1. Ibadah dibagi menjadi dua bentuk yaitu ibadah mahdlah dan ibadah ghairu mahdlah.
Coba jelaskan kedua pengertian berikut, serta berikan contoh masing-masing dari jenis
ibadah tersebut.
Ibadah mahdlah adalah ibadah dalam arti khusus, segala pengabdian manusia (hamba)
kepada Allah secara langsung sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Allah dan
Rasul-Nya, seperti shalat dan puasa
Ibadah ghairu mahdlah merupakan jenis ibadah yang mencakup berbagai aspek
kehidupan sehari-hari. Contoh ibadah ghairu mahdhah antara lain seperti berbicara
dengan baik, berperilaku jujur, membantu sesama, berbakti kepada orang tua, dan
menjalani etika bisnis yang bai
2. Tuliskan ayat dan tafsir yang menjelaskan tentang proses penciptaan manusia, serta
jelaskan tahapan penciptaan manusia menurut Al-Qur’an!
Al-Qur'an menjelaskan proses penciptaan manusia dalam beberapa ayat, dan tahapan
penciptaan manusia dapat ditemukan di berbagai bagian Al-Qur'an. Salah satu ayat yang
menjelaskan penciptaan manusia adalah surat Adz-Dzariyat (Q.S. 51:56), yang berbunyi:
Artinya: "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku."
Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa tujuan utama penciptaan manusia adalah untuk
menyembah-Nya. Ini menegaskan makna keberadaan manusia sebagai khalifah di bumi.
Selain itu, Al-Qur'an juga menjelaskan beberapa tahapan penciptaan manusia dalam surat
At-Tin (Q.S. 95:4-5), yang berbunyi:
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-
baiknya; kemudian Kami kembalikan dia kepada yang serendah-rendahnya."
Ayat ini menggambarkan bahwa Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling
sempurna, dengan kecenderungan pada kebaikan dan kesempurnaan. Namun, manusia
memiliki potensi untuk merendahkan diri dengan perbuatan buruk dan dosa.
Ini adalah dua contoh ayat yang menjelaskan proses penciptaan manusia dan tahapan
penciptaannya menurut Al-Qur'an. Al-Qur'an juga mengandung banyak ayat lain yang
memberikan pemahaman lebih mendalam tentang penciptaan manusia dan perannya di
dunia ini.
Al-Qur'an menggunakan berbagai istilah untuk menyebut manusia, dan setiap istilah
mencerminkan aspek-aspek berbeda dari eksistensi manusia. Berikut adalah beberapa
istilah yang digunakan dalam Al-Qur'an untuk menyebut manusia:
1. Insan ()اِإل نسان: Ini adalah istilah umum yang digunakan untuk merujuk kepada
manusia. Istilah ini mencakup semua manusia tanpa memandang jenis kelamin,
usia, suku bangsa, atau agama. Insan berasal dari akar kata "nasya" yang berarti
"lupa," mengingatkan manusia terhadap sifat alamiahnya yang sering lupa akan
kewajibannya kepada Allah.
2. Bani Adam ()َبِني آَدم: Istilah ini merujuk kepada keturunan Nabi Adam AS, yaitu
manusia secara umum. Ini mengingatkan kita pada asal usul manusia dari satu
pasangan pertama, Adam dan Hawa.
3. Nas ()الَّناس: Ini adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada seluruh umat
manusia atau manusia secara umum. Istilah ini sering digunakan dalam doa dan
ayat-ayat yang berbicara tentang hubungan manusia dengan Allah.
4. Ibnu Adam ()اْبُن آَدم: Istilah ini berarti "anak Adam" dan mengacu pada setiap
individu manusia. Ini menekankan persatuan dan kesamaan manusia sebagai
keturunan Nabi Adam.
5. Basyar ()َبَش ر: Ini adalah istilah yang menggambarkan manusia sebagai makhluk
berdarah daging, dengan kelemahan dan ketidaksempurnaan. Istilah ini sering
digunakan untuk mengingatkan manusia akan keterbatasannya.
6. Khalaq ()َخ َلَق: Ini adalah kata kerja yang berarti "menciptakan." Al-Qur'an sering
menggunakan kata kerja ini untuk merujuk kepada penciptaan manusia oleh
Allah, mengingatkan pada asal-usul manusia.
Konsep manusia sebagai khalifah adalah konsep penting dalam Islam yang
menggambarkan tanggung jawab manusia untuk menjaga bumi dan mengelolanya
dengan baik sesuai dengan kehendak Allah. Untuk merealisasikan peran sebagai khalifah,
manusia perlu mengambil langkah-langkah berikut: