Anda di halaman 1dari 19

manusia dan

kehidupan
Perjalanan Hidup Manusia dari Alam
Ruh hingga Alam Akhirat.

manusia dan
kehidupan
Ragam Orientasi Hidup Manusia
Perjalanan Hidup Manusia
Dari Alam Ruh hingga Alam Akhirat.
road map
Padang Masyar
Penyerahan Catatan
Alam Dunia Alam barzah
10 Hisab Amal Syurga
Sirat
3 4 13
12 16

Neraka

5 6 14 15

Kehancuran Alam Hari Kebangkitan Mizan


1 2
11 Telaga
Semesta

Alam Kandungan syafaat


Alam Roh
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan Dengan kesaksian dan perjanjian ini maka seluruh
keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan manusia lahir ke dunia sudah memiliki nilai, yaitu
Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka nilai fitrah beriman kepada Allah dan agama yang
(seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” lurus. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus
Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah
kami menjadi saksi.” (Kami lakukan yang demikian yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.
itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah)
“Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang- agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak
orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan).” mengetahui. (QS.Ar-Ruum: 30). Rasulullah SAW.
(QS. Al A’raf: 172). bersabda: “Setiap anak dilahirkan secara fitrah.
Maka kedua orang tuannya yang menjadikan Yahudi

ALAM
atau Nashrani atau Majusi.” (HR Bukhari
Allah Swt. berfirman: “Hai manusia, Rihlah pertama yang akan dilalui


jika kamu dalam keraguan tentang manusia adalah kehidupan di alam

ALAM RAHIM
kebangkitan (dari kubur), maka rahim, Rasulullah bersabda:
(ketahuilah) sesungguhnya Kami telah “Sesungguhnya seseorang dari kalian
menjadikan kamu dari tanah, kemudian dikumpulkan penciptaannya di perut
dari setetes mani, kemudian dari ibunya 40 hari nutfah, kemudian
segumpal darah, kemudian dari ‘alaqoh(segumpal darah) selama hari
segumpal daging yang sempurna yang sama, kemudian
kejadiannya dan yang tidak sempurna, mudghoh(segumpal daging) selama hari
agar Kami jelaskan kepada kamu dan yang sama. Kemudian diutus baginya
Kami tetapkan dalam rahim, apa yang malaikat untuk meniupkan ruh dan
Kami kehendaki sampai waktu yang ditetapkan 4 kalimat; ketetapan rizki,
sudah ditentukan, kemudian Kami ajal, amal, dan sengsara atau bahagia.”
keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (HR Bukhari dan Muslim
(dengan berangsur-angsur) kamu
sampailah kepada kedewasaan” (QS.
Al-Hajj : 5)
alam Dunia Dunia dengan segala kesenangannya merupakan tempat
ujian bagi manusia. Apakah yang dimakan, dipakai, dan
dinikmati sesuai dengan aturan Allah Swt. atau
menyimpang dari ajaran-Nya? Apakah segala fasilitas yang
Di dunia Allah Swt telah melengkapi manusia diperoleh manusia dimanfaatkan sesuai perintah Allah atau
dengan perangkat pedoman hidup agar dalam tidak? Dunia merupakan medan ujian bagi manusia, bukan
menjalani hidupnya di muka bumi tidak tersesat. medan untuk pemuas kesenangan sesaat. Rasulullah SAW.
Allah telah mengutus rasulNya, menurunkan memberikan contoh bagaimana hidup di dunia. Ibnu
wahyu Al-Qur’an dan hadits sebagai penjelas, Mas’ud menceritakan bahwa Rasulullah SAW. tidur diatas
agar manusia dapat mengaplikasikan pedoman itu tikar, ketika bangun ada bekasnya. Maka kami bertanya:
secara jelas tanpa keraguan. Sayangnya, banyak “Wahai Rasulullah SAW, bagaimana kalau kami sediakan
yang menolak dan ingkar terhadap pedoman untukmu kasur.” Rasululah SAW. bersabda: “Untuk apa
hidup tersebut. Banyak manusia lebih (kesenangan) dunia itu? Hidup saya di dunia seperti
memperturutkan hawa nafsunya ketimbang seorang pengendara yang berteduh di bawah pohon,
menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup, kemudian pergi dan meninggalkannya.” (HR. At-Tirmidzi)
akhirnya mereka sesat dan menyesatkan.
alam
barzah
Al-Barra bin ’Azib menceritakan hadits yang panjang yang diriwayat Imam Ahmad
tentang perjalanan seseorang setelah kematian. Seorang mukmin yang akan meninggal
dunia disambut ceria oleh malaikat dengan membawa kafan surga. Kemudian datang
malaikat maut duduk di atas kepalanya dan memerintahkan ruh yang baik untuk keluar
dari jasadnya. Selanjutnya disambut oleh malaikat dan ditempatkan di kain kafan surga
dan diangkat ke langit. Penduduk langit dari kalangan malaikat menyambutnya, sampai di
langit terakhir bertemu Allah dan memerintahkan pada malaikat: “Catatlah kitab hambaku
ke dalam ’illiyiin dan kembalikan kedunia.” Maka dikembalikan lagi ruh itu ke jasadnya
dan datanglah dua malaikat yang bertanya: Siap Tuhanmu? Apa agamamu? Siapa lelaki
yang diutus kepadamu? Siapa yang mengajarimu? Hamba yang beriman itu dapat
menjawab dengan baik. Maka kemudian diberi alas dari surga, mendapat kenikmatan di
kubur dengan selalu dibukakan baginya pintu surga, dilapangkan kuburnya, dan mendapat
teman, pakaian dan aroma yang baik. Lelaki itu adalah amal perbuatannya.
alam kiamat
Rihlah berikutnya adalah kehidupan di hari akhir dengan segala rinciannya. Kehidupan hari
akhir didahului dengan terjadinya kiamat, berupa kerusakan total seluruh alam
semesta.Hari kiamat ditandai dengan tiupan sangkakala oleh malaikat Israfil. tiupan ash-
sha’iq (tiupan yang mematikan), maka matilah yang di langit dan di bumi kecuali yang
dikehendaki Allah Ta’ala.

Di hari kiamat, jarak matahari sangat dekat dan tidak ada tempat untuk berteduh.
Saking teriknya, manusia akan tenggelam dalam keringatnya sendiri sesuai amalan
masing-masing. Rasulullah SAW bersabda:
“Pada hari kiamat, matahari didekatkan kepada seluruh makhluk hingga berjarak
satu mil di atas kepala mereka, lalu seluruh manusia akan tergenang dalam peluh
mereka berdasarkan kadar amalan mereka di dunia.” (HR Muslim).
hari Kebangkitan
▸ Kemudian pada tiupan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Kemudian Allah menurunkan hujan
kedua, semua manusia tanpa
bagaikan gerimis atau awan. Maka
terkecuali akan bangkit dari tumbuhlah
kebinasaannya dan inilah darinya jasad-jasad manusia. Kemudian
yang dinamakan hari ditiup kembali Sangsakala untuk kedua
kalinya, maka tiba-tiba mereka berdiri
kebangkitan
menunggu (putusan masing-masing).”
(Hadits
shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no.
5233)
Di hari kiamat, seluruh manusia akan dikumpulkan di Padang
Mahsyar untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatannya

padang Mahsyar
ketika hidup di dunia. Padang Mahsyar digambarkan sebagai
tanah rata berwarna putih yang belum pernah ditempati
seseorang.

Hal ini sebagaimana tercantum dalam Hadits Riwayat Muslim dan “Di tempat itu (padang
Bukhari. Rasulullah SAW bersabda: Mahsyar), tiap-tiap diri
“Pada hari Kiamat, manusia dikumpulkan di atas tanah yang rata merasakan pembalasan dari apa
seperti roti putih yang bundar dan pipih; tidak ada tanda untuk yang telah dikerjakannya
seorangpun”. dahulu dan mereka
dikembalikan kepada Allah
Pelindung mereka yang
sebenarnya dan lenyaplah dari
mereka apa yang mereka ada-
adakan.” (QS Yunus: 30)
YAUMUL HISAB

Yaumul Hisab (Hari Perhitungan) Adapun Mizan yaitu timbangan yang akan Allah letakkan untuk
merupakan nama lain hari kiamat. membandingkan antara amalan kebaikan seorang hamba dan
amalan keburukannya, mana yang lebih berat di sisi Allah.
Seluruh amal perbuatan manusia Dengan itu akan tampak keadilan Allah, tidak sedikitpun Dia
selama hidup dicatat oleh menzhalimi hamba-hamba-Nya.
malaikat. Baik itu catatan baik Allah Ta’ala berfirman:
atau buruk. Artinya: “Dan Kami akan tegakkan timbangan yang adil pada hari
Kiamat, sehingga tidak seorang pun yang dirugikan walaupun
Amalan selama di dunia sedikit. Jika amalan itu hanya seberat biji sawipun, pasti Kami
kemudian akan dihitung di hari akan mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai
akhir. Allah menyebutnya dalam pembuat perhitungan.” (QS. Al-Anbiya’: 47).
surat Shad ayat 53 yang
berbunyi,
“Inilah apa yang dijanjikan
kepadamu pada hari
perhitungan,” (QS. Shad: 53).
telaga
Al-haudl bermakna telaga atau danau. Di saat terik matahari
yang sangat panas di Padang Mahsyar , sehingga manusia
berkeringat dengan derasnya, betapa hausnya manusia. Semua
akan merasa keringnya kerongkongannya saking panasnya
pada saat itu.
Dari Sahl bin Sa’d berkata: Rasulullah
Allah SWT membentangkan telaga untuk para rasul yang bersabda: ”Aku menunggu kalian di telaga.
diperuntukkan bagi umatnya masing-masing. Siapa yang menuju kepadaku akan minum,
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi Rasulullah dan siapa yang minum niscaya tidak akan
SAW bersabda: “Sungguh bagi setiap nabi itu ada telaga, dan haus selamanya. Sungguh akan ada beberapa
semua berlomba untuk siapa yang lebih banyak minum dari telaga kaum yang mendatangiku dan aku
tersebut. Maka aku berharap akulah yang paling banyak dari mengenalnya dan mereka juga mengenaliku,
umatku yang dapat meminumnya.” kemudian antara aku dan mereka dihalangi
SHIRATH
Kemudian didatangkan jembatan lalu dibentangkan di atas permukaan neraka Jahannam. Kami (para Sahabat)
bertanya: “Wahai Rasûlullâh, bagaimana (bentuk) jembatan itu?”. Jawab beliau, “Licin (lagi) mengelincirkan. Di
atasnya terdapat besi-besi pengait dan kawat berduri yang ujungnya bengkok, ia bagaikan pohon berduri di Nejd,
dikenal dengan pohon Sa’dân … [Muttafaqun ‘alaih]
Di samping itu, para Ulama menyebutkan pula bahwa shirâth tersebut lebih halus daripada rambut, lebih tajam
dari pada pedang, dan lebih panas daripada bara api, licin dan mengelincirkan. Hal ini berdasarkan pada
beberapa riwayat, baik yang disandarkan langsung kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ataupun kepada
para Sahabat tetapi dihukumi marfû’. Sebab, para Sahabat tidak mungkin mengatakannya dengan dasar ijtihad
pribadi mereka tentang suatu perkara yang ghaib, melainkan hal tersebut telah mereka dengar dari Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Abu Sa’id Radhiyallahu anhu berkata: “Sampai kepadaku kabar bahwa shirâth itu
lebih halus dari rambut dan lebih tajam dari pedang”
syurga & nERAKA
Surga adalah sebaik-baiknya tempat kembali. Di dalamnya
Neraka adalah tempat penuh penderitaan tidak ada kesedihan dan kesengsaraan. melainkan hanya
sebagai balasan bagi orang-orang kebaikan dan kebahagiaan.Surga sebagai balasan bagi orang-
yang selalu berbuat keburukan,di dalamnya orang yang beramal sholeh dan telah berhasil melalui
dipenuhi oleh orang-orang yang tidak perjalanan panjang tadi.
beriman.

"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa


berada dalam tempat yang aman, (yaitu) di
dalam taman-taman dan mata-air-mata-air;
mereka memakai sutera yang halus dan sutera
yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan,
demikianlah. Dan Kami berikan kepada
mereka bidadari." (QS. Ad-Dukhan, 51-54)
RAGAM oRIENTASI
hIDUP
Orientasi hidup yang salah
Kelompok yang memburu dunia dengan meninggalkan akhirat,
Sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an QS. Al-Baqarah ayat
200 menyebutkan bahwa ada diantara manusia yang orientasi hidupnya
didunia hanya mengejar kenikmatan duniawi, sehingga ia lupa bahkan
tidak pernah memikirkan nasib hidupnya di akhirat kelak. Hal ini
sesuia dengan firmn Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 200 sebagai
berikut:

Artinya : “Maka diantara manusia ada orang yang berdoa “Ya Tuhan
kami, berilah kami (kebaikan) didunia” dan tiadalah
baginya bahagia (yang menyenangkan) diakhirat.”
Kelompok yang mencari akhirat saja
dengan meniggalakan dunia,
Yaitu orang orang yang tidak peduli dengan dunia sama sekali dan hanya
mementingkan akhiratnya, Islam juga tidak mengajarkan umat manusia untuk
konsentrasi hanya pada urusan akhirat saja sehingga melupakan kehidupan dunia,

“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah
kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada
orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat
kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan” (QS AL QASAS 77)
Orientasi hidup yang benar
Allah tidak menghendaki kehidupan didunia yang dilakukan oleh manusia sangat
memberatkan, bahwa sebaliknya yang dikehendaki Allah adalah kehidupan yang
mudah. Untuk itu Allah memberi
petunjuk kepada mereka pada jalan yang harus dilaluinya,sebagaimana firman Allah
dalam QS.AL Baqarah ayat 256
Artinya : Tidak ada paksaan untuk (memasuki ) agama (islam) : sesungguhnya telah
jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu barang siapa yang ingkar
kepada thaghut [syaitan dan apa saja yang disembah selain Allah] dan beriman kepada
Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang
tidak akan putus dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui.

Anda mungkin juga menyukai