Anda di halaman 1dari 4

NAMA : KRISNA ANANDA GWEENA PUTRI

NIM : 050058418

TUGAS 1 AGAMA ISLAM

1. -IBADAH MAHDHAH

ibadah yang yang pelaksanaannya sudah baku sesuai dengan petunjuk Al-Quran atau As-Sunnah

contohnya adalah : Shalat lima waktu, puasa Ramadhan, zakat, dan haji merupakan contoh dari
ibadah mahdhah.

- IBADAH GHAIRU MAHDHAH

merupakan semua bentuk amal kegiatan yang tujuannya untuk mendekati Allah. Namun, tempat
dan waktunya tidak diatur secara terperinci oleh Allah.

contohnya : contoh sederhana dari ibadah ghairu mahdhah adalah aktivitas makan, memaafkan
orang lain, mencari nafkah, mendidik anak, dan lain sebagainya.

2. -Surah Al-Mu'minun (23:12-14):

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus
dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci Allah
Pencipta yang Paling Baik."

Tafsir: Ayat ini menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari tanah, kemudian menjadi air mani yang
disimpan dalam rahim. Air mani tersebut kemudian berkembang menjadi segumpal darah, segumpal
daging, tulang belulang, dan akhirnya menjadi makhluk yang berbentuk manusia.

-Surah Al-Hajj (22:5):

"Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kematian), maka sesungguhnya
Kami telah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, kemudian dari segumpal
darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna bentuknya dan yang tidak sempurna, agar
Kami jelaskan kepada kamu. Dan Kami simpan dalam rahim apa yang Kami kehendaki sampai waktu
yang telah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian agar kamu sampai
kepada kematangan (pikiran). Dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan di antara kamu ada yang
dibawa kembali kepada umur yang paling rendah, sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu apa
pun setelah ilmu pengetahuannya. Dan kamu lihat bumi yang kering, apabila Kami turunkan air di
atasnya, ia bergoncang, dan tumbuhlah dan menjadi berbagai macam tumbuhan yang indah."

Tafsir: Ayat ini menjelaskan bahwa manusia awalnya diciptakan dari tanah dan air mani. Kemudian,
melalui tahapan perkembangan yang dijelaskan sebagai segumpal darah dan segumpal daging yang
sempurna bentuknya, manusia akhirnya lahir sebagai bayi dan tumbuh menjadi dewasa.
TAHAPAN PENCIPTAAN MANUSIA MENURUT ALQURAN

Berdasarkan ayat-ayat di atas, tahapan penciptaan manusia menurut Al-Qur'an dapat dijelaskan
sebagai berikut:

1.Manusia diciptakan dari tanah.

2.Tanah tersebut menjadi air mani yang disimpan dalam rahim.

3.Air mani berkembang menjadi segumpal darah.

4.Segumpal darah tersebut berkembang menjadi segumpal daging.

5.Segumpal daging tersebut berkembang menjadi tulang belulang yang dilapisi dengan daging.

6.Manusia akhirnya menjadi makhluk yang berbentuk manusia.

7.Manusia lahir sebagai bayi dan tumbuh menjadi dewasa.

Tahapan ini menggambarkan proses penciptaan manusia yang berlangsung secara bertahap dan
kompleks. Hal ini menunjukkan kebesaran dan kekuasaan Allah sebagai Pencipta yang Maha Suci.

3. - Insan: Istilah ini digunakan untuk menyebut manusia secara umum. Insan berasal dari kata
"nasiyah" yang berarti "lupa". Hal ini menggambarkan sifat manusia yang cenderung lupa akan
tujuan hidupnya dan keberadaan Allah.

- Bani Adam: Istilah ini secara harfiah berarti "anak-anak Adam". Istilah ini menunjukkan bahwa
manusia adalah keturunan dari Nabi Adam dan Hawa. Al-Quran menggunakan istilah ini untuk
mengingatkan manusia akan persaudaraan dan kesatuan mereka sebagai keturunan yang sama.

-Bashar: Istilah ini mengacu pada manusia sebagai makhluk yang terdiri dari daging dan tulang.
Istilah ini menekankan sifat manusia yang lemah dan rentan.

- Ins: Istilah ini digunakan untuk menyebut manusia sebagai makhluk yang memiliki akal dan
pemahaman. Ins berasal dari kata "uns" yang berarti "berbicara". Hal ini menunjukkan bahwa
manusia memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan berpikir.

- Khalifah: Istilah ini digunakan untuk menyebut manusia sebagai khalifah atau pemimpin di bumi.
Manusia diberi tanggung jawab untuk menjaga dan mengelola bumi dengan bijaksana.

- Abdullah: Istilah ini digunakan untuk menyebut manusia sebagai hamba Allah. Istilah ini
mengingatkan manusia akan ketergantungan mereka kepada Allah dan pentingnya beribadah
kepada-Nya.

- Insanul Kamil: Istilah ini mengacu pada manusia yang sempurna atau manusia yang mencapai
tingkat kesempurnaan spiritual. Istilah ini menunjukkan bahwa manusia memiliki potensi untuk
mencapai kesempurnaan melalui pengembangan spiritual dan moral.

Semua istilah ini digunakan dalam Al-Quran untuk menggambarkan sifat dan peran manusia dalam
kehidupan ini.
4. - PEMAHAMAN AGAMA

Langkah pertama dalam menjadi khalifah adalah memahami prinsip-prinsip agama Islam. Ini
mencakup memahami ajaran agama, etika, dan hukum-hukumnya.

- KETAATAN KEPADA TUHAN

Sebagai khalifah, manusia harus hidup dalam ketaatan terhadap Allah.

Ini melibatkan menjalankan ibadah sehari-hari, seperti shalat, puasa, dan sedekah, serta menjalani
kehidupan sesuai dengan nilai-nilai moral Islam.

- AKHLAK MULIA

Seorang khalifah harus menjaga akhlak yang mulia. Ini mencakup berperilaku baik, jujur, adil, dan
menjaga integritas dalam segala aspek kehidupan.

- PENGEMBANGAN DIRI

Manusia harus berusaha untuk terus mengembangkan diri dalam segala aspek kehidupan.

Ini termasuk pendidikan, keterampilan, dan kemampuan yang memungkinkan mereka untuk
memberikan kontribusi yang lebih baik dalam peran khalifah mereka.

- KEADILAN

Salah satu prinsip kunci khalifah adalah keadilan. Manusia harus memastikan bahwa mereka
berperilaku adil dalam semua hubungan dan tindakan mereka.

Ini mencakup perlakuan yang adil terhadap semua individu, tanpa memandang suku, agama, atau
ras.

- MENJAGA LINGKUNGAN

Manusia sebagai khalifah juga memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan. Mereka harus menjaga
alam dan sumber daya alam dengan bijak, serta berperilaku ramah lingkungan.

- PENGELOLAAN SUMBER DAYA

Pengelolaan sumber daya ekonomi dan sosial harus dilakukan dengan bijak.

Manusia sebagai khalifah harus menjaga keseimbangan dalam penggunaan sumber daya alam dan
kekayaan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat.

- KEPEMIMPINAN YANG BAIK

Sebagai khalifah, manusia diharapkan untuk menjadi pemimpin yang baik dalam masyarakat.

Hal ini termasuk memberikan contoh yang baik, memimpin dengan keadilan, dan mempromosikan
kebaikan dalam masyarakat.

- MENGHINDARI PERILAKU HARAM

Manusia harus menjauhi perilaku yang diharamkan oleh agama, seperti perjudian, riba, atau
konsumsi alkohol.

Mereka juga harus menjauhi tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
- PENGEMBANGAN SPIRITUALITAS

Memperkuat hubungan dengan Allah melalui doa, meditasi, dan refleksi spiritual adalah langkah
penting untuk menjadi khalifah yang lebih baik.

5. 1. Keadilan

Islam mendorong keadilan dalam segala aspek kehidupan, baik dalam sistem hukum, ekonomi,
maupun sosial.

Prinsip keadilan ini mengharuskan perlakuan yang sama dan adil terhadap semua individu tanpa
memandang latar belakang, agama, atau status sosial.

Keadilan menjadi dasar bagi stabilitas masyarakat yang beradab dan sejahtera.

2.Persaudaraan dan toleransi

Prinsip toleransi menghormati keberagaman dan mempromosikan dialog antar agama dan budaya,
menciptakan lingkungan yang harmonis dan beradab di tengah masyarakat yang multikultural.

3. Kesejahteraan Sosial

Islam mendorong masyarakat untuk peduli terhadap kesejahteraan sosial dan kesejahteraan umum.

Prinsip ini mendorong pemberdayaan masyarakat yang kurang mampu, pendistribusian yang adil
dari sumber daya, dan penghapusan kemiskinan.

Islam menekankan pentingnya zakat dan sedekah untuk membantu mereka yang membutuhkan
dalam masyarakat.

4. Kebaikan dan Kemurahan Hati

Islam mendorong umatnya untuk berperilaku baik dan memperlihatkan kemurahan hati terhadap
sesama.

Prinsip kebaikan ini mendorong umat Muslim untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada
orang lain tanpa pamrih, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kasih sayang dan empati terhadap orang
lain.

5. Pendidikan dan Pengetahuan

Islam menganggap pendidikan dan pengetahuan sebagai hal yang penting dan wajib diperoleh oleh
setiap Muslim.

Prinsip ini mendorong pengembangan pengetahuan dan keilmuan yang holistik, yang mencakup baik
pengetahuan agama maupun pengetahuan umum, untuk kemajuan individu dan masyarakat.

6.Ketaatan kepada Allah

Islam menekankan pentingnya ketaatan kepada ajaran agama dan ketundukan kepada kehendak
Allah.

Prinsip ini memandu umat Muslim untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai agama, menjalankan ibadah
dengan tulus, dan mengedepankan moralitas dan etika dalam semua aspek kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai