Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PRINSIP ASWAJA DALAM AKHLAQ

Disusun Oleh :
1. Hanifah Ainul Yaqin (22101011123)
2. Azza Nur Diana (22101011117)
3. Imaya Asih Daningtyas (22101011221)
4. Malhima Putri Aulia (22101011269)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS WAHID HASYIM
SEMARANG
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb.


Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Sholawat serta
salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi kita yakni Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa kita dari jalan gelap menuju jalan terang benderang yaitu agama
islam.
Kami mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
keaswajaan dengan judul Prinsip Aswaja dalam Akhlaq.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Akhlak berasal dari bahasa Arab dari kata khuluk yang berarti tingkah laku, tabiat
atau peragai. Secara istilah, akhlak yaitu sifat yang dimiliki seseorang, telah melakat
dan biasanya akan tercermin dari perilaku orang tersebut.

Kata akhlak telah disebutkan dalam (QS.Shad:46) berikut ini.

َ ِ‫ِإنَّا َأ ْخلَصْ نَاهُ ْم بِخَال‬


ِ‫ص ٍة ِذ ْك َرى ال َّدار‬

Artinya:

"Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada


mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri
akhirat." (QS Shad : 46).

Ada beberapa pendapat mengenai akhlak, salah satuya yaitu Imam Al Ghazali
menjelaskan bahwa akhlak adalah salah satu sifat yang tertanam di dalam jiwa
manusia yang dapat menimbulkan suatu perbuatan yang mudah dilakukan tanpa
adanya pertimbangan pemikiran lagi. Akhlak sangat penting dalam kehidupan
manusia. Karena akhlak bersumber pada al-Qur’an dan hadits yang menjelaskan
tentang baik buruknya tingkah laku manusia.Dengan demikian tidak ada alasan lagi
bagi seseorang untuk meninggalkan akhlak. Karena akhlak mencakup semua aspek
kehidupan manusia. Oleh sebab itu, sebagai manusia haruslah berakhlak baik karena
baik dan buruknya seseorang dapat dilihat dari akhlaknya.

B. Sumber dan Ruang Lingkup Akhlak

sumber akhlak adalah suatu tolak ukur atau dasar untuk menilai baik buruk , mulia
atau tidaknya manusia. Sumber tersebut yaitu (al-Qur’an dan al-Hadits) bukan akal
pikiran atau pandangan masyarakat . Oleh sebab itu, setiap muslim berkeyakinan
bahwa al-Qur’an tidak dapat dibuat dan ditandingi oleh manusia. Sumber akhlak yang
kedua yaitu al-Hadits meliputi perkataan, perbuatan , ketetapan dan tingkah laku
Rasulullah s.a.w.

Dasar akhlak yang di jelaskan dalam Al Qur”an yaitu :


Artinya :”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan yang banyak mengingat Allah”. (Q.S.al-Ahzab : 21)

Macam-macam akhlak

Berdasarkan sifatnya, akhlak dapat dibagi menjadi dua yaitu akhlak terpuji dan akhlak
tercela

a. Akhlak terpuji merupakan salah tujuan dalam agama Islam, sehingga Allah SWT
berfirman dalam Al Quran surat Al Ahzab ayat 21 sebagaimana disebutkan di atas,
bahwa seseorang harus menjadikan Rasulullah SAW sebagai panutan dalam
berakhlak.

Contoh berdoa

kepada Allah SWT dengan suara lembut, bersholawat ketika mendengar nama
Rasulullah SAW, bersikap ramah kepada orang tua dan guru, bergaul dengan teman
dengan baik, menjaga lingkungan dan alam di sekitar kita.

b. Akhlak tercela jauh dari ajaran Islam yang menyebabkan kebencian

Allah SWT sampai makhluk-Nya. Seperti bermaksiat kepada Allah SWT, berkata
kasar kepada orang tua, mengganggu tetangga atau , teman merusak lingkungan dan
alam sekitar.

4. Ruang lingkup akhlak

Ruang lingkup akhlak sangat luas karena menjangkau seluruh tingkah laku manusia,
mulai dari sikap, perkataan dan suara hati. Sedangkan ruang lingkup akhlak meliputi:

a. Akhlak manusia terhadap Allah SWT

Allah SWT yang menciptakan segalanya termasuk manusia dengan segala


kebutuhannya patut disembah dan diagungkan. Akhlak terhadap Allah SWT adalah
keseluruhan tingkah laku, perkataan dan suara hati dalam menyembah dan
mengagungkan Sang Pencipta, seperti dalam mentauhidkan-Nya, berzikir, berdoa,
bersyukur atas nikmat-Nya, kepatuhan atas perintah dan larangan-Nya, serta totalitas
beribadah kepada-Nya.

b. Akhlak manusia terhadap manusia


Di dalam al Quran banyak sekali ayat yang menerangkan hubungan manusia dengan
manusia lainnya, diantaranya:

1) Akhlak terhadap Rasulullah SAW. Mencintai setulus hati dengan mengikuti semua
sunnah beliau, bershalawat kepada beliau dan menjadikannya panutan dalam
berakhlak.

2) Akhlak terhadap orang tua dengan menyayangi mereka, bertutur kata dengan lemah
lembut, membantu mereka, tidak membuat susah dan membanggakan mereka ,Akhlak
terhadap guru, menghormati, mengikuti nasehat baiknya, karena guru yang mengajar
dan mendidik, juga menjadi pengganti orang tua kita disekolah.

4) Akhlak terhadap diri sendiri dengan memelihara nama baik diri, menjaga kesucian
diri seperti berpakaian yang pantas, menutup aurat, menghiasi diri dengan sikap baik,
jujur, amanah, pemaaf dan sifat baik lainnya.

5) Akhlak terhadap masyarakat, karena manusia membutuhkan pertolongan dari orang


lain, maka perlunya kerja sama, saling menolong, saling menghormati antar sesama.

c. Akhlak manusia terhadap alam

Alam adalah seluruh apa yang ada dilangit, dibumi, baik tumbuh-tumbuhan, hewan,
serta apa yang dikandungnya. Manusia sebagai khalifah di bumi sepatutnya berakhlak
terhadap alam dalam menjaga kelestarian dari kerusakan-kerusakan oleh tangan-
tangan yang tidak bertanggung jawab. Jangan sampai manusia merusak lingkungan
dan alam sekitar karena akan berdampak kembali ke manusia seperti tanah longsor
akibat penggundulan hutan, banjir karena membuang sampah ke sungai dan
sebagainya.

5. Pentingnya akhlak yang mulia dalam kehidupan

Contoh penerapan akhlak dalam kehidupan

Anda mungkin juga menyukai