalam interaksi dengan lingkungan sekitarnya.
Perilaku kreatif muncul dari keunikan individualitas secara keseluruhan
dalam interaksinya dengan lingkungan.
2. Proses (Process)
Langkah-langkah dalam metode ilmiah, yaitu proses merasakan
kesulitan, permasalahan, kesenjangan, membuat dugaan dan
memformulasikan hipotesis, merevisi dan memeriksa kembali hingga
mengkomunikasikan hasil.
8
Ciri-ciri pokok
Kunci untuk melahirkan ide, gagasan, ilham, pemecahan, cara baru, serta
penemuan.
Berpikir dari segala arah (convergent thingking).
Yaitu kemampuan dalam mengemukakan ide yang serupa untuk memecahkan suatu
masalah.
b) Flexibility (keluwesan)
Yaitu kemampuan untuk memberikan atau menemukan berbagai macam ide untuk
memecahkan suatu masalah diluar kategori biasa.
c) Orosinility (keaslian)
Yaitu kemampuan memberikan respon yang unik,bahan ide secara terperinci untuk
mewujudkan ide menjadi kenyataan.
d) Sensitivity (kepekaan)
Produk dari kreativitas berupa pemikiran maupun karya dapat menjadi modal
perubahan baru dalam kehidupan.
c. Salah saktu faktor kesuksesan dalam usaha
Salah satu manfaat dari kreativitas terhadap individu adalah meningkatkan motivasi
hidup. Hal ini dapat terjadi dikarenakan individu yang memiliki daya kreativitas tinggi
akan selalu memiliki rasa semangat yang tinggi serta selalu berkeinginan untuk
membuat inovasi yang baru.
e. Lebih menghargai orang lain
Dalam menyusun kreativitas, sebuah inovasi tidak selalu berasal dari satu orang saja.
Inovasi yang dihasilkan bisa berasal dari ide beberapa orang ataupun beberapa
kelompok yang tergabung menjadi satu. Oleh karena itu, kreativitas yang berbeda
menjadikan individu saling bekerjasama serta saling menghargai dalam proses
berjalannya suatu produk kreativitas.
4. Cara Menumbuhkan Kreativitas
Banyak bacaan diisi dengan bahan dalam bentuk informasi yang berfungsi.
Informasi berkualitas lebih banyak semakin mengumpulkan banyak teka-teki, sehingga
kesempatan untuk meningkatkan ide-ide kreatif.
b. Pengamatan
11
Mengamati yaitu melihat dengan mata dan otak. Saat melaksanakan pengamatan akan
timbul gagasan dan pertanyaan mengenai bagaimana pertanyaan 5W+1H.
c. Berdiskusi
Berdiskusi dengan orang lain dengan minat yang dimiliki,pengetahuan serta skill
yang sama akan bermanfaat dalam memperluas wawasan. Namun,berdiskusi juga bisa
dilakukan dengan yang memiliki niat lain. Hal ini bersifat lebih komprehensif.
d. Terbuka terhadap kritik dan saran
e. Non-Mainstream
Ketika mempunyai prinsip dalam mengetahui dasar berlaku anti- mainstream. Tidak
perlu takut untuk melakukannya. Karena ini merupakan hal yang kreatif dan
bermanfaat.
f. Membawa kertas catatan untuk sktsa menganai hal yang menarik dari apa yang
kita jumpai.
g. Kreativitas dapat ditingkatkan dengan kerja keras dan konsentrasi.
h. Diperlukan motivasi dan lingkungan kerja yang mendukung.
i. Menurut Ediision, “invention is 95% perspiration and 5% inspiration”.
13
banyak pertanyaan.
3) Situasi yang mendorong dalam rangka menghasilkan sesuatu.
6) Otoritarianisme,
Anak dari keluarga besar lebih cenderung kreatif daripada anak dari
keluarga kecil. Dalam keluarga besar, cara mendidik anak yang
otoriter dan kondisi sosial ekonomi kurang menguntungkan
mungkin lebih mempengaruhi serta menghalangi perkembangan
kreativitas.
e. Lingkungan kota vs lingkungan pedesaan
15
konflik tersebut.
7. Mekanisme Keperawatan
16
mendapat titik terang serta jawaban dari segala kegundahan
telah muncul. Pada tahapan ini, individu akan merasa gembira
tenang dan telah terlepas dari semua ketegangan.
e. Verification
Sigmuid Freud
17
daru mekanisme pertahanan, yang merupakan cara
tidak sadar untuk menghindari kesadaran mengenai
ide yang tidak menyenangkan atau ide yang tidak
bisa diterima. Sehingga biasanya mekanisme
pertahanan ini merintangi produktivitas kreatif.
Walaupun sebagian besar mekanisme pertahanan
menghambat tindakan kreatif,akan tetapi mekanisme
sublimasi justru adalah penyebab utama dari
kreativitas.
Ernest Kris
18
3. Teori Gesalt
19
perundang undangan yang berlaku. Perawat merupakan suatu profesi yang
mandiri, yang mempunyai hak untuk memberikan layanan keperawatan secara
mandiri bukan profesi pembantu dokter.
Perawat memiliki tugas pokok dalam memenuhi kebutuhan dasar klien
serta menata lingkungan keperawatan menjadi lingkungan yang adekuat yang
bertujuan dalam pemulihan kondisi pasien. Perawat memiliki tanggung jawab
dalam memberi asuhan keperawatan sesuai yang dibutuhkan klien,
meningkatkan kesehatan, mencegah timbulnya penyakit, mengurangi
penderitaan, serta memelihara kesehatan (Budiono, 2016).
2. Keperawatan
20
c. Ide baru serta kreativitas dasar harus dikembangkan dalam
keperawatan sebab keperawatan mempunyai banyak standar yang
menjadikan pekerjaan lebih baik.
d. Dengan adanya kreativitas, perawat akan lebih banyak belajar
sehingga mempunyai informasi baru yang berkualitas untuk
melaksanakan praktik keperawatan, misalnya bagaimana perawat
menggunakan ide serta kreativitasnya dalam menyiasati
kurangnya peralatan dalam memberikan asuhan keperawatan.
e. Perawat bisa intropeksi diri, sejauh mana kreativitas dan
intelegensi kreativitas yang dimiliki dirinya dalam memberikan
asuhan keperawatan kepada pasien yang memiliki keunikan,
intelegensi, serta kreativitas yang berbeda.
f. Perawat yang berfikir kreatif bisa melihat berbagai macam
penyelesaian suatu masalah keperawatan.
5. Contoh Kreativitas Dalam Keperawatan
Kreativitas mahasiswa keperawatan ditinjau dari teori
kreativitas,mahasiswa keperawatan harus mempu mengkaji sendiri derajat
kreativitas atau kemampuan dalam merawat pasien dengan karakteristik yang
unik dan kepribadian yang berbeda, dan perawat harus mampu menguji sendiri
keunikan klien. Hal ini memungkinkan perawat untuk memberikan asuhan
keperawatan yang komprehensif.
21
merupakan salah satu cara untuk memajukan dunia keperawatan Indonesia.
Di Indonesia, sebagian besar pengguna Facebook di seluruh dunia, dan
tentunya hampir setiap perawat di Indonesia mempunyai akun media sosial ini.
Salah satu fitur yang tersedia adalah pembuatan grub Facebook ( yang memiliki
kemampuan untuk semua anggota grub untuk saling berinteraksi). Grub ini
memiliki tujuan pertukaran informasi perawat, kekhawatiran tentang rekan
perawat,inspirasi dan keinginan serta pengembangan Indonesia.
6. Kendala yang Menghambat Kreativitas
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
23
kesehatan, diharapkan dapat mengimplementasikan proses kreativitas
untuk khalayak umum agar mempraktikan kreativitas dalam kegiatan
sehari hari.
24
DAFTAR PUSTAKA
25