KREATIVITAS
DOSEN PEMBIMBING
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,puji dan syukur tim penulis ucapkan kehadiran ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-nya sehingga makalah yang berjudul “kreativitas” dapat kami selesaikan dengan baik. Penulis
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan
kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-sehari.
Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang ALLAH SWT karunia kepada kami sehingga
makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui
media internet.
Pada kesempatan ini,kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada kedua orang tua kami yang
telah memberikan banyak kontribusi bagi kami,dosen pembimbing kami Menrisal, S. Ag, M. Pd
harapan kami,informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini bermanfaat bagi pembaca tiada
yang sempurna didunia ini kecuali ALLAH SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna,karena itu kami memohon
kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat,apabila terdapat kesalahan dalam penulisan atau pun adanya
ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini,kami mohon maaf kesalahan datang dari
kami dan kesempurnaan hanyalah milik ALLAH SWT,tiada yang sempurna didunia ini yang sempurna
kecuali ALLAH SWT.tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa
membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
A. Latar belakang.....................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................................4
C. Tujuan.................................................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. Pengertian kreativitas..........................................................................................................................5
B. Macam-macam Kreativitas.................................................................................................................5
C. Faktor-faktor yang menunjang dan mempengaruhi kreativitas............................................................6
D. Usaha meningkatkan kreativitas........................................................................................................7
E. Hubungan intelegensi dengan kreativitas.............................................................................................9
F. Teori kreativitas.................................................................................................................................10
G. Proses kreativitas..............................................................................................................................10
H. Asumsi-asumsi kreativitas................................................................................................................11
I. Ciri-ciri kepribadian kreativitas.........................................................................................................12
J. Kreativitas sebagai multi kecerdasan...............................................................................................13
K. Teknik-teknik kreativitas...................................................................................................................14
BAB III.....................................................................................................................................................16
PENUTUP.................................................................................................................................................16
KESIMPULAN.........................................................................................................................................16
SARAN.....................................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kreativitas itu sikap dan pola pikir yang dapat menciptakan sesuatu yang baru, baik baru
menurut dirinya maupun baru menurut orang lain. Kreativitas itu berhubungan penciptaan sesuatu
yang baru dan orisinal.
Kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan untuk berfikir tentang sesuatu dengan suatu
cara yang baru dan tidak biasa ( unusual ) dan menghasilkan penyelesaian yang unuik terhadap
berbagai persoalan ( Semiawan, 1999:89 ). Kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan
berpikir,bersikap,dan bertindak tentang sesuatu dengan cara yang baru dan tidak biasa ( unusual )
guna memecahkan berbagai persoalan,sehingga dapat menghasikan penyelesaian yang orisinal dan
bermanfaat.
Proses kreativitas merupakan konseptualisasi dinamis yang merujuk pada potensi perubahan
tindakan atau produk orisinal yang berguna bagi individu maupun masyarakat. Seperti halnya
pribadi dan pendorong, proses kreativitas juga terdapat pada setiap individu. Proses kreativitas
dipengaruhi oleh kognitif,motivasi,kepribadian,sejarah/ekologi,dan kesempatan
( Dacey & Lennon, 1998 ).
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Kreativitas?
2. Apa Macam-macam Kreativitas?
3. Apa Faktor-faktor menunjang dan mempengaruhi kreativitas?
4. Sebutkan Usaha Meningkatkan Kreativitas?
5. Apa Hubungan Inteligensi dan kreativitas?
6. Apa teori kreativitas?
7. Bagaimana proses kreativitas?
8. Apa asumsi-asumsi kreativitas?
9. Apa ciri-ciri kepribadian kreativitas?
10. Apa kreativitas sebagai multi kecerdasan?
11. Apa teknik-teknik kreativitas?
C. Tujuan
Dapat mengetahui pengertian kreativitas,macam-macam kreativitas,faktor-faktor menunjang
dan mempengaruhi kreativitas,bentuk usaha meningkatkan kreativitas,hubungan inteligensi
dengan kreativitas,teori kreativitas,proses kreativitas,asumsi-asumsi kreativitas,ciriciri
kepribadian kreativitas,kreativitas sebagai multi kecerdasan,teknik-teknik kreativitas
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian kreativitas
Secara umum kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan untuk berpikir tentang
sesuatu dengan suatu cara yang baru dan tidak biasa ( unusual ) dan menghasilkan penyelesaian
yang unik terhadap berbagai persoalan ( Semiawan, 1999:89 )
Selain dari apa yang telah disebutkan diatas,maka untuk memahami pengertian
kreativitas,maka Rhodes ( Munandar, 1977 ) mengemukakan bahwa ada beberapa tinjauan yang
harus dikaji melalui the four p’s of creativity (Person,product,process,and press).
Kreativitas sebagai pribadi (person) kreativitas itu mencerminkan keunikan individu
dalam pikiran-pikiran dan ungkapan-ungkapan. Hal ini dipertes oleh Paul Swartz (1963)
Bahwa kreativitas merupakan ekspresi tertinggi individualitas manusia.
Kreativitas sebagai produk (product),suatu karya dapat dikatakan kreatif,jika karya itu
merupakan suatu ciptaan yang baru atau orisinil dan bermakna bagi individu dan lingkungan.
Lebih jauh diungkapkan oleh Jhon A. Glover (1980) bahwa ada tempat pemberangkatan yang
terbaik,yaitu kreteria yang dianggap cukup representatif oleh sebagian besar para ahli psikologi
dalam mendefinisikan kreativitas. Kriteria yang dimaksud adalah sipat kebaruan (novelty) dan
kegunaan ( utility).
Kreativitas sebagai proses (process) yaitu bersibuk diri secara kreatif yang menunjukan
kelancaran,fleksibilitas,dan orisinalitas dalam berpikir. Para ahli yang merumuskan definisi
kreativitas berdasarkan proses yaitu Spearman (1930) dan Torrance (1974). Spearman
(Munandar,1977) berpendapat bahwa berpikir kreatif pada dasarnya merupakan proses melihat
atau menciptakan hubungan antara proses sadar dan dibawah sadar.
Kreativitas sebagai press, menurut bahasa MacKinnon (Roslnaksky,1970) The Creative
Situation yaitu kondisi dari dalam atau luar,lebih konkritnya situasi kehidupan atau lingkungan
sosial,kulkural,dan kerja yang memberikan kemudahan dan mendorong penampilan ikiran dan
tindakan kreatif.
B. Macam-macam Kreativitas
Berdasarkan penelitian kreativitas dapat diidentifikasikan menjadi tiga tipe
kreativitas yang berbeda yaitu:
1. Menciptakan
Menciptakan adalah proses berupa untuk mencari sesuatu dari tidak ada menjadi
ada,dari tidak tau menjadi tau,dari tidak bisa menjadi bisa.
2. Memodifikasi sesuatu
5
Dalam memodifikasi sesuatu berupa untuk mencari cara-cara membentuk
fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaannya oleh
orang lain.
3. Mengkombinasikan
Mengkombinasi dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berhubungan
Contohnya seperti pesawat telepon yang diciptakan karena hasil sintesis atau
kombinasi
6
Clark (1983) mengkategorikan faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas ke dalam dua
kelompok yaitu :
~ Faktor yang mendukung perkembangan kreativitas adalah sebagai berikut:
1. Situasi yang menghadirkan ketidaklengkapan serta keterbukaan
2. Situasi yang memungkinkan dan mendorong timbulnya banyak pertanyaan
3. Situasi yang dapat mendorong dalam rangka menghasilkan sesuatu.
4. Situasi yang mendorong tanggungjawab dan kemandirian
5. Situasi yang menekankan inisiatif diri untuk menggali, mengamati, bertanya, merasa,
mengklasifikasikan, mencatat, menerjemahkan, memperkirakan, menguji hasil perkiraan
dan mengomunikasikan.
6. kewibahasaan yang memungkinkan untuk pengembangan potensi kreatifitas secara lebih
luas karena akan memberikan pandangan dunia secara lebih bervariasi, lebih fleksibel
dalam menghadapi masalah, dan mampu mengekspresikan dirinya dengan cara yang
berbeda dari umumnya yang dapat muncul dari pengalaman yang dimilikinya.
7. Posisi kelahiran (berdasarkan tes kreatifitas, anak sulung laki-laki lebih kreatif daripada
anak laki-laki yang lahir kemudian)
8. Perhatian dari orangtua terhadap minat anaknya, stimulasi dari lingkungan, sekolah, dan
motivasi diri.
7
2. Selalu Mau Tahu
Rasa penasaran dan selalu ingin tahu bisa jadi awal yang baik untuk mengembangkan
kreativitas tanpa batas. Rasa ingin tahu ini akan membawa Anda ke sumber-sumber
wawasan bar dan memberikan insights yang bisa jadi relevan diterapkan untuk tantangan
hidup. Mulai dari untuk bahan studi, inovasi dalam pekerjaan, atau sekadar life hack yang
bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.Apalagi sekarang di era digital, hampir semua
informasi bisa diakses dengan mudahnya melalui internet dan gadget. Contohnya,
setelah mendengar istilah "digital declutter", dengan didorong rasa penasaran, Anda bisa
langsung tahu apa maksud dari istilah tersebut setelah browsing di internet. Selama bisa
mengambil hal-hal positif, rasa ingin tahu pasti bisa membuahkan hal baik.
3. Mulai Rutinitas Kreatif
Mengembangkan kreativitas tanpa batas harus dimulai dengan menerapkan creative
habits atau rutinitas kreatif. Creative habits ini adalah rutinitas yang akan mengajarkan
Anda agar bisa membiasakan diri dengan hal yang tidak biasa. Mirip dengan konsep
selalu mencoba hal baru tadi, namun di sini, Anda juga bisa menerapkan creative
habits dengan memodifikasi beberapa kebiasaan lama Anda.Ambil contoh Anda tipe
orang yang cepat bosan. Anda bisa mencoba menata ulang interior rumah, kamar, atau
ruang kerja Anda setiap beberapa periode sekali untuk menghasilkan suasana rumah
yang baru. Bisa juga dengan membiasakan otak terus berpikir selama waktu produktif. Ini
dapat Anda lakukan dengan menantang diri sambil menanyakan "what if" Ini bisa
merangsang otak untuk berpikir lebih kreatif dan efisien, serta mencari solusi-solusi baru.
4. Catat Ide yang Muncul
Cara mengembangkan kreativitas tanpa batas yang lainnya dan tidak kalah penting
adalah selalu mencatat ide-ide yang bermunculan di kepala Anda. Jika tidak memiliki alat
tulis di dekat Anda untuk mencatat, tidak masalah jika dicatat di
aplikasi notes pada smartphone Anda. Tujuannya agar ide tersebut tidak menguap begitu
saja.Luangkan waktu untuk mencatat setiap ide-ide yang muncul. Setelah ada waktu
luang, ulas kembali ide yang sudah dicatat. Kira-kira, bagaimana cara terbaik untuk
mengeksekusi ide tersebut? Mungkin tidak bisa langsung direalisasikan, tetapi bukan
tidak mungkin ide-ide yang Anda catat bisa berguna di kemudian hari
5. Bergaul dengan Orang-Orang Kreatif
Bergaul dengan orang-orang yang kreatif bisa menjadi sarana yang baik untuk
meningkatkan kreativitas. Anda bisa bergaul dengan orang-orang kreatif melalui
komunitas-komunitas yang ada ataupun dengan orang di sekitar Anda.
Manfaatkanlah waktu bersama orang-orang kreatif dengan menuangkan ide, bertukar
pikiran, meminta saran maupun kritik untuk mendapat inspirasi-inspirasi dan gagasan
yang baru.
6. Banyak Membaca
Membaca buku dipercaya menjadi aktivitas yang mampu meningkatkan kinerja otak
Dengan membaca, Anda akan memiliki kesempatan memperoleh informasi dan
pengetahuan yang bermanfaat. Buku juga bisa menjadi gudang imajinasi dan inspirasi
Ada banyak hal yang bisa Anda jadikan pelajaran ataupun inspirasi untuk berkarya
Otak juga dilatih untuk mengimajinasikan kata demi kata yang tertulis dalam buku
Selain itu, membaca juga melatih otak untuk lebih berpikir dan memecahkan masalah
yang diberikan, terutama membaca cerita pada buku jenis novel ataupun cerita misteri.
8
7. Siap Sedia Notebook
Ide-ide kreatif bisa datang dan menghampiri kapan saja, tanpa mengenal waktu dan
tempat. Anda tidak pernah tahu saat kapan ide-ide tersebut akan muncul dan
mendatangi pikiran. Bisa saja saat bekerja, melamun, berbelanja, atau hadir dalam
mimpi sekalipun. Untuk menampung ide-ide kreatif yang bisa datang kapan saja,
sebaiknya selalu siap sedia buku catatan di dekat Anda.
Dengan menulis ataupun menggambarkan ide-ide kreatif secara tertulis tentunya akan
memudahkan Anda untuk mengembangkannya di kemudian hari dan untuk
mengantisipasi jika lupa akan ide yang muncul tersebut.
8. Peka Terhadap Sekitar
Meningkatkan kreativitas bisa juga diperoleh dengan memperhatikan sekeliling Anda.
Mulai sekarang biasakan untuk peka terhadap apa yang terjadi disekitar anda jadilah
Orang yang peduli terhadap lingkungan dan lihatlah secara detail kejadian-kejadian
Disekitar.
Belajarlah di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja.jadikan segala yang
Dilihat dan dengar sebagai pelajaran dan inspirasi untuk mengembangkan
Kreativitas dalam diri. Lingkungan sekitar juga bisa menjadi guru yang baik untuk
Untuk meningkatkan kreativitas so, jangan batasi diri dan mulailah peduli dengan
Lingkungan sekitar anda.
9. Have fun
Otak tentunya akan bekerja lebih maksimal dalam suasana yang menyenangkan
Jika ingin kreativitas meningkat,usahakanlah untuk selalu senang dan bahagia
Kuasai diri anda agar terhindar dari stres ataupun pengaruh-pengaruh negatif agar otak
mampu bekerja maksimal.
10. Mulailah dari sekarang
Meningkatkan kreativitas tentunya sangatlah penting,terutama jika sering merasa
kesulitan dalam menghadapi permasalahan saat bekerja ataupun dalam hidup sehari-hari
9
F. Teori kreativitas
1. Teori psikoanalisis
Menganggap bahwa proses ketidaksadaran melandasi kreativitas. Kreativitas merupakan
manifestasi dari kondisi psikopatologis
2. Teori Assosiasionistik
Memandang kreativitas sebagai hasil dari proses asosiasi dan kombinasi antara elemen-
elemen yang telah ada,sehingga menghasilkan sesuatu yang baru.
3. Teori Gestalt
Memandang kreativitas sebagai manifestasi dar proses tilikan individu terhadap
lingkungannya secara holistik.
4. Teori Eksistensial
Mengemukakan bahwa kreativitas merupakan proses untuk melahirkan sesuatu yang baru
melalui perjumpaan antara manusia dengan manusia,dan antara manusia dengan alam.
Menurut May (1980) dengan teori eksistensial ini,setiap perilaku kreatif selalu didahului
oleh ‘perjumpaan’ yang intens dan penuh kesadaran antara manusia dengan dunia
sekitarnya.
5. Teori Interpersonal
Menafsirkan kreativitas dalam konteks lingkungan sosial. Dengan menempatkan pencipta
(kreator) sebagai inovator dan orang disekeliling sebagai pihak yang mengakui hasil
kreativitas. Teori ini menekankan pentingnya nilai dan makna dari suatu karya kreatif.
Karena nilai mengimplikasikan adanya pengakuan sosial.
6. Teori Trait
Memberikan tempat khusus kepada usaha untuk mengidentifikasi ciri-ciri atau karakteristik-
karakteristik utama kreativitas.
G. Proses kreativitas
Proses kreativitas merupakan konsep tualisasi dinamis yang merujuk pada potensi perubahan
tindakan atau produk orisinal yang berguna bagi individu maupun masyarakat. Seperti halnya
pribadi dan pendorong,proses kreativitas juga terdapat pada setiap individu. Proses kreativitas
dipengaruhi oleh kognitif,motivasi,kepribadian,sejarah/ekologi,dan kesempatan
(dacey & lennon, 1998).
Kreativitas dalam perkembangannnya sangat sangat terkait dengan empat aspek yaitu :
Aspek pribadi ditinjau dari aspek pribadi kreativitas muncul dari interaksi pribadi yang uni
dengan lingkungannya.
Aspek pendorong ditinjau dari aspek pendorong kreativitas dalam perwujudannya
memerlukan dorongan internal maupun eksternal dari lingkungannya.
Aspek proses ditinjau sebagai proses menurut Torrance (1988) kreativitas adalah proses
merasakan dan mengamati adanya masalah, membuat dugaan tentang kekurangan (masalah)
ini,menilai,dan menguji dugaan atau hipotesis, kemudian mengubah dan menguji lagi dan
akhirnya menyampaikan hasil-hasilnya.
10
Aspek produk definisi produk kreativitas menekankan bahwa apa yang dihasilkan dari
proses kreativitas adalah sesuatu yang baru,orisinal,dan bermakna.
Proses kreativitas menurut david cambell urutannya sebagai berikut :
1. Persiapan (preparation) : meletakkan dasar,mempelajari latar belakang masalah,seluk beluk
dan problem matikanya. Meskipun tidak semua ahli kreatif,namun kebanyakan pencipta
adalah ahli. Terobosan gemilang dalam suatu bidang hampir selalu dihasilkan oleh orang-
orang yang sudah lama berkecimpung dan lama berpikir dalam bidang itu. Persiapan untuk
kreativitas itu kebanyakan dilakukan atas dasar ‘’minat’’. Kesuksesan orang-orang besar
tercapai dan bertahan, bukan oleh loncatan yang tiba-tiba,tetapi dengan usaha yang keras.
2. Konsentrasi (concentration) : sepenuhnya memikirkan,masuk luluh,terserap dalam perkara
yang dihadapi. Orang-orang yang kreatif biasanya serius,perhatiannya tercurah dan
pikirannya terpusat pada hal yang mereka kerjakan. Tahap konsentrasi merupakan waktu
pemusatan,waktu menimbang-nimbang, waktu menguji,waktu awal untuk mencoba dan
mengalami gagal,trial dan eror.
3. Inkubasi (incubation) : mengambil waktu untuk meninnggalkan perkara,istirahat,waktu
santai. Sebuah busur tak dapat direntang terus-menerus untuk jangka panjang tanpa bahaya
patah. Maka kita perlu melarikan diri dari perkara yang sedang kita selesaikan,masalah yang
hendak kita pecahkan. Inkubasi merupakan saat dimana sedikit demi sedikit kita bebaskan
dari kerutinan berpikir,kebiasaan bekerja,kelaziman pemakai cara.
4. Iluminasi : mendapatkan ide gagasan, pemecahan, penyelesaian, cara kerja,jawaban baru
Bagian paling nikmat dalam penciptaan, tahap AHA! Ketika segalanya jelas, hubungan kaitan
perkara gambling, dan penerangan untuk pemecahan masalah, jawaban baru tiba-tiba
tampak laksana kilat. Reaksi keberhasilan itu biasanya tidak hanya teras di batin, tetapi juga
diungkapkan keluar secara fisik.
5. Verifikasi: Tahap ini, adalah tahap dimana ide atau kreasi baru tersebut harus diuji terhadap
realitas. Pada tahap ini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen. Dengan kata lain, proses
divergen atau pemikiran kreatif harus diikuti dengan proses konvergen atau pemikiran
teknis.
Proses kreatif yang berlangsung dalam diri seseorang akhirnya akan membuahkan
suatu produk kreatif. Penilaian tentang kreatifitas tentang kreativitas seringkali didasarkan
pada produk kreatif. Terdapat dua kriteria untuk menilai kreativitas, yaitu
(a) concurrent criteria adalah penilaian berdasarkan pada produk kreatif yang dihasilkan
seseorang selama hidupnya atau dibatasi ketika ia berhasil menyelesaikan karya
kreativitasnya
(b) content criteria, adalah penilaian berdasarkan pada konsep atau definisi kreativitas
yang dijabarkan ke dalam indikator-indikator perilaku. Pribadi kreatif dipandang sebagai
pribadi yang pernah mengalami kondisi traumatis, yang dihadapi dengan kemungkinan
gagasan-gagasan yang disadari dan yang tidak disadari bercampur menjadi pemecahan
inovasi dari trauma. Tindakan kreatif ini, menstranformasikan keadaan psikis yang tidak
sehat menjadi sehat (Teori Psikoanalisis).
H. Asumsi-asumsi kreativitas
Berdasarkan beberapa hasil studi dan beberapa teori, ada enam asumsi dalam
kreativitas,yaitu:
1. Setiap orang memiliki kemampuan kreatif dengan tingkat yang berbeda-beda, dan yang
11
diperlukan adalah bagaimana mengembangkan kreativitas tersebut
2. Kreativitas dinyatakan dalam bentuk produk-produk kreatif baik berupa benda maupun
ide/gagasan (creativeideas)
3. Aktualisasi kreativitas merupakan hasil dari proses interaksi antara faktor-faktor psikologis
(internal) dengan lingkungan (eksternal). Pada setiap orang, peran masing-masing faktor
tersebut berbeda-beda
4. Dalam diri seseorang dan lingkungannya terdapat faktor-faktor yang dapat menunjang atau
justru menghambat perkembangan kreativitas
5. Kreativitas seseorang tidak berlangsung dalam kefakuman, melainkan didahului oleh
dan merupakan pengembangan dan hasil-hasil kreativitas seseorang dalam menciptakan
kombinasi-kombinasi baru dari hasil-hasil yang telah ada sehingga melahirkan sesuatu yang
baru.
6. Karya kreatif tidak lahir hanya kebetulan, melainkan melalui serangkaian proses kreatif yang
menuntut kecakapan, keterampilan, dan motivasi yang kuat.
Ada tiga faktor yang turut menentukan prestasi kreatif seseorang, yaitu:
(a) motivasi atau komitmen yang tinggi
(b) keterampilan dalam bidang yang ditekuni
(c) kecakapan kreatif
12
5. Mau menerima kritikan dan masukan
Meski mampu mendapatkan ide yang inovatif, orang kreatif tidak bersikap antikritik.
Mereka menerima segala kritikan dan masukan yang disampaikan orang lain. Bahkan
bagi mereka, ini justru bisa menjadi bahan evaluasi atau sebagai informasi tambahan untuk
menemukan ide kreatif lainnya.
13
Pengertian berfikir ini ditandai adanya gagasan baru yang dimunculkan sebagai hasil dari proses
berfikir tersebut.
Berfikir kreatif berarti melibatkan diri dalam proses mental yang dipergunakan dalam
bentuk berfikir yang meliputi bidang tanggapan, asosiasi, dan penggunaan kembali.
Tugas utama sebagai siswa kreatif dalam berfikir adalah :
. sanggup menerima segala uraian guru dan tugas yang harus dipecahkan
. menyingkat pengalaman belajar
. memberi analisis tentang pemecahan masalah
K. Teknik-teknik kreativitas
Tugas perkembangan anak yang mendukung kreatifitas adalah bahwa anak harus mampu
mengembangkan ketrampilan-ketrampilan baru, anak diharapkan jika berlatih dan
mengembangkan ketrampilan baru sesuai dengan tuntutan hidup.
Sebaliknya anak yang tidak mampu mengembangkan kreatifitas atau ketrampilan akan
menunjukan sikap mudah putus asa, merasa tidak aman sehingga menarik diri dari kegiatan
dan takut memperlihatkan usaha-usahanya.
14
pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kreatifitas mempunyai peran penting dalam
menentukan perkembangan manusia. Karena anak yang dapat menyalurkan kreatifitasnya
akan mempunyai makna pada tahap perkembangannya.
Teknik-teknik menumbuhkan kreatifitas yaitu:
a. Saran dan pendapat
b. Pertanyaan yang mengubah ide
c. Daftar sifat yang dimiliki
d. Pertanyaan terbuka dan demokrasi
e. Memberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat
Menurut klausmeir langkah-langkah yang diperlukan dalam pembentukan
ketrampilan memecahkan masalah berlaku pula untuk pembentukan kreatifitas. Sekolah dapat
menolong siswa mengembangkan ketrampilan memecahkan masalah dan sekaligus
mengembangkan kreatifitas.
15
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Seperti yang kita ketahui, kretivitas merupakan kemampuan untuk memberi ide kreatif
dalam memecahkan masalah atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan yang baru
antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Proses kreativitas merupakan konseptualisasi dinamis
yang merujuk pada potensi perubahan tindakan atau produk orisinal yang berguna bagi individu
maupun masyarakat. Seperti halnya pribadi dan pendorong, proses kreativitas juga terdapat pada setiap
individu.
SARAN
Dari pembahasan hasil makalah ini, kami menyadari dalam pembuatan makalah ini banyak
kekurangan dan jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu kami sebagai penyusun berharap agar
dari semua pihak dapat memberikan kritik dan saran untuk melengkapi kekurangan yang ada dan dapat
menambah pelajaran bagi kami untuk menyusun makalah berikutnya.
16
DAFTAR PUSTAKA
17