Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA


ISLAM

Nama : MUHAMMAD ALIF AMRULLOH

NIM : 859657426

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA SURABAYA

2023
1. Ibadah dibagi menjadi dua bentuk yaitu ibadah mahdlah dan ibadah ghairu
mahdlah. Coba jelaskan kedua pengertian berikut, serta berikan contoh masing-
masing dari jenis ibadah tersebut.

a. Ibadah mahdlah adalah ibadah yang murni dalam pelaksanaannya. Atas


perintah langsung dari Alloh dan wahyu dari Alloh.

Contohnya : Sholat, Zakat, Puasa dan Haji yang lansung dari wahyu yang
diturunkanan Alloh tanpa ada campur tangan lain pada aturan dan tata caranya.

b. Ibadah Ghoiru Mahdlah adalah ibadah yang tidak diatur secara spesifik dalam
pelaksanaannya seperti ibadah mahdlah.

Contohnya : membantu orang yang miskin, menolong orang tua menyeberang jalan,
Menghijaukan lingkungan.

2. Tuliskan ayat dan tafsir yang menjelaskan tentang proses penciptaan manusia,
serta jelaskan tahapan penciptaan manusia menurut Al-Qur’an.

‫ٰٓيَاُّيَها الَّناُس ِاْن ُكْنُتْم ِفْي َر ْيٍب ِّم َن اْلَبْع ِث َفِاَّنا َخ َلْقٰن ُك ْم ِّم ْن ُتَر اٍب ُثَّم ِم ْن ُّنْطَف ٍة ُثَّم ِم ْن َع َلَق ٍة ُثَّم ِم ْن‬
‫ٰٓل‬
‫ُّم ْض َغ ٍة ُّم َخ َّلَقٍة َّو َغْيِر ُم َخ َّلَقٍة ِّلُنَبِّيَن َلُك ْۗم َو ُنِقُّر ِفى اَاْلْر َح اِم َم ا َنَش ۤا ُء ِا ى َاَج ٍل ُّمَس ًّم ى ُثَّم ُنْخ ِر ُج ُك ْم‬
‫ٰٓل‬ ‫ّٰف‬
‫ِط ْفاًل ُثَّم ِلَتْبُلُغْٓو ا َاُش َّد ُك ْۚم َو ِم ْنُك ْم َّم ْن ُّيَتَو ى َو ِم ْنُك ْم َّم ْن ُّيَر ُّد ِا ى َاْر َذ ِل اْلُع ُم ِر ِلَك ْياَل َيْع َلَم ِم ْۢن َبْع ِد ِع ْلٍم‬
‫ْۢن‬ ‫ۤا‬ ‫ۗا‬
‫َش ْئًـ َو َتَر ى اَاْلْر َض َهاِم َد ًة َفِاَذ ٓا َاْنَز ْلَنا َع َلْيَها اْلَم َء اْهَتَّزْت َو َر َبْت َو َا َبَتْت ِم ْن ُك ِّل َز ْو ٍۢج َبِهْيٍج‬
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami
telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari
segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan
yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam
rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami
keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai
kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara
kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak
mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering,
kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan
menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

Adapun proses penciptaan manusia menurut Al qur’an:


Al Qur’an menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia berasal dari tanah,
Kemudian menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk
Allah SWT yang paling sempurna dan memiliki berbagai kemampuan. Allah SWT
sudah menciptakan manusia dengan sebaik-baik penciptaan.

3. Al-Quran menyebutkan beberapa istilah untuk menyebut manusia. Jelaskan


istilah-istilah yang digunakan tersebut!

Penyebutan Manusia dalam Al Qur’an yaitu:

a. al-Basyar

basyar adalah manusia dalam arti fisis-biologis. Manusia dilihat sudut fisik
tidaklah jauh berbeda dengan hewan. Manusia bisa makan, minum, tidur, sakit dan
mati. Begitu pula hewan. Bahkan, bila manusia dan hewan dibandingkan dari segi
perbuatan nistanya, maka manusia bisa lebih jahat dan kejam)

b. al Insan

Insan adalah makhluk yang menjadi (becoming). Ia terus-menerus maju menuju


ke kesempurnaan. Karakter “menjadi” ini membedakan manusia dengan
fenomena lain di alam. Hewan tidak dapat mengubah kondisinya, sedangkan
manusia bisa terus berupaya menyempurnakan dirinya serta berevolusi dengan
akal dan ilmu. Di tataran ini, manusia sudah mulai memiliki perbedaan daripada
hewan.

c. al Ins

Raghib al-Ashfahani mengatakan bahwa manusia disebut dengan ins karena


mereka tidak bisa hidup tanpa saling akrab dan membantu satu sama lain; atau
karena manusia cenderung akrab dengan segala sesuatu yang biasa dilakukannya.
Jadi, istilah ins ini merujuk kepada karakter umum jenis manusia yang saling
membantu, akrab, dan ramah. Manusia sebagai ins adalah “makhluk sosial” yang
cenderung tinggal di keramaian, membentuk keluarga dan kelompok,
bekerjasama.

d. al Nas

Kata al-nas itu disebutkan sebanyak 240 kali yang tersebar dalam 53 surah dalam
Alquran. al-Raghib al-Asfahani menyimpulkan bahwa kata al-nas menunjukkan
eksistensi manusia sebagai makhluk sosial secara totalitas tanpa melihat status
keimanannya. Jadi, kata al-nas itu menunjukkan pada hakikat manusia sebagai
makhluk sosial secara keseluruhan, baik beriman ataupun kafir. Fungsi manusia
sebagai makhluk sosial ini tentunya melibatkan masyarakat di sekitarnya.

e. Bani Adam
Manusia disebut sebagai Bani Adam untuk merujuk asal-usulnya sebagai
keturunan Nabi Adam AS. Dalam konteks, dari mana seorang manusia berasal,
untuk apa dia hidup, dan kemana dia akan kembali. Penggunaan istilah Bani
Adam menunjukkan bahwa manusia bukan hasil dari evolusi makhluk anthropus
(sejenis kera). Manusia dalam pandangan Al-Quran bukan makhluk
anthropomorfisme, yaitu makhluk penjasadan sifat-sifat Tuhan.

4. Manusia juga disebut sebagai khalifah. Jelaskan langkah-langkah yang


dilakukan manusia untuk merealisasikan peran sebagai khalifah!

a. Merawat dan Melestarikan Alam

Manusia perlu menjaga dan melestarikan alam serta lingkungan hidup. Langkah-
langkah ini mencakup pelestarian sumber daya alam, pengurangan limbah,
penanaman pohon, pengelolaan air, dan perlindungan terhadap keanekaragaman
hayati.
Tindakan-tindakan ini akan membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan
keberlanjutan lingkungan.

b. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Dengan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dapat


menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dan alam.
Pengembangan teknologi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat membantu
meningkatkan kualitas hidup manusia tanpa merusak lingkungan.

c. Mendorong Keadilan Sosial dan Ekonomi.

Sebagai khalifah, manusia harus mendorong keadilan sosial dan ekonomi di


masyarakat. Hal ini mencakup distribusi yang adil dari sumber daya dan kekayaan,
pemberdayaan masyarakat yang kurang mampu, serta penghapusan kemiskinan dan
ketidakadilan sosial.
Peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja yang layak
juga merupakan bagian dari upaya menciptakan keadilan sosial.

d. Membangun Masyarakat yang Beradab

Manusia sebagai khalifah dituntut untuk membentuk masyarakat yang beradab dan
harmonis.

Hal ini mencakup membangun hubungan yang baik antara sesama manusia,
memperkuat persaudaraan, dan menghormati perbedaan dalam masyarakat.

Pendidikan nilai-nilai moral, etika, dan kesadaran sosial juga penting dalam
pembentukan masyarakat yang beradab.
e. Beribadah dan Berlaku Adil

Salah satu tugas utama manusia sebagai khalifah adalah beribadah kepada Allah
dengan penuh kesadaran dan ketulusan.

Selain itu, manusia perlu mengedepankan prinsip keadilan dalam segala aspek
kehidupan, termasuk dalam hukum, ekonomi, politik, dan sosial.

Keadilan merupakan pondasi utama dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang


harmonis dan berkeadilan.

f. Memelihara dan Meningkatkan Kesejahteraan Umat

Sebagai khalifah, manusia diharapkan memelihara dan meningkatkan


kesejahteraan umat dengan memberikan bantuan, perhatian, dan kasih sayang kepada
sesama manusia. Dengan membantu mereka yang membutuhkan, termasuk kaum
dhuafa, yatim, dan janda, manusia dapat menjalankan peran kemanusiaan yang mulia
dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

5. Islam berjuang untuk tegaknya masyarakat yang beradab dan sejahtera.


Jelaskan prinsip-prinsip untuk menegakkan masyarakat yang beradab dan
Sejahtera

Berikut adalah beberapa prinsip utama Islam untuk mencapai masyarakat yang

beradab dan sejahtera:

a. Keadilan

Islam mendorong keadilan dalam segala aspek kehidupan, baik dalam sistem
hukum, ekonomi, maupun sosial.

Prinsip keadilan ini mengharuskan perlakuan yang sama dan adil terhadap semua
individu tanpa memandang latar belakang, agama, atau status sosial. Keadilan
menjadi dasar bagi stabilitas masyarakat yang beradab dan sejahtera.

b. Persaudaraan dan Toleransi

Islam mengajarkan nilai persaudaraan antar sesama manusia, tidak


memandang perbedaan ras, agama, atau budaya.

Prinsip toleransi menghormati keberagaman dan mempromosikan dialog antar


agama dan budaya, menciptakan lingkungan yang harmonis dan beradab di
tengah masyarakat yang multikultural.
c. Kesejahteraan Sosial

Islam mendorong masyarakat untuk peduli terhadap kesejahteraan sosial dan


kesejahteraan umum. Prinsip ini mendorong pemberdayaan masyarakat yang
kurang mampu, pendistribusian yang adil dari sumber daya, dan penghapusan
kemiskinan. Islam menekankan pentingnya zakat dan sedekah untuk membantu
mereka yang membutuhkan dalam masyarakat.

d. Kebaikan dan Kemurahan Hati

Islam mendorong umatnya untuk berperilaku baik dan memperlihatkan


kemurahan hati terhadap sesama.

Prinsip kebaikan ini mendorong umat Muslim untuk memberikan bantuan dan
dukungan kepada orang lain tanpa pamrih, serta menjunjung tinggi nilai-nilai
kasih sayang dan empati terhadap orang lain.

e. Pendidikan dan Pengetahuan

Islam menganggap pendidikan dan pengetahuan sebagai hal yang penting dan
wajib diperoleh oleh setiap Muslim. Prinsip ini mendorong pengembangan
pengetahuan dan keilmuan yang holistik, yang mencakup baik pengetahuan agama
maupun pengetahuan umum, untuk kemajuan individu dan masyarakat.

f. Ketaatan kepada Allah

Islam menekankan pentingnya ketaatan kepada ajaran agama dan ketundukan


kepada kehendak Allah. Prinsip ini memandu umat Muslim untuk hidup sesuai
dengan nilai-nilai agama, menjalankan ibadah dengan tulus, dan mengedepankan
moralitas dan etika dalam semua aspek kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai