Anda di halaman 1dari 6

Ujian Tengah Semester

MK Agama Islam
Nama : Aisha Andriani
NIM : 2311114748
Kelas : A 2023 3
Hari,tanggal : Selasa, 10 Oktober 2023

1. Sebutkan aspek-aspek manusia dan agama dan berikan contoh yang


benar! Berdasarkan dalil (ayat dan hadis).
Jawab:
Agama merupakan kebutuhan mutlak bagi manusia dan manusia tidak
dapat hidup tentram dan sejahtera di dunia ini tanpa agama. Agama ialah
suatu bagian yang tidak dapat dilepaskan dari manusia. Berikut adalah
aspek manusia dan agama beserta contoh dan dalilnya :
1) Aspek akidah (keyakinan).
Contoh : kepercayaan terhadap Allah SWT, para malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, para nabi dan Rasul,hari akhir serta qadar baik dan
buruk.
Dalil :“barang siapa yang beriman kepada Allah, Dia akan memberi
petunjuk kepada hatinya.” (Q. S At-Taghabun :11)
2) Aspek syariah ( hukum dan norma)
Contoh : melakukan amar ma’ruf nahi munkar, menjaga hubungan
baik antar sesama manusia dan tidak saling merugikan,menjauhkan
diri dari perbuatan maksiat seperti berzina, mencuri, berbohong,dll.
Dalil : “kemudian Kami jadikan kamu berada di atas syariat
(peraturan) dalam urusan (agama) itu, maka ikutilah syariat itu dan
janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak
mengetahui” (Q. S Al-Jatsiyah :18)
3) Aspek akhlak (budi pekerti)
Contoh : jujur, amanah, santun, rendah hati, pemaaf.
Dalil : Nabi Muhammad SAW bersabda,”Mukmin yang paling
sempurna imannya ialah yang paing baik akhlaknya.”(H.R
Tirmidzi)
4) Aspek Ibadah
Contoh: salat, puasa, zakat, naik haji, sedekah, dll
Dalil : “Dan dirikanlah salat, tunaikan zakat, dan rukuklah beserta
orang-orang yang rukuk.”(Q.S Al-Baqarah:43).

2. Jelaskan konsep agama Islam dengan sistematis! Bedasarkan dalil (ayat


dan hadis)
Jawab :
● Tauhid, yaitu mengesakan Allah SWT sebagai Tuhan yang berhak untuk
disembah.
Dalil : “Tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah
olehmu sekalian akan aku.”(Q.S Al-Anbiya:25)
Hadis : “Barang siapa yang mati dalam meyakini sesembahan selain
Allah, maka dia akan masuk neraka.”(H.R Bukhari)
● Iman, yaitu percaya kepada Allah SWT,malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya,Rasul-rasul-Nya,hari akhir serta qadar baik dan buruk.
Dalil : "Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah
dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang
diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya.
(Q.S An-Nisa’:136)
Hadis : “Beritahukanlah kepadaku apa itu iman!”Rasululah menjawab,
“Iman itu artinya engkau beriman kepada Allah, para
malaikat-Nya,kitab-kitab-Nya,Rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan kamu
beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.”(H.R Muslim)
● Islam,ialah patuh dan tunduk kepada Allah SWT dan menjalankan
ajaran-Nya.
Dalil: “Sesungguhnya agama disisi Allah ialah Islam.”(Q.S Ali-Imran:19)
Hadis : Islam ialah bersyahadat bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah
SWT dan Muhammad Rasulullah,mendirikan salat, menunaikan zakat,
puasa Ramadhan, dan naik haji bila mampu.”(H.R Muslim)
● Ihsan,merupakan perbuatan baik dan menjauhkan diri dari maksiat
Dalil : “Sesunggunya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang
berbuat kebaikan (ihsan).”(Q.S Al-A’raf :56)
Hadis : Orang beriman yang paling sempurna keimanannya ialah mereka
yang paling baik akhlaknya.”(H.R Tirmidzi)

3. Sebutkan faktor-faktor yang kuat tentang karakteristik agama Islam!


Berikan contoh!
Jawab :
1) Tauhid, contohnya: mengakui Allah sebagai Tuhan yang disembah dan
tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun.
2) Risalah, contohnya: percaya terhadap para Nabi dan Rasul,serta
mengikuti syariat serta ajarannya.
3) Akhirat, contohnya: mempersiapkan amal ibadah dan kebajikan untuk
menghadapi kematian.
4) Kitab suci, contohnya: menjadikan Al Qur'an sebagai pedoman dalam
hidup.
5) Ibadah, contohnya: salat,puasa,zakat,naik haji,sedekah, menuntut ilmu.

4. Bagaimana keadaan umat Islam terkait dengan penerapan syariah Islam di


masa kekinian? Rincikan!
Jawab :
Penerapan syariah Islam merupakan sesuatu yang wajib dilakukan
dalam kerangka kehidupan Islam, maupun dalam kehidupan bernegara. Di
Indonesia, kebutuhan untuk menerapkan syariat Islam sudah ada sejak
Indonesia memperjuangkan kemerdekaan. Namun mengingat prinsip
keberagaman yang berasal dari Indonesia, hal tersebut menjadi pertimbangan
untuk menunjukkan toleransi dan mencari jalan tengah dalam penerapannya
tanpa menimbulkan konflik antar umat beragama di Indonesia.
Selain itu, penerapan hukum Islam memerlukan pengembangan yang
berkelanjutan, dilengkapi dengan sejumlah kegiatan yang dapat membantu
dalam menciptakan pemahaman yang baik tentang hukum Islam itu sendiri.
Dalam lingkungan yang lebih kecil, termasuk lingkungan komunitas,
hukum Islam harus ditegakkan dalam kehidupan sehari-hari.Lingkungan
masjid dan masyarakat memegang peranan penting dalam transmisi dan
penegakan syariat Islam pada tingkat yang lebih kecil, khususnya keluarga
dan rumah keluarga.
Namun saat ini teknologi membawa perkembangan baik dan buruk
dalam kehidupan kita bersama.Kemudahan akses segala sesuatu dalam
genggaman setiap orang membuat banyak individu menjadi berbeda karakter
di dunia maya dan dunia nyata.
Inilah contoh yang perlu dipahami, penerapan syariat Islam yang hakiki
sejak dahulu kala hingga saat ini harus dimulai dan bersumber dari lubuk jiwa
setiap individu.Penerapan hukum Islam harus dimulai dari tahap awal, agar
manusia dapat memahami dan mengamalkan bahwa Allah mempunyai mata
yang dapat melihat segala sesuatu, bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha
Mengetahui.
Kemudahan akses saat ini sedemikian rupa sehingga seseorang bisa
menyembunyikan sisi buruknya dengan sangat hati-hati dan memiliki dua
kehidupan antara dunia nyata dan dunia maya, namun sekali lagi penerapan
syariat Islam harus dimulai, dimulai dari kesadaran diri, kemudian
memperhitungkan.

5. Sebutkan indikator dari karakteristik syaraiah Islam dari zaman para


sahabat (khulafaurrasyidin) sampai akhir zaman !Beserta contoh!
Jawab :
● Universal
Turunnya ajaran dan syariat islam bukanlah ditujukan kepada suatu kaum,
melainkan kepada seluruh alam semesta dan seisinya.Hal ini jelas dapat
dirasakan dari masa ke masa bahwa ajaran islam menyangkut
keseluruhan aspek kehidupan di dunia dan di akhirat.
● Elastis dan Fleksibel .
Pada dasarnya ajaran dan syariat islam itu sebagai cahaya dan
petunjuk kepada alam semesta.Untuk itu melalui Al-Qur'an dan Sunnah
banyak hal-hal dan tetapan ajaran islam yang memberikan banyak
kemudahan untuk terus dijalani bagi pemeluknya.
Namun pada saat sekarang ini fleksibilitas syariat islam tetap harus
lah mengacu pada Al-Qur'an dan Hadist, sebagaimana dalam pelaksanaan
ibadah shalat dalam usia yang renta atau pun sedang mengalami sakit di
bagian kaki, maka boleh untuk meletakkan telapak tangannya terlebih
dahulu ketika akan sujud.
● Sistematis
Syariat Islam terangkai untuk saling berhubungan satu sama lain
tentang segala aspek yang ada di alam semesta. Syariat Islam mempunyai
susunan terhadap ajarannya, mana yang lebih dahulu, dan mana yang
selanjutnya. Hal ini tertuang di banyak aspek ajaran Islam, seperti tata
cara beribadah, dan lain sebagainya. Skenario yang rapi ini adalah
susunan dari sang Pencipta sehingga sangat tepat jika menjalankannya
tanpa sistem yang berurutan dan tertib akan menimbulkan celah-celah di
dalam peribadatan dan kehidupan sehari-hari. Sebagaimana Rukun Islam,
Rukun Sholat, Rukun Puasa dan lain sebagainya harus dijalani sesuai
dengan urutannya.
6. Jelaskan dengan baik dan benar tentang akidah Islam serta cara menjaganya!
Jawab :
Aqidah Islam adalah keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada Allah
dangan segala pelaksanaan kewajiban, bertauhid dan taat kepadanya, beriman
kapada malaikatnya dan rasul-rasulnya, hari akhir, takdir baik dan buruk dan
mengimani apa-apa yang telah shahih tentang prinsip-prinsip agama dan
perkara-perkara yang ghaib.
Sumber aqidah Islam yaitu: Al-Qur’an dan As-Sunnah, artinya apa yang
disampaikan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an dan oleh Rasulullah wajib
diimani, diyakini dan diamalkan. Rukun aqidah Islam disebut juga dengan
rukun iman.

Cara Menjaga Aqidah Islam :


1. Menambah atau memperdalam ilmu.
Ilmu yang dimaksud dalam hal ini adalah ilmu tauhid (akidah) secara
keseluruhan. Jika sudah menguasai ilmu akidah Islam secara benar, maka
akan menjadikan pribadi yang jujur, disiplin, dan sopan.
2. Selalu mencari keridhaan Allah SWT.
Jika ingin meraih ridha Allah dalam hidup, maka lakukan semua aktifitas
yang sesuai dengan koridor yang ditetapkan Allah yang dijelaskan dan
dicontohkan Rasulullah. Termasuk tuntunan yang terdapat dalam kitab suci
Al Quran.
3. Berserah diri kepada Allah
Penjelasan mengenai hal ini bisa dilihat pada firman Allah dalam surat
Al-Baqarah ayat 112 yang artinya:”Tidak! Barangsiapa menyerahkan diri
sepenuhnya kepada Allah, dan dia berbuat baik, dia mendapat pahala di sisi
Tuhannya dan tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih
hati.
4. Membiasakan amal shalih
Setelah mendapatkan ilmu, aqidah yang telah dikuasai harus kalian
wujudkan dalam bentuk tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Tindakan itu biasa disebut sebagai amal shaleh, baik dalam bentuk ibadah
mahdhah maupun dalam bentuk ibadah ghairu mahdhah.
5. Membiasakan jihad
Jihad menurut syariat Islam adalah berjuang/usaha/ikhtiar dengan
sungguh-sungguh. Jihad dilaksanakan untuk menjalankan misi utama
manusia yaitu menegakkan agama Allah atau menjaga agama tetap tegak,
dengan cara-cara sesuai dengan garis perjuangan para Rasul dan Al-Qur'an.

6. Membiasakan zikir dan membaca serta menengarkan Al Qur’an.


Zikir meliputi seluruh potensi hati yang dimiliki manusia, sehingga
disebut zikir lidah, zikir hati, zikir otak, dan zikir anggota tubuh. Oleh
karena itu, berzikir juga bisa menumbuhkan potensi hati manusia.

7. Memakmurkan masjid
Umat Islam diimbau untuk memakmurkan masjid karena menjadi lembaga
pembinaan akhlak mulia pertama di zaman Rasulullah. Artinya, selain untuk
beribadah, masjid juga bisa dipakai untuk menjadi tempat melangsungkan
pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai