Anda di halaman 1dari 3

A.

Dasar – dasar akhlak

Akhlak dalam Islam, merupakan sistem akhlak yang berdasarkan kepada


kepercayaan kepada Tuhan, maka tentunya sesuai pula dengan dasar dari pada agama itu
sendiri. Dengan demikian, dasar atau sumber pokok dari pada akhlak adalah al-Qur‘an dan
Hadis yang merupakan sumber utama dari agama itu sendiri. Pribadi Nabi Muhammad saw
adalah contoh yang paling tepat untuk dijadikan teladan dalam membentuk kepribadian.
Begitu juga sahabat-sahabat beliau yang selalu berpedoman kepada al-Qur‘an dan hadis
dalam kesehariannya.

‫ كث ِٗيرا ٱ َّّل َل َو َذ‬٢١َ ‫ي ر ُجوا َكا َن ل ِخ َر َوٱل ۡ ٓل َ َكر ٱ‬


َ ‫لل َر ُسو ِل ِفي َل ُ َسوة أ ِ َمن َح َس َنة َي و َم ٱ َّّل َل‬
ِ َّّ ‫د ٱ‬
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah” (QS. Al-Ahzab: 21)

pesan akhlak yang terdapat pada perintah sholat, yaitu agar manusia dapat menjauhkan diri
dari perbuatan keji dan munkar ‫ل ُو ِح َي َمٓا ٱت ِم َن ِإ َل ي َك أ ِكتَ ِقِم ِب ٱل َ َوأ ِإ َّن ٱل َّص َل و َة َه ى ٱل َّص َل و َُة‬
َ ‫ تَ ص َنعُو َن َما‬٤٥ ‫كب ُر أ ُم َوٱ َّّل ُل‬
‫ي ع َل‬ ِ َّّ ‫“ َف ح َشٓا ِء َع ِن َتن ر ٱل ُمن َكِ ِذ ُكر َوٱل ٱ‬Bacalah apa yang
َ َ ‫لل َو َل‬
telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya
shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya
mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain).
Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS Al-Ankabut: 45) Selain itu dalam hadits
nabi juga dijelaskan bahwa sholat yang diterima oleh Allah adalah sholat yang mendorong
pelakunya merendahkan diri dihadapan Allah, tidak bersikap sombong terhadap sesama
manusia, tidak keras menentang perintah Allah, melainkan sholat yang menghasilkan sikap
ingat kepada Allah, menaruh rasa kasih sayang kepada orang miskin, orang terlantar dalam
perjalanan, janda, dan orang yang ditimpa kesusahan (HR. Muslim).

Ahmed, Akbar S. 1993. Post Modernisme and Islam; Predicement and Promise, terjemahan
Bahasa Indonesia dengan judul Posmodernisme; Bahaya dan Harapan Bagi Islam. Bandung:
Mizan.

Barnadib, Imam. 1983. Pemikiran Tentang Pendidikan Baru. Yogyakarta: Andi Offset.
Barnadib, Imam. 1995. Pengantar Ilmu

B. Tujuan akhlak
Penanaman dasar-dasar akhlak pada manusia tak lepas dari tujuan pendidikan Akhlak yaitu
membentuk pribadi yang berakhlak mulia dengan menyeimbangkan antara hubungan kepada
Allah dan hubungan kepada sesama manusia, mengupayakan terciptanya kebahagiaan dunia
dan akhirat, serta sebagai jalan untuk menyempurnakan keimanan kepada Allah. Akhlak
bertujuan untuk menjadikan manusia sebagai makhluk yang lebih tinggi dan sempurna, dan
membedakannya dari makhluk-makhluk yang lainnya. Menjadi suatu hal yang harus dimiliki oleh
manusia agar lebih baik dalam berhubungan baik sesama manusia apalagi kepada Allah sebagai
pencipta.
Tujuan akhlak seccara umum adalah agar terciptanya kehidupan yang tertib, damai, harmonis,
dan saling tolong-menolong
.
‫ي‬ َ ُ‫ م خ َر ٗجا لَّهۥ‬٢َ ُ‫ت ه‬
َ ‫ي حتَ ِس ُب َل َح ي ُث ِم ن‬
َ ‫َوي ر ُزق‬ َّ ‫“ ن ج َعل ٱ َّّل َل َي‬Barangsiapa bertakwa kepada
Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar Dan memberinya rezeki dari arah
yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath-Thalaq:2)
Begitu juga jika kita taat kepada Rasulullah, maka kita akan mendapatkan syafaat dan
pertolongannya di hari kiamat. Rosulullah bersabda « barang siapa yang cinta kepadaKu, maka ia
akan bersamaku di Surga.» .
Jika kita selalu berbuat baik kepada sesama manusia maka kita akan mendapatkan
penghargaan, penghormatan, dan pertolongan ketika menghadapi musibah. Sedangkan
pelajaran akhlak atau ilmu akhlak bertujuan mengetahui perbedaanperbedaan perangai manusia
yang baik dan buruk, agar manusia dapat memegang dengan perangai-perangai yang baik dan
menjauhkan diri dari perangai-perangai yang jahat, sehingga terciptalah tata tertib dalam
pergaulan masyarakat

Nata, Abuddin, 2017. Akhlak Tasawuf dan Karakter Mulia, (Jakarta: Rajawali Press.

Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan Dalam Persfektif Islam,Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004).

C. Urgensi akhlak
Dalam pengertian sehari-hari akhlak umumnya disamakan artinya dengan budi pekerti,
kesusilaan, sopan santun dalam bahasa Indonesia, dan tidak berbeda pula dengan arti kata
moral,ethic dalam bahasa inggris. Manusia akan menjadi sempurna jika mempunyai akhlak
terpuji serta menjauhkan segala akhlak tercela.3 Secara kebahasaan akhlak bisa baik dan
juga bias buruk, tergantung tata nilai yang dijadikan landasan atau tolok ukurnya. Di
Indonesia, kata akhlak selalu berkonotasi positif.
Akhlak yang baik dan akhlak yang buruk, merupakan dua jenis tingkah laku yang berlawanan
dan terpancar daripada dua sistem nilai yang berbeda. Kedua-duanya memberi kesan secara
langsung kepada kualitas individu dan masyarakat. Individu dan masyarakat yang dikuasai
dan dianggotai oleh nilai-nilai dan akhlak yang baik akan melahirkan individu dan
masyarakat yang sejahtera. Begitulah sebaliknya jika individu dan masyarakat yang dikuasai
oleh nilai-nilai dan tingkah laku yang buruk, akan porak poranda dan kacau balau.
Masyarakat kacau balau, tidak mungkin dapat membantu tamadun yang murni dan luhur.3
akhlakul karimah merupakan hal yang sangat berguna dalam mengarahkan dan mewarnai
berbagai aktivitas kehidupan manusia di segala bidang. Seseorang yang memiliki ilmu
pengetahuan dan teknologi yang maju disertai dengan akhlak yang mulia, niscaya ilmu
pengetahuan dan teknologi modern yang dimilikinya itu akan dimanfaatkan sebaik-baiknya
untuk kebaikan hidup manusia.

Allah. Artikulasi agama yang tidak ditopang oleh pemahaman dan penghayatan yang benar,
dalam pemahaman tentang meletakkan agama sesuai dengan inti spiritualnya, hanya akan
menghasilkan kepuasan psikologis dan sosiologis yang absurd, serta melahirkan sikap yang
radikal dalam beragama.
3 Membentuk Pribadi Berakhlakul Karimah Secara Psikologis, Jakarta, Firdaus, 2017, h.
Membuat hidup dan kehidupan dengan visi dan artikulasi sufistik akan menjadi penawar
krisis spiritualitas dewasa ini. Islam misalnya, yang sarat akan ajaran-ajaran spiritual,
dipandang sebagai alternatif pegangan hidup manusia di masa mendatang.
Namun, di balik optimisme akan masa depan agama, muncul pertanyaan tentang model
keberagamaan yang mampu menyangga kebutuhan spiritualitas manusia. dipandang
sebagai alternatif hidup manusia di masa datang. Karena tanpa akhlak, karakteristik
seseorang tidak akan terlihat elok. Maka sangat dipahami jika Ibnu Hajar al-Asqalani
mengakhiri pembahasan kitab fikih, yaitu Bulughul Maram, dengan bab akhlak. Hal ini
dikarenakan, seorang faqih tidak memiliki nilai apapun jika tidak dibarengi dengan akhlak
mulia.

Talabudin Umkabu (2011). Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan dalam Jabal Hikmah
Jurnal Kependidikan dan Hukum vol.4: STAIN Al-Fatah Jayapura Talsya,T.,A,B. (1973).
Adat Resam Aceh. Banda Aceh: Pustaka Meutia. Tim Perumus Pedoman. (2006).
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Dasar dan Menengah Persatuan Islam
(Persis),Bandung:PP Persatuan Islam.

Anda mungkin juga menyukai