Anda di halaman 1dari 8

A.

Kedudukan Agama Dalam Kehidupan Dan Bermasyarakat Berbangsa Dan


Bernegara

Agama Islam adalah agama Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW untuk diwariskan kepada seluruh umat manusia, termasuk ketentuan-ketentuan
iman (Aqidah) dan ketentuan-ketentuan ibadah serta mu'amalah (Syariah), menentukan
proses berpikir, merasakan dan bertindak serta proses pembentukan kata hati.

Pendidikan agama merupakan upaya bimbingan kepada seseorang agar nantinya dapat
mengamalkan ajaran agamanya. Pendidikan agama juga bertujuan untuk membimbing
dan mendidik seseorang untuk memahami ajaran islam yang diharapkan memiliki
kecerdasan berpikir (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ)
untuk bekal hidup menuju kesuksesan dunia dan akhirat.

Dengan demikian pendidikan agama itu sangat penting bagi kehidupan


bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara khususnya bagi para generasi muda di zaman
sekarang ini, karena dengan pendidikan agama dapat mewujudkan cita cita masyarakat
islam sesuai dengan perintah Allah SWT, dan menanamkan Akhlakul Karimah sebagai
bekal jalan yang telah disiapkan oleh Allah SWT bagi para hamba yang ingin mendalami
ajaran Islam.

Untuk lebih memahami peran agama, Abul Qosim Al-Khu'i, penulis buku Menuju
Islam Rasional, mengatakan ‘’Pada dasarnya kita membutuhkan agama karena agama
mampu melestarikan hubungan yang baik dan harmonis antar umat manusia.

Dalam Islam, manusia dianggap sebagai khalifah (pemimpin) Allah di bumi.


Tugasnya adalah menjaga dan memelihara alam semesta, serta bertindak sesuai dengan
ajaran agama. Agama Islam bukan hanya serangkaian ritual, melainkan panduan lengkap
yang mencakup kehidupan spiritual, moral, sosial, dan hukum. Agama memberikan
kerangka kerja untuk hidup yang bermakna dan bertanggung jawab.

Manusia, sebagai khalifah, memiliki tanggung jawab terhadap alam semesta. Islam
mengajarkan pentingnya memperlakukan lingkungan dengan penuh kebijaksanaan, dan
menjaga keseimbangan ekologi yang diciptakan oleh Allah SWT. Agama Islam juga
mengajarkan hubungan vertikal antara manusia dan Allah SWT melalui ibadah, doa, dan
ketaatan.
Islam menekankan keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Manusia diajak
untuk menjalani kehidupan dunia dengan penuh tanggung jawab sambil mempersiapkan
diri untuk kehidupan setelah mati. Ajaran agama Islam yang menegaskan keadilan, etika,
dan kejujuran dalam segala aspek kehidupan. Manusia dimotivasi untuk berperilaku adil
dan bermoral, mencerminkan ajaran-Nya.

Dengan demikian, dalam perspektif Islam, manusia dihadapkan pada tanggung jawab
khalifahnya terhadap alam semesta, sambil mencari petu njuk agama untuk memandu
hidupnya secara seimbang dan bermakna.

Hubungan antara akidah, syariah, dan akhlak dalam Islam membentuk suatu kesatuan
yang integral, memberikan landasan spiritual, hukum, dan moral bagi umat Muslim.
Dalam keseimbangan yang harmonis, ketiga elemen ini saling melengkapi dan membantu
membentuk karakter, memberikan panduan dalam kehidupan sehari-hari, serta
memberikan arah bagi umat Muslim dalam memahami makna hidup dan tugas moral
mereka. Dengan memahami dan mengimplementasikan akidah, syariah, dan akhlak, umat
Muslim dapat menjalani kehidupan yang berlandaskan nilai-nilai agama, menciptakan
masyarakat yang adil, dan menghadapi tantangan zaman modern dengan ketangguhan
dan kebijaksanaan.

B. Sumber Nilai Ajaran Agama Islam

Sumber nilai ajaran agama islam merupakan rujukan atau aturan yang sudah tertuang
dalam kitab allah, beberapa sumber ajaran agama islam yang sudah benar keberadaannya
bahkan menjadi pedoman hidup umatnya berupa kitab suci al-qur’an, hadist, sunnah,
ijtihad dan ijma. bahwa Islam sebagai agama dan ajaran mempunyai system sendiri yang
bagian-bagiannya saling bekerja sama untuk mencapai tujuan. Intinya adalah tauhid yang
berkembang melalui akidah. Dari akidah mengalir syari’ah dan akhlak islam. Melaui
syari’ah dan akhlak dikembangkan system-sistem islam dalam lembaga keluarga,
masyarakat, pendidikan, hukum, ekonomi, budaya, filsafat dan sebagainya
C. Syariah dan Berbagai Aspeknya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian syariah atau syariat
adalah hukum agama yang menetapkan peraturan hidup manusia, hubungan manusia
dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan manusia, dan alam sekitar berdasarkan Al-
Qur’an dan hadis. Syariah merupakan istilah yang berasal dari bahasa Arab, as-syariah,
yang mempunyai konotasi masyra’ah al-ma’ (sumber air minum). Dalam bahasa Arab,
syara’a berarti nahaja (menempuh), aw’dhaha (menjelaskan) dan bayyana al-masalik
(menunjukkan jalan). Secara harfiah, syariah artinya jalan yang ditempuh atau garis yang
mestinya dilalui.

1. Tugas dan Fungsi Manusia Dalam Syaiah Islam

- Beriman dan Beramal Saleh


- Menyembah Allah SWT
- Menyampaikan Amanat dan Adil dalam Menetapkan Hukum

2. Nilai-Nilai Dasar Ekonomi Syariah

Nilai dasar Ekonomi syariah diturunkan dari inti ajaran Islam yaitu tauhid. Prinsip
tauhid ini melahirkan keyakinan bahwa kebaikan perilaku manusia adalah karena
kemurahan Allah SWT, segala aktivitas manusia di dunia ini termasuk ekonomi hanya
dalam rangka untuk mengikuti petunjuk Allah SWT.

Nilai tauhid ini diterjemahkan menjadi 4 nilai dasar yang membedakan ekonomi Islam
dengan sistem ekonomi lainnya. Nilai-nilai dasar dari ekonomi syariah adalah nilai
kepemilikan, keadilan dalam berusaha, kerja sama dalam kebaikan, dan pertumbuhan yang
seimbang.

3. Ibadah Rukun Islam


Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam yang dianggap sebagai pondasi
wajib bagi orang-orang beriman. Ada satu hadist yang secara khusus menerangkan tentang
5 rukun Islam yaitu sabda Rasulullah Shallahu'alaihimwasallam.
1. Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat

Rukun Islam yang pertama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat wajib
hukumnya bagi seseorang yang ingin menjadi muslim.

Kalimat syahadat dalam bahasa Arab:

‫َأْش َهُد َأْن اَل ِإَلَه ِإاَّل ُهللا َو َأْش َهُد َأَّن ُمَحَّم ًدا َر ُسْو ُل ِهللا‬
Kalimat syahadat dalam bahasa latin:
"Asy-hadu allaa ilaaha illallaahu wa asy-hadu anna muhammadarrasuulullahi".
Arti kalimat syahadat:
"Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi
bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".
Di dalam dua kalimat syahadat tersebut yang patut disembah hanyalah Allah, tidak ada
yang lain. Dan tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah yang menguasai seluruh isi alam
semesta.
2. Mendirikan Salat
Setelah menjadi seorang muslim tentu harus mengejarkan rukun Islam yang kedua.
Salat wajib disebut juga sebagai salat 5 waktu.
Salat 5 waktu terdiri dari:
- Salat Subuh
Salat yang dikerjakan sebelum terbitnya fajar (antara jam 04.00). Salat ini berjumlah 2
raka'at.
- Salat Dzuhur
Salat yang dikerjakan siang hari (sekitar pukul 12.00) dan berjumlah 4 raka'at.
- Salat Ashar
Salat yang dikerjakan sore hari (sekitar jam 15.30) dengan jumlah 4 raka'at.
- Salat Maghrib
Salat yang dikerjakan saat matahari terbenam sampai masuk waktu Isya. Raka'atnya ada 3.
- Salat Isya
Salat yang dikerjakan sekitar pukul 19.00 dengan jumlah 4 raka'at.

3. Berpuasa Di Bulan Ramadhan


Setiap muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan.
Tujuannya untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT.
Di antara hikmah berpuasa adalah melatih kesabaran, menumbuhkan rasa empati terhadap
orang yang kelaparan sehingga terdorong hati kita untuk membantu orang yang kurang
mampu.
4. Menunaikan Zakat
Zakat merupakan kewajiban yang dikeluarkan pada harta orang yang memiliki
kelebihan. Ada beberapa jenis zakat yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan
Ramadan, ada juga zakat mal yaitu zakat yang dikeluarkan berdasarkan hasil niaga atau
penghasilan.
5. Pergi Haji (Bagi Yang Mampu)
Pergi Haji ke Mekkah adalah kewajiban umat muslim yang mampu secara fisik dan
finansial. Pergi haji wajibnya dilakukan satu kali seumur hidup.
D. Berbagai Aspek Tentang Kewarisan, Wasiat, Hibah, Wakaf, Kurban, dan
Akikah
1.Waris

Waris adalah suatu akad untuk memindahkan hak milik kepada oranglain, warisan
berasal dari Bahasa arab Al-miirats, dalam Bahasa arab adalah bentuk Masdar (infinititif)
dari kata waritsa – yaritsu – irtsan - miiraatsan. Maknanya menurut Bahasa ialah
‘berpindahnya sesuatu dari seseorang kepada oranglain’ atau dari suatu kaum kepada
kaum lain.

Pendistribusian harta dalam Islam yang melalui warisan, merupakan tugas wajib yang
harus dilakukan secara adil oleh semua ahli waris sesuai dengan aturan yang dijelaskan
dalam Al-Qur'an dan Hadis. Sementara itu, wasiat dapat digunakan untuk melakukan
kebaikan kepada orang lain serta melakukan amal sholeh. Wasiat dibatasi oleh beberapa
aturan yang sebaiknya dipertimbangkan agar tidak menimbulkan ketidakadilan pada
pembagian harta warisan.

2.Kurban

Kurban menjadi salah satu sunnah yang dilakukan oleh umat Islam di setiap tahunnya,
tepatnya pada hari ke-10 di bulan Dzulhijjah. Kegiatan kurban ini dilaksanakan tepat di
Hari Raya Idul Adha. Tak heran jika sebagian besar umat muslim sudah cukup familiar
dengan istilah ini. Secara harfiah, kurban atau qurban memiliki arti hewan sembelihan.
Menurut istilah, kurban artinya menyembelih hewan tertentu pada Hari Raya Idul Adha
sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.

Kurban dan akikah melambangkan penghormatan kepada seorang hamba dalam cara-cara
yang dipilih oleh agama. Kedua ritual tersebut dilakukan dengan mengedepankan akhlakul
karimah, yaitu akhlak yang baik dan mulia.

3.Wasiat

Wasiat menurut Bahasa (etimologi) artinya “menyambungkan”, berasal dari kata


washasy syai bikadzaa, artinya “Dia menyambungkannya”. Dikatakan demikian karena
seseorang yang berwasiat berrti menyambungkan kebaikan dunianya dengan kebaikan
akhirat. Secara etimologi wasiat adalah pemberian seseorang kepada orang lain baik
berupa barang, atau manfaat untuk dimiliki oleh orang yang diberi wasiat sesudah orang
yang berwasiat meninggal.
4.Hibah

Hibah adalah pemberian yang dilakukan oleh seseorang kepada pihak lain yang
dilakukan Ketika masih hidup dan pelaksanaan pembagian nya dilakukan pada waktu
penghibah masih hidup juga. Kata hibah juga dipakai oleh al-Qur’an dalam arti
pemberian. Apabila ditelusuri secara mendalam, istilah hibah itu berkonotasi memberikan
hak milik oleh seseorang kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan dan jasa.
Menghibahkan tidak sama artinya dengan menjual atau menyewakan. Suatu catatan lain
yang perlu diketahui ialah bahwa hibah itu mestilah dilakukan oleh pemilik harta (pemberi
hibah) kepada pihak penerima di kala ia masih hidup. Jadi, transaksi hibah bersifat tunai
dan langsung serta tidak boleh dilakukan atau disyaratkan bahwa perpindahan itu berlaku
setelah pemberi hibah meninggal dunia.

Dalam hibah, pemberian harta dilakukan secara sukarela dan tidak terikat pada orang
tertentu. Sedangkan, untuk wakaf, harta disumbangkan untuk kepentingan umum dan
bertujuan untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

E. Akhlakul Karimah
Akhlak menurut Al-firuzabadi dikutip dari bukunya M Rabbi bahwa akhlak, “Berasal
dari bahasa Arab, al-khulqu atau al-khuluq yang berarti watak, dalam kamus “Al-Muhith
mengatakan,” Al-khulqu atau al-khuluq berarti watak, tabiat, keberanian, atau agama”.
Akhlak secara etimologi adalah bentuk masdar dari kata akhlaq,yukhliqu, ikhlaqon yang
memiliki arti perangai, kelakuan, Ta‟biat, atau watak dasar, kebiasaan atau kelaziman
peradaban yang baik dan agama. Kata khuluq juga ada yang menyamakannya dengan
kesusilaan, sopan santun serta gambaran sifat batin dan lahiriyah manusia
Selain itu, uraian tentang akhlakul karimah, yang meliputi kejujuran, keikhlasan,
kesederhanaan, toleransi dan kebaikan kepada orang lain, harus menjadi pegangan kita
dalam kehidupan. Kejujuran dan keikhlasan harus dijunjung tinggi dalam hubungan
dengan manusia serta dalam upaya mendapatkan sukses dalam kehidupan. Kesederhanaan
harus diterapkan dalam kehidupan kita, menghindari berlebihan dan memanfaatkan harta
yang dimiliki dengan bijak.
F. Perbandingan Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi Kapitalis Sistem kapitalis memandang bahwa manusia adalah
pemilik satu-satunya terhadap harta yang telah diusahakan. Tidak ada hak orang lain di
dalamnya. Ia memiliki hak mutlak untuk membelanjakan sesuai dengan
keinginannya.Sosok pribadi dipandang memiliki hak untuk memonopoli sarana-sarana
produksi sesuai kekuasaannya. Ia mengalokasikan hartanya hanya pada bidang yang
memiliki nilai guna materi (profit Oriented).Kapitalisme sebagai sistem ekonomi muncul
pada abad ke 16, yang didorong dengan munculnya industri sandang di inggris.
Sistem Ekonomi Sosialis Sosialisme berasal dari kata sosial, sesuatu yang
menyangkut aspek hidup masyarakat. Sosialisme adalah suatu doktrin politik yang
menekankan pemilikan kolektif dari alat-alat produksi, memberikan suatu peran yang
besar pada negara dalam menjalankan perekonomian dengan kepemilikan masyarakat luas
atas industri. Sistem ekonomi sosalisme adalah sistem ekonomi dimana ekonomi diatur
penuh oleh negara. Dalam sistem ini jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi
tanggungjawab negara atau pemerintah pusat.
Sistem Ekonomi Islam Yang dimaksud dengan sistem ekonomi islam adalah ilmu
ekonomi yang dilaksanakan dalam praktek sehari-hari bagi individu, keluarga, kelompok
masyarakat maupun pemerintah/penguasa dalam rangka mengorganisasikan faktor
produksi, distribusi dan pemanfaatan barang dan jasa yang dihasilkan tunduk dalam
peraturan/perundangundangan islam ( sunnatullah ).
Dalam berbagai aspek di atas, perlu diingatkan bahwa komitmen dalam
mengedepankan akhlakul karimah sangat penting sebagai landasan yang kuat dalam
penghayatan Islam secara menyeluruh. Salah satunya dalam hal ekonomi, dimana sistem
ekonomi Islam memprioritaskan prinsip keadilan sosial dan kesetaraan. Hal ini sangat
berbeda dari sistem kapitalisme yang justru cenderung memperkuat ketidakadilan ekonomi
dan sosial.
Dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera, perlu adanya kesadaran akan
prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam mengatur warisan,
hibah, wasiat, wakaf, kurban, akikah dan lain sebagainya. Kesadaran ini dapat membawa
perubahan positif bagi masyarakat, terutama dalam meredam ketidakadilan, kesenjangan
sosial dan ketidakberdayaan.
Tugas Meresume

Diajukan untuk memenuhi salah satu Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam

Dosen Pengampu Agus Nazar,S.Ag.,M.Si

Disusun oleh:

Trimiati 231100122

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA

GARUT

2023

Anda mungkin juga menyukai