NIM : 859657426
2023
1. Ibadah dibagi menjadi dua bentuk yaitu ibadah mahdlah dan ibadah ghairu
mahdlah. Coba jelaskan kedua pengertian berikut, serta berikan contoh masing-
masing dari jenis ibadah tersebut.
Contohnya : Sholat, Zakat, Puasa dan Haji yang lansung dari wahyu yang
diturunkanan Alloh tanpa ada campur tangan lain pada aturan dan tata caranya.
b. Ibadah Ghoiru Mahdlah adalah ibadah yang tidak diatur secara spesifik dalam
pelaksanaannya seperti ibadah mahdlah.
Contohnya : membantu orang yang miskin, menolong orang tua menyeberang jalan,
Menghijaukan lingkungan.
2. Tuliskan ayat dan tafsir yang menjelaskan tentang proses penciptaan manusia,
serta jelaskan tahapan penciptaan manusia menurut Al-Qur’an.
ٰٓيَاُّيَها الَّناُس ِاْن ُكْنُتْم ِفْي َر ْيٍب ِّم َن اْلَبْع ِث َفِاَّنا َخ َلْقٰن ُك ْم ِّم ْن ُتَر اٍب ُثَّم ِم ْن ُّنْطَف ٍة ُثَّم ِم ْن َع َلَق ٍة ُثَّم ِم ْن
ٰٓل
ُّم ْض َغ ٍة ُّم َخ َّلَقٍة َّو َغْيِر ُم َخ َّلَقٍة ِّلُنَبِّيَن َلُك ْۗم َو ُنِقُّر ِفى اَاْلْر َح اِم َم ا َنَش ۤا ُء ِا ى َاَج ٍل ُّمَس ًّم ى ُثَّم ُنْخ ِر ُج ُك ْم
ٰٓل ّٰف
ِط ْفاًل ُثَّم ِلَتْبُلُغْٓو ا َاُش َّد ُك ْۚم َو ِم ْنُك ْم َّم ْن ُّيَتَو ى َو ِم ْنُك ْم َّم ْن ُّيَر ُّد ِا ى َاْر َذ ِل اْلُع ُم ِر ِلَك ْياَل َيْع َلَم ِم ْۢن َبْع ِد ِع ْلٍم
ْۢن ۤا ۗا
َش ْئًـ َو َتَر ى اَاْلْر َض َهاِم َد ًة َفِاَذ ٓا َاْنَز ْلَنا َع َلْيَها اْلَم َء اْهَتَّزْت َو َر َبْت َو َا َبَتْت ِم ْن ُك ِّل َز ْو ٍۢج َبِهْيٍج
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami
telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari
segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan
yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam
rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami
keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai
kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara
kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak
mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering,
kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan
menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.
a. al-Basyar
basyar adalah manusia dalam arti fisis-biologis. Manusia dilihat sudut fisik
tidaklah jauh berbeda dengan hewan. Manusia bisa makan, minum, tidur, sakit dan
mati. Begitu pula hewan. Bahkan, bila manusia dan hewan dibandingkan dari segi
perbuatan nistanya, maka manusia bisa lebih jahat dan kejam)
b. al Insan
c. al Ins
d. al Nas
Kata al-nas itu disebutkan sebanyak 240 kali yang tersebar dalam 53 surah dalam
Alquran. al-Raghib al-Asfahani menyimpulkan bahwa kata al-nas menunjukkan
eksistensi manusia sebagai makhluk sosial secara totalitas tanpa melihat status
keimanannya. Jadi, kata al-nas itu menunjukkan pada hakikat manusia sebagai
makhluk sosial secara keseluruhan, baik beriman ataupun kafir. Fungsi manusia
sebagai makhluk sosial ini tentunya melibatkan masyarakat di sekitarnya.
e. Bani Adam
Manusia disebut sebagai Bani Adam untuk merujuk asal-usulnya sebagai
keturunan Nabi Adam AS. Dalam konteks, dari mana seorang manusia berasal,
untuk apa dia hidup, dan kemana dia akan kembali. Penggunaan istilah Bani
Adam menunjukkan bahwa manusia bukan hasil dari evolusi makhluk anthropus
(sejenis kera). Manusia dalam pandangan Al-Quran bukan makhluk
anthropomorfisme, yaitu makhluk penjasadan sifat-sifat Tuhan.
Manusia perlu menjaga dan melestarikan alam serta lingkungan hidup. Langkah-
langkah ini mencakup pelestarian sumber daya alam, pengurangan limbah,
penanaman pohon, pengelolaan air, dan perlindungan terhadap keanekaragaman
hayati.
Tindakan-tindakan ini akan membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan
keberlanjutan lingkungan.
Manusia sebagai khalifah dituntut untuk membentuk masyarakat yang beradab dan
harmonis.
Hal ini mencakup membangun hubungan yang baik antara sesama manusia,
memperkuat persaudaraan, dan menghormati perbedaan dalam masyarakat.
Pendidikan nilai-nilai moral, etika, dan kesadaran sosial juga penting dalam
pembentukan masyarakat yang beradab.
e. Beribadah dan Berlaku Adil
Salah satu tugas utama manusia sebagai khalifah adalah beribadah kepada Allah
dengan penuh kesadaran dan ketulusan.
Selain itu, manusia perlu mengedepankan prinsip keadilan dalam segala aspek
kehidupan, termasuk dalam hukum, ekonomi, politik, dan sosial.
Berikut adalah beberapa prinsip utama Islam untuk mencapai masyarakat yang
a. Keadilan
Islam mendorong keadilan dalam segala aspek kehidupan, baik dalam sistem
hukum, ekonomi, maupun sosial.
Prinsip keadilan ini mengharuskan perlakuan yang sama dan adil terhadap semua
individu tanpa memandang latar belakang, agama, atau status sosial. Keadilan
menjadi dasar bagi stabilitas masyarakat yang beradab dan sejahtera.
Prinsip kebaikan ini mendorong umat Muslim untuk memberikan bantuan dan
dukungan kepada orang lain tanpa pamrih, serta menjunjung tinggi nilai-nilai
kasih sayang dan empati terhadap orang lain.
Islam menganggap pendidikan dan pengetahuan sebagai hal yang penting dan
wajib diperoleh oleh setiap Muslim. Prinsip ini mendorong pengembangan
pengetahuan dan keilmuan yang holistik, yang mencakup baik pengetahuan agama
maupun pengetahuan umum, untuk kemajuan individu dan masyarakat.