Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR JAWABAN TUGAS 1

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Nama : FINA AYU LESTARI

NIM : 050398994

Prodi : 72/Ilmu Komunikasi

Semester : 1 (satu)

Mata Kuliah : MKWU4108/BAHASA INDONESIA

UPBJJ : 20/Bandar Lampung

UNIVERSITAS TERBUKA

Jalan Pondok Cabe Raya, Pondok Cabe Udik, Kecamatan Ciputat

Kota Tangerang Selatan, Banten, 15418


Tugas 1 Pendidikan Agama Islam

Berikut adalah soal Tugas ke-1 yang wajib Anda kerjakan. Bacalah pertanyaan dengan
cermat kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut.

1. Ibadah dibagi menjadi dua bentuk yaitu ibadah mahdlah dan ibadah ghairu mahdlah.
Coba jelaskan kedua pengertian berikut, serta berikan contoh masing-masing dari
jenis ibadah tersebut.

Jawaban :
Menurut bahasa, mahdhah memiliki arti 'murni' atau 'tak bercampur'. Sedangkan
ghairu mahdhah memiliki arti 'tidak murni' atau 'bercampur dengan yang lain'.

Menurut ilmu fiqih, ibadah mahdhah jenis ibadah yang berhubungan langsung
dengan Allah SWT. Ibadah ini memiliki sifat yang murni. Artinya, ketentuannya tidak
boleh diubah-ubah dan harus mengikuti yang sudah ditetapkan Allah SWT.
Contoh :
sholat yang biasa kita kerjakan, puasa ramadhan, zakat, haji, wudhu, tayamum,
mandi hadas, umroh.

Sedangkan ibadah ghairu mahdhah adalah segala amalan yang diizinkan oleh Allah
SWT, yang dalam pelaksanaannya dilandaskan dengan niat untuk mencari ridha dan
pahala dari Allah SWT. Dan jika tidak berdasarkan niat karena Allah SWT, maka
amalannya tetap sah, hanya saja tidak ada nilai pahala dalam pengerjaannya.
Contoh :
berbicara dengan baik, berperilaku jujur, membantu sesama, berbakti kepada orang
tua, dan menjalani etika bisnis yang baik.

2. Tuliskan ayat dan tafsir yang menjelaskan tentang proses penciptaan manusia, serta
jelaskan tahapan penciptaan manusia menurut Al-Qur’an!

Jawaban :
Saya akan menjelaskan beberapa ayat Al-Qur’an tentang proses penciptaan manusia:
- Surah Al-Mu'minun (23:12-14):
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal)
dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah,
lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu
Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha
Suci Allah Pencipta yang Paling Baik."
Tafsir: manusia diciptakan dari tanah, kemudian menjadi air mani yang disimpan
dalam rahim. Air mani tersebut kemudian berkembang menjadi segumpal darah,
segumpal daging, tulang belulang, dan akhirnya menjadi makhluk yang
berbentuk manusia.

- Surah Al-Hajj (22:5):


"Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kematian),
maka sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari
setetes air mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging
yang sempurna bentuknya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan
(kebesaran Kami) kepada kamu. Dan Kami tetapkan dalam rahim apa yang Kami
kehendaki sampai waktu yang telah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu
sebagai bayi, kemudian (Kami jadikan kamu) agar kamu mencapai
(kematangan)mu. Dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan di antara kamu
ada yang dibawa kembali ke umur yang paling rendah, sehingga dia tidak
mengetahui lagi sesuatu ilmu pun setelah (pernah) mengetahuinya. Dan kamu
lihat bumi yang kering, apabila Kami turunkan air di atasnya, ia bergoyang-
goyang dan tumbuh subur dengan tumbuh-tumbuhan yang beraneka warnanya."

Tafsir: manusia awalnya diciptakan dari tanah dan air mani. Kemudian, melalui
tahapan-tahapan yang dijelaskan sebelumnya, manusia berkembang menjadi
makhluk yang sempurna bentuknya. Allah menentukan perkembangan manusia
dalam rahim hingga mencapai kematangan, dan setelah itu manusia dilahirkan
sebagai bayi. Ayat ini juga menekankan kekuasaan Allah dalam menciptakan
kehidupan dan memberikan contoh tentang bagaimana bumi yang kering
menjadi subur ketika diturunkan air.

Tahapan Penciptaan Manusia menurut Al-Qur'an


Berdasarkan ayat-ayat yang telah disebutkan, tahapan penciptaan manusia
menurut Al-Qur'an dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Manusia diciptakan dari tanah.
2. Tanah tersebut menjadi air mani yang disimpan dalam rahim.
3. Air mani berkembang menjadi segumpal darah.
4. Segumpal darah tersebut berkembang menjadi segumpal daging.
5. Segumpal daging tersebut berkembang menjadi tulang belulang.
6. Tulang belulang tersebut dibungkus dengan daging.
7. Manusia akhirnya menjadi makhluk yang berbentuk manusia.
8. Manusia mengalami perkembangan dalam rahim hingga mencapai
kematangan.
9. Manusia dilahirkan sebagai bayi.
10. Manusia mengalami kehidupan dan perkembangan setelah dilahirkan.

3. Al-Quran menyebutkan beberapa istilah untuk menyebut manusia. Jelaskan istilah-


istilah yang digunakan tersebut!

Jawaban :
beberapa istilah yang digunakan dalam Al-Qur'an untuk merujuk pada manusia:
ْ
1. "Insan" (‫ِ)إن َسان‬
Istilah ini merujuk pada manusia secara umum, mencerminkan dimensi spiritual
dan jasmani manusia, menunjukkan kesadaran akan ketergantungan manusia
pada Tuhan dan kebutuhan akan bimbingan-Nya.
َ
2. "Bashar" (‫َ)بش‬
Istilah ini merujuk pada manusia sebagai makhluk duniawi yang rentan terhadap
kesalahan dan godaan, menyoroti kelemahan dan keterbatasan manusia dalam
menjalani kehidupan dunia. Istilah ini menekankan aspek kemanusiaan yang
lemah dan sering kali tersesat.
َ
3. "Nas" (‫)ناس‬
Istilah ini mengacu pada manusia sebagai komunitas atau kelompok yang
berbeda-beda, menunjukkan keberagaman manusia dalam masyarakat dan
kebutuhan akan interaksi sosial serta kerja sama antar sesama manusia.
4. "Ibadi" (‫)ع َب ِادي‬ِ
Istilah ini merujuk pada hamba-hamba Allah, menekankan hubungan antara
manusia dengan Tuhan sebagai pencipta dan pemilik segala sesuatu.
Ini menunjukkan pentingnya pengabdian dan ketaatan manusia kepada Allah
dalam setiap aspek kehidupan.
َ َ
5. "Khalifah" (‫)خ ِليفة‬
Istilah ini merujuk pada manusia sebagai wakil atau khalifah Allah di bumi,
menunjukkan tanggung jawab manusia untuk menjaga dan merawat alam
semesta serta menjalankan amanah yang diberikan Allah dengan adil dan
bijaksana.
6. "Rajul" (‫َ)ر ُجل‬
Istilah ini merujuk pada manusia atau laki-laki secara spesifik, menekankan
identitas gender dan peran laki-laki dalam masyarakat dan keluarga.

4. Manusia juga disebut sebagai khalifah. Jelaskan langkah-langkah yang dilakukan


manusia untuk merealisasikan peran sebagai khalifah!

Jawaban :
Sebagai manusia, kita diberikan tanggung jawab oleh Allah untuk menjaga, merawat,
dan mengelola bumi ini dengan bijak.
Dalam pandangan Islam, peran sebagai khalifah bukan sekadar titel keagamaan,
tetapi juga sebuah panggilan untuk hidup dengan etika yang luhur, keadilan, dan
tanggung jawab terhadap lingkungan dan sesama.
saya akan menjelaskan langkah-langkah yang dapat dilakukan manusia untuk
merealisasikan peran sebagai khalifah:
1. Pemahaman Agama
Langkah pertama dalam menjadi khalifah adalah memahami prinsip-prinsip
agama Islam, memahami ajaran agama, etika, dan hukum-hukumnya.
2. Ketaatan terhadap Tuhan
menjalankan ibadah sehari-hari, seperti shalat, puasa, dan sedekah, serta
menjalani kehidupan sesuai dengan nilai-nilai moral Islam.
3. Akhlak Mulia
Seorang khalifah harus menjaga akhlak yang mulia. Ini mencakup berperilaku
baik, jujur, adil, dan menjaga integritas dalam segala aspek kehidupan.
4. Pengembangan Diri
mengembangkan diri dalam segala aspek kehidupan seperti, pendidikan,
keterampilan, dan kemampuan yang memungkinkan mereka untuk memberikan
kontribusi yang lebih baik dalam peran khalifah mereka.
5. Keadilan
Manusia harus memastikan bahwa mereka berperilaku adil dalam semua
hubungan dan tindakan mereka.
Ini mencakup perlakuan yang adil terhadap semua individu, tanpa memandang
suku, agama, atau ras.
6. Menjaga Lingkungan
tanggung jawab terhadap lingkungan. Mereka harus menjaga alam dan sumber
daya alam dengan bijak, serta berperilaku ramah lingkungan.
7. Pengelolaan Sumber Daya
menjaga keseimbangan dalam penggunaan sumber daya alam dan kekayaan
ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat.
8. Kepemimpinan yang Baik
memberikan contoh yang baik, memimpin dengan keadilan, dan
mempromosikan kebaikan dalam masyarakat.
9. Pemberdayaan Masyarakat
dilakukan melalui pendidikan, pembangunan ekonomi, dan program sosial yang
membantu mereka yang membutuhkan.
10. Penghormatan Terhadap Hukum
berusaha untuk menjalani kehidupan yang patuh terhadap hukum negara
asalkan hukum tersebut tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip agama.
11. Menghindari Perilaku Haram
Manusia harus menjauhi perilaku yang diharamkan oleh agama, seperti
perjudian, riba, atau konsumsi alkohol.
12. Bersikap Kasih Sayang
Manusia harus peduli terhadap kesejahteraan orang lain dan memberikan
bantuan kepada yang membutuhkan.
13. Dialog dan Toleransi
Manusia harus berusaha untuk memahami dan menghormati pandangan dan
keyakinan orang lain.
14. Pengabdian Sosial
Manusia harus terlibat dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat,
seperti pelayanan sosial, amal, dan kerja sukarela.
15. Pengembangan Spiritualitas
Memperkuat hubungan dengan Allah melalui doa, meditasi, dan refleksi spiritual
adalah langkah penting untuk menjadi khalifah yang lebih baik.

5. Islam berjuang untuk tegaknya masyarakat yang beradab dan sejahtera. Jelaskan
prinsip-prinsip untuk menegakkan masyarakat yang beradab dan sejahtera!

Jawaban :
1. Keadilan: Keadilan merupakan prinsip utama dalam Islam. Masyarakat yang
beradab dan sejahtera harus didasarkan pada prinsip keadilan yang merata bagi
semua individu tanpa memandang perbedaan suku, agama, atau status sosial.
Keadilan ini mencakup aspek hukum, ekonomi, dan sosial.
2. Keseimbangan: Islam mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan dalam
kehidupan. Masyarakat yang beradab dan sejahtera harus mencapai
keseimbangan antara kebutuhan materi dan spiritual, antara hak individu dan
tanggung jawab sosial, serta antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
3. Kerjasama: Islam mendorong kerjasama dan solidaritas antara individu dalam
masyarakat. Masyarakat yang beradab dan sejahtera harus didasarkan pada
prinsip saling membantu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Kerjasama ini mencakup berbagi sumber daya, saling mendukung dalam
kebaikan, dan mengatasi perbedaan dengan dialog dan musyawarah.
4. Keteladanan: Masyarakat yang beradab dan sejahtera harus memiliki pemimpin
dan tokoh yang menjadi teladan dalam berperilaku dan berbuat baik. Pemimpin
yang adil, jujur, dan bertanggung jawab akan mempengaruhi masyarakat untuk
mengikuti jejaknya dalam menciptakan masyarakat yang beradab dan sejahtera.
5. Pendidikan: Pendidikan memiliki peran penting dalam menegakkan masyarakat
yang beradab dan sejahtera. Islam mendorong pendidikan yang holistik, yang
mencakup pendidikan agama, ilmu pengetahuan, dan keterampilan praktis.
Pendidikan yang baik akan membantu individu untuk berkembang secara pribadi
dan berkontribusi secara positif dalam masyarakat.
6. Kepedulian Sosial: Masyarakat yang beradab dan sejahtera harus memiliki rasa
peduli dan empati terhadap sesama. Islam mengajarkan pentingnya membantu
orang yang membutuhkan, memberikan sedekah, dan berbagi rezeki dengan
yang lain. Kepedulian sosial ini mencakup perhatian terhadap kaum miskin, yatim
piatu, dan orang-orang yang terpinggirkan dalam masyarakat.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, diharapkan masyarakat dapat menciptakan


lingkungan yang beradab dan sejahtera, di mana setiap individu dapat hidup dengan
damai, adil, dan bahagia.

REFERENSI :
https://www.merdeka.com/jabar/mengenal-ibadah-mahdhah-dan-ghairu-mahdhah-ini-
perbedaan-keduanya-kln.html

https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jra/article/download/15120/6356

https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/98010535735/al-quran-menyebutkan-beberapa-
istilah-untuk-menyebut-manusia-jelaskan-istilah-istilah-yang-digunakan-tersebut

https://mahad.uin-antasari.ac.id/wp-content/uploads/2021/05/2.-Manusia-Sebagai-
Khalifah.pdf

https://kumparan.com/berita-terkini/prinsip-prinsip-untuk-menegakkan-masyarakat-yang-
beradab-dan-sejahtera-21Q9q9ovF7W

Anda mungkin juga menyukai