Disusun oleh:
DOROTHY E. JOHNSON 1
PRODI KEPERAWATAN MAGELANG
POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat
tiadahabisnya kepada seluruh umatnya terutama kepada kami selaku penyusun makalah ini,
sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan lancar. Shalawat serta salam tak lupa kami
curahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya dari
jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang yaitu islam.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi.
Selanjutnya, kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak
Sunarko,S,Pd,Tr.Kep.M.Med.Ed selaku dosen mata kuliah Psikologi dan seluruh anggota tim
yang tergabung dalam tugas ini.
Sebagai manusia yang tak luput dari kesalahan, tidak ada kata yang dapat kami
ucapkan selain kata maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penulisan makalah ini terdapat
kesalahan dalam segi penulisan maupun isi. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sangat kami butuhkan untuk penulisan makalah selanjutanya semoga apa yang telah kami
sampaikan bermanfaat dan memberikan tambahan informasi bagi para pembaca. Semoga Allah
selalu memberikan hidayah kepada setiap hambanya yang selalu berusaha untuk belajar.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kreativitas merupakan faktor penting dalam perubahan sosial dan budaya,
memungkinkannya individu untuk merespon sesuatu dengan bijak, beradaptasi dengan
situasi baru, dan memberikan respon dengan tepat. Hal tersebut dapat disimpulkan
bahwa pengembangan terhadap kreativitas dapat memberikan kesempatan pada
individu untuk melakukan perubahan yang terkoordinatif untuk memperbaiki dan
meningkatkan kehidupannya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas telah di rumuskan beberapa masalah yang akan
dibahas pada makalah ini, yaitu:
1. Apa devinisi kreativitas dalam keperawatan?
2. Bagaimana ciri – ciri kreativitas?
3. Apa manfaat dari kreativitas?
4. Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi kreativitas?
5. Bagaimana teori kreativitas?
C. Tujuan
Tujuan dirumuskannya makalah ini adalah guna memecahkan apa yang menjadi
rumusan masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
C. Manfaat Kreativitas
Kreativitas merupakan sesuatu yang pasti dimiliki oleh setiap orang, namun setiap
kreativitas yang dimiliki akan berbeda – beda di setiap orang nya. Berikut beberapa
manfaat dari kreativitas menurut Prisca (2019) yaitu:
1. Meningkatkan kualitas dan taraf hidup.
Kreativitas akan melahirkan invasi baru yang dapat meningkatkan kualitas dan
taraf hidup.
2
2. Awal mula munculnya perubahan.
Produk atau karya yang dihasilkan dari kreativitas merupakan awal mula
terbentuknya perubahan dalam kehidupan.
3. Salah satu faktor kesuksesan dalam usaha.
Dalam sebuah perusahaan tentu saja membutuhkan orang dengan kreativitas yang
tinggi sehingga kreativitas merupakan salah satu faktor dari kesuksesan
4. Motivasi hidup naik.
Kreativitas akan memunculkan rasa semangat dan selalu berkeinginan untuk
membuat motivasi sehingga dapat meningkatkan motivasi dalam hidup
5. Lebih menghargai orang lain.
Sebuah inovasi atau ide yang dihasilkan dari kreativitas akan sangat berguna bagi
orang lain. Oleh karena itu kreativitas yang dihasilkan dari orang yang berbeda –
beda menjadikan individu saling bekerjasama dan saling menghargai dalam proses
berjalannya produk kreativitas.
Menurut Rogers (dalam Zulkarnain, 2002), kondisi internal (interal press) yang
dapat mendorong seseorang untuk berkreasi diantaranya:
a. Keterbukaan terhadap pengalaman
b. Kemampuan untuk menilai situasi sesuai dengan patokan pribadi seseorang
(internal locus of evaluation)
c. Kemampuan untuk bereksperimen atau “bermain” dengan konsep- konsep.
• Keamanan psikologis
• Kebebasan psikologis
• Jenis kelamin
• Status sosial ekonomi
3
• Urutan kelahiran
• Ukuran keluarga
• Lingkungan kota vs lingkungan pedesaan
• Inteligensi
E. Teori-teori kreativitas
a) Teori Freud
Sigmund Freud dilahirkan dikota kecil, Freiberg, Moravia. Psikoloanalisis
merupakan salah satu aliran di dalam disiplin ilmu psikologi yang memiliki
beberapa definisi dan sebutan, adakalanya psikoloanalisa didefinisikan sebagai
metode penelitian, sebagai tehnik penyembuhan dan juga sebagai pengetahuan
psikologi (Sabri dalam Husna, 2018:101).
Freud membagi tingkatan kepribadian menjadi 3 tingkatan yaitu: kesadaran
(conscious), perasadar (preconscious), dan ketidaksadaran (unconsious).
a. Kesadaran (Conscious): Segala sesuatu yang disadari berkaitan dengan makna
dalam kehidupan sehari, termasuk sensasi dan pengalaman, yang membuat kita
menyadari setiap peristiwa yang kita alami.
b. Pra-sadar (Pre-conscious): Pra-sadar merupakan lapisan jiwa di bawah
kesadaran, dan berada di tengah antara sadar dan tidak sadar. Perasadar sebagai
penampung ingatan-ingatan yang dibutuhkan sedikit usaha untuk dibawa ke
kesadaran, misalnya kenangan yang sudah tersedia dengan mudah kita panggil ke
alam sadar.
c. Ketidaksadaran (Unconsious): Ketidak sadaran merupakan lapisan terbesar dari
kehidupan mental dan berada dibawah permukaan air. Disamping itu,
ketidaksadaran juga merupakan utama dalam teori psikoanalisis. Yang berisi
insting-insting atau pengalaman.dengan kata lain kenangan yang sukar sekali
muncul ke dalam kesadaran. Kreativitas
b) Teori Ernst Kris
Ernst Kris menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi yaitu
kecenderungan untuk beralih keperilaku pada tingkat perkembangan sebelumnya
yang memberi kepuasan jika perilaku sekarang tidak berhasil atau tidak memberi
kepuasan juga sering muncul dalam tindakan kreatif (Munandar dalam Istiqomah
2017:31). Ernst kris dalam teori kreativitasnya adalah mereka yang paling mampu
“memanggil” bahan dari alam pikiran tidak sadar. Sebagai contoh, pada umumnya
sebagai orang dewasa kita tidak pernah bisa seperti anak lagi. Akan tetapi, bagi
orang kreatif tidak mengalami kesulitan atau hambatan untuk bisa “seperti anak”
dalam pemikirannya. Mereka dapat mempertahankan sikap bermain dalam
menghadapi masalah-masalah serius dalam kehidupan. Dengan demikian mereka
mampu melihat masalah-masalah dengan cara yang segar dan inovatif, mereka
melakukan regresi demi bertahannya ego.
c) Teori Jung
Carl Gustav Jung lahir pada tanggal 26 Juli 1875 di sebuah desa kecil di Swiss
bernama Kessewil. Ayahnya bernama Paul Jung, seorang pendeta desa dan ibunya
bernama Emilie Preiswerk Jung. Ida lahir di tengah keluarga yang cukup.
4
Pendidikan. Di antara anggota keluarga besar Jung senior, ada yang jadi pendeta
dan punya pikiran yang eksentrik.
d) Teori Humanistik
Humanistik pada dasarnya lebih menekankan pada kreativitas sebagai hasil dari
kesehatan psikologis dalam tingkat tinggi. Serta dalam kreativitas pada diri
seseorang dapat berkembang selama hidup dan tampa terbatas pada usia lima
tahun pertama anak. Humanisme yakin bahwa manusia memiliki di dalam dirinya
potensi untuk berkembang sehat dan kreatif dan jika orang mau menerima
tanggung jawab untuk hidupnya sendiri, dia akan menyadari potensinya,
mengatasi pengaruh kuat dari pendidikan orang tua, sekolah dan tekanan lain yang
datang dari luar dirinya.
e) Teori Abraham Maslow
Abraham Harold Maslow (1908-1970) dilahirkan di Brooklyn, New York, pada
tanggal 1 April 1908. Dalam dunia psikologi humanistik, Abraham Maslow
dikenal sebagai pelopor aliran. Ia percaya bahwa manusia tergerak untuk
memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin.
f) Teori Carl Rogers
Menurut Carl Rogers (1902-1987), kreativitas muncul dari interaksi pribadi yang
unik dengan lingkungannya. Lebih jauh dijelaskan, ada tiga kondisi internal dari
pribadi yang kreatif, yaitu:
1. Keterbukaan terhadap pengalaman,
2. Kemampuan untuk menilai situasi sesuai dengan patokan pribadi seseorang
(internal locus of evolution)
3. Kemampuan untuk bereksperimen, untuk “bermain” dengan konsep – konsep
Setiap orang yang memilki ketiga cirri ini kesehatan psikologisnya sangat baik.
Orang ini berfungsi sepenuhnya, menghasilkan karya – karya kreatif, dan hidup
secara kreatif.ketiga cirri atau kondisi tersebut juga merupakan dorongan dari
dalam untuk berkreasi (internal press).
g) Teori Csikszentmihalyi
Menurut Csikszentmihalyi faktor pertama yang memudahkan munculnya
kreativitas adalah sifat keturunan bawaan (genetic predisposition) untuk ranah
tertentu. Orang yang pendengarannya tajam dan peka terhadap berbagai jenis
suara lebih mudah untuk menjadi pemain musik atau pekerjaan yang berhubungan
dengan suara. Orang yang mempunyai kemampuan otot kuat dan mampu berlari
dalam jangka yang lama mudah untuk menjadi pemain bola. Selain sifat bawaan,
faktor ke dua yang memungkinkan tumbuhnya kreativitas adalah minat dalam
ranah tertentu pada saat masih dalam usia dini. Minat itulah menjadikan anak
terlibat secara intern dalam ranah tersebut sehingga mencapai kemahiran dan
keunggulan kreativitas pada masa-masa selanjutnya. Faktor ketiga adalah faktor
keberuntungan.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kreativitas merupakan kemampuan seseorang yang terjadi pada kehidupan sehari – hari
yang merupakan titik pertemuan antara intelegensi, gaya kognitif, dan kepribadian.
Kreativitas dalam keperawatan sangat perlu di lakukan karena perawat yang memiliki
pemikiran yang kreativ akan bisa mengekspresikan pemikiran yang berbeda dari orang
lain tanpa dibatasi yang pada hakekatnya akan mampu melahirkan berbagai macam
gagasan. Dengan adanya kreativitas perawat akan banyak belajar sehingga memiliki
informasi baru yang berkualitas dalam melakukan praktik keperawatan sehingga dapat
menciptakan suasana baru yang nyaman, serta kualitas pelayanan yang baik dan benar
sehingga pasien merasa puas.
6
DAFTAR PUSTAKA