1. Ibadah mahdlah adalah ibadah yang tuntutannya telah ditentukan secara rinci oleh
syariat Islam. Contoh-contoh ibadah mahdlah antara lain:
Shalat: Melakukan rukun, sunnah, dan wajib sesuai dengan tuntunan yang telah
ditetapkan.
Puasa: Menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri dari fajar hingga
terbenam matahari.
Zakat: Memberikan sebagian harta kepada yang berhak sesuai dengan ketentuan syariat.
Haji: Melakukan rangkaian ibadah tertentu di Mekah pada waktu-waktu yang telah
ditentukan.
2. Ibadah ghairu mahdlah adalah ibadah yang tuntutannya tidak ditentukan secara rinci
oleh syariat Islam, tetapi tetap dianggap sebagai ibadah jika dilakukan dengan niat yang
benar dan tidak bertentangan dengan ajaran agama. Contoh-contoh ibadah ghairu
mahdlah antara lain:
Sedekah: Memberikan sumbangan kepada yang membutuhkan.
Dzikir: Mengingat Allah dengan menyebut nama-Nya atau membaca tasbih, tahmid,
tahlil, dan sebagainya.
I'tikaf: Mengisolasi diri di masjid untuk beribadah dan berdzikir selama beberapa hari.
2) Berikut adalah beberapa ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang proses penciptaan
manusia:
4) Sebagai khalifah, manusia memiliki tanggung jawab untuk menjalankan peran sebagai
pengelola dan pemelihara bumi serta segala isinya. Berikut adalah beberapa langkah yang
dapat dilakukan manusia untuk merealisasikan peran sebagai khalifah:
1. Menjaga dan melestarikan lingkungan: Manusia harus bertanggung jawab dalam
menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup. Hal ini dapat dilakukan dengan
mengurangi penggunaan sumber daya alam yang berlebihan, mengelola limbah dengan
baik, serta mendukung upaya konservasi dan restorasi lingkungan.
2. Menghormati dan menjaga keanekaragaman hayati: Manusia harus menghargai dan
melindungi keanekaragaman hayati yang ada di bumi. Hal ini dapat dilakukan dengan
tidak melakukan eksploitasi berlebihan terhadap spesies-spesies yang ada, serta
mendukung upaya konservasi dan perlindungan terhadap flora dan fauna.
3. Mengembangkan pengetahuan dan teknologi yang berkelanjutan: Manusia perlu
terus mengembangkan pengetahuan dan teknologi yang berkelanjutan untuk memenuhi
kebutuhan hidup tanpa merusak lingkungan. Hal ini meliputi pengembangan energi
terbarukan, penggunaan teknologi ramah lingkungan, dan penerapan praktik pertanian
yang berkelanjutan.
4. Menghormati hak asasi manusia: Manusia harus menghormati hak asasi manusia dan
memastikan keadilan sosial bagi semua. Hal ini meliputi penghapusan diskriminasi,
pemberdayaan masyarakat, dan memastikan akses yang adil terhadap sumber daya dan
kesempatan.
5. Mengedepankan perdamaian dan keadilan: Manusia harus berperan aktif dalam
mempromosikan perdamaian dan keadilan di dunia. Hal ini meliputi penyelesaian konflik
secara damai, dukungan terhadap hak asasi manusia, dan partisipasi dalam upaya
pembangunan yang berkelanjutan.
6. Mengembangkan kesadaran dan edukasi: Manusia perlu mengembangkan kesadaran
akan tanggung jawabnya sebagai khalifah dan mengedukasi diri sendiri serta orang lain
tentang pentingnya menjaga bumi dan segala isinya. Hal ini dapat dilakukan melalui
pendidikan, kampanye sosial, dan partisipasi dalam kegiatan lingkungan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, manusia dapat merealisasikan peran sebagai khalifah
dan berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan bumi untuk generasi mendatang.
5) Islam memiliki prinsip-prinsip yang penting untuk menegakkan masyarakat yang beradab
dan sejahtera. Berikut adalah beberapa prinsip utama yang dapat dijelaskan:
1. Keadilan: Islam menekankan pentingnya keadilan dalam semua aspek kehidupan.
Keadilan harus ditegakkan dalam sistem hukum, distribusi sumber daya, perlakuan
terhadap individu, dan hubungan sosial. Dengan adanya keadilan, masyarakat dapat
hidup dalam harmoni dan keseimbangan.
2. Kesejahteraan: Islam mendorong kesejahteraan bagi semua anggota masyarakat. Ini
mencakup pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan, air, tempat tinggal, pendidikan,
dan perawatan kesehatan. Islam juga mendorong pemberdayaan ekonomi dan
penghapusan kemiskinan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera secara ekonomi.
3. Kerjasama: Islam mendorong kerjasama dan solidaritas antara anggota masyarakat. Ini
melibatkan saling membantu, berbagi sumber daya, dan bekerja sama untuk mencapai
tujuan bersama. Dengan kerjasama yang baik, masyarakat dapat membangun hubungan
yang harmonis dan saling mendukung.
4. Pendidikan: Islam menghargai pentingnya pendidikan dan pengetahuan. Pendidikan
harus diakses oleh semua anggota masyarakat, baik pria maupun wanita. Dengan
pendidikan yang baik, masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidup, mengembangkan
potensi mereka, dan berkontribusi secara positif dalam pembangunan masyarakat.
5. Etika: Islam menekankan pentingnya etika dan moralitas dalam kehidupan sehari-hari.
Masyarakat yang beradab harus didasarkan pada prinsip-prinsip etika yang baik, seperti
kejujuran, integritas, kesopanan, dan saling menghormati. Etika yang baik membentuk
dasar yang kuat untuk hubungan sosial yang sehat dan harmonis.
6. Kepemimpinan yang Adil: Islam mengajarkan pentingnya kepemimpinan yang adil dan
bertanggung jawab. Pemimpin harus memperhatikan kepentingan masyarakat,
mengambil keputusan yang bijaksana, dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Kepemimpinan yang adil dapat menciptakan lingkungan yang stabil dan memberikan
kepercayaan kepada masyarakat.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, Islam berusaha untuk menciptakan masyarakat yang
beradab dan sejahtera, di mana keadilan, kesejahteraan, kerjasama, pendidikan, etika, dan
kepemimpinan yang adil menjadi landasan dalam kehidupan sehari-hari.