Anda di halaman 1dari 3

1. Ibadah dibagi menjadi dua bentuk yaitu ibadah mahdlah dan ibadah ghairu mahdlah.

Coba
jelaskan kedua pengertian berikut, serta berikan contoh masing-masing dari jenis ibadah
tersebut.
Ibadah Mahdlah dan Ibadah Ghairu Mahdlah
Ibadah Mahdlah adalah ibadah yang memiliki tata cara dan bentuk yang telah ditentukan oleh
agama. Contoh ibadah mahdlah antara lain adalah shalat, puasa, zakat, haji, dan berbagai
ritual keagamaan lainnya. Ibadah mahdlah memiliki aturan yang jelas dan harus dilakukan
sesuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan.
Ibadah Ghairu Mahdlah adalah ibadah yang tidak memiliki tata cara dan bentuk yang telah
ditentukan oleh agama. Contoh ibadah ghairu mahdlah antara lain adalah berbagai bentuk
ibadah yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah, seperti berdoa, berzikir, dan
berbuat kebaikan kepada sesama. Ibadah ghairu mahdlah tidak memiliki aturan yang kaku dan
dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan niat dan tujuan yang baik.
2. Tuliskan ayat dan tafsir yang menjelaskan tentang proses penciptaan manusia, serta jelaskan
tahapan penciptaan manusia menurut Al-Qur’an!
Penciptaan Manusia Menurut Al-Qur'an Ayat yang menjelaskan tentang proses penciptaan
manusia dapat ditemukan dalam Surah Al-Mu'minun (23:12-14) yang berbunyi: "Dan
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh
(rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha Suci Allah Pencipta yang Paling Baik." Tahapan penciptaan
manusia menurut Al-Qur'an adalah sebagai berikut:
- Manusia diciptakan dari tanah.
- Saripati (air mani) yang dihasilkan dari tanah tersebut disimpan dalam rahim.
- Air mani tersebut berkembang menjadi segumpal darah.
- Segumpal darah tersebut berkembang menjadi segumpal daging.
- Segumpal daging tersebut berkembang menjadi tulang belulang.
- Tulang belulang tersebut dilapisi dengan daging.
- Manusia akhirnya menjadi makhluk yang memiliki bentuk yang sempurna.
- Istilah-istilah untuk Menyebut Manusia dalam Al-Qur'an

3. Al-Quran menyebutkan beberapa istilah untuk menyebut manusia. Jelaskan istilah-istilah


yang digunakan tersebut!
Al-Qur'an menyebutkan beberapa istilah untuk menyebut manusia, antara lain:
Insan: Istilah ini digunakan untuk menyebut manusia secara umum.
Basyar: Istilah ini digunakan untuk menyebut manusia sebagai makhluk yang memiliki sifat-
sifat kemanusiaan.
Insanul Kamil: Istilah ini digunakan untuk menyebut manusia yang sempurna atau manusia
yang mencapai tingkat kesempurnaan spiritual.
4. Manusia juga disebut sebagai khalifah. Jelaskan langkah-langkah yang dilakukan manusia
untuk merealisasikan peran sebagai khalifah!
Langkah-langkah untuk Merealisasikan Peran sebagai Khalifah. Untuk merealisasikan peran
sebagai khalifah, manusia perlu melakukan beberapa langkah, antara lain:
Mengetahui Tugas dan Tanggung Jawab: Manusia perlu memahami tugas dan tanggung
jawabnya sebagai khalifah di bumi, yaitu menjaga dan memelihara alam serta mengelola
sumber daya dengan bijaksana.
Beramal Saleh: Manusia perlu melakukan amal saleh, yaitu berbuat baik kepada sesama
manusia dan alam sekitar.
Mengembangkan Potensi: Manusia perlu mengembangkan potensi diri dan memanfaatkannya
untuk kebaikan umat manusia dan alam.
Berperilaku Adil: Manusia perlu berperilaku adil dalam segala aspek kehidupan, baik dalam
hubungan dengan sesama manusia maupun dalam pengelolaan sumber daya alam.
Mengedepankan Keadilan dan Kesejahtahteraan.
5. Islam berjuang untuk tegaknya masyarakat yang beradab dan sejahtera. Jelaskan prinsip-
prinsip untuk menegakkan masyarakat yang beradab dan sejahtera!
Dalam Islam, terdapat beberapa prinsip yang dapat digunakan untuk menegakkan masyarakat
yang beradab dan sejahtera. Berikut adalah beberapa prinsip tersebut:
Keadilan: Keadilan merupakan prinsip utama dalam Islam. Masyarakat yang beradab dan
sejahtera harus didasarkan pada prinsip keadilan yang merata bagi semua individu tanpa
memandang perbedaan suku, agama, atau status sosial. Keadilan ini mencakup aspek hukum,
ekonomi, dan sosial.
Keseimbangan: Islam mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan dalam kehidupan.
Masyarakat yang beradab dan sejahtera harus mencapai keseimbangan antara kebutuhan
materi dan spiritual, antara hak individu dan tanggung jawab sosial, serta antara kepentingan
pribadi dan kepentingan umum.
Kerjasama: Islam mendorong kerjasama dan solidaritas antara individu dalam masyarakat.
Masyarakat yang beradab dan sejahtera harus didasarkan pada prinsip saling membantu dan
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama ini mencakup berbagi sumber daya,
saling mendukung dalam kebaikan, dan mengatasi perbedaan dengan dialog dan musyawarah.
Keteladanan: Masyarakat yang beradab dan sejahtera harus memiliki pemimpin dan tokoh
yang menjadi teladan dalam berperilaku dan berbuat baik. Pemimpin yang adil, jujur, dan
bertanggung jawab akan mempengaruhi masyarakat untuk mengikuti jejaknya dalam
menciptakan masyarakat yang beradab dan sejahtera.
Pendidikan: Pendidikan memiliki peran penting dalam menegakkan masyarakat yang
beradab dan sejahtera. Islam mendorong pendidikan yang holistik, yang mencakup
pendidikan agama, ilmu pengetahuan, dan keterampilan praktis. Pendidikan yang baik akan
membantu individu untuk berkembang secara pribadi dan berkontribusi secara positif dalam
masyarakat.
Kepedulian Sosial: Masyarakat yang beradab dan sejahtera harus memiliki rasa peduli dan
empati terhadap sesama. Islam mengajarkan pentingnya membantu orang yang membutuhkan,
memberikan sedekah, dan berbagi rezeki dengan yang lain. Kepedulian sosial ini mencakup
perhatian terhadap kaum miskin, yatim piatu, dan orang-orang yang terpinggirkan dalam
masyarakat.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, diharapkan masyarakat dapat menciptakan
lingkungan yang beradab dan sejahtera, di mana setiap individu dapat hidup dengan damai,
adil, dan bahagia.
sumber referensi:
https://www.studocu.com/id/messages/question/4036410/1
https://www.studocu.com/id/messages/question/4066454/jelaskan-prinsip-prinsip-untuk-
menegakkan-masyarakat-yang-beradab-dan-sejahtera-dalam-islam

Anda mungkin juga menyukai