Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ahmad Haikal Walad

Nim :932132819

Alquran dan hadis pedoman hidupku

Al-Quran dan Hadis merupakan pedoman dan landasan bagi kaum muslimin dalam menjalankan
kehidupan, karena di dalamnya terdapat berbagai aturan, baik yang berhubungan dengan aturan dunia
maupun akhirat. Ajaran yang terkandung dalam al-Qur’an, membimbing manusia ke jalan yang benar
dan tidak tersesat sehingga manusia memiliki kepercayaan dan akidah yang benar dan lurus, peraturan
dan hukum yang baik, serta akhlak mulia dan terpuji dalam mencapai kebahagiaan di dunia maupun di
akhirat

Pemahaman terhadap al-Qur’an dan hadis wajib dimiliki oleh seluruh umat yang mengimaninya terlebih
sejak dini agar lebih membekas dan bermakna. Dalam tulisan ini, kita akan membahas tentang al-Qur’an
dan Hadis beserta ruang lingkupnya.

Cara Memfungsikan al-Qur’an dan Hadis dalam Kehidupan Sehari-hari

Al-Qur’an merupakan mukjizat yang abadi sepanjang masa dan ini sebagai bukti tentang kebenaran Nabi
Muhammad saw.. Di dalamnya terkandung berbagai aturan hidup bagi manusia baik dari segi ibadah,
hukum, sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan lain-lain. Hal ini juga dijelaskan dan diperkuat dengan
adanya hadis-hadis yang Rasulullah berdasarkan bimbingan Allah swt. Umat Islam harus senantiasa
meyakini, memmahami, dan melaksanakan al-Qur’an dan Hadis. Oleh karena itu, bagi yang selalu
berpegang teguh kepadanya, Allah akan menjamin hidup selamat baik di dunia maupun di akhirat.

Untuk mencapai hal tersebut, kita harus mampu memfungsikan al-Qur’an dah Hadis dalam kehidupan
sehari-hari diantannya dengan cara sebagai berikut:

1. Meyakini dan Memahami bahwa al-Qur’an dan Hadis adalah Ajaran yang Sempurna

Nabi Muhammad saw. adalah nabi dan rasul terakhir yang mengemban tugas dalam menyampaikan
ajaran Allah yang mutlak benarnya melalui al-Qur’an dan Hadis yang diperuntukkan kepada seluruh
umat manusia.

Al-Qur’an dan Hadis memberikan berbagai aturan dan pengajaran untuk kehidupan manusia mulai dari
yang kecil sampai pada tingkat yang besar. Misalnya, mengatur tentang tata cara membuang air kecil,
tata cara makan, minum, tidur, hukum, politik, tata negara, dan lainnya melalui praktik-praktik dan
contoh dari Rasulullah saw. Inilah konsep sempurna dari ajaran al-Qur’an dan Hadis yang dibawa oleh
seorang rasul yang kejujurannya selalu dijamin oleh Allah.

Dari pembahasan inilah kita fahami bahwa al-Qur’an senantiasa membentuk pribadi yang selalu berada
dalam bimbingan Allah dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya sehingga
kita menjadi manusia yang bahagia hidup di dunia dan akhirat.

Sebagaimana firman Allah dalam Surah al-Maidah ayat 3. “Pada hari ini telah Aku sempurnakan
agamamu tuntukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai
agamamu” (Q.S. al-Maidah [5]:3)

2. Menerapkan Hukum Al-Qur’an dan Hadis dalam Kehidupan Sehari-hari

Al-Qur’an dan Hadis sebagai standar kebenaran dalam melakukan aktivitas hidup sehingga kita menjadi
orang-orang yang selalu lurus dalam kebenaran itu dan mendaptkan kebaikan dari Allah swt. Misalnya,
melakukan ibadah salat berdasarkan perintah al-Qur’an dengan melihat tata cara Rasul melakukannya,
saum, ibadah haji, pergaulan di masyarakat, atau tatanan hidup berbangsa dan negara.

Penerapan al-Qur’an dan Hadis dalam hidup sehari-hari akan membentuk pribadai yang mulia dengan
sikap sebagai berikut.

A. Berlaku Adil

Al-Qur’an dan Hadis mengatur dan mengajarkan bagaimana bersikap adil dalam berbagai aspek
kehidupan. Dengan bersikap adil, manusia akan menjadikan orang-orang menjadi bertakwa. “Dan
janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk tidak berlaku adil. Berlaku
adillah, Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa.” (Q.S. Al Maidah [5]:8)

Perilaku adil dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu dalam bentuk sebagai berikut.

1) Adil dalam menentukan sikap sesuai dengan ajaran

2) Adil dalam menerapkan hukum

3) Adil dalam hidup, artinya menjaga keseimbangan hidup di dunia


4) Adil dalam membelanjakan harta

5) Adil dalam memberikan kesaksian

B. Pribadi yang Syukur

Orang yang berpedoman pada al-Qur’an dan Hadis dalam mencari rezekinya akan selalu
mempertimbangkan penilaian, misalnya akan mencari rezeki dengan halal mengeluarkan hak orang lain
dalam harta, tidak berlebihan, mampu untuk selalu mengingat Allah dalam setiap kesempatan. Karena
dengan bersikap syukur dia akan mampu menggunakan tenaga, pikiran, dan hartanya untuk Allah.
Misalnya akan selalu taat beribadah, mengeluarkan zakat, infak dan sedekah, membantu orang yang
membutuhkan, dan lain-lain.

C. Pribadi yang Takwa

Dengan berpegang teguh kepada al-Qur’an dan Hadis, Ia akan selalu berhati-hati dalam berbuat. Oleh
karena itu, ia akan lebih introspeksi diri dan lebih meningkarkan kualitas keimanan, keilmuan, dan
ibadahnya. Misalnya dengan banyaknya mencari ilmu, berdiskusi, belajar yang baik, melakukan ibadah
tepat waktu, banyak melakukan ibadah sunnah seperti saum senin kamis, salat sunnah Rawatib,
berakhlakul karimah, berbakti kepada orang tua, hormat kepada guru, dan lain-lain. Melalui upaya inilah
kiranya pribadi yang takwa akan tercapai dalam setiap waktu dan akan mendapat kemuliaann dari Allah
SWT.

3. Menyebarluaskan Ajaran Al-Quran dan Hadis

Menyebarluaskan ajaran al-Quran dan Hadis adalah sebuah tuntutan bagi semua umat Islam agar
terwujud kehidupan Islami. Penyebaran ajaran ini dilakukan baik melalui sistem belajar mengajar
maupun berdakwah bagi setiap manusia yang dapat dipraktikan dalam proses belajar mengajar, atau
berdakwah di lembaga format atau nonformal.
Misalnya, sekolah, perguruan tinggi, lembaga pelatihan, masjid, majelis taklim, dan perusahaan. Upaya
ini untuk mewujudkan agar dalam setiap segi kehidupan manusia terbimbing oleh ajaran al-Quran dan
Hadis. Bentuk pengajaran dan dakwah ini dapat berupa, sebagai berikut.

Membaca dan mengkaji al-Quran dan hadis, baik dalam keluarga ataupun masyarakat.

Saling memberikan nasihat, baik dalam kebenaran maupun kesabaran.

Mendukung setiap upaya dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan bagi manusia.

Bijaksanan dalam bersikap,bertutur kata, maupun berbuat.

Rela mengorbankan harta, jiwa demi kepentingan ajaran Islam.

Inilah diantra cara yang dapat diterapkan untuk memfungsikan al-Qur’an dan Hadis dalam kehidupan
sehari-hari, sehingga kita mampu menjadi manusia yang terbimbing dalam hidup agar menjadi orang
yang mendapatkan kebahagiaan, baik di dunia maupun akhirat.

D. Intisari Fungsi Al Quran dan Hadis

Kaum muslimin memiliki dua pedoman yang mengatur seluruh aspek kehidupan agar mendapatkan
keselamatan di dunia dan di akhirat, pedoman itu adalah al-Qur’an dan Hadis.

Al-Quran dan Hadis sebagai petunjuk, penjelas, dan pemisah.

Al-Quran mempunyai nama lain yaitu al-Kitab, al-Furqan, dan az-Zikr.

Hadis berfungsi sebagai penjelas, penguat al-Qur’an, dan penentu hukum tersendiri.

Kita memiliki cara yang dapat diterapkan untuk memfungsikan al-Qur’an dan Hadis dalam kehidupan
sehari-hari sehingga kita mampu untuk menjadi orang yang berbimbing dalam hidup agar menjadi
manusia yang mendapat kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.

Anda mungkin juga menyukai