Makalah
NUR'AINI ESHA
NUR AFIKA
M.LEONEL ANDREAS MESY
MOZA AULIA ZAHRA
MUHAMMAD AHLIL FIKRI ISLAMI
MUHAMMAD ABIYYU PUTRA ZASA
MUHAMMAD RAFLY MAULANA
KELAS VIII.9
TEMBILAHAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis Panjatkan ke Hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul AKHLAK TERPUJI. Makalah ini diajukan
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan
informasi bagi kita semua terutama mahasiswa-mahasiswa dan bermanfaat untuk pengembangan
Penulis,
KELOMPOK II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar
belakang………………………………………………………………………………………….. 1
Rumusan masalah.……………………………………………………………………………….. 1
Tujuan Masalah………………………………………………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Akhlak………………………………………………………………………………... 2
Kesimpulan……………………………………………………………………………………… 7
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………… 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kata akhlak berasal dari dari bahasa arab khuluq yang jamaknya akhlak yang artinya
perangai atau budi pekerti. Ukuran akhlak itu baik atau buruk adalah motif yang mendasari
perbuatan dan tindakan dan adanya petunjuk yang mengatakan itu baik berdasarkan firman
Allah dan sabda Rasul saw. Jadi pemahaman akhlak adalah seseorang yang mengerti benar
Akhlak merupakan masalah yang sangat penting dalam islam. Seseorang dapat
dikatakan berakhlak ketika dia menerapakan nilai-nilai islam dalam aktifitas hidupnya. Jika
aktifitas itu terus dilakukan berulang-ulang dengan kesadaran hati maka akan menghasilkan
kebiasaan hidup yang baik. Akhlak merupakan perpaduan antara hati, pikiran, perasaan,
kebiasaan yang membentuk satu kesatuan tindakan dalam kehidupan. Sehingga bisa
membedakan mana yang baik dan tidak baik, mana yang jelek dan mana yang cantik dan hal ini
Hati nurani manusia selalu mendambakan dan merindukan kebenaran, ingin mengikuti
B. RUMUSAN MASALAH
Apa pengertian dari akhlak terpuji ?
C. TUJUAN PENULISAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. HUSNUZAN
1. Pengertian Husnuzan
Dilihat dari bahasa, husnuzan berasal dari kata Arab husnu yang artinya baik dan zan
yang memiliki arti prasangka. Jadi prasangka baik atau positive thinking dalam terminologi
Islam dikenal dengan istilah huznuzan. Secara istilah husnuzan adalah sikap orang yang selalau
berpikir positif terhadap segala sesuatu. Orang yang bersikap husnuzan hidupnya akan lebih
tenang karena energi positif yang timbul. Allah Swt. berfirman sebagai berikut
َيَأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا اْج َتِنُبوا َك ِثيًرا ِم َن الَّظِّن ِإَّن َبْع َض الَّظِّن ِإْثُم
Artinya:
2. Hukum Husnuzan
a. Hukum husnuzan kepada Allah Swt. dan rasul-Nya adalah wajib bagi umat Islam. Meyakini
Allah Swt. sebagai Dzat yang mampu memberikan kebaikan menimbulkan ketenangan.
Meyakini nabi dan rasul-Nya akan mendapat kebaikan dari Allah Swt.. Allah Swt.
Artinya:
"Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan (dalam berdakwah) kepadamu. Mereka adalah
merupakan saudara seiman yang dapat membawa kebaikan dan kejayaan Islam. Hukum
husnuzan kepada sesama manusia secara umum adalah mubah. Manusia diciptakan untuk
saling menolong dan melengkapi. Oleh karena itu, Allah memerintahkan untuk
c. Hukum husnuzan kepada sesama manusia secara umum adalah mubah. Manusia diciptakan
untuk saling menolong dan melengkapi. Oleh karena itu, Allah memerintahkan untuk
berprasangka baik terhadap sesama manusia. Adapun dalam hadis Rasulullah saw.
ّ َع ْن َأِبي ُهَر ْيَر َة َأَّن َر ُسوَل ِهللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل ِإَّياُك ْم َو الَّظَّن َفِإن
الَّظَّن َأْكَذ ُب اْلَحِد يِث َو اَل َتَح َّسُسوا َو اَل َتَج َّسُسوا َو اَل َتَناَفُسوا َو اَل َتَح اَس ُدو
َ َو اَل َتَباَغُضوا َو اَل َتَداَبُروا َو ُك وُنوا ِعَباَد الِل ِإْخ َو اًنا (رواه البخاري ومسلم
Artinya:
Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. telah bersabda, "Jauhilah berprasangka
buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah mencari-cari
Tetapi, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara." (H.R. al-Bukhari dan
Muslim).
kepada sesama manusia pada urusan-urusan tertentu. Allah Swt. berfirman sebagai berikut.
ُقْل َيَقْو ِم اْع َم ُلْو ا َع َلى َم َكاَنِتُك ْم ِإِّني َعاِم ٌل َفَس ْو َف َتْع َلُم ْو َن
Artinya:
berbuat (demikian). Kelak kamu akan mengetahui." (Q.S. az-Zumar [39]: 39)
C. Saling mengenal untuk membentuk persaudaraan. Allah Swt. berfirman sebagai berikut.
َيَأُّيَها الَّناُس ِإَّنا َخ َلْقَنُك ْم ِم ْن َذ َك ٍر َو ُأنَثى َو َجَع ْلَنُك ْم ُش ُعْو ًبا َو َقَباِبَل ِلَتَع اَر ُفوا ِإنَأْك َر َم ُك ْم ِع ْنَد ِهللا َأنُفَس ُك ْم ِإَّن َهللا َع ِليٌم َخ ِبيٌَّر
Artinya:
"Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki- laki dan
kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah
orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti." (Q.S.
4. Jenis-jenis Husnuzan
ُقْل ُك ٌّل َيْع َم ُل َع َلى َش اِك َلِتِه َفَر ُّبُك ْم َأْعَلُم ِبَم ْن ُهَو َأْهَدى َس ِبياًل
Artinya:
"Katakanlah (Nabi Muhammad), "Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-
masing." Maka, Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya." (Q.S. al-Isra'
[17]: 84)
B. TAWADUK
1. Pengertian Tawaduk.
Menurut bahasa, tawaduk berasal dari bahasa Arab yang artinya meletakkan. Menurut
istilah tawaduk adalah perilaku manusia yang menunjukkan sikap rendah hati, tidak sombong
dan tinggi hati, serta tidak mudah tersinggung. Orang yang mempunyai sikap tawaduk tidak akan
merasa sombong karena menyadari bahwa semua kenikmatan berasal dari Allah Swt..
a. Allah Swt. memerintahkan bersikap tawaduk kepada orang tua sebagai penghormatan dan
kasih sayang kepada mereka pada arti ayat berikut. Rendahkanlah dirimu terhadap
keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, "Wahai Tuhanku, sayangilah
keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu
b. Allah Swt. memerintahkan sikap tawaduk terhadap sesama muslim untuk memperkuat
c. Allah Swt. memerintahkan sikap tawaduk dalam pergaulan di mana pun berada, artinya:
3. Contoh Tawaduk
Adapun contoh tawaduk dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut. a. Senantiasa
b. Menghormati dan menghargai pendapat orang lain serta mau berbagi ilmu.
c. Hormat orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih muda.
Orang yang selalu menerapkan sikap tawaduk akan memperoleh dampak positif sebagai
berikut.
C. TASAMUH
1. Pengertian dan Pentingnya Tasamuh
Kata tasamuh berasal dari bahasa Arab secara bahasa artinya, murah hati, lapang hati.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, tasamuh diartikan lapang dada, keluasan pikiran, toleransi.
Adapun pengertian tasamuh adalah sikap atau perbuatan melapangkan dada, tenggang rasa dalam
Dalam tasamuh terdapat unsur menghormati, menghargai dan simpati. Tasamuh ini
sangat penting, apalagi dalam kehidupan masyarakat yang bersifat heterogen atau majemuk,
Bentuk-bentuk Tasamuh
a.Tidak ada paksaan dalam memilih agama, sebagaimana disebutkan pada surah ke 2, al-
Artinya:“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya Telah jelas
jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada
Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul
tali yang amat kuat yang tidak akan putus dan Allah Maha mendengar lagi Maha
Manusia diciptakan oleh Allah dengan memiliki bermacam kepentingan dan keinginan.
Sebaiknya kita tidak memaksakan kepentingan dan keinginan kita untuk selalu sama
dengan orang lain. Kita juga tentu tidak mau dipaksa untuk selalu mengikuti kepetingan
dan keinginan orang lain. Oleh karena itu, supaya tidak terjadi benturan antara keinginan
dan kepentingan antar sesama manusia, perlu dibangun sifat tasamuh dalam diri setiap
individu.
c. Saling menghormati dan menghargai. Demikian pula dengan adanya perbedaan potensi
dan keahlian. Yang satu mempunyai kelebihan dan yang satu mempunyai kekurangan.
Semakin dirasa perlu adanya sifat tasamuh untuk memudahkan tercapainya kepentingan
bersama. Perbedaan suku, bangsa, profesi, dan sebagainya bukan merupakan alasan untuk
tidak saling menghargai atau saling menggangap remeh terhadap lainnya. Perilaku Yang
d. Tidak memaksakan agama kepada orang lain. Dalam batasan tertentu sebagai muslim
sudah yakin, bahwa hanya Islamlah agama yang benar, yang diridhai oleh Allah Swt.
Namun dalam dakwah Islam, seorang muslim tetap memberikan kesempatan orang lain
untuk berpikir mengenai kebenaran. Jika seseorang itu berpikir rasional dan adil, pasti dia
akan memilih Islam sebagai agamanya. Karena, antara benar dan salah itu sudah jelas
perbedaannya.
e. Tidak menghalangi hak orang lain walaupun dalam perasaannya terdapat rasa benci
karena akhlaknya yang Sebagaimana disebutkan pada surah Az- Zukhruf (43) ayat 83:
Artinya: “Maka Biarlah mereka tenggelam (dalam kesesatan) dan bermain-main sampai
mereka menemui hari yang dijanjikan kepada mereka.” (QS. Az-Zukhruf [43]:83)
1. Pengertian Ta’wun
Kata ta’awun berasal dari bahasa Arab yang berarti saling membantu, saling menolong.
Menurut istilah ta’awun adalah sikap atau perilaku membantu orang lain. Manusia sebagai
makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri, sehingga membutuhkan uluran bantuan dari orang lain.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya manusia perlu bantuan dari orang lain dengan
saling menolong.
Upaya tolong menolong yang dimaksud tidak harus dalam aspek yang besar. Cukup
lakukan hal sederhana berikut untuk mengamalkan sikap ta’awun dalam kehidupan sehari-hari:
3. Mengunjungi orang yang tengah sakit atau yang sedang mengalami musibah.
Selain menjalankan perintah Allah dalam Al-Quran dan mendapat pahala serta memenuhi
peran sebagai makhluk sosial, kebaikan-kebaikan yang telah kita lakukan sebenarnya akan
kembali pada diri sendiri. Hal ini sesuai dengan yang tertera dalam hadis nabi riwayat Muslim
yang artinya:
“Barangsiapa melapangkan seorang mukmin dari suatu kesusahan dunia, maka Allah akan
maupun akhirat. Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya
PENUTUP
KESIMPULAN
Dalam islam akhlak merupakan hal yang sangat diperhatikan, sehingga dalam islma
akhlak terbagi atas dua akhlak terpuji dan akhlak tercela. Akhlak terpuji adalah akhlak yang
disukai , disenangi oleh Allah swt bahakn dianjurkan dan diwajibkan. Akhlak tercela adalah
akhlak yang dilarang dan diharamkan oleh Allah swt. Akhlak terpuji dan akhlak tercela begitu
banyak, tetapi pada intinya niatkan hati kita hanya untuk beribadah kepada Allah swt.
DAFTAR PUSTAKA
http://boxuchul.blogspot.com/2012/03/akhlak-terpuji-dan-akhlak-tercela.html
Syeikh Ibrahim Jalhum. 2003. Pelita As-Sunnah Petunjuk Jalan Bagi Kaum Muslimin. Bandung.
Pustaka Setia
Subaiti Musa. 2003. Akhlak Keluarga Muhammad SAW. Jakarta: lentera basritama