Anda di halaman 1dari 17

AHLAK TERPUJI

Makalah

Oleh Kelompok II:

NUR'AINI ESHA
NUR AFIKA
M.LEONEL ANDREAS MESY
MOZA AULIA ZAHRA
MUHAMMAD AHLIL FIKRI ISLAMI
MUHAMMAD ABIYYU PUTRA ZASA
MUHAMMAD RAFLY MAULANA

KELAS VIII.9

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 INDRAGIRI HILIR

TEMBILAHAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis Panjatkan ke Hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya

kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul AKHLAK TERPUJI. Makalah ini diajukan

guna memenuhi tugas mata pelajaan Akidah Akhlak.

Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan

informasi bagi kita semua terutama mahasiswa-mahasiswa dan bermanfaat untuk pengembangan

ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Tembilahan, 28 Februari 2023

Penulis,

KELOMPOK II

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….. i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN

Latar

belakang………………………………………………………………………………………….. 1

Rumusan masalah.……………………………………………………………………………….. 1

Tujuan Masalah………………………………………………………………………………….. 1

BAB II PEMBAHASAN

Pengertian Akhlak………………………………………………………………………………... 2

Pengertian Akhlak Terpuji……………………………………………………………………….. 2

Macam-macam Akhlak Terpuji………………………………………………………………….. 3

BAB III PENUTUP

Kesimpulan……………………………………………………………………………………… 7

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………… 8

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kata akhlak berasal dari dari bahasa arab khuluq yang jamaknya akhlak yang artinya

perangai atau budi pekerti. Ukuran akhlak itu baik atau buruk adalah motif yang mendasari

perbuatan dan tindakan dan adanya petunjuk yang mengatakan itu baik berdasarkan firman

Allah dan sabda Rasul saw. Jadi pemahaman akhlak adalah seseorang yang mengerti benar

tentang segala sesuatu tindakannya hanya mengharap ridha Allah SWT.

Akhlak merupakan masalah yang sangat penting dalam islam. Seseorang dapat

dikatakan berakhlak ketika dia menerapakan nilai-nilai islam dalam aktifitas hidupnya. Jika

aktifitas itu terus dilakukan berulang-ulang dengan kesadaran hati maka akan menghasilkan

kebiasaan hidup yang baik. Akhlak merupakan perpaduan antara hati, pikiran, perasaan,

kebiasaan yang membentuk satu kesatuan tindakan dalam kehidupan. Sehingga bisa

membedakan mana yang baik dan tidak baik, mana yang jelek dan mana yang cantik dan hal ini

timbul dari fitrahnya sebagai manusia.

Hati nurani manusia selalu mendambakan dan merindukan kebenaran, ingin mengikuti

ajaran-ajaran Allah Swt.

B. RUMUSAN MASALAH
Apa pengertian dari akhlak terpuji ?

Apa saja yang termasuk akhlak terpuji ?

Bagaimana penerapannya dalam kehidupan?

C. TUJUAN PENULISAN

Memenuhi tugas mata pelajaran Akidah Akhlak

Menjelaskan akhlak terpuji dan macam-macam akhlak terpuji

Mengetahui penerapan akhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II

PEMBAHASAN
A. HUSNUZAN

1. Pengertian Husnuzan

Dilihat dari bahasa, husnuzan berasal dari kata Arab husnu yang artinya baik dan zan

yang memiliki arti prasangka. Jadi prasangka baik atau positive thinking dalam terminologi

Islam dikenal dengan istilah huznuzan. Secara istilah husnuzan adalah sikap orang yang selalau

berpikir positif terhadap segala sesuatu. Orang yang bersikap husnuzan hidupnya akan lebih

tenang karena energi positif yang timbul. Allah Swt. berfirman sebagai berikut

‫َيَأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا اْج َتِنُبوا َك ِثيًرا ِم َن الَّظِّن ِإَّن َبْع َض الَّظِّن ِإْثُم‬

Artinya:

"Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian

prasangka itu dosa. ..." (Q.S. al-Hujurat [49]: 12)

2. Hukum Husnuzan

a. Hukum husnuzan kepada Allah Swt. dan rasul-Nya adalah wajib bagi umat Islam. Meyakini

Allah Swt. sebagai Dzat yang mampu memberikan kebaikan menimbulkan ketenangan.

Meyakini nabi dan rasul-Nya akan mendapat kebaikan dari Allah Swt.. Allah Swt.

berfirman pada ayat berikut.

‫َ اَّتِبُعْو ا َم ْن اَّل َيْسَتُلُك ْم َأْج ًرا َو ُهْم ُم ْهَتُدون‬

Artinya:

"Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan (dalam berdakwah) kepadamu. Mereka adalah

orang-orang yang mendapat petunjuk." (Q.S. Yasin [36]: 21)


b. Hukum husnuzan kepada sesama saudara seiman adalah sunah. Sesama mukmin

merupakan saudara seiman yang dapat membawa kebaikan dan kejayaan Islam. Hukum

husnuzan kepada sesama manusia secara umum adalah mubah. Manusia diciptakan untuk

saling menolong dan melengkapi. Oleh karena itu, Allah memerintahkan untuk

berprasangka baik terhadap sesama manusia.

c. Hukum husnuzan kepada sesama manusia secara umum adalah mubah. Manusia diciptakan

untuk saling menolong dan melengkapi. Oleh karena itu, Allah memerintahkan untuk

berprasangka baik terhadap sesama manusia. Adapun dalam hadis Rasulullah saw.

bersabda sebagai berikut.

‫ّ َع ْن َأِبي ُهَر ْيَر َة َأَّن َر ُسوَل ِهللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل ِإَّياُك ْم َو الَّظَّن َفِإن‬

‫الَّظَّن َأْكَذ ُب اْلَحِد يِث َو اَل َتَح َّسُسوا َو اَل َتَج َّسُسوا َو اَل َتَناَفُسوا َو اَل َتَح اَس ُدو‬

‫َ َو اَل َتَباَغُضوا َو اَل َتَداَبُروا َو ُك وُنوا ِعَباَد الِل ِإْخ َو اًنا (رواه البخاري ومسلم‬

Artinya:

Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. telah bersabda, "Jauhilah berprasangka

buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah mencari-cari

isu; janganlah mencari-cari kesalahan; janganlah saling bersaing; janganlah saling

mendengki; janganlah saling memarahi, dan janganlah saling membelakangi (memusuhi)!

Tetapi, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara." (H.R. al-Bukhari dan

Muslim).

3. Contoh Perilaku Husnuzan

Banyak perilaku husnuzan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut contoh husnuzan tersebut.


a. Setiap manusia mempunyai kemampuan. Oleh karena itu, saling memberikan kepercayaan

kepada sesama manusia pada urusan-urusan tertentu. Allah Swt. berfirman sebagai berikut.

‫ُقْل َيَقْو ِم اْع َم ُلْو ا َع َلى َم َكاَنِتُك ْم ِإِّني َعاِم ٌل َفَس ْو َف َتْع َلُم ْو َن‬

Artinya:

"Katakanlah, "Wahai kaumku, berbuatlah menurut kedudukanmu! Sesungguhnya aku pun

berbuat (demikian). Kelak kamu akan mengetahui." (Q.S. az-Zumar [39]: 39)

b. Tolong-menolong dalam kebaikan sebagaimana perintah Allah Swt..

C. Saling mengenal untuk membentuk persaudaraan. Allah Swt. berfirman sebagai berikut.

‫َيَأُّيَها الَّناُس ِإَّنا َخ َلْقَنُك ْم ِم ْن َذ َك ٍر َو ُأنَثى َو َجَع ْلَنُك ْم ُش ُعْو ًبا َو َقَباِبَل ِلَتَع اَر ُفوا ِإنَأْك َر َم ُك ْم ِع ْنَد ِهللا َأنُفَس ُك ْم ِإَّن َهللا َع ِليٌم َخ ِبيٌَّر‬

Artinya:

"Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki- laki dan

perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar

kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah

orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti." (Q.S.

al-Hujurat [49]: 13)

d. Mau menerima saran atau masukan dari orang lain.

e. Menerima segala masukan dan kritik dengan lapang dada.

f. Bersyukur kepada Allah Swt. atas nikmat yang telah diberikan.

4. Jenis-jenis Husnuzan

a. Husnuzan kepada Allah SWT.

b. Husnuzan kepada diri sendiri.


c. Husnuzan kepada orang lain.

5. Dampak Positif Husnuzan

a. Mendapatkan banyak kebaikan dari orang lain

b. Mendorong manusia untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Allah Swt.

berfirman sebagai berikut.

‫ُقْل ُك ٌّل َيْع َم ُل َع َلى َش اِك َلِتِه َفَر ُّبُك ْم َأْعَلُم ِبَم ْن ُهَو َأْهَدى َس ِبياًل‬

Artinya:

"Katakanlah (Nabi Muhammad), "Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-

masing." Maka, Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya." (Q.S. al-Isra'

[17]: 84)

c. Menumbuhkan rasa kebersamaan.

d. Hati menjadi tenteram.

e. Menambah kecintaan terhadap Allah Swt..

f. Mempunyai rasa syukur.

B. TAWADUK

1. Pengertian Tawaduk.
Menurut bahasa, tawaduk berasal dari bahasa Arab yang artinya meletakkan. Menurut

istilah tawaduk adalah perilaku manusia yang menunjukkan sikap rendah hati, tidak sombong

dan tinggi hati, serta tidak mudah tersinggung. Orang yang mempunyai sikap tawaduk tidak akan

merasa sombong karena menyadari bahwa semua kenikmatan berasal dari Allah Swt..

2. Perintah Bersikap Tawaduk.

Allah Swt. memerintahkan sikap tawaduk sebagaimana tercantum dalam firman-Nya

Berikut beberapa dalil tentang perintah tawaduk

a. Allah Swt. memerintahkan bersikap tawaduk kepada orang tua sebagai penghormatan dan

kasih sayang kepada mereka pada arti ayat berikut. Rendahkanlah dirimu terhadap

keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, "Wahai Tuhanku, sayangilah

keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu

kecil." (QS. al-Isra' [17]: 24)

b. Allah Swt. memerintahkan sikap tawaduk terhadap sesama muslim untuk memperkuat

persaudaraan pada arti ayat berikut.

"Rendahkanlah hatimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang

mukmin." (Q.S. asy-Syu'ara' [26]: 215)

c. Allah Swt. memerintahkan sikap tawaduk dalam pergaulan di mana pun berada, artinya:

"Berlakulah wajar dalam berjalan dan lembutkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-

buruk suara ialah suara keledai." (QS. Luqman [31]: 19)

3. Contoh Tawaduk
Adapun contoh tawaduk dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut. a. Senantiasa

bertutur kata mulia.

a. Menerima saran dan kritikan yang membangun.

b. Menghormati dan menghargai pendapat orang lain serta mau berbagi ilmu.

c. Hormat orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih muda.

d. Tidak memamerkan kelebihan yang dimiliki. F. Mengutamakan kepentingan umum.

e. Menyapa orang lain dan meminta izin jika lewat di hadapannya

4. Dampak Positif Tawaduk

Orang yang selalu menerapkan sikap tawaduk akan memperoleh dampak positif sebagai

berikut.

a. Mendapat kemuliaan dari Allah Swt. dan sesama manusia.

b. Mempererat tali persaudaraan sesama muslim.

c. Mendapat penghormatan dari sesama manusia.

d. Menyadari bahwa derajat manusia sama di hadapan Allah Swt..

e. Menyadari asal-usul manusia.

C. TASAMUH
1. Pengertian dan Pentingnya Tasamuh

Kata tasamuh berasal dari bahasa Arab secara bahasa artinya, murah hati, lapang hati.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, tasamuh diartikan lapang dada, keluasan pikiran, toleransi.

Adapun pengertian tasamuh adalah sikap atau perbuatan melapangkan dada, tenggang rasa dalam

menghadapi perbedaan, baik pendapat, keyakinan dan agama.

Dalam tasamuh terdapat unsur menghormati, menghargai dan simpati. Tasamuh ini

sangat penting, apalagi dalam kehidupan masyarakat yang bersifat heterogen atau majemuk,

terutama dalam kehidupan beragama.

Bentuk-bentuk Tasamuh

a.Tidak ada paksaan dalam memilih agama, sebagaimana disebutkan pada surah ke 2, al-

aqarah ayat 256:

Artinya:“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya Telah jelas

jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada

Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul

tali yang amat kuat yang tidak akan putus dan Allah Maha mendengar lagi Maha

Mengetahui.”( QS. Al Baqarah [2]:256)

b. Tidak memaksakan kepentingan dan keinginan

Manusia diciptakan oleh Allah dengan memiliki bermacam kepentingan dan keinginan.

Sebaiknya kita tidak memaksakan kepentingan dan keinginan kita untuk selalu sama

dengan orang lain. Kita juga tentu tidak mau dipaksa untuk selalu mengikuti kepetingan

dan keinginan orang lain. Oleh karena itu, supaya tidak terjadi benturan antara keinginan
dan kepentingan antar sesama manusia, perlu dibangun sifat tasamuh dalam diri setiap

individu.

c. Saling menghormati dan menghargai. Demikian pula dengan adanya perbedaan potensi

dan keahlian. Yang satu mempunyai kelebihan dan yang satu mempunyai kekurangan.

Semakin dirasa perlu adanya sifat tasamuh untuk memudahkan tercapainya kepentingan

bersama. Perbedaan suku, bangsa, profesi, dan sebagainya bukan merupakan alasan untuk

tidak saling menghargai atau saling menggangap remeh terhadap lainnya. Perilaku Yang

Mencerminkan Sikap tasamuh

d. Tidak memaksakan agama kepada orang lain. Dalam batasan tertentu sebagai muslim

sudah yakin, bahwa hanya Islamlah agama yang benar, yang diridhai oleh Allah Swt.

Namun dalam dakwah Islam, seorang muslim tetap memberikan kesempatan orang lain

untuk berpikir mengenai kebenaran. Jika seseorang itu berpikir rasional dan adil, pasti dia

akan memilih Islam sebagai agamanya. Karena, antara benar dan salah itu sudah jelas

perbedaannya.

e. Tidak menghalangi hak orang lain walaupun dalam perasaannya terdapat rasa benci

karena akhlaknya yang Sebagaimana disebutkan pada surah Az- Zukhruf (43) ayat 83:

Artinya: “Maka Biarlah mereka tenggelam (dalam kesesatan) dan bermain-main sampai

mereka menemui hari yang dijanjikan kepada mereka.” (QS. Az-Zukhruf [43]:83)

f. Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk memanfaatkan Misalnya, seseorang

karena faktor tertentu berkemauan untuk menanam pohon dikebunnya.


D. TA’AWUN

1. Pengertian Ta’wun

Kata ta’awun berasal dari bahasa Arab yang berarti saling membantu, saling menolong.

Menurut istilah ta’awun adalah sikap atau perilaku membantu orang lain. Manusia sebagai

makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri, sehingga membutuhkan uluran bantuan dari orang lain.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya manusia perlu bantuan dari orang lain dengan

saling menolong.

Upaya tolong menolong yang dimaksud tidak harus dalam aspek yang besar. Cukup

lakukan hal sederhana berikut untuk mengamalkan sikap ta’awun dalam kehidupan sehari-hari:

1. Tidak membahas aib orang lain.

2. Memberi bantuan kepada orang-orang di sekitar.

3. Mengunjungi orang yang tengah sakit atau yang sedang mengalami musibah.

4. Meringankan kesulitan orang lain

Selain menjalankan perintah Allah dalam Al-Quran dan mendapat pahala serta memenuhi

peran sebagai makhluk sosial, kebaikan-kebaikan yang telah kita lakukan sebenarnya akan

kembali pada diri sendiri. Hal ini sesuai dengan yang tertera dalam hadis nabi riwayat Muslim

yang artinya:

“Barangsiapa melapangkan seorang mukmin dari suatu kesusahan dunia, maka Allah akan

melapangkannya satu kesusahan dari beberapa kesusahan di hari kiamat. Baranggsiapa

meringankan penderitaan seseorang, maka Allah akan meringankan penderitaannya di dunia

maupun akhirat. Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya

di dunia dan akhirat.” (Hadist riwayat Muslim no.2699)


Dampak positif taawun :

a. Menimbulkan keharmonisan dalam kehidupan masyarakat

b. Terwujudnya persatuan dan kesatuan dalam masyarakat

c. Memenuhi kebutuhan secara bersama sama

d. Terwujud keadilan sosial dalam masyarakat

e. Terciota kerukunan dan kedamaian dalam masyarakat


BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dalam islam akhlak merupakan hal yang sangat diperhatikan, sehingga dalam islma

akhlak terbagi atas dua akhlak terpuji dan akhlak tercela. Akhlak terpuji adalah akhlak yang

disukai , disenangi oleh Allah swt bahakn dianjurkan dan diwajibkan. Akhlak tercela adalah

akhlak yang dilarang dan diharamkan oleh Allah swt. Akhlak terpuji dan akhlak tercela begitu

banyak, tetapi pada intinya niatkan hati kita hanya untuk beribadah kepada Allah swt.
DAFTAR PUSTAKA

http://boxuchul.blogspot.com/2012/03/akhlak-terpuji-dan-akhlak-tercela.html

Buku modul Al-Hikmah akidah akhlak kelas x semester I & II

Syeikh Ibrahim Jalhum. 2003. Pelita As-Sunnah Petunjuk Jalan Bagi Kaum Muslimin. Bandung.
Pustaka Setia

Mustofa H. 1997. Filsafat Islam. Bandung: Pustaka Setia

Nata, Abuddin. 2010 .Akhlak Tasawuf. Jakarta : Rajawali Pers

Subaiti Musa. 2003. Akhlak Keluarga Muhammad SAW. Jakarta: lentera basritama

Anda mungkin juga menyukai