Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 1

1. Izhar Raihan
2. Pranasari Bintang Agustina
3. Nabila Zachrani
4. Syinthia Pujiaswati Ramadhan
5. Lia Listiana

AGAMA SEBAGAI SUMBER MORAL DAN AKHLAK MULIA


DALAM KEHIDUPAN

Pendahuluan
Agama berperan penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat.
Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan manusia maka internalisasi nilai-nilai
agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan yang ditempuh melalui
pendidikan, baik pendidikn di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Berdasarkan klasifikasi manapun diyakini bahwa agama memiliki peranan yang signifikan bagi
kehidupan manusia. Salah satunya adalah dalam hal moral. Moral adalah sesuatu yang berkenaan
dengan baik dan buruk. Adapun akhlak merupakan perilaku yang dilakukan tanpa banyak
pertimbangan tentang baik dan buruk. Tanpa adanya moral dan akhlak mulia manusia tidak
dapat hidup dengan damai
Agama memiliki peranan penting dalam usaha menghapus krisis moral dengan menjadikan
agama sebagai sumber moral. Di tengah krisis moral manusia modern (seperti dislokasi,
disorientasi) akibatnya menjadikan akal sebagai satu-satunya sumber moral, agama bisa berperan
lebih aktif dalam menyelamatkan manusia modern dari krisis tersebut. Agama dengan
seperangkat moralnya yang absolut bisa memberikan pedoman yang jelas dan tujuan yang luhur
untuk membimbing manusia ke arah kehidupan yang lebih baik.

Isi
Menurut istilah Moral adalah suatu yang digunakan untuk menentukan batas-batas dari sifat,
perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar, salah,
baik atau buruk. Sedangkan Akhlak adalah tingkah laku, gambaran tentang perilaku yang
sebaiknya dimiliki seseorang muslim dalam rangka berhubungan dengan Allah,
sesama manusia, dan alam. akhlak menurut bahasa berarti tingkah laku perangai atau tabiat.
Akhlak dalam praktiknya ada :
- Akhlak yang mulia disebut akhlak mahmudah, dan
- Akhlak yang tercela yang disebut akhlak madzmumah

Akhlak mulia adalah Akhlak Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam sebagaimana disebutkan
di dalam Alquran pada Surat Al-Ahzab ayat 21 dan Surat Al-Qalam ayat 4.
Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berfirman,
‫َلَقْد َك اَن َلُك ْم ِفي َر ُس وِل ِهَّللا ُأْس َو ٌة َح َس َنٌة ِلَم ْن َك اَن َيْر ُج و َهَّللا َو اْلَيْو َم اآْل ِخَر َو َذ َك َر َهَّللا َك ِثيًر ا‬
Artinya:
“Sungguh telah ada pada diri Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam itu suri teladan yang baik
bagimu, yaitu bagi orang-orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan
yang banyak mengingat Allah.” (QS. Al-Ahzab [33]: 21)
Di dalam Surat Al-Qalam Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berfirman,
‫َو ِإَّنَك َلَعَلى ُخ ُلٍق َع ِظ يٍم‬
Artinya:
“Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berakhlak mulia (berbudi pekerti
luhur.” (QS. Al-Qalam [68]: 4)
Berdasarkan dua ayat di atas, dijelaskan bahwa akhlak mulia merupakan akhlak dari Nabi
Muhammad Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam. Maka, sebagai seorang muslim hendaknya kita
menjadikan beliau sebagai teladan dalam berakhlak mulia.
Dan didalam hadits yang lain, kita diperintahkan untuk berakhlak yang baik sesama manusia
lainnya. Rasulullah SAW bersabda:

‫ رواه الترمذي‬. ‫ِاَّتِق َهللا َح ْيُثَم ا ُكْنَت َو َأْتِبِع الَس ِّيَئَة الَحَس َنَة َتْم ُح َها َو َخ اِلِق الَناَس ِبُخ ُلٍق َحَس ٍن‬

“ bertaqwalah kepada Allah dimanapun kamu berada dan sertailah kejelekan dengan suatu
kebaikan (niscaya) akan menghapusnya dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik. (H.R.
Tirmidzi)

Sudah sangat jelas sekali, bahwa perintah untuk berakhlak yang baik adalah kewajiban bagi
kita. Maka kita harus menanamkan akhlak yang baik bahkan sejak dini. Dan salah satu ciri
seorang mukmin yang sempurna imannya adalah yang berakhlak yang baik/mulia.

Beberapa contoh akhlak mulia yang dapat kita tanamkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu :

1. Berbakti kepada kedua Orang Tua


2. Bersikap baik dan menolong kepada saudara dan tetangganya
3. Mematuhi perintah Allah SWT dan selalu bersyukur kepada Allah SWT
4. Berbicara dengan kata-kata yang baik
5. Menjaga amanah dan menepati janji

Sedangkan akhlakul madzmumah ( tercela ) ialah akhlak yang harus ditingalkan. Akhlak ini
sangat bertentangan dari akhlak mahmudah, madzmumah ialah tingkah laku tercela yang dapat
merusak keimanan dan menjatuhkan martabat seseorang serta akan menyebabkan orang tersebut
mendapat kemurkaan dari Allah SWT dan dijauhkan dari kasih sayang Allah SWT.

Penutup

Anda mungkin juga menyukai