Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PSIKOLOGI UMUM

KREATIVITAS

DOSEN PEMBIMBING

MENRISAL, S.Pd, M.Pd

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 6

BUNGA PURNAMA SARI : 22101156120022

WINA ASNATUL HADIJAH : 22101156120024

FATEKHAH OKTAVIA SARI : 22101156120025

NADYA ARIEASTI : 22101156120027

NIKE TRI FEBRI SANDI : 22101156120028

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG

TAHUN 2022 / 2023

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah,puji dan syukur tim penulis ucapkan kehadiran ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-nya sehingga makalah yang berjudul “kreativitas” dapat kami selesaikan dengan baik. Penulis
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan
kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-sehari.
Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang ALLAH SWT karunia kepada kami sehingga
makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui
media internet.

Pada kesempatan ini,kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada kedua orang tua kami yang
telah memberikan banyak kontribusi bagi kami,dosen pembimbing kami Menrisal, S. Ag, M. Pd
harapan kami,informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini bermanfaat bagi pembaca tiada
yang sempurna didunia ini kecuali ALLAH SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna,karena itu kami memohon
kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.

Demikian makalah ini kami buat,apabila terdapat kesalahan dalam penulisan atau pun adanya
ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini,kami mohon maaf kesalahan datang dari
kami dan kesempurnaan hanyalah milik ALLAH SWT,tiada yang sempurna didunia ini yang sempurna
kecuali ALLAH SWT.tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa
membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya

Padang, 18 Oktober 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
A. Latar belakang.....................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................................4
C. Tujuan.................................................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. Pengertian kreativitas..........................................................................................................................5
B. Macam-macam Kreativitas.................................................................................................................5
C. Faktor-faktor yang menunjang dan mempengaruhi kreativitas............................................................6
D. Usaha meningkatkan kreativitas........................................................................................................7
E. Hubungan intelegensi dengan kreativitas.............................................................................................9
F. Teori kreativitas.................................................................................................................................10
G. Proses kreativitas..............................................................................................................................10
H. Asumsi-asumsi kreativitas................................................................................................................11
I. Ciri-ciri kepribadian kreativitas.........................................................................................................12
J. Kreativitas sebagai multi kecerdasan...............................................................................................13
K. Teknik-teknik kreativitas...................................................................................................................14
BAB III.....................................................................................................................................................16
PENUTUP.................................................................................................................................................16
KESIMPULAN.........................................................................................................................................16
SARAN.....................................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................17

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kreativitas itu sikap dan pola pikir yang dapat menciptakan sesuatu yang baru, baik baru
menurut dirinya maupun baru menurut orang lain. Kreativitas itu berhubungan penciptaan sesuatu
yang baru dan orisinal.
Kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan untuk berfikir tentang sesuatu dengan suatu
cara yang baru dan tidak biasa ( unusual ) dan menghasilkan penyelesaian yang unuik terhadap
berbagai persoalan ( Semiawan, 1999:89 ). Kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan
berpikir,bersikap,dan bertindak tentang sesuatu dengan cara yang baru dan tidak biasa ( unusual )
guna memecahkan berbagai persoalan,sehingga dapat menghasikan penyelesaian yang orisinal dan
bermanfaat.
Proses kreativitas merupakan konseptualisasi dinamis yang merujuk pada potensi perubahan
tindakan atau produk orisinal yang berguna bagi individu maupun masyarakat. Seperti halnya
pribadi dan pendorong, proses kreativitas juga terdapat pada setiap individu. Proses kreativitas
dipengaruhi oleh kognitif,motivasi,kepribadian,sejarah/ekologi,dan kesempatan
( Dacey & Lennon, 1998 ).

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Kreativitas?
2. Apa Macam-macam Kreativitas?
3. Apa Faktor-faktor menunjang dan mempengaruhi kreativitas?
4. Sebutkan Usaha Meningkatkan Kreativitas?
5. Apa Hubungan Inteligensi dan kreativitas?
6. Apa teori kreativitas?
7. Bagaimana proses kreativitas?
8. Apa asumsi-asumsi kreativitas?
9. Apa ciri-ciri kepribadian kreativitas?
10. Apa kreativitas sebagai multi kecerdasan?
11. Apa teknik-teknik kreativitas?

C. Tujuan
Dapat mengetahui pengertian kreativitas,macam-macam kreativitas,faktor-faktor menunjang
dan mempengaruhi kreativitas,bentuk usaha meningkatkan kreativitas,hubungan inteligensi
dengan kreativitas,teori kreativitas,proses kreativitas,asumsi-asumsi kreativitas,ciriciri
kepribadian kreativitas,kreativitas sebagai multi kecerdasan,teknik-teknik kreativitas

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian kreativitas
Secara umum kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan untuk berpikir tentang
sesuatu dengan suatu cara yang baru dan tidak biasa ( unusual ) dan menghasilkan penyelesaian
yang unik terhadap berbagai persoalan ( Semiawan, 1999:89 )
Selain dari apa yang telah disebutkan diatas,maka untuk memahami pengertian
kreativitas,maka Rhodes ( Munandar, 1977 ) mengemukakan bahwa ada beberapa tinjauan yang
harus dikaji melalui the four p’s of creativity (Person,product,process,and press).
Kreativitas sebagai pribadi (person) kreativitas itu mencerminkan keunikan individu
dalam pikiran-pikiran dan ungkapan-ungkapan. Hal ini dipertes oleh Paul Swartz (1963)
Bahwa kreativitas merupakan ekspresi tertinggi individualitas manusia.
Kreativitas sebagai produk (product),suatu karya dapat dikatakan kreatif,jika karya itu
merupakan suatu ciptaan yang baru atau orisinil dan bermakna bagi individu dan lingkungan.
Lebih jauh diungkapkan oleh Jhon A. Glover (1980) bahwa ada tempat pemberangkatan yang
terbaik,yaitu kreteria yang dianggap cukup representatif oleh sebagian besar para ahli psikologi
dalam mendefinisikan kreativitas. Kriteria yang dimaksud adalah sipat kebaruan (novelty) dan
kegunaan ( utility).
Kreativitas sebagai proses (process) yaitu bersibuk diri secara kreatif yang menunjukan
kelancaran,fleksibilitas,dan orisinalitas dalam berpikir. Para ahli yang merumuskan definisi
kreativitas berdasarkan proses yaitu Spearman (1930) dan Torrance (1974). Spearman
(Munandar,1977) berpendapat bahwa berpikir kreatif pada dasarnya merupakan proses melihat
atau menciptakan hubungan antara proses sadar dan dibawah sadar.
Kreativitas sebagai press, menurut bahasa MacKinnon (Roslnaksky,1970) The Creative
Situation yaitu kondisi dari dalam atau luar,lebih konkritnya situasi kehidupan atau lingkungan
sosial,kulkural,dan kerja yang memberikan kemudahan dan mendorong penampilan ikiran dan
tindakan kreatif.

B. Macam-macam Kreativitas
Berdasarkan penelitian kreativitas dapat diidentifikasikan menjadi tiga tipe
kreativitas yang berbeda yaitu:
1. Menciptakan

Menciptakan adalah proses berupa untuk mencari sesuatu dari tidak ada menjadi
ada,dari tidak tau menjadi tau,dari tidak bisa menjadi bisa.
2. Memodifikasi sesuatu

5
Dalam memodifikasi sesuatu berupa untuk mencari cara-cara membentuk
fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaannya oleh
orang lain.
3. Mengkombinasikan
Mengkombinasi dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berhubungan
Contohnya seperti pesawat telepon yang diciptakan karena hasil sintesis atau
kombinasi

C. Faktor-faktor yang menunjang dan mempengaruhi kreativitas


Faktor penunjang kreativitas yaitu:
1. Faktor Lingkungan Keluarga.
Lingkungan keluarga yang harmonis dan demokratis mendorong anak untuk
mengekspresikan diri tanpa tekanan dan hambatan.
2. Faktor Lingkungan Sekolah
Sekolah merupakan lingkungan kedua setelah keluarga. Suasana, kondisi sekolah sangat
menentukan kreatifitas berkembang.
3. Faktor Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat bersifat heterogen dan kultur yang berbeda, lingkungan yang tidak
kondusif mengakibatkan anak tidak berkembang kreatifitasnya.
Faktor lain penunjang kreativitas adalah:
1. Jenis Kelamin
Jenis kelamin akan berpengaruh terhadap kreatifitas. Anak laki-laki cenderung lebih
besar kreatifitasnya daripada anak perempuan, terutama setelah masa kanak-kanak. Hal ini
disebabkan adanya perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan perempuan. Anak laki-laki
dituntut untuk lebih mandiri, sehingga anak laki-laki biasanya lebih berani mengambil resiko
disbanding anak perempuan.
2. Urutan kelahiran
Anak sulung, anak tengah dan anak bungsu akan berbeda tingkat kreatifitasnya. anak yang
lahir ditengah, belakang, dan anak tunggal cenderung lebih kreatif daripada anak yang lahir
pertama. Hal ini terjadi karena biasanya anak sulung lebih ditekan untuk lebih menyesuaikan
diri oleh orangtua sehingga anak lebih penurut dan kreatifitasnya mati.
3. Intelegensi
Anak yang intelegensinya tinggi pada setiap tahapan perkembangan cenderung menunjukan
tingkah kreatifitas yang tinggi dibandingkan anak yang intelegensinya rendah. Anak yang
pandai lebih banyak mempunyai gagasan baru untuk menyelesaikan konflik social dan mampu
merumuskan penyelesaian konflik tersebut.
4. Tingkat pendidikan orang tua
Anak yang orangtuanya berpendidikan tinggi cenderung lebih kreatif dibandingkan
pendidikannya rendah. Hal ini disebabkan karena banyaknya prasarana serta tingginya
dorongan dari orangtua sehingga memupuk anak-anak untuk menampilkan daya inisiatif dan
kreatifitas dan kreatifitasnya. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kreatifitas tumbuh
dan berkembang karena faktor internal dan faktor eksternal.

6
Clark (1983) mengkategorikan faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas ke dalam dua
kelompok yaitu :
~ Faktor yang mendukung perkembangan kreativitas adalah sebagai berikut:
1. Situasi yang menghadirkan ketidaklengkapan serta keterbukaan
2. Situasi yang memungkinkan dan mendorong timbulnya banyak pertanyaan
3. Situasi yang dapat mendorong dalam rangka menghasilkan sesuatu.
4. Situasi yang mendorong tanggungjawab dan kemandirian
5. Situasi yang menekankan inisiatif diri untuk menggali, mengamati, bertanya, merasa,
mengklasifikasikan, mencatat, menerjemahkan, memperkirakan, menguji hasil perkiraan
dan mengomunikasikan.
6. kewibahasaan yang memungkinkan untuk pengembangan potensi kreatifitas secara lebih
luas karena akan memberikan pandangan dunia secara lebih bervariasi, lebih fleksibel
dalam menghadapi masalah, dan mampu mengekspresikan dirinya dengan cara yang
berbeda dari umumnya yang dapat muncul dari pengalaman yang dimilikinya.
7. Posisi kelahiran (berdasarkan tes kreatifitas, anak sulung laki-laki lebih kreatif daripada
anak laki-laki yang lahir kemudian)
8. Perhatian dari orangtua terhadap minat anaknya, stimulasi dari lingkungan, sekolah, dan
motivasi diri.

~ Faktor penghambat berkembangnya kreativitas adalah sebagai berikut :


1. Adanya kebutuhan akan keberhasilan, ketidakberanian dalam menanggung resiko, dan
upaya mengejar sesuatu yang belum diketahui
2. Konformitas terhadap teman-teman kelompoknya dan tekanan sosial
3. Kurang berani dalam melakukan eksplorasi, menggunakan imajinasi, dan penyelidikan
4. Stereotip peran seks
5. Diferensiasi antara bekerja dan bermain.
6. Otoritarianisme
7. Tidak menghargai terhadap fantasi dan khayalan.

D. Usaha meningkatkan kreativitas


1. Selalu Coba Hal Baru
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah berpikiran terbuka untuk selalu mencoba hal
baru. Memiliki rutinitas yang tetap dan berulang bisa jadi tidak begitu baik untuk
mengembangkan kreativitas. Mencoba sesuatu yang baru akan memberi kesempatan
bagi diri menerima pengalaman baru dan melatih otak untuk beradaptasi dan
menghasilkan ide-ide yang inovatif.Hal-hal baru yang bisa Anda lakukan pun tidak perlu
sesuatu yang terlalu ekstrim. Hal-hal sederhana seperti membaca buku-buku baru,
menonton film yang biasanya bukan jadi selera Anda, mendengarkan genre lagu baru,
serta mencoba game baru juga bisa Anda lakukan. Tidak lupa juga kesempatan untuk
mencoba aktivitas luar ruangan seperti berolahraga atau mendekatkan diri dengan alam.
Bukan tidak mungkin Anda akan mendapat banyak inspirasi lewat hal-hal yang
sebelumnya tidak pernah terbesit di pikiran Anda.

7
2. Selalu Mau Tahu
Rasa penasaran dan selalu ingin tahu bisa jadi awal yang baik untuk mengembangkan
kreativitas tanpa batas. Rasa ingin tahu ini akan membawa Anda ke sumber-sumber
wawasan bar dan memberikan insights yang bisa jadi relevan diterapkan untuk tantangan
hidup. Mulai dari untuk bahan studi, inovasi dalam pekerjaan, atau sekadar life hack yang
bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.Apalagi sekarang di era digital, hampir semua
informasi bisa diakses dengan mudahnya melalui internet dan gadget. Contohnya,
setelah mendengar istilah "digital declutter", dengan didorong rasa penasaran, Anda bisa
langsung tahu apa maksud dari istilah tersebut setelah browsing di internet. Selama bisa
mengambil hal-hal positif, rasa ingin tahu pasti bisa membuahkan hal baik.
3. Mulai Rutinitas Kreatif
Mengembangkan kreativitas tanpa batas harus dimulai dengan menerapkan creative
habits atau rutinitas kreatif. Creative habits ini adalah rutinitas yang akan mengajarkan
Anda agar bisa membiasakan diri dengan hal yang tidak biasa. Mirip dengan konsep
selalu mencoba hal baru tadi, namun di sini, Anda juga bisa menerapkan creative
habits dengan memodifikasi beberapa kebiasaan lama Anda.Ambil contoh Anda tipe
orang yang cepat bosan. Anda bisa mencoba menata ulang interior rumah, kamar, atau
ruang kerja Anda setiap beberapa periode sekali untuk menghasilkan suasana rumah
yang baru. Bisa juga dengan membiasakan otak terus berpikir selama waktu produktif. Ini
dapat Anda lakukan dengan menantang diri sambil menanyakan "what if" Ini bisa
merangsang otak untuk berpikir lebih kreatif dan efisien, serta mencari solusi-solusi baru.
4. Catat Ide yang Muncul
Cara mengembangkan kreativitas tanpa batas yang lainnya dan tidak kalah penting
adalah selalu mencatat ide-ide yang bermunculan di kepala Anda. Jika tidak memiliki alat
tulis di dekat Anda untuk mencatat, tidak masalah jika dicatat di
aplikasi notes pada smartphone Anda. Tujuannya agar ide tersebut tidak menguap begitu
saja.Luangkan waktu untuk mencatat setiap ide-ide yang muncul. Setelah ada waktu
luang, ulas kembali ide yang sudah dicatat. Kira-kira, bagaimana cara terbaik untuk
mengeksekusi ide tersebut? Mungkin tidak bisa langsung direalisasikan, tetapi bukan
tidak mungkin ide-ide yang Anda catat bisa berguna di kemudian hari
5. Bergaul dengan Orang-Orang Kreatif
Bergaul dengan orang-orang yang kreatif bisa menjadi sarana yang baik untuk
meningkatkan kreativitas. Anda bisa bergaul dengan orang-orang kreatif melalui
komunitas-komunitas yang ada ataupun dengan orang di sekitar Anda.
Manfaatkanlah waktu bersama orang-orang kreatif dengan menuangkan ide, bertukar
pikiran, meminta saran maupun kritik untuk mendapat inspirasi-inspirasi dan gagasan
yang baru.
6.  Banyak Membaca
Membaca buku dipercaya menjadi aktivitas yang mampu meningkatkan kinerja otak
Dengan membaca, Anda akan memiliki kesempatan memperoleh informasi dan
pengetahuan yang bermanfaat. Buku juga bisa menjadi gudang imajinasi dan inspirasi
Ada banyak hal yang bisa Anda jadikan pelajaran ataupun inspirasi untuk berkarya
Otak juga dilatih untuk mengimajinasikan kata demi kata yang tertulis dalam buku
Selain itu, membaca juga melatih otak untuk lebih berpikir dan memecahkan masalah
yang diberikan, terutama membaca cerita pada buku jenis novel ataupun cerita misteri.

8
7. Siap Sedia Notebook
Ide-ide kreatif bisa datang dan menghampiri kapan saja, tanpa mengenal waktu dan
tempat. Anda tidak pernah tahu saat kapan ide-ide tersebut akan muncul dan
mendatangi pikiran. Bisa saja saat bekerja, melamun, berbelanja, atau hadir dalam
mimpi sekalipun. Untuk menampung ide-ide kreatif yang bisa datang kapan saja,
sebaiknya selalu siap sedia buku catatan di dekat Anda.
Dengan menulis ataupun menggambarkan ide-ide kreatif secara tertulis tentunya akan
memudahkan Anda untuk mengembangkannya di kemudian hari dan untuk
mengantisipasi jika lupa akan ide yang muncul tersebut.
8. Peka Terhadap Sekitar
Meningkatkan kreativitas bisa juga diperoleh dengan memperhatikan sekeliling Anda.
Mulai sekarang biasakan untuk peka terhadap apa yang terjadi disekitar anda jadilah
Orang yang peduli terhadap lingkungan dan lihatlah secara detail kejadian-kejadian
Disekitar.
Belajarlah di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja.jadikan segala yang
Dilihat dan dengar sebagai pelajaran dan inspirasi untuk mengembangkan
Kreativitas dalam diri. Lingkungan sekitar juga bisa menjadi guru yang baik untuk
Untuk meningkatkan kreativitas so, jangan batasi diri dan mulailah peduli dengan
Lingkungan sekitar anda.
9. Have fun
Otak tentunya akan bekerja lebih maksimal dalam suasana yang menyenangkan
Jika ingin kreativitas meningkat,usahakanlah untuk selalu senang dan bahagia
Kuasai diri anda agar terhindar dari stres ataupun pengaruh-pengaruh negatif agar otak
mampu bekerja maksimal.
10. Mulailah dari sekarang
Meningkatkan kreativitas tentunya sangatlah penting,terutama jika sering merasa
kesulitan dalam menghadapi permasalahan saat bekerja ataupun dalam hidup sehari-hari

E. Hubungan intelegensi dengan kreativitas


Intelegensi menyangkut pada cara berpikir konvergen (memusat) sedangkan kreativitas
berkenaan dengan cara berpikir divergen ( menyebar). Penelitian Torrance (1965)
mengungkapkan bahwa anak yang kreativitasnya tinggi mempunyai taraf intelegensi (IQ) di
bawah rata-rata IQ teman sebayanya. Dalam konteks keberbakatan, ia menyatakan bahwa IQ
tidak dapat dijadikan sebagai criteria tungal untuk mengidentifikasi orang-orang yang
berbakat
Berbagai penelitian mengenai hubungan intelegensi dan kreativitas melaporkan hasil yang
berbeda – beda. Pada intinya, penelitian itu membuktikan bahwa sampai tingkat tertentu
terdapat hubungan antara intelegensi dan kreativitas. Namun, pada tingkat IQ di atas 120,
hamper tidak ada hubungan antara keduanya.Artinya, orang yang IQ-nya tinggi, mungkin
kreativitasnya rendah atau sebaliknya. Dengan demikian, kreativitas dan intelegensi
merupakan dua domain kecakapan manusia yang berbeda. Baik intelegensi maupun
kreativitas, dijadikan criteria untuk menentukan bakat seseorang.

9
F. Teori kreativitas
1. Teori psikoanalisis
Menganggap bahwa proses ketidaksadaran melandasi kreativitas. Kreativitas merupakan
manifestasi dari kondisi psikopatologis
2. Teori Assosiasionistik
Memandang kreativitas sebagai hasil dari proses asosiasi dan kombinasi antara elemen-
elemen yang telah ada,sehingga menghasilkan sesuatu yang baru.
3. Teori Gestalt
Memandang kreativitas sebagai manifestasi dar proses tilikan individu terhadap
lingkungannya secara holistik.
4. Teori Eksistensial
Mengemukakan bahwa kreativitas merupakan proses untuk melahirkan sesuatu yang baru
melalui perjumpaan antara manusia dengan manusia,dan antara manusia dengan alam.
Menurut May (1980) dengan teori eksistensial ini,setiap perilaku kreatif selalu didahului
oleh ‘perjumpaan’ yang intens dan penuh kesadaran antara manusia dengan dunia
sekitarnya.
5. Teori Interpersonal
Menafsirkan kreativitas dalam konteks lingkungan sosial. Dengan menempatkan pencipta
(kreator) sebagai inovator dan orang disekeliling sebagai pihak yang mengakui hasil
kreativitas. Teori ini menekankan pentingnya nilai dan makna dari suatu karya kreatif.
Karena nilai mengimplikasikan adanya pengakuan sosial.
6. Teori Trait
Memberikan tempat khusus kepada usaha untuk mengidentifikasi ciri-ciri atau karakteristik-
karakteristik utama kreativitas.

G. Proses kreativitas
Proses kreativitas merupakan konsep tualisasi dinamis yang merujuk pada potensi perubahan
tindakan atau produk orisinal yang berguna bagi individu maupun masyarakat. Seperti halnya
pribadi dan pendorong,proses kreativitas juga terdapat pada setiap individu. Proses kreativitas
dipengaruhi oleh kognitif,motivasi,kepribadian,sejarah/ekologi,dan kesempatan
(dacey & lennon, 1998).
Kreativitas dalam perkembangannnya sangat sangat terkait dengan empat aspek yaitu :
Aspek pribadi ditinjau dari aspek pribadi kreativitas muncul dari interaksi pribadi yang uni
dengan lingkungannya.
Aspek pendorong ditinjau dari aspek pendorong kreativitas dalam perwujudannya
memerlukan dorongan internal maupun eksternal dari lingkungannya.
Aspek proses ditinjau sebagai proses menurut Torrance (1988) kreativitas adalah proses
merasakan dan mengamati adanya masalah, membuat dugaan tentang kekurangan (masalah)
ini,menilai,dan menguji dugaan atau hipotesis, kemudian mengubah dan menguji lagi dan
akhirnya menyampaikan hasil-hasilnya.

10
Aspek produk definisi produk kreativitas menekankan bahwa apa yang dihasilkan dari
proses kreativitas adalah sesuatu yang baru,orisinal,dan bermakna.
Proses kreativitas menurut david cambell urutannya sebagai berikut :
1. Persiapan (preparation) : meletakkan dasar,mempelajari latar belakang masalah,seluk beluk
dan problem matikanya. Meskipun tidak semua ahli kreatif,namun kebanyakan pencipta
adalah ahli. Terobosan gemilang dalam suatu bidang hampir selalu dihasilkan oleh orang-
orang yang sudah lama berkecimpung dan lama berpikir dalam bidang itu. Persiapan untuk
kreativitas itu kebanyakan dilakukan atas dasar ‘’minat’’. Kesuksesan orang-orang besar
tercapai dan bertahan, bukan oleh loncatan yang tiba-tiba,tetapi dengan usaha yang keras.
2. Konsentrasi (concentration) : sepenuhnya memikirkan,masuk luluh,terserap dalam perkara
yang dihadapi. Orang-orang yang kreatif biasanya serius,perhatiannya tercurah dan
pikirannya terpusat pada hal yang mereka kerjakan. Tahap konsentrasi merupakan waktu
pemusatan,waktu menimbang-nimbang, waktu menguji,waktu awal untuk mencoba dan
mengalami gagal,trial dan eror.
3. Inkubasi (incubation) : mengambil waktu untuk meninnggalkan perkara,istirahat,waktu
santai. Sebuah busur tak dapat direntang terus-menerus untuk jangka panjang tanpa bahaya
patah. Maka kita perlu melarikan diri dari perkara yang sedang kita selesaikan,masalah yang
hendak kita pecahkan. Inkubasi merupakan saat dimana sedikit demi sedikit kita bebaskan
dari kerutinan berpikir,kebiasaan bekerja,kelaziman pemakai cara.
4. Iluminasi : mendapatkan ide gagasan, pemecahan, penyelesaian, cara kerja,jawaban baru
Bagian paling nikmat dalam penciptaan, tahap AHA! Ketika segalanya jelas, hubungan kaitan
perkara gambling, dan penerangan untuk pemecahan masalah, jawaban baru tiba-tiba
tampak laksana kilat. Reaksi keberhasilan itu biasanya tidak hanya teras di batin, tetapi juga
diungkapkan keluar secara fisik.
5. Verifikasi: Tahap ini, adalah tahap dimana ide atau kreasi baru tersebut harus diuji terhadap
realitas. Pada tahap ini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen. Dengan kata lain, proses
divergen atau pemikiran kreatif harus diikuti dengan proses konvergen atau pemikiran
teknis.
Proses kreatif yang berlangsung dalam diri seseorang akhirnya akan membuahkan
suatu produk kreatif. Penilaian tentang kreatifitas tentang kreativitas seringkali didasarkan
pada produk kreatif. Terdapat dua kriteria untuk menilai kreativitas, yaitu
(a) concurrent criteria adalah penilaian berdasarkan pada produk kreatif yang dihasilkan
seseorang selama hidupnya atau dibatasi ketika ia berhasil menyelesaikan karya
kreativitasnya
(b) content criteria, adalah penilaian berdasarkan pada konsep atau definisi kreativitas
yang dijabarkan ke dalam indikator-indikator perilaku. Pribadi kreatif dipandang sebagai
pribadi yang pernah mengalami kondisi traumatis, yang dihadapi dengan kemungkinan
gagasan-gagasan yang disadari dan yang tidak disadari bercampur menjadi pemecahan
inovasi dari trauma. Tindakan kreatif ini, menstranformasikan keadaan psikis yang tidak
sehat menjadi sehat (Teori Psikoanalisis).

H. Asumsi-asumsi kreativitas
Berdasarkan beberapa hasil studi dan beberapa teori, ada enam asumsi dalam
kreativitas,yaitu:
1. Setiap orang memiliki kemampuan kreatif dengan tingkat yang berbeda-beda, dan yang

11
diperlukan adalah bagaimana mengembangkan kreativitas tersebut
2. Kreativitas dinyatakan dalam bentuk produk-produk kreatif baik berupa benda maupun
ide/gagasan (creativeideas)
3. Aktualisasi kreativitas merupakan hasil dari proses interaksi antara faktor-faktor psikologis
(internal) dengan lingkungan (eksternal). Pada setiap orang, peran masing-masing faktor
tersebut berbeda-beda
4. Dalam diri seseorang dan lingkungannya terdapat faktor-faktor yang dapat menunjang atau
justru menghambat perkembangan kreativitas
5. Kreativitas seseorang tidak berlangsung dalam kefakuman, melainkan didahului oleh
dan merupakan pengembangan dan hasil-hasil kreativitas seseorang dalam menciptakan
kombinasi-kombinasi baru dari hasil-hasil yang telah ada sehingga melahirkan sesuatu yang
baru.
6. Karya kreatif tidak lahir hanya kebetulan, melainkan melalui serangkaian proses kreatif yang
menuntut kecakapan, keterampilan, dan motivasi yang kuat.
Ada tiga faktor yang turut menentukan prestasi kreatif seseorang, yaitu:
(a) motivasi atau komitmen yang tinggi
(b) keterampilan dalam bidang yang ditekuni
(c) kecakapan kreatif

I. Ciri-ciri kepribadian kreativitas


Orang kreatif cenderung memiliki kepribadian yang kompleks. Umumnya, mereka akan
menunjukkan ciri-ciri seperti berikut ini:
1. Daya imajinasi yang tinggi
Mungkin orang kreatif sering terlihat melamun atau merenung. Namun sebenarnya,
lamunannya tersebut tidak kosong, lho. Mereka mampu berpikir secara out of the box, yakni
hal yang kadang tidak terpikirkan oleh orang lain.
Ketika orang lain berpikir hal tersebut sulit dilakukan, orang kreatif biasanya dapat melihat
kemudahan dan solusi untuk mengatasinya. Walaupun sering dianggap sebagai “sang
pemimpi”, ide-ide cemerlangnya tidak hanya berkutat di dalam pikirannya saja, namun juga
terealisasikan.
2. Rasa ingin tahu yang besar
Orang kreatif memiliki rasa ingin tahu yang besar dan cenderung terbuka terhadap informasi
apa pun. Maka tak heran, mereka mampu melihat suatu hal dengan cara pandang yang
berbeda dan dapat menyelesaikan sesuatu dengan cara-cara yang unik.
3. Lebih berenergi
Orang kreatif cenderung lebih berenergi, baik secara fisik maupun mental. Mereka akan tekun
dan antusias dalam melakukan inovasi yang muncul dari dalam pikirannya. Mereka juga bisa
menghabiskan waktu yang lama untuk suatu hal yang menarik perhatiannya.
4. Memiliki batasan yang logis pada diri sendiri
Walaupun memiliki tekad yang kuat, orang kreatif tetap tahu dan punya batasan pada dirinya
sendiri. Pasalnya, mereka mengenal kemampuan dirinya dengan baik, sehingga tidak akan
memaksakan diri untuk melakukan suatu hal secara berlebihan.
Jadi, ketika waktunya bekerja, mereka akan mengerjakannnya sebaik mungkin. Namun, di
waktu istirahat, mereka memanfaatkannya dengan bersantai (me time) untuk
mengembalikan energinya.

12
5. Mau menerima kritikan dan masukan
Meski mampu mendapatkan ide yang inovatif, orang kreatif tidak bersikap antikritik.
Mereka menerima segala kritikan dan masukan yang disampaikan orang lain. Bahkan
bagi mereka, ini justru bisa menjadi bahan evaluasi atau sebagai informasi tambahan untuk
menemukan ide kreatif lainnya.

J. Kreativitas sebagai multi kecerdasan


Proses pemikiran untuk menyelesaikan masalah secara efektif melibatkan otak kiri atau
otak kanan . Pemecahan masalah adalah kombinasi dari pemikiran logis dan kreatif. Secara
umum, otak kiri memainkan peranan dalam pemrosesan logika, kata-kata, matematika, dan
urutan – yang disebut pembelajaran akademis. Otak kanan berurusan dengan irama, rima,
musik, gambar, dan imajinasi yang disebut dengan aktivitas kreatif.
Bagan proses pimikaran otak
Otak kiri Otak kanan
1. vertikal 1 Lateral
2. kritis 2 Hasil
3. strategis 3 Kreatif
4. analistis
Keterangan:
Berpikir Vertikal.
Suatu proses bergerak selangkah demi selangkah menuju tujuan Anda, seolah-olah Anda
sedang menaiki tangga. Berpikir Lateral. Melihat permasalahan Anda dari beberapa sudut baru,
seolah-olah melompat dari satu tangga ke tangga lainnya. Berpikir Kritis. Berlatih atau
memasukkan penilaian atau evaluasi yang cermat, seperti menilai kelayakan suatu gagasan atau
produk.
Berpikir leteral
Berlatih atau memasukkan penilaian atau evaluasi yang cermat, seperti menilai kelayakan suatu
gagasan atau produk.
Berpikir analitis
Suatu proses memecahkan masalah atau gagasan Anda menjadi bagian-bagian. Menguji setiap
bagian untuk melihat bagaimana bagian tersebut saling cocok satu sama lain, dan
mengeksplorasi bagaimana bagian-bagian ini dapat dikombinasikan kembali dengan cara-cara
baru.
Berpikir strategis
Mengembangkan strategi khusus untuk perencanaan dan arah operasi-operasi skala besar
dengan melihat proyek itu dari semua sudut yang mungkin.
Berpikir tentang hasil
Meninjau tugas dari perspektif solusi yang dikehendaki
Berpikir kreatif
Adalah pemecahan masalah dengan menggunakan kombinasi dari semua proses.
AdapunBerfikir kreatif dapat juga dipandang sebagai suatu proses yang digunakan
ketika seorang individu mendatangkan atau memunculkan suatu gagasan baru. Gagasan baru
tersebut merupakan gabungan gagasan sebelumnya yang belum pernah diwujudkan .Pengertian
ini lebih memfokuskan pada proses individu untuk memunculkan gagasan baru yang merupakan
gabungan gagasan-gagasan sebelumnya yang belum diwujudkan atau masih dalam pemikiran.

13
Pengertian berfikir ini ditandai adanya gagasan baru yang dimunculkan sebagai hasil dari proses
berfikir tersebut.
Berfikir kreatif berarti melibatkan diri dalam proses mental yang dipergunakan dalam
bentuk berfikir yang meliputi bidang tanggapan, asosiasi, dan penggunaan kembali.
Tugas utama sebagai siswa kreatif dalam berfikir adalah :
. sanggup menerima segala uraian guru dan tugas yang harus dipecahkan
. menyingkat pengalaman belajar
. memberi analisis tentang pemecahan masalah

. memberi kritik yang sehat tentang pemecahan masalah


. dapat menggunakan ilmu yang dimiliki dalam pembuatan dan tindakan
Ciri-ciri berpikir kreatif antara lain :
. hasil yang dicapai bersifat orisinal
. menggunakan prosedur dengan cara-cara baru dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya.
Jadi cara berfikir kreatif dalam mengerti bentuk-bentuk perbuatan tingkah laku dan
kegiatan-kegiatan mental yang lain yang melibatkan yang melibatkan diri dalam proses
identifikasi. Tipe-tipe manusia dan cara berfikir menurut SPRANGER :
1.Berfikir teoritis: Ciri-ciri dari orang kepribadian teori adalah seorang pemikir, suka membaca
2.Berfikir ekonomis: Kalau kita ingin melihat kepribadian orang yang bertipe ekonomi kita bisa
melihat orang ras china yang hidup di negara kita
3.Berfikir estetis: Untuk melihat orang memiliki kepribadian seni bagi kita tidak sulit.
Kita bisa melihat musisi, penyanyi, pelukis, dan lain sebagainya, atau kita bisa melihat orang
Yang dalam kesehariannya menghabiskan waktu untuk kehindahan
Karena pada intinya orang yang memiliki kepribadian sini adalah orang yang jiwanya
Dipengaruhi oleh nilai-nilai keindahan
4.Berfikir sosial: Orang yang supel atau mudah bergaul, inilah orang yang memiliki kepribadian
Sosial Karena orang berkepribadian sosial biasanya mudah dan suka bergaul, suka bergaul
dan suka bergaul, suka menolong, suka menolong dan rela berkorban untuk oranglain.
5.Berfikir religious: Inilah kepribadian yang dimiliki para ulama, pastur, pendeta, dan pemuka
agama lainnya. Bagi orang yang memiliki kepribadian agama yang terpenting bagi mereka
adalah menghambakan diri dan menghabiskan hidupnya demi Tuhan Yang Maha Esa

K. Teknik-teknik kreativitas
Tugas perkembangan anak yang mendukung kreatifitas adalah bahwa anak harus mampu
mengembangkan ketrampilan-ketrampilan baru, anak diharapkan jika berlatih dan
mengembangkan ketrampilan baru sesuai dengan tuntutan hidup.
Sebaliknya anak yang tidak mampu mengembangkan kreatifitas atau ketrampilan akan
menunjukan sikap mudah putus asa, merasa tidak aman sehingga menarik diri dari kegiatan
dan takut memperlihatkan usaha-usahanya.

Seorang anak yang mampu memperhatikan kreatifitasnya akan mencapai masa


produktif dan mempunyai peluang yang baik untuk mengembangkan diri lebih jauh yang
disertai keterlibatan yang terus-menerus dalam kegiatan kreatif disegala bidang. Dari

14
pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kreatifitas mempunyai peran penting dalam
menentukan perkembangan manusia. Karena anak yang dapat menyalurkan kreatifitasnya
akan mempunyai makna pada tahap perkembangannya.
Teknik-teknik menumbuhkan kreatifitas yaitu:
a. Saran dan pendapat
b. Pertanyaan yang mengubah ide
c. Daftar sifat yang dimiliki
d. Pertanyaan terbuka dan demokrasi
e. Memberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat
Menurut klausmeir langkah-langkah yang diperlukan dalam pembentukan
ketrampilan memecahkan masalah berlaku pula untuk pembentukan kreatifitas. Sekolah dapat
menolong siswa mengembangkan ketrampilan memecahkan masalah dan sekaligus
mengembangkan kreatifitas.

15
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Seperti yang kita ketahui, kretivitas merupakan kemampuan untuk memberi ide kreatif
dalam memecahkan masalah atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan yang baru
antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Proses kreativitas merupakan konseptualisasi dinamis
yang merujuk pada potensi perubahan tindakan atau produk orisinal yang berguna bagi individu
maupun masyarakat. Seperti halnya pribadi dan pendorong, proses kreativitas juga terdapat pada setiap
individu.

SARAN

Dari pembahasan hasil makalah ini, kami menyadari dalam pembuatan makalah ini banyak
kekurangan dan jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu kami sebagai penyusun berharap agar
dari semua pihak dapat memberikan kritik dan saran untuk melengkapi kekurangan yang ada dan dapat
menambah pelajaran bagi kami untuk menyusun makalah berikutnya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, David.1986. Mengembangkan Kreativitas. Yogyakarta: Kanisius.


Munandar, Utami. (1999). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: PT.
Gramedia Widiasarana indonesia
Munandar, Utami. (2004). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT. Asdi
Mahasatya
Clark,B.1983. Growing Up Gifted.Colombus.Merril Publ.co

17

Anda mungkin juga menyukai