Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH AKHLAK TASAWUF

PEMBAGIAN AKHLAK

Desen pengampu Ati Sukmawati, M.pd

Disusun oleh kelompok 3 kelas D:

1. Pitaria Islami 230106113


2. Dila Ikhwatun Qona’ah 230106114
3. Halimatussakdiah 230106139
4. Elsa Shavira Lestari 230106140

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAYAH

FAKULTAS TARBIAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SAW. yang Mahaesa,karena atas rahmat
dan karunia nikmatnya yang telah memberikan kesehatan sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik. Tidak lupa sholawat serta salam kita ucapkan kepada baginda
Nabi besar kita Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari alam kegelapan yang
penuh kebodohan ke zaman yang kita rasakan pada saat ini yang penuh ilmu pengetahuan.
Ucapan terimakasih untuk dosen pengampuh mata kuliah ibu Ati Sukmawati, M.pd yang
kami hormati.dengan disususnnya makalah yang berjudul “ PEMBAGIAN AKHLAK” kita
dapat menambah wawasan mengenai hal tersebut. Kami menyadari bahwa masih ada banyak
kekurangan dalam pembuatan makalah ini,maka segala kritik dan saran yang membangun
sangat dibutuhkan demi kesempurnaan mkalah ini. Semoga makalah ini bias bermanfat untuk
kita semua dan dapat menjadi referensi tambahan materi bagi kita semua.

Mataram, 14 september 2023

ii
DAFTAR ISI

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Akhlak adalah sifat yang tumbuh dan menyatu dalam diri seseorang. Bagi umat islam
akhlak terpuji (mahmudah) dalah seperti apa yang terdapat dalam diri nabi Muhammad Saw.
Karena sifat-sifat dan perangai yang terdapat pada beliau adalah sifat-sifa yang terpuji dan
merupakan uswatun hasanah (contoh teladan) terbaik bagi seluruh kaum Muslim.

Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari kita
sering mendengar kata akhlak yang dimaksud disini adalah akhlak sebagai tata atau norma
dalam berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu memehami akhlak adalah
madalah fundamental dalam islam. Akhlak merupakan kelakuan yang timbul dari hasil
perpaduan antara hati Nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan. Yang menyatu dan
membentuk suatu satu kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam keyataan hidup sehari-
hari.

Masih banyak sekali orang-orang yang belum mengetahui tentang pentingnya akhlak
didalam kehidupan, sehingga masih banyak sekali oang- orang yang memiliki akhlak yang
tidak baik (akhlak mazmumah). Akhlak yang baik merupakan salah satu modal kebahagiaan
manusia di dunia. Kedudukan akhlak didalam islam sangat tinggi. Nabi pernah ditanya
tentang amalan apa yang paling memasukkan seseorang kedalam syurga.

Beliau mengatakan: “bertaqwa kepada Allah danvberakhlak yang baik”. (HR.


Ahmad,Tirmidzi,Ibnu majah).

sedangkan akhlak yang tidak baik akan membawa diri kita pada kesusahan dan
kesulitan dalam segala aspek kehidupan. Akhalak pada dasarnya melekat dalam diri
seseorang, telah Bersatu dengan perilaku atau perbuatan. Jika perilaku yang melekat itu
buruk, maka disebut akhlak yang buruk atau akhlak mazmumah.sebaliknya, apabila perilaku
tersebut baik disebut akhlak mahmudah.

1
B. RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian akhlak terpuji


2. Macam-macam akhlak terpuji
3. Dalil tentang akhlak terpuji
4. Pengertian akhlak tercela
5. Macam-macam akhlak tercela
6. Dalil tentang akhlak tercela

C. TUJUAN

1. Untuk memahami tentang pengertian akhlak terpuji


2. Untuk mengetahui tentang macam-macam akhlak terpuji
3. Untuk mengetahui dalil tentang akhlak terpuji
4. Untuk memahami tentang pengertian akhlak tercela
5. Untuk mengetahui tentang macam-macamakhlak tercela
6. Untuk mengetahui dalil akhlak tercela

2
BAB II

PEMBAHASAN

1) PENGERTIAN AKHLAK TERPUJI (mahmudah)


Secara etimologi, akhlak terpuji (mahmudah) merupakan bentuk
maf’ul dari kata hamidah, yang berarti dipuji. Akhlak terpuji (mahmudah) di
sebut pula dengan akhlak al-karimah (akhlak mulia), atau akhlak al-munjiyat
(akhlak yang menyelamatkan pelakunya) ( Samsul Munir Amin: 2016, 180)
Sedangkan pengertian akhlak terpuji (mahmudah) secara termonilogi
berdasarkan pendapat beberapa ulama seperti yang diungkapkan oleh Samsul
Munir Amin (2016: 180-181) antara lain:
1) Menurut Al- Ghazali,akhlak terpuji (mahmudah) merupakan sumber ketaatan
dan kedekatan kepada Allah Swt. Sehingga mempelajari daan
mengamalkannya merupakan kewajiban individual setiap muslim.
2) Menurut Ibnu Qayyim, pangkal akhlak terpuji adalah ketundukan dan
keinginan yang tinggi. Sifat-sifat terpuji, menurutnya berpangkal dari kedua
hal tersebut. Ia memeberikan gambara tentang bumi yang tunduk pada
ketentuan Allah Swt. Ketika air turun menimpanya. Bumi merespon
dengankesuburan dan menumbuhkan tanaman-tanaman yang indah. Demikian
pula manusia, takkala diliputi rasa ketundukan kepada Allah Swt. Kemudia
turun taufik dari Allah Swt. Ia akan meresponnya dengan sifat-sifat terpuji.
3) Menurut Abu Dawud As-Sijitsani, akhlak terpuji adalah perbuatan-perbuatan
yang disenangi, sedangkan akhlak tercela adalah perbuatan-perbuatan yang
harus dihindari.
Jadi yang dimaksud akhlak terpuji (mahmudah) adalah perilaku
manusia yang baik dana disenangi menurut individua tau sosial, serta sesuai
dengan ajaran yang bersumber dari tuhan. Akhlak mahmudah dilahirkan oleh
sifat-sifat mahmudah yang terpendam dalam jiwa manusia,demkian juga
akhlak madzmumah,dilahirkan oleh sifat-sifat madzmumah. Oleh karena itu,
sikap dan tingkah laku yang lahir adalah cerminan dari sifat atau kelakuan
batin dari seseorang.
1

1
Agus Syukur, akhlak terpuji dan implementasinya di masyarakat, vol 3, no 2, 2020 hal 145-146

3
2) MACAM-MACAM AKHLAK TERPUJI (mahmudah) DAN DALIL
AKHLAK TERPUJI

a. Akhlak terhadap Allah Swt


1) Mentauhidkan Allah Swt
Tauhid adalah mengesakan Allah,mengakui bahwa tidak ada
tuhan selain Allah.
Firman Allah tentang tauhid diantaranya:

‫ِاَّن َهّٰللا اَل َيۡغ ِفُر َاۡن ُّيۡش َر َك ِبٖه َو َيۡغ ِفُر َم ا ُدۡو َن ٰذ ِلَك ِلَم ۡن َّيَش ٓاُء‌ۚ َو َم ۡن ُّيۡش ِرۡك ِباِهّٰلل َفَقِد اۡف َتـٰۤر ى ِاۡث ًم ا‬
‫َع ِظ ۡي ًم ا‬

“ Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena


mempersekitukan-Nya (syirik), dan dia mengampuni apa (dosa) yang
selain (syirik) atau bagi siapa yang dikehendaki. Barang siapa yang
mempersekitukan Allah,maka sungguh dia telah membuat dosa yang
besar”. ( QS.An-Nisa [4]: 48)

‫َفاْعَلْم َاَّنٗه ٓاَل ِاٰل َه ِااَّل ُهّٰللا َو اْسَتْغ ِفْر ِلَذ ْۢن ِبَك َو ِلْلُم ْؤ ِمِنْيَن َو اْلُم ْؤ ِم ٰن ِۚت َو ُهّٰللا َيْع َلُم ُم َتَقَّلَبُك ْم َو َم ْثٰو ىُك ْم‬.

“ Maka ketahuilah,bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)


selain Allah “. (QS. Muhammad [47]: 19)
2) Taubat
Taubat adalah sikap menyesali perbuatan buruk yang pernah
dilakukannya dan berusaha menjauhinya, serta menggantinya dengan
perbuatan baik.
Berikut ayat Al-Qur’an dan hadist Nabi yang berkaitan dengan
taubat:

‫َو ُتۡو ُبۤۡو ا ِاَلى ِهّٰللا َجِم ۡي ًعا َاُّيَه اۡل ُم ۡؤ ِم ُنۡو َن َلَع َّلُك ۡم ُتۡف ِلُح ۡو َن‬
2

2
Agus Syukur, akhlak terpuji dan implementasinya di masyarakat, vol 3, no 2, 2020 hal 146-147
https://kalam.sindonews.com/ayat/48/4/an-nisa-ayat-48
https://www.merdeka.com/quran/muhammad/ayat-19

4
“ dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang
yang beriman agar kamu beruntung “. (QS. An- Nur [24]: 31)

‫َع ْن اَأْلَغ ِّر ْبِن َيَس اٍر َاْلُم َز ِنِّي َر ِض َي ُهّٰللا َع ْنُه َأَّن َر ُسوَل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل َيا َأُّيَها الَّناُس‬
‫ُتوُبوا ِإَلى ِهَّللا َفِإِّني َأُتوُب ِفي اْلَيْو ِم ِإَلْيِه ِم اَئَة َم َّر ٍة‬

“ DemiAllah! Sesungguhnya aku selalu memohon ampunan kepada


Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam setiap hari lebih dari tujuh
puluh kali “ (HR. Al-Bukhari)

. ‫َفاْص ِبْر ِاَّن َو ْع َد ِهّٰللا َح ٌّق َّو اْسَتْغ ِفْر ِلَذ ْۢن ِبَك َو َس ِّبْح ِبَحْمِد َر ِّبَك ِباْلَعِشِّي َو اِاْل ْبَك اِر‬

“ Maka bertaubatlah kamu, sesungguhnya janji Allah itu benar, dan


mohonlah ampun untuk dosamu dan bertasbilah seraya memuji
Tuhanmu pada waktu petang dan pagi “ (QS.Ghafir [40]: 55).
3) Husnuzhan ( berbaik sangka)
Husnuzhan artinya berbaik sangka. Lawan katanya adalah
su’uzhan yang artinya berburuk sangka. Husnuzhan terhadap
keputusan Allah Swt. Merupakan salah satu akhlak terpuji. Diantara
ciri akhlak terpuji ini adalah ketaatan yang sungguh-sungguh kepada-
Nya.karena sesungguhnya apa yang ditentukan oleh Allah itu
tergantung kepada prasangka hambanya.
Sabda Rasulullah Saw:

‫َأِبي‬ ‫َح َّد َثَنا َيْح َيى ْبُن َيْح َيى َقاَل َقَر ْأُت َع َلى َم اِلٍك َع ْن َأِبي الِّز َناِد َع ْن اَأْلْع َر ِج َع ْن‬
‫اْلَحِد يِث َو اَل‬ ‫ُهَر ْيَر َة َأَّن َر ُسوَل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل ِإَّياُك ْم َو الَّظَّن َفِإَّن الَّظَّن َأْكَذ ُب‬
‫َتَح َّسُسوا َو اَل َتَج َّسُسوا َو اَل َتَناَفُسوا َو اَل َتَح اَس ُدوا َو اَل َتَباَغُضوا َو اَل َتَداَبُروا َو ُك وُنوا ِعَباَد ِهَّللا‬
‫ِإْخ َو اًن‬
“ janganlah seorang diantara kalian meninggal, melainkan ia berbaik
sangka terhadap Allah Azza wa jalla.”(HR.Muslim)
3

3
Agus Syukur, akhlak terpuji dan implementasinya di masyarakat, vol 3, no 2, 2020 hal 147-149

5
4) Dzikrullah
Dzikrullah adalah ibadah yang ringan dan mudah untuk
dilakukan. Didalamnya tersimpan hikmah dan pahala yang besar,
berlipat ganda. Dzikir bahkan lebih utama nilai kebijakannya
dibandingkan jihad dijalan Allah dengan harta dan jiwa. Selain itu,
dzikir juga marupakan ibadah yang sangat disukai Allah.
Allah berfirman:

‫َفاْذ ُك ُرْو ِنْٓي َاْذ ُك ْر ُك ْم َو اْشُك ُرْو ا ِلْي َو اَل َتْكُفُرْو ِن‬

“ Maka ingatlah kepada-Ku, aku pun akan ingat


kepadamu.bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar
kepada-Ku“ (QS.Al-Baqarah [2]: 152).
Sabda Rasulullah Saw:

‫ َو َن َز َلْت‬،‫ َو َغ ِش َيْتُهُم الَّرْح َم ُة‬،‫اَل َيْقُع ُد َقْو ٌم َي ْذ ُك ُروَن َهللا َع َّز َو َج َّل ِإاَّل َح َّفْتُهُم اْلَم اَل ِئَك ُة‬
‫ َو َذ َك َر ُهُم ُهللا ِفيَم ْن ِع ْنَد ُه‬،‫َع َلْيِهُم الَّس ِكيَنُة‬

Tidaklah suatu kaum duduk (di suatu majelis) yang mana


mereka berdzikir kepada Allah azza wa jalla kecuali mereka akan
dinaungi para Malaikat dan diliputi rahmat, ketenangan akan turun
kepada mereka dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di hadapan
para malaikat. (HR. Muslim no. 2700)

5) Tawakal
Secara etimologi tawakal atau tawakkul dari kata wakala yang
artinya, menyerah kepada-Nya. Secara terminoligi tawakal adalah
menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah berbuat semaksimal
mungkin untuk mendapatkan sesuatu yang diharapkannya.
4

Allah Swt berfirman:

4
Agus Syukur, akhlak terpuji dan implementasinya di masyarakat, vol 3, no 2, 2020 hal 149-150
https://quran.com/id

6
‫ٰٓيَاْهَل اْلِكٰت ِب ِلَم َتْلِبُسْو َن اْلَح َّق ِباْلَباِط ِل َو َتْكُتُم ْو َن اْلَح َّق َو َاْنُتْم َتْع َلُم ْو َن‬

“ kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka maka


bertawakallah kepada Allah, sungguh, Allah mencintai orang yang
bertawakal” ( QS. Ali-Imran [3]: 71).
Sabda Rasulullah Saw:

‫ َتْغ ُدو ِخ َم اًصا‬،‫ َلُر ِزْقُتمَك َم ا ُتْر َز ُق الَّطْيُر‬،‫َلْو َأَّنُك ْم ُكْنُتْم َتَو َّك ُلْو َن َع َلى ِهَّللا َح َّق َتَو ُّك ِلِه‬
‫َو َتُرْو ُح ِبَطاًنا‬

“ jika kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya,


niscaya Allah akan memberika rezeki kepada kalian seperti seekor
burung, pagi-pagi ia keluar dari (sarangnya) dalam keadaan lapar dan
pulang sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR. Tirmidzi).

6) Tadharru (merendakan diri kepada Allah)


Tadharu adalah merendahkan diri kepada Allah Swt. Beribadah
atau memohon kepada Allah hendaklah dengan cara merendahkan diri
kepada-Nya,dengan sepenuh hati mengucapkan tasbih, takbir, tahmid,
tahlil, dan memuji asma Allah.
Allah berfirman:

‫ِاَّنَم ا اْلُم ْؤ ِم ُنْو َن اَّلِذ ْيَن ِاَذ ا ُذ ِكَر ُهّٰللا َو ِج َلْت ُقُلْو ُبُهْم َوِاَذ ا ُتِلَيْت َع َلْيِه ْم ٰا ٰيُتٗه َز اَد ْتُهْم ِاْيَم اًنا‬
‫َّوَع ٰل ى َر ِّبِهْم َيَتَو َّك ُلْو َۙن‬

“sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila


disebut nama Allah bergetar hatinya, apabila dibacakan ayat-ayat-Nya
kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada tuhan
mereka bertawakal” ( QS.Al-Anfal [8]: 2)

b. Akhlak terhadap Rasulullah Saw

5
Agus Syukur, akhlak terpuji dan implementasinya di masyarakat, vol 3, no 2, 2020 hal 151
https://quran.com/id

7
1. mencintai Rasulullah Saw
Allah Swt berfirman:

‫ٰۤل‬
‫َو َم ْن ُّيِط ِع َهّٰللا َو الَّرُسْو َل َفُاو ِٕىَك َم َع اَّلِذ ْيَن َاْنَع َم ُهّٰللا َع َلْيِهْم ِّم َن الَّنِبّٖي َن َو الِّصِّدْيِقْيَن‬
‫ٰۤل‬
‫َو الُّش َهَد ۤا ِء َو الّٰص ِلِح ْيَن ۚ َو َح ُسَن ُاو ِٕىَك َرِفْيًقا‬

“dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya,mereka itu akan
Bersama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah,
yaitu Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan
orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya”
(QS. An-Nisa [4]: 69)
2. mengikuti dan menaati Rasulullah Saw
Allah Swt berfirman:

‫ُقۡل ِاۡن ُك ۡن ُتۡم ُتِح ُّبۡو َن َهّٰللا َفاَّتِبُع ۡو ِنۡى ُيۡح ِبۡب ُك ُم ُهّٰللا َو َيۡغ ِفۡر َلـُك ۡم ُذ ُنۡو َبُك ؕۡم َو ُهّٰللا َغ ُفۡو ٌر َّر ِح ۡي ٌم‬
‫ُقۡل َاِط ۡي ُعوا َهّٰللا َو الَّرُس ۡو َل ۚ  َفِاۡن َتَو َّلۡو ا َفِاَّن َهّٰللا اَل ُيِح ُّب اۡل ٰك ِفِرۡي َن‬

“katakanlah (Muhammad). “jika kamu mencintai Allah ikutilah aku,


niscaya Allah mencintaimu, dan mengampuni dosa-dosamu. Allah
Maha pengampun, Maha penyayang. Katakannlah (Muhammad),
“taatilah Allah dan Rasul jika kamu berpaling, ketahuilah bahwa Allah
tidak menyukai orang-orang kafir” (QS. Ali-Imran [3]: 31-32).
3. mengucapkan salawat dan salam kepada Rasulullah Saw
Dengan membaca salawat dan salam kepada Rasulullah, berarti
seseorang tersebut telah mencintai beliau, karena membaca salawat
dan salam adalah mendoakan, menyebut, dan juga mencintai
Rasulullah. Bahkan Allah dan para Malaikat-Nya juga mengucapkan
salawat kepada beliau. Sebagaimana dalam firman-Nya:
6

‫ِاَّن َهّٰللا َو َم ٰٓلِٕٮَكَتٗه ُيَص ُّلۡو َن َع َلى الَّنِبِّى ؕ ٰۤي ـَاُّيَها اَّلِذ ۡي َن ٰا َم ُنۡو ا َص ُّلۡو ا َع َلۡي ِه َو َس ِّلُم ۡو ا َتۡس ِلۡي ًم ا‬

6
Agus Syukur, akhlak terpuji dan implementasinya di masyarakat, vol 3, no 2, 2020 hal 152-153
https://quran.com/id

8
“Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi.
Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan
ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya” (QS. Al-
Ahzab [33]: 56).
c. Akhlak terhadap diri sendiri
1. sabar
Sabar adalah keadaan jiwa yang kokoh, stabil, konsekuen
dalam pendirian. Jiwanya tidak tergoyahkan, pendiriannya tidak
berubah bagaimanapun berat tantangan yang dihadapi
2. syukur
Syukur adalah akhlak terpuji dari seorang ahmba kepada Allah.
Dengan bersyukur atas apa yang Allah berikan menjadikan hidup
seseorang menjadi lebih damai dan tenang.
3. Amanat
Amanat adalah suatu sifat dan sikap pribadi yang setia, jujur,
dan tulus hati dalam melaksanakan suatu hak yang dipercayakan
kepadanya., baik itu hak milik Allah maupun hak hamba. Dapat
disebutkan pula bahwa amanat dalah memelihara dan melaksanakan
hak-hak Allah dan hak-hak manusia. Amanat dapat berua pekerjaan,
perkataan, dan kepercayaan hati.
4. jujur
Jujur adalah memberitahukan, menuturkan sesuatu dengan
sebenarnya,nsesuai dengan fakta kejadiannya.
5. Al-Haya (malu)
Sifat malu adalah akhlak terpuji yang menjadi keistimewaan
ajaran islam. Islam juga memandang sifat malu perlu dimiliki oleh
seluruh umatnya.

Dengan sifat malu, seseorang akan malu kepada diri sendiri dan
kepada orang lain untuk melakukan perbuatan yang tidak baik.
Dalam hal ini Rasulullah Saw. Bersabda: “sesungguhnya semua
agama itu memiliki akhlak, dan akhlak islam itu adalah sifat malu.”
7
Agus Syukur, akhlak terpuji dan implementasinya di masyarakat, vol 3, no 2, 2020 hal 154-156

9
(HR. Malik).dan juga dalam sabda lainnya beliau berkata, “malu itu
sebagian dari iman,dan iman itu didalam surga. Lidah yang keji itu
adalah termasuk kebengisan, dan kebengisan itu didalam neraka.” (HR.
Tirmidzi).
d. Akhlak terhadap keluarga
1. berbakti kepada kedua orang tua
Berbakti kapada kedua orang tua merupakan amal saleh paling
utama yang dilakukan oleh seorang muslim.juga merupakan factor
utama diterimanya doa seseorang.
Allah Swt bersabda:

‫َو َو َّص ۡي َنا اِاۡل ۡن ٰس َن ِبَو اِلَد ۡي ِهۚ َح َم َلۡت ُه ُاُّم ٗه َو ۡه ًنا َع ٰل ى َو ۡه ٍن َّو ِفٰص ُلٗه ِفۡى َعاَم ۡي ِن َاِن اۡش ُكۡر ِلۡى‬
‫َو ِلـَو اِلَد ۡي َؕك ِاَلَّى اۡل َم ِص ۡي ُر‬

“Dan kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada


dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan
lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihna dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu-bapakmu,hanya
kepada-kaulah kembalimu” (QS. Luqman [31]: 14).
2. berbuat baik kepada saudara
Dalam hal ini Allah Swt berfirman:

‫َو اۡع ُبُدوا َهّٰللا َو اَل ُتۡش ِرُك ۡو ا ِبٖه َش ۡي ـًٔــاؕ َّو ِباۡل َو اِلَد ۡي ِن ِاۡح َس اًنا َّو ِبِذ ى اۡل ُقۡر ٰب ى َو اۡل َيٰت ٰم ى َو‬
‫اۡل َم ٰس ِكۡي ِن َو اۡل َج ـاِر ِذ ى اۡل ُقۡر ٰب ى َو اۡل َج ـاِر اۡل ُجـُنِب َو الَّصاِح ِب ِباۡل َج ـۢۡن ِب َو اۡب ِن الَّس ِبۡي ِل ۙ َو َم ا َم َلـَك ۡت‬
ۙ‫َاۡي َم اُنُك ۡم ؕ ِاَّن َهّٰللا اَل ُيِح ُّب َم ۡن َك اَن ُم ۡخ َتااًل َفُخ ۡو َر ا‬

“sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan


sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak,kerib-
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat
dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba

8
Agus Syukur, akhlak terpuji dan implementasinya di masyarakat, vol 3, no 2, 2020 hal 156-157
https://quran.com/id

10
sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong dan membangga-banggakan diri” (QS. An-Nisa [4]: 36).
3. membina dan mendidik keluarga
Allah Swt bersabda:

‫ٰۤي َاُّيَها اَّلِذ ۡي َن ٰا َم ُنۡو ا ُقۤۡو ا َاۡن ُفَس ُك ۡم َو َاۡه ِلۡي ُك ۡم َناًرا َّو ُقۡو ُدَها الَّناُس َو اۡل ِح َج اَر ُة َع َلۡي َها َم ٰٓلِٕٮَك ٌة ِغ اَل ٌظ‬
‫ِش َداٌد اَّل َيۡع ُص ۡو َن َهّٰللا َم ۤا َاَم َر ُهۡم َو َيۡف َع ُلۡو َن َم ا ُيۡؤ َم ُر ۡو َن‬

“hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu


dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada
mereka danselalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (QS. At-
Tahrim [66]: 6).
4. memelihara keturunan
Sebuah kewajiban bagi seorang muslim untuk memelihara
keturunan dengan tetap berpegang kepada jaran agama islam.dengan
demikian, hal tersebut merupakan akhlak yang mulia yang dianjurkan
Allah Swt. Dan masih banyak lagi contoh akhlak mulia disekitar kita.

3) PENGERTIAN AKHLAK TERCELA


Akhlak tercela juga dikenal sebagai akhlakul mazmumah,adalah
sikap,tingkah laku, dan perbuatan yang buruk terhadap Allah, sesama
manusia, makhluk lain,dan lingkungan. Perilaku tercela ada 5 yaitu: ananiyah,
gadab, hasad, gibah, dan mamimah
9

4) MACAM-MACAM AKHLAK TERCELA BESERTA DALILNYA


a) Kepada Allah swt
1. musyrik
Merupakan mempersekutukan (meminta / memohon) selain
kepada Allah dengan makhluk-Nya. Seperti menyembah berhala pun
9
Alfarizi Aris, akhlak tercela, UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten.

https://quran.com/id

11
termasuk dalam hati yang musyrik. Karena ini bertentangan dengan
ajaran tauhid.

‫َو ِاۡذ َقاَل ُلۡق ٰم ُن اِل ۡب ِنٖه َو ُهَو َيِع ُظٗه ٰي ُبَنَّى اَل ُتۡش ِرۡك ِباِهّٰللؕ ِاَّن الِّشۡر َك َلـُظۡل ٌم َع ِظ ۡي ٌم‬

“Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia


memberi pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau
mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kezaliman yang besar .” (QS. Lukman : ayat 13).
2. takabbur
Sikap menyombongkan diri dan tidak mengakui kekuasaan
Allah di alam ini. Adapun yang menyebabkan seseorang menjadi
takabur, salah satunya karena rupa tampan atau cantik, kedudukan
jabatan yang tinggi, kekayaan dan lain sebagainya. Salah satu ayat
Allah yang menerangkan ketakaburan manusia,
QS. An-Nahl: 29

‫َفاۡد ُخ ُلۤۡو ا َاۡب َو اَب َجَهَّنَم ٰخ ِلِد ۡي َن ِفۡي َهاؕ َفَلِبۡئ َس َم ۡث َو ى اۡل ُم َتَك ِّبِرۡي َن‬

“Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di


dalamnya. Pasti itu seburuk-buruk tempat orang yang menyombongkan
diri.”(Qs. An-Nahl : ayat 29).
10

3. murtad
Sikap mengganti keyakinan diri dan beralih ke keyakinan yang
lain dari agama islam / singkatnya keluar dari agama islam. Maka akan
mendapatkan hukuman riddah (hukuman mati) saat di akhirat kelak.
Sebagaimana firman Allah:

‫َو َم ۡن َّيۡر َتِد ۡد ِم ۡن ُك ۡم َع ۡن ِد ۡي ـِنٖه َفَيُم ۡت َو ُهَو َک اِفٌر َفُاوٰٓلِٕٮَك َح ِبَطۡت َاۡع َم اُلُهۡم ِفى الُّد ۡن َيا‬
‫َو اٰاۡل ِخَرِة ۚ َو ُاوٰٓلِٕٮَك َاۡص ٰح ُب الَّناِرۚ ُهۡم ِفۡي َها ٰخ ِلُدۡو َن‬
10
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-akhlak/

https://quran.com/id

12
“Barangsiapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati
dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di
akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di
dalamnya.” (QS. Al-Baqarah : ayat 217).
4. munafik
Sikap seseorang yang menampilkan dirinya berpura-pura /
tidak tulus hatinya mengikuti ajaran Allah dan ini termasuk sifat
berkhianat. Khianat pun diartikan perbuatan menipu dan menurunkan
martabat dirinya. Sebagaimana firman Allah:

‫َاۡل ُم ٰن ِفُقۡو َن َو اۡل ُم ٰن ِفٰق ُت َبۡع ُض ُهۡم ِّم ۢۡن َبۡع ٍضۘ َيۡا ُم ُر ۡو َن ِباۡل ُم ۡن َك ِر َو َيۡن َهۡو َن َع ِن اۡل َم ۡع ُر ۡو ِف‬
‫َو َيۡق ِبُض ۡو َن َاۡي ِدَيُهۡم ؕ َنُسوا َهّٰللا َفَنِسَيُهۡم ؕ ِاَّن اۡل ُم ٰن ِفِقۡي َن ُهُم اۡل ٰف ِس ُقۡو َن‬

“Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain


adalah (sama), mereka menyuruh (berbuat) yang mungkar dan
mencegah (perbuatan) yang makruf dan mereka menggenggamkan
tangannya (kikir). Mereka telah melupakan kepada Allah, maka Allah
melupakan mereka (pula). Sesungguhnya orang-orang munafik itulah
orang-orang yang fasik.” (Qs. At-Taubah : ayat 67)

11

Adapun tanda-tanda orang munafik, menurut sebuah Hadis Rasulullah


SAW, Bersabda:
‫آَيُة اْلُم َناِفِق َثاَل ٌث ِإَذ ا َح َّدَث َك َذ َب َو ِإَذ ا َو َعَد َأْخ َلَف َوِإَذ ا اْؤ ُتِم َن َخ اَن‬

“Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga (yaitu) apabila berbicara ia


berbohong, apabila berjanji ia menyalahi dan apabila diserahi amanah
ia curang.” (HR. Bukhari, Muslim)
b) Kepada sesama

11
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-akhlak/
https://quran.com/id

13
1. Mudah marah (Al-Ghadhab) : Yaitu kondisi emosi yang tidak bisa
terkontrol yang mengakibatkan perilaku yang tidak menyenangkan
orang lain.
2. Iri Hati atau dengki (Al-Hasadu) : Yaitu sikap seseorang yang ingin
menghilangkan kebahagian / kenikmatan orang lain dan rasa ingin
menggagalkan kebaikan orang lain karena berhasil menjadi lebih baik
dan sukses.

3. Mengumpat (Al-Ghiiba) : Yaitu perilaku seseorang yang menghasut


orang lain untuk tidak suka kepada seseorang dan membicarakan
keburukannya.
4. Berbuat aniaya (Al-Zhulmu) : Yaitu perbuatan yang akan merugikan
orang lain baik materi maupun non-materi. Dan sebagian mengatakan,
seseorang yang mengambil hak orang lain.
5. Kikir (Al-bukhlu) : Yaitu sikap seseorang yang tidak mau membantu
orang lain, baik dalam hal jasa maupun materi.

12

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Sebagai bagian akhir dari makalah ini dapat penulis simpulkan bahwa yang dimaksud
dengan akhlak mahmudah adalah perilaku manusia yangbaik dan disenangi menurut individu

12
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-akhlak/
https://quran.com/id

14
maupun sosial, serta sesuai denganajaran yang bersumber dari Tuhan. Akhlak mahmudah
dilahirkan olehsifat-sifat mahmudah yang terpendam dalam jiwa manusia, demikian
pulaakhlak madzmumah, dilahirkan oleh sifat-sifat madzmumah.

Perilaku tercela adalah sifat yang sangat merugikan diri sendiri maupun orang lain,
dalam ajaran Islam perbuatan tersebut sangat bertentangan.Ananiyah ini adalah karakter
alami yang ada pada diri setiap insan apabila ia diperlakukan sesuai dengan batas koridor
yang ada.Ghadab harfiah berarti “marah” atau “pemarah”, atau disebut juga dengan
temperamental. Ghadab dalam arti pemarah merupakan salah satu sifat negatif. Bila ditinjau
definisi marah merupakan suatu reaksi terhadap hambatan yang menjadi sebab gagalnya
suatu usaha atau suatu perbuatan dalam mencapai suatu tujuan tertentu.Ghibah menurut
bahasa berarti umpatan, fitnah dan gunjingan. Kemudian kata “umpatan” dalam kamus
bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai perkataan yang memburuk-burukkan orang lain.
Dapat pula diartikan penggunjingan yang diidentikkan dengan kata gosip, yaitu kata negatif
tentang seseorang. Gibah diidentikkan dengan umpatan, pergunjingan dan gosip. Ghibah
adalah bahasa Arab dan telah populer di kalangan masyarakat muslim Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

15
Alfarizi Aris, akhlak tercela, UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten.

Agus Syukur, akhlak terpuji dan implementasinya di masyarakat, vol 3, no 2, 2020.

Hidayati Naili, Implementasi ceramah dalam membina akhlak peserta didik, Metro, Mei 2015.

https://quran.com/id

https://abuubaidillah.com/dalil-dalil-taubat-dalam-al-quran-dan-hadits

https://umroh.com/blog/dalil-tentang-husnuzan/?amp

https://www.nasehatquran.com/2022/01/hadits-tentang-keutamaan-dzikir-dan-doa.html?m=1

https://www.pinhome.id/blog/ayat-tentang-tawakal/

https://kalam.sindonews.com/ayat/48/4/an-nisa-ayat-48

16

Anda mungkin juga menyukai