MATA KULIAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
OLEH
DIDIT PRIAMBODO
048829479
• Al-Insan ayat 2
• Ar-Rahman Ayat 14
Tahap pencipataan menurut Al-Qur’an
A. Fase Pertama (Tanah)
Allah SWT dalam QS Shad ayat 71 berfirman “Sesungguhnya Aku menciptakan manusia dari tanah.”
Hakikat tanah di sini adalah zat yang berasal dari bahan makanan di mana bahan makanan manusia
maupun hewan semuanya berasal dari tanah. Dari makanan itulah yang kemudian diproses menjadi
darah. Selanjutnya, air mani atau sperma diproduksi.
B. Fase Nutfah (Air Mani)
Yang dimaksud dengan nutfah adalah nutfah laki-laki atau sperma dan nutfah perempuan atau sel
telur. Nutfah dalam hal penciptaan manusia juga bisa diartikan sebagai campuran keduanya. Dalam
QS Fathir ayat 11 dijelaskan, “Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani,
kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan).”
C. Fase ‘Alaqah (Segumpal Darah)
Setelah fase Nutfah, selanjutnya dari penciptaan manusia menurut Al Qur’an adalah fase
pembentukan organ tubuh atau disebut fase ‘Alaqah. Fase ‘Alaqah memiliki sifat aluq atau
bergantung. Kenapa disebut bergantung? Karena di masa inilah persiapan pembentukan organ-organ
janin bergantung di dinding Rahim. Pada QS Al-‘Alaq ayat dua, Allah SWT berfirman, “Dia telah
menciptakan manusia dari alaq (segumpal darah).”
D. Fase Mudhgah (Segumpal Daging)
Dalam fase Mudhgah, segumpal daging dan lempengan bernama plasenta akan membawa oksigen
dan nutrisi yang dibawa dari aliran darah ibu menembus plasenta dan diberikan kepada sang bayi.
Fase ini berakhir pada hari ke 120 di mana Allah SWT akan mengutus malaikat dan meniupkan ruh
pada sang bayi.
E. Fase ‘Idzam (Tulang)
Setelah ditiupkannya ruh, selanjutnya akan muncul jaringan-jaringan yang membentuk semua
struktur tulang dalam tubuh. Dari hadits Hudzaifah bin Usaid sesuai yang diriwayatkan Imam Muslim,
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila nutfah telah berusia empat puluh dua malam, maka Allah
mengutus malaikat, lalu dibuatkan bentuknya, diciptakan pendengarannya, penglihatannya, kulitnya,
dagingnya, dan tulangnya.”
F. Fase Kisa al-‘idzam bil-lahm (Pembungkus Daging)
Setelah sel-sel tulang tercipta, yang terbentuk setelahnya adalah sel-sel daging yang membungkus
tulang. Fase ini dimulai akhir minggu ketujuh dan berlangsung hingga minggu kedelapan.
G. Fase ‘Insya (Pembentukan Manusia)
Dibandingkan fase-fase lain di atas, fase pembentukan manusia ini berjalan lebih cepat. Organ-organ
tubuh seperti badan, bentuk kepala, dan organ-organ lain mulai berkembang dan bekerja sesuai
fungsinya.