Anda di halaman 1dari 20

Islam sebagai way of Life

Iqbal Hidayatsyah Noor, M.Pd.


mengapa manusia memerlukan agama?
• karena Agama mempunyai Syari’at dengan peranan penting dalam pembinaan
akidah dan akhlak dan juga merupakan jalan untuk membina pribadi dan
masyarakat yang individu-individunya terikat oleh rasa persaudaraan, cinta
kasih dan tolong menolong.
• Agama akan memelihara manusia dari penyimpangan, kesalahan dan
menjauhkannya dari tingkah laku yang negatif. Bahkan agama akan membuat
hati manusia menjadi jernih, halus dan suci. Disamping itu, agama juga
merupakan benteng pertahanan bagi generasi muda muslim dalam menghadapi
berbagai aliran sesat.
Muhammad Abduh dalam Tafsir Al- Manar, menyatakan bahwa hidayah yang diberikan
Allah kepada semua makhhik-Nya itu dalam lima bentuk:
hidayah al-wijdan atau hidayah al-ilham (insting, naluri),
hidayah al-hawas (indera),
hidayah al-‘aql (akal rasio),
hidayah al-wahyi (wahyu, agama) dan
hidayah(petunjuk Allah yang mengarahkan kepada kebenaran) al-taufiq atau al-ma’unah
(pertolongan spontan dari Allah dan sesuainya kehendak Tuhan dan rencana manusia).
What is Islam?
• secara etimologi
perspektif bahasa Arab adalah Secara bahasa, ‫ اسالم‬berasal dari kata ‫س ْلم‬/
ِ ‫ َس َلم‬yang berarti selamat (as-salām), damai dan
tentram (al-shulhu wa al-amān), berserah diri (al-istislām), tunduk (al-khudlū’/al-id’zān), patuh (al-thā’ah). Jadi, Islam
berarti keselamatan dan kedamaian karena berserah diri hanya kepada Allah SWT yang tidak ada Tuhan selain Dia
• secara terminologi
Islam menurut istilah adalah dīn atau agama yang bersumber dari Allah SWT yang di bawah melalui para Rasul-Nya,
sejak Nabi pertama: Adam as hingga Nabi terakhir: Muhammad saw untuk kemaslahatan manusia di dunia dan di
akihirat. Namun karena agama – agama samawi (langit) sudah dirubah oleh manusia sehingga tidak orisinil lagi maka
istilah Islām hanya ditujukan kepada apa yang dibawah oleh Nabi Muhammad saw yakni sesuatu yang diturunkan Allah
SWT di dalam Al-Qur’an dan al-Sunnah yang sahih berupa aturan yang berisi perintah, larangan dan petunjuk untuk
kemasalahatan manusia di dunia maupun di akhirat kelak. (Lihat himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah, Kitab
Masalah Lima, hlm 278).
Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah
Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah
agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu
seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk
kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).(QS: Asy-Syuura: 13)

• (Dia telah mensyariatkan bagi kalian tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh) dia adalah
nabi pertama yang membawa syariat
• (yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa
yaitu, "Tegakkanlah agama dan janganlah kalian berpecah-belah tentangnya.") inilah ajaran yang telah
disyariatkan dan yang telah diwasiatkan serta yang telah diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. yaitu
ajaran Tauhid.
• (Amat berat) amat besarlah
• (bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya) yakni ajaran tauhid
• (Allah menarik kepada agama itu) kepada ajaran tauhid
• (orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada agama-Nya orang yang kembali kepada-Nya)
orang yang mau menerima untuk berbuat taat kepada-Nya
mengapa saya memilih Islam?
Terjemah Arti: Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih
orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena
kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka
sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.(Ali Imran: 19)

• Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan


Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam
Madinah
19. Allah mengabarkan tidak ada agama yang Dia terima dari seseorang selain agama Islam, yaitu dengan
mengikuti para rasul yang diutus Allah pada setiap zaman yang ditutup dengan pengutusan Nabi
Muhammad.
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak berselisih melainkan setelah datang kepada mereka ilmu tentang
pengutusan Nabi Muhammad dalam Taurat dan Injil, mereka mengingkari hal ini karena kedengkian
mereka, kemudian mereka saling menzalimi. Dan barangsiapa yang mendustakan bukti-bukti Allah atas
keesaan-Nya maka ketahuilah Dia sungguh cepat pembalasan-Nya bagi hamba-hamba-Nya.
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka sekali kali
tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan Dia di akhirat
termasuk orang-orang yang rugi (Q.S. Al Imran [2]: 85).
sumber ajaran islam
• Al-Qur’an sbg sumber pertama :Tauhid, Janji Allah, petunjuk dan tatacara
ibadah, jalan dan mencari kebahagiaan, sejarah sebelum Nabi.
• Hadits/Sunnah sbg sumber ke 2, memiliki fungsi :
• menguatkan dan menegaskan hukum didalam alqur’an
• memperinci dan mentaksirkan ayat Alquran yg masih Global (ex: tatacara sholat)
• menetapkan dan mengadakan hukum-hukum yang tidak terperinci dalam AlQur’an
Ruang lingkup ajaran islam
• Aqidah (rukun iman) pondasi yang kokoh
• Ibadah (rukun Islam) rumah
• Akhlak(Ihsan) prabotan
Dari Umar bin Khattab berkata:[1]
“Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di dekat rasululah ‫ﷺ‬. Tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki
mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya amat hitam. Tak terlihat padanya tanda-tanda bekas
perjalanan, dan tak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan nabi, lalu
lututnya disandarkan kepada lutut nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha nabi,
• Kemudian ia berkata: “Hai, Muhammad! Beritahukan kepadaku tentang Islam.” Rasulullah ‫ ﷺ‬menjawab,
”Islam adalah, engkau bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan
sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah; menegakkan shalat; menunaikan zakat; berpuasa di bulan
Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah, jika engkau telah mampu melakukannya,” lelaki itu
berkata, ”Engkau benar,” maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang membenarkannya.”
• Kemudian ia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Iman”. Nabi menjawab, ”Iman adalah,
engkau beriman kepada Allah; malaikatNya; kitab-kitabNya; para RasulNya; hari Akhir, dan beriman
kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar.”
• Dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan”. Nabi ‫ ﷺ‬menjawab,”Hendaklah engkau
beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak melihatNya,
sesungguhnya Dia melihatmu.”
• Lelaki itu berkata lagi: “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?” Nabi menjawab, ”Yang ditanya
tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.” Dia pun bertanya lagi : “Beritahukan kepadaku tentang
tanda-tandanya!” Nabi menjawab, ”Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya; jika engkau
melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju serta pengembala kambing telah saling
berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.”
Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga nabi bertanya kepadaku: “Wahai, Umar!
Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?” Aku menjawab, ”Allah dan RasulNya lebih mengetahui,” Dia
bersabda, ”Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.”
• — HR. Muslim no.8
Karakteristik ajaran Islam
• Bidang Agama
Karakteristik ajaran Islam dalam bidang agama adalah mengakui adanya pluralitas, dan menolak
pluralisme. Dengan demikian, karakteristik ajaran Islam dalam visi keagamaannya bersifat
toleransi, (tidak memaksa), dan saling menghargai dalam pluralitas tiap individu (muamalah).
• Bidang Ibadah
Secara harfiah karakteristik ajaran Islam dalam bidang Ibadah berarti bakti manusia kepada
Allah SWT., karena didorong dan dibangkitkan oleh akidah tauhid. Sebagaimana Allah SWT.
Firman: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku.
• Bidang Ilmu pengetahuan dan Kebudayaan
Karakteristik ajaran Islam dalam ilmu dan kebudayaan bersikap terbuka,
akomodatif, tetapi juga selektif.. karena adanya ilmu dan kebudayaan akan
membentuk Peradaban.
• Bidang Sosial
Karakteristik ajaran Islam di bidang sosial, bahwa Islam mengajarkan setiap
manusia untuk hidup damai dan sejahtera dan kesempurnaan ibadah lebih utama
bila dilaksanakan dengan berjamaah.
• Bidang Kehidupan Ekonomi
Islam memandang bahwa kehidupan yang harus dilakukan manusia adalah hidup yang
seimbang dan tidak terpisahkan antara urusan dunia dan akherat.(ibadah dan muamalah)
• Bidang Pekerjaan
Karakteristik ajaran Islam lebih lanjut dapat dilihat dari ajarannya mengenai kerja. Islam
memandang bahwa kerja sebagai ibadah kepada Allah SWT. Atas dasar ini, maka kerja
yang dikehendaki Islam adalah kerja yang bermutu, terarah pada pengabdian terhadap
Allah SWT
• bidang Kesehatan
Islam menekankan wajib menjaga kebersihan, baik segi kebersihan lahir dan batin.
Sementara itu Islam memandang kebersihan lahir-batin (jiwa) dalam istilah nafs, akhlak, dan
irfan. Artinya, kebersihan jiwa manusia dapat mengambil bentuk kebersihan tempat tinggal,
lingkungan sekitar, badan, pakain, makanan, minuman, dan lain-lain, firman Allah SWT.:
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan senang kepada orang-orang
yang membersihkan diri”. (Al baqarah : 222 )
Sedangkan pada kebersihan batin dapat diwujudkan melalui bentuk keikhlasan dan
kekhusukan, perintah tersebut berbarengan dengan perintah menyampaikan ajaran Islam dan
membesarkan nama Allah SWT.
• Al-Quran secara tegas menyeru orang-orang beriman untuk melaksanakan
ajaran Islam secara menyeluruh, tanpa membeda-bedakan ajaran yang
satu dengan ajaran yang lain. Allah ta’ala berfirman,
• “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam
keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah:
208)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai