Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTON 1 SESI 3

NAMA : ICHA PRATIWI


NIM : 857621459
PRODI : PGSD

MATA KULIAH : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

1. Ibadah dibagi menjadi dua bentuk yaitu ibadah mahdlah dan ibadah ghairu mahdlah.
Coba jelaskan kedua pengertian berikut, serta berikan contoh masing-masing dari jenis
ibadah tersebut.

Ibadah mahdlah adalah ibadah dalam arti khusus, segala pengabdian manusia (hamba)
kepada Allah secara langsung sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Allah dan
Rasul-Nya, seperti shalat dan puasa

Ibadah ghairu mahdlah merupakan jenis ibadah yang mencakup berbagai aspek
kehidupan sehari-hari. Contoh ibadah ghairu mahdhah antara lain seperti berbicara
dengan baik, berperilaku jujur, membantu sesama, berbakti kepada orang tua, dan
menjalani etika bisnis yang bai

2. Tuliskan ayat dan tafsir yang menjelaskan tentang proses penciptaan manusia, serta
jelaskan tahapan penciptaan manusia menurut Al-Qur’an!

Al-Qur'an menjelaskan proses penciptaan manusia dalam beberapa ayat, dan tahapan
penciptaan manusia dapat ditemukan di berbagai bagian Al-Qur'an. Salah satu ayat yang
menjelaskan penciptaan manusia adalah surat Adz-Dzariyat (Q.S. 51:56), yang berbunyi:

‫َو َم ا َخ َلْقُت اْلِج َّن َو اِإْل نَس ِإاَّل ِلَيْعُبُدوِن‬

Artinya: "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku."

Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa tujuan utama penciptaan manusia adalah untuk
menyembah-Nya. Ini menegaskan makna keberadaan manusia sebagai khalifah di bumi.

Selain itu, Al-Qur'an juga menjelaskan beberapa tahapan penciptaan manusia dalam surat
At-Tin (Q.S. 95:4-5), yang berbunyi:

‫َلَقْد َخ َلْقَنا اِإْل نَس اَن ِفي َأْح َس ِن َتْقِو يٍم‬

‫ُثَّم َر َد ْد َناُه َأْس َفَل َس اِفِليَن‬

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-
baiknya; kemudian Kami kembalikan dia kepada yang serendah-rendahnya."
Ayat ini menggambarkan bahwa Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling
sempurna, dengan kecenderungan pada kebaikan dan kesempurnaan. Namun, manusia
memiliki potensi untuk merendahkan diri dengan perbuatan buruk dan dosa.

Ini adalah dua contoh ayat yang menjelaskan proses penciptaan manusia dan tahapan
penciptaannya menurut Al-Qur'an. Al-Qur'an juga mengandung banyak ayat lain yang
memberikan pemahaman lebih mendalam tentang penciptaan manusia dan perannya di
dunia ini.

3. Al-Quran menyebutkan beberapa istilah untuk menyebut manusia. Jelaskan istilah-istilah


yang digunakan tersebut!

Al-Qur'an menggunakan berbagai istilah untuk menyebut manusia, dan setiap istilah
mencerminkan aspek-aspek berbeda dari eksistensi manusia. Berikut adalah beberapa
istilah yang digunakan dalam Al-Qur'an untuk menyebut manusia:

1. Insan (‫)اِإل نسان‬: Ini adalah istilah umum yang digunakan untuk merujuk kepada
manusia. Istilah ini mencakup semua manusia tanpa memandang jenis kelamin,
usia, suku bangsa, atau agama. Insan berasal dari akar kata "nasya" yang berarti
"lupa," mengingatkan manusia terhadap sifat alamiahnya yang sering lupa akan
kewajibannya kepada Allah.
2. Bani Adam (‫)َبِني آَدم‬: Istilah ini merujuk kepada keturunan Nabi Adam AS, yaitu
manusia secara umum. Ini mengingatkan kita pada asal usul manusia dari satu
pasangan pertama, Adam dan Hawa.
3. Nas (‫)الَّناس‬: Ini adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada seluruh umat
manusia atau manusia secara umum. Istilah ini sering digunakan dalam doa dan
ayat-ayat yang berbicara tentang hubungan manusia dengan Allah.
4. Ibnu Adam (‫)اْبُن آَدم‬: Istilah ini berarti "anak Adam" dan mengacu pada setiap
individu manusia. Ini menekankan persatuan dan kesamaan manusia sebagai
keturunan Nabi Adam.
5. Basyar (‫)َبَش ر‬: Ini adalah istilah yang menggambarkan manusia sebagai makhluk
berdarah daging, dengan kelemahan dan ketidaksempurnaan. Istilah ini sering
digunakan untuk mengingatkan manusia akan keterbatasannya.
6. Khalaq (‫)َخ َلَق‬: Ini adalah kata kerja yang berarti "menciptakan." Al-Qur'an sering
menggunakan kata kerja ini untuk merujuk kepada penciptaan manusia oleh
Allah, mengingatkan pada asal-usul manusia.

4. Manusia juga disebut sebagai khalifah. Jelaskan langkah-langkah yang dilakukan


manusia untuk merealisasikan peran sebagai khalifah!

Konsep manusia sebagai khalifah adalah konsep penting dalam Islam yang
menggambarkan tanggung jawab manusia untuk menjaga bumi dan mengelolanya
dengan baik sesuai dengan kehendak Allah. Untuk merealisasikan peran sebagai khalifah,
manusia perlu mengambil langkah-langkah berikut:

1. Pemahaman dan Kesadaran: Langkah pertama adalah memiliki pemahaman yang


mendalam tentang konsep khalifah dan kesadaran akan tanggung jawabnya. Ini
melibatkan pengetahuan tentang ajaran agama dan tugas yang diberikan oleh
Allah kepada manusia.
2. Ketaatan kepada Allah: Sebagai khalifah, manusia harus mematuhi perintah dan
larangan Allah. Ini mencakup beribadah dengan sungguh-sungguh, mematuhi
etika dan moral agama, serta menjauhi perbuatan dosa.
3. Keadilan dan Kepemimpinan: Manusia sebagai khalifah harus mendukung dan
mempromosikan keadilan dalam masyarakat. Mereka juga harus menjalankan
kepemimpinan yang baik, baik dalam keluarga, komunitas, atau di tingkat yang
lebih luas, dengan memastikan keadilan, keadilan, dan kesejahteraan bagi semua.
4. Merawat dan Melindungi Alam: Sebagai khalifah bumi, manusia bertanggung
jawab untuk menjaga lingkungan alam. Mereka harus merawat sumber daya alam,
mencegah kerusakan lingkungan, dan berkontribusi pada keberlanjutan alam
semesta.
5. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Kemajuan: Manusia sebagai khalifah
harus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat untuk
umat manusia. Mereka harus bekerja untuk meningkatkan kualitas hidup dan
menciptakan inovasi yang memajukan masyarakat.
6. Pemberdayaan dan Kesejahteraan Sosial: Manusia harus membantu mereka yang
membutuhkan dan berkontribusi pada kesejahteraan sosial. Pemberdayaan
masyarakat melalui pendidikan, dukungan sosial, dan kegiatan amal adalah
bagian penting dari peran sebagai khalifah.
7. Pengembangan Akhlak dan Etika: Manusia sebagai khalifah harus membangun
karakter dan moral yang baik. Mereka harus menunjukkan etika tinggi dalam
segala aspek kehidupan, termasuk dalam hubungan pribadi, bisnis, dan interaksi
sosial.
8. Pengabdian pada Kemanusiaan: Menjadi khalifah juga berarti memiliki perhatian
pada kemanusiaan secara umum. Manusia harus berkontribusi pada penyelesaian
masalah sosial, membantu yang kurang beruntung, dan mendukung upaya
kemanusiaan.
9. Doa dan Ketaatan Spiritual: Ketaatan spiritual dan doa adalah elemen penting
dalam merealisasikan peran sebagai khalifah. Melalui ibadah, manusia
memperkuat hubungannya dengan Allah dan mencari bimbingan-Nya dalam
menjalankan tugas sebagai khalifah.
10. Merealisasikan peran sebagai khalifah adalah tugas berkelanjutan dan
komprehensif. Ini melibatkan keseimbangan antara hubungan manusia dengan
Allah, hubungan dengan sesama manusia, dan hubungan dengan alam semesta.
Dengan melibatkan diri dalam langkah-langkah ini, manusia dapat lebih baik
menjalankan peran penting mereka sebagai khalifah di dunia ini.
5. Islam berjuang untuk tegaknya masyarakat yang beradab dan sejahtera. Jelaskan prinsip-
prinsip untuk menegakkan masyarakat yang beradab dan sejahtera!
1. Menumbuhkan saling pengertian antara sesame umat beragama (dengan cara
mempertemukan antara orang-orang atau kelompok dari agama atau ideologi
yang berbeda untuk sampai pada pengertian bersama.
2. Melakukan studi studi agama dengan tujuan
a. Menghayati ajaran agama masing-masing.
b. Membangun suasana iman yang dialogis.
c. Menumbuhkan etika pergaulan umat beragama
d. Kesadaran untuk menghilangkan bias bias dari satu umat bergama
terhadap umat agama lain.
e. Menghancurkan rintangan budaya seperti ekslusivisme
f. Menumbuhkan kesadaran pluralism
g. Menumbuhkan perlunya solidaritas

Anda mungkin juga menyukai