Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BIMBINGAN ANAK BERBAKAT


“KONSEP KREATIVITAS”

DOSEN PENGAMPU :
Indah Sukmawati, S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK 8 :


ALYA ERESTI (20006051)
FITRI MAHFUZA (20006015)

BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERISTAS NEGERI PADANG

2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji serta keagungan hanya tertuju kepada Allah SWT yang telah memberikan
nikmat kesehatan baik jasmani maupun rohani sehingga penulis dapat menyusun makalah ini
yang berjudul “Konsep Kreativitas” untuk melengkapi tugas kelompok 8 dalam mata kuliah
Bimbingan Anak Berbakat. Dan tak lupa Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada
nabi Muhammad SAW, sebagai risalah bagi umat manusia seluruh alam.

Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibuk Indah Sukmawati, S.Pd.,
M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Bimbingan Anak Berbakat di Jurusan Bimbingan
dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan di Universitas Negeri Padang. Dalam penyusunan
makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan, untukitu penulis
mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan makalah
dikemudian hari. Semoga makalah ini bermanfaat dalam hal menambah wawasan dan Ilmu
penngetahuan untuk pembaca dan khusus untuk penulis.

Padang, 19 Oktober 2021

Kelompok 8

2
DAFTAR ISI

COVER....................................................................................................................................

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang. .................................................................................................................. 4

B. Rumusan Masalah...............................................................................................................4

C. Tujuan ................................................................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian kreatifitas .......................................................................................................... 5

B. Dimensi Kreativitas ............................................................................................................ 6

C. Ciri ciri Kreativitas……………………………………..………………………..………...8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 11

B. Saran ................................................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kreativitas merupakan potensi yang dimiliki setiap manusia dan bukan yang diterima dari
luar diri individu. Kreativitas yang dimiliki manusia, lahir bersama lahirnya manusia tersebut.
Sejak lahir individu sudah memperlihatkan kecenderungan mengaktualisasikan dirinya. Dalam
kehidupan ini kreativitas sangat penting, karena kreativitas merupakan suatu kemampuan yang
sangat berarti dalam proses kehidupan manusia. Harus diakui bahwa memang sulit untuk
menentukan satu definisi yang operasional dari kreativitas, karena kreativitas merupakan konsep
yang majemuk dan multidimensional sehingga banyak para ahli mengemukakan tentang definisi
dari kreativitas.
Kreativitas hanya dapat dilahirkan dari orang cerdas yang memiliki kondisi psikologi
yang sehat. Kreativitas tidak hanya perbuatan otak saja namun variabel emosi dan kesehatan
mental sangat berpengaruh terhadap lahirnya sebuah karya kreatif. Kecerdasan tanpa mental
yang sehat sulit sekali dapat menghasilkan karya kreatif.

B.Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kreativitas?

2. Bagaimana dengan dimensi kreatifitas?

3. Bagaimana ciri ciri siswa kreatif?

C.Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahu apa itu kreativitas
2. Untuk mengetahui Bagaimana dengan dimensi kreatifitas
3. Untuk mengetahui Bagaimana ciri ciri siswa kreatif

4
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian kreativitas

Menurut kamus Webster dalam Anik Pamilu (2007:9) kreativitas adalah kemampuan
seseorang untuk mencipta yang ditandai dengan orisinilitas dalam berekspresi yang bersifat
imajinatif. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:599), kreativitas adalah kemampuan
untuk mencipta, perihal berkreasi dan kekreatifan.Menurut James J. Gallagher dalam Yeni
Rachmawati (2005:15) mengatakan bahwa “Creativity is a mental process by which an
individual crates new ideas or products, or recombines existing ideas and product, in fashion that
is novel to him or her “ (kreativitas merupakan suatu proses mental yang dilakukan individu
berupa gagasan ataupun produk baru, atau mengkombinasikan antara keduanya yang pada
akhirnyakan melekat pada dirinya).

Menurut Supriadi dalam Yeni Rachmawati (2005:15) mengutarakan bahwa kreativitas


adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun
karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang tealah ada. Kreativitas merupakan kemampuan
berpikir tingkat tinggi yang mengimplikasikan terjadinya eskalasi dalam kemampuan berpikir,
ditandai oleh suksesi, diskontinuitas, diferensiasi, dan integrasi antara tahap perkembangan.
Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan atau daya cipta (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 1990: 456), kreativitas juga dapat bermakna sebagai kreasi terbaru dan orisinil yang
tercipta, sebab kreativitas suatu proses mental yang unik untuk menghasilkan sesuatu yang baru,
berbeda dan orisinil. Kreativitas merupakan kegiatan otak yang teratur komprehensif, imajinatif
menuju suatu hasil yang orisinil.

Menurut Semiawan dalam Yeni Rachmawati (2005:16) mengemukakan bahwa


kreativitas merupakan kemampuan untuk memberikan gagasan baru dan menerapkannya dalam
pemecahan masalah. Menurut Chaplin dalam Yeni Rachmawati (2005:16) mengutarakan bahwa
kreativitas adalah kemampuan menghasilkan bentuk baru dalam seni, atau, dalam permesinan,
atau dalam pemecahan masalah-masalah dengan metode-metode baru. Sedangkan menurut
Utami Munandar (1992:47) kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru,

5
berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada”. Sedangkan menurut Clarkl Monstakis
dalam Munandar (1995:15) mengatakan bahwa kreativitas merupakan pengalaman dalam
mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu antara
hubungan diri sendiri, alam dan orang lain. Menurut Kuper dan Kuper dalam Samsunuwiyati
Mar’at (2006:175) Kreativitas merupakan sebuah konsep yang majemuk dan multi-dimensial,
sehingga sulit didefinisikan secara operasional.

Definisi sederhana yang sering digunakan secara luas tentang kreativitas adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Wujudnya adalah tindakan manusia. Melalui
proses kreatif yang berlangsung dalam benak orang atau sekelompok orang, produk-produk
kreatif tercipta. Produk itu sendiri sangat beragam, mulai dari penemuan mekanis, proses kimia
baru, solusi baru atau pernyataan baru mengenai sesuatu masalah dalam matematika dan ilmu
pengetahuan; komposisi musik yang segar, puisi cerita pendek atau novel yang menggugah yang
belum pernah ditulis sebelumnya; lukisan dengan sudut pandang yang baru; seni patung atau
potografi yang belum ada sebelumnya; sampai dengan terobosan dalam aturan hukum, agama,
pandangan filsafat, atau pola perilaku baru.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa kreativitas
merupakan suatu proses mental individu yang melahirkan gagasan, proses, metode ataupun
produk baru yang efektif yang bersifat imajinatif, fleksibel, suksesi, dan diskontinuitas, yang
berdaya guna dalam berbagai bidang untuk pemecahan suatu masalah. Jadi kreativitas
merupakan bagian dari usaha seseorang. Kreativitas akan menjadi seni ketika seseorang
melakulan kegiatan. Dari pemikiran yang sederhana itu, penulis melakukan semua aktivitas yang
bertujuan untuk memacu atau menggali kreativitas.

B.Dimensi kreatifitas

Menurut Munandar (2012), terdapat empat dimensi kreativitas, yaitu pribadi (person),
pendorong (press), proses (process), produk (product). Adapun pembahasan dari masing-masing
dimensi kreativitas tersebut adalah sebagai berikut:

6
a. Pribadi (Person)

Kreativitas adalah ungkapan (ekspresi) dari keunikan individu dalam interaksi dengan
lingkungannya. Ungkapan kreatif ialah yang mencerminkan orisinalisasi dari individu tersebut.
Dari ungkapan pribadi yang unik inilah dapat diharapkan timbulnya ide-ide baru dan produk-
produk inovatif. Oleh karena itu pendidik hendaknya dapat menghargai keunikan pribadi dan
bakat-bakat siswanya (jangan mengharapkan semua melakukan atau menghasilkan hal-hal yang
sama, atau mempunyai minat yang sama).

b. Proses (Process)

Untuk mengembangkan kreativitas, anak perlu diberi kesempatan untuk bersibuk diri
secara kreatif. Pendidik hendaknya dapat merangsang anak untuk melibatkan dirinya dalam
kegiatan kreatif, dengan membantu mengusahakan sarana dan prasarana yang diperlukan. Dalam
hal ini yang penting ialah memberi kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan dirinya
secara kreatif, tentu saja dengan persyaratan tidak merugikan orang lain atau lingkungan.

c. Produk (Product)

Pada pribadi kreatif, jika memiliki kondisi pribadi dan lingkungan yang menunjang, atau
lingkungan yang memberi kesempatan atau peluang untuk bersibuk diri secara kreatif maka
diprediksikan bahwa produk kreativitasnya akan muncul. Kondisi yang memungkinkan
seseorang menciptakan produk kreatif yang bermakna ialah kondisi pribadi dan kondisi
lingkungan, yaitu sejauh mana keduanya mendorong (press) seseorang untuk melibatkan dirinya
dalam proses (kesibukan, kegiatan) kreatif. Hendaknya pendidik menghargai produk kreativitas
anak dan mengkomunikasikannya kepada yang lain, misalnya dengan mempertunjukkan atau
memamerkan hasil karya anak. Ini akan mengunggah minat bakat untuk berkreasi.

d. Pendorong (Press)

Bakat kreatif akan terwujud jika adanya dorongan dan dukungan dari lingkungannya,
ataupun jika ada dorongan kuat dalam dirinya sendiri (motivasi internal) untuk menghasilkan
sesuatu. Bakat kreatif dapat berkembang dalam lingkungan yang menunjang. Di dalam keluarga,

7
di sekolah, di dalam lingkungan pekerjaan maupun di dalam masyarakat harus ada penghargaan
dan dukungan terhadap sikap dan perilaku kreatif individu atau kelompok individu

C.Ciri-ciri kreatifitas

Menurut Slameto (2003:17) dalam Supriadi mengatakan bahwa ciri-ciri kreativitas dapat
dikelompokkan dalam dua kategori, kognitif dan non kognitif. Ciri kognitif diantaranya
orisinilitas, fleksibelitas, kelancaran, dan elaborasi. Sedangkan ciri non kognitif diantaranya
motivasi sikap dan kepribadian kreatif kreatif. Kedua ciri ini sama pentingnnya, kecerdasan yang
tidak ditunjang dengan kepribadian kreatif tidak akan menghasilkan apapun.Kreativitas hanya
dapat dilahirkan dari orang cerdas yang memiliki kondisi psikologi yang sehat. Kreativitas tidak
hanya perbuatan otak saja namun variabel emosi dan kesehatan mental sangat berpengaruh
terhadap lahirnya sebuah karya kreatif. Kecerdasan tanpa mental yang sehat sulit sekali dapat
menghasilkan karya kreatif.

Ciri-ciri kreativitas adalah

1.) siswa yang memiliki keingintahuan yang besar,

2.) siswa yang dapat mengatur waktu dan disiplin,

3.) siswa yang aktif bertanya,

4.) siswa yang banyak mengeluarkan ide atau pendapat nya sendiri.

Sebagaimana dikatakan Guild Ford dalam Istirani & Intan Pulungan (2017:133) mendeskripsikan
5 ciri kreativitas :

1) Kelancaran : kemampuan memproduksi banyak ide,


2) Keluwesan : kemampuan untuk mengajukan bermacam-macam pendekatan jalan
pemecahan masalah,
3) Keaslian : kemampuan untuk melahirkan gagasan yang original sebagai hasil pemikiran
sendiri,
4) Penguraian : kemampuan menguraikan sesuatu secara terperinci,

8
5) Perumusan : kemampuan untuk mengkaji kembali suatu persoalan melalui cara yang
berbeda dengan yang sudah lazim.

Ciri-ciri pokok Kelincahan mental adalah kemampuan untuk bermain dengan ide, dan
kemampuan untuk melihat masalah dari berbagai arah yang berdasarkan fakta. Fleksibilitas
Konseptual Adalah kemampuan untuk secara spontan mengganti cara memandang, pendekatan,
dan kerja yang tak jalan. Orisinalitas Kemampuan untuk melontarkan ide, gagasan , cara kerja,
serta pemecahan masalah yang jarang dilakukan bahkan bisa disebut “mengejutkan”.

Menurut Slameto ciri-ciri kreativitas yaitu :

Ciri-ciri kreativitas dapat dikelompokkan dalam dua kategori, kognitif dan non kognitif.
Ciri kognitif diantaranya orisinilitas, fleksibelitas, kelancaran, dan elaborasi. Sedangkan ciri non
kognitif diantaranya motivasi sikap dan kepribadian kreatif. Kedua ciri ini sama pentingnnya,
kecerdasan yang tidak ditunjang dengan kepribadian kreatif tidak akan menghasilkan apapun.
Kreativitas hanya dapat dilahirkan dari orang cerdas yang memiliki kondisi psikologi yang sehat.
Kreativitas tidak hanya perbuatan otak saja namun variabel emosi dan kesehatan mental sangat
berpengaruh terhadap lahirnya sebuah karya kreatif. Kecerdasan tanpa mental yang sehat sulit
sekali dapat menghasilkan karya kreatif. Mengacu pada beberapa pendapat di atas, indikator
kreativitas belajar peserta didik yang direncanakan diteliti dengan indikator sebagai berikut:
>Memiliki dorongan (drive) yang tinggi
>Memiliki keterlibatan yang tinggi
>Memiliki rasa ingin tahu yang besar
>Penuh percaya diri atau percaya kepada diri sendiri
>Memiliki kemandirian yang tinggi
>Berani menyatakan pendapat dan keyakinannya

Maka seorang guru kreatif hendaknya fleksibel dalam menghadapi peserta didik yang beragam
karakteristiknya, tetapi optimis mampu memfasilitasi keseragaman peserta didik agar sukses
dalam pembelajaran. Dalam menegakkan disiplin guru kreatifpun cukup responsif, empatik,
sehingga bisa menghindari penggunaan kekerasan dalam membimbing peserta didik untuk tertib,

9
maka sikap penuh semangat, komunikatif, dan pemaaf seorang guru kreatif menjadikannya
teladan bagi peserta didik.

Beberapa karakteristik atau ciri-ciri utama kreativitas menurut Boden, & Craft adalah:
1.Orisinalitas
Orisinalitas merupakan suatu pemikiran secara intrinsic yang pemikirannya tidak tetap, memiliki
perspektif pemikiran baru dalam sudut pandang untuk mengamati suatu persoalan.

2. Kelengkapan (comprehensiveness)
Kelengakapan merupakan cara berpikir yang mampu memberikan analisis pelengka dalan suatu
masalah dengan sudut pandang yang berbeda, tingkat yang berbeda, serta mampu membentuk
teori-teori yang baru untuk diintegrasikan ke dalam sejumlah elemen pemikiran sebagai proses
berfikir untuk mencapai kesimpulan.

3. Perbedaan (divergence)
Perbedaan merupakan cara menyelesaikan masalah dengan lebih dari satu pola pikir
penyelesaian dengan kemampuan dalam menyimpulkan beberapa informas dari arah yang
berbeda.

10
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan

Kreativitas merupakan suatu proses mental individu yang melahirkan gagasan, proses,
metode ataupun produk baru yang efektif yang bersifat imajinatif, fleksibel, suksesi, dan
diskontinuitas, yang berdaya guna dalam berbagai bidang untuk pemecahan suatu masalah. Jadi
kreativitas merupakan bagian dari usaha seseorang. Kreativitas akan menjadi seni ketika
seseorang melakulan kegiatan. Dari pemikiran yang sederhana itu, penulis melakukan semua
aktivitas yang bertujuan untuk memacu atau menggali kreativitas.

B.Saran

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi pembaca. Sehingga dengan
adanya makalah ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai konsep
kreatifitas. Kami menyadari bahwa dalam proses pembuatan terdapat banyak kesalahan dan
kekhilafan dari kurangnya sumber buku, Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk pemakalah guna mengingatkan dan memperbaiki setiap kesalahan yang ada
dalam proses pembuatan makalah.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ghufron & Risnawita. 2011. Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Madia.

Munandar, Utami. 2012. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta:
Gramedia Widiasarana Indonesia.

Ngalimun,dkk. (2013). Perkembangan dan Pengembangan Kreativitas.Yogyakarta:


Aswaja Pressind

Hurlock, Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak: Jakarta: Erlangga.

12

Anda mungkin juga menyukai