Anda di halaman 1dari 13

Islam Sebagai Way Of Life

Kelompok 1 :
1. Zacky Abdul Malik (2262201162)
2. Desita Nur Afifah (2262201124)
3. Anggun Munifatul Afifah (2262201149)
A. Pengertian, Tujuan, dan Fungsi Islam
1. Pengertian Islam
Secara etimologi Islam berasal dari bahasa arab, terambil dari kosa kata salima yang berarti selamat
sentosa. Kemudian dibentuk aslama yang berarti memelihara, selamat, sentosa dan berarti pula berserah
diri, patuh, tunduk dan taat. Islam adalah agama untuk penyerahan diri semata–mata kepada Allah
agama semua nabi, agama yang sesuai dengan fitrah manusia, agama menjadi petunjuk manusia,
mengatur hubungan antara manusia dengan Rabbnya dan manusia dengan lingkunganya.

2. Tujuan Islam
Tujuan diturunkannya agama islam adalah untuk menunjukkan manusia agar dapat mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat. Islam dibawa oleh Nabi Muhammad SWA bukan hanya dalam bentuk
nilai-nilai abstrak, tetapi juga dengan aturan-aturan yang disebut Syariat Islam. Menurut al-Syatibi
tujuan ajaran islam dikenal dengan istilah maqashid al-Syari’ah dan diarahkan untuk memelihara lima
hal Yaitu:
Memelihara Agama (hifdz al-din)
01

Memelihara Akal (hifdz al-’aql)


02 04 Memelihara Harta (hifdz al-maal)

Memelihara Jiwa (hifdz al-nasf)


03 05 Memelihara Keturunan (hifdz al-nasl)
3. Fungsi Islam
Fungsi Agama Islam untuk menuntun manusia agar mengetahui
kebenaran yang hakiki. Agama Islam sebagai Risalah Allah
mengandung ajaran yang merupakan satu kesatuan terpadu,
penuh keseimbangan, dan keserasian. Kandungan ajarannya
sebagai berikut :
 Berisi mengenai pola hidup dan kehidupan yang benar, yaitu
yang diridhai Allah SWT.
 Sebagai pedoman pelaksanaan untuk terwujudnya pola hidup
dan kehidupan yang sering disebut dengan “al-manhaj al-
ilahiy”.
 Mengenai sistem kepimpinan dalam pelaksanaan pedoman
pokok dalam rangka mewujudkan pola hidup dan kehidupan.
B. Sumber Ajaran Islam
Al-Qur’an Al-Sunah
Kata Al-Qur’an secara lughawi merupakan bentuk Al-Sunah berasal dari kata kerja Sanna-Yasunnu
yang muradif dengan kata Al-Qira’ah yaitu masdar (berjalan, menjelaskan atau menetapkan) yang berarti
dari fi’il madhi ‘qara’a yang artianya bacaan. Al- as-Sirah (prikehidupan/perilaku), ath-Thariqah (jalan,
Qur’an merupakan petunjuk yang lengkap, pedoman cara dan metode) dan asy-Syari’ah, syari’at (peraturan
bagi manusia yang meliputi seluruh aspek kehidupan dan hukum). Jadi pengertianya jalan yang tetap kita
manusia dan bersifat unversal. jalani, baik diridhai maupun tidak.

Kata ijtihad berasal dari akar kata jahada yang Ijmak berarti menghimpun, mengumpulkan atau
artinya berusaha keras atau berusaha sekuat bersatu dalam pendapat, dengan kata lain ijmak
tenaga. Kata ijtihad mempunyai makna yang merupakan konsensus yang terjadi di kalangan
sama, secara teknis diterapkan bagi seorang ahli para Mujtahid terhadap suatu masalah
hukum yang dengan kemampuan akalnya sepeninggal Rasulullah SAW, terhadap suatu
berusaha keras untuk menentukan pendapat syariat mengenai suatu peristiwa.
dilapangan hukuman mengenai hal yang pelik dan
meragukan.
Ijtihad Ijmak
Qiyas
Qiyas berarti menetapkan hukum suatu
peristiwa yang belum memiliki status dalam
Al-Qur’an dan Sunnah dengan jalan
mempersamakan hukum suatu peristiwa
tidak dalam lantaran ada persamaan lilat
hukumnya dari kedua peristiwa.
C. Ruang Lingkup Ajaran Islam
Islam sebagai agama dan objek kajian akademik memiliki cakupan dan ruang
lingkup yang luas. Nabi Muhammad SAW menjelaskan tentang agama atau
keberagaman dalam satu kalimat yang singkat, namun padat dan syarat makna,
yaitu ad-Din al-mua’malah atau agama adalah interaksi. Secara garis besar,
islam memiliki sejumlah ruang lingkup yang saling terkait ada 3 yaitu :
Aqidah
01

Secara atimologis, aqidah berarti ikatan, sangkutan,


dan keyakinan. Secara istilah, aqidah adalah sistem
kepercayaan islam atau aqidah di bangun atas enam
dasar keimanan yang disebut rukum iman. Inti
Aqidah adalah Tauhid kepada Allah. Tauhid berarti
satu (esa) yang merupakan dasar kepercayaan yang
menjiwai manusia dan seluruh aktifitasnya yang
dilakukan manusia semata-mata kepada Allah,
terbebas dari segala bentuk perbuatan syirik
(menyekutukan Allah).
Syari’at (Islam) 02

Yang dimaksud dengan istilah Islam dalam hadits Nabi SAW. Diatas adalah
syari’ah. Secara istilah syari;ah berarti jalan, yakni jalan besar di kota.
Syari’ah juga berarti apa yang diturunkan Allah kepada Rasullnya meliputi
Aqidah dan hukum-hukumnya. Dengan demikian, syari’ah mengandung arti
percaya kepada Allah, mentaatinya, beriman, kepada Rasullnya, semua kitab
nya dan dihari pembalasannya.
03

Akhlak
Akhlak atau Ikhsan dalam arti khusus sering disamakan
dengan akhlak, yaitu tingkah laku dan budi pekerti yang
baik. Ikhsan menurut penyelusur adalah beribadah kepada
Allah. Ibadah ini tidak formalitas, tepi terpadu kepada
perasaan karena berlangsung dengan Allah.
Ikhlak terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Akhlak Wad’iyyah
2. Akhlak Islam
D. Karakteristik Ajaran Islam

Karakteristik ajaran islam terdiri dari kedua nama utama yang berbeda pengertian, yaitu
karakteristik ajaran islam. Kata karakteristik dalam KKB, di artikan sesuatu ciri khas yang
dimiliki individu, corak, tingkah laku, dan tanda khusus. Sedangkan kata Islam secara etimologi
adalah as-sli (damai), aslama (menyerahkan diri), istislam (penyerahan secara total kepada
Allah), Sali (bersih dan suci), salam (selamat), kata islam secara terminologi diartikan sebagai
pesan bahwa umat muslim hendaknya cinta dan damai, pasrah kepada ketentuan Allah SWT.
Karakteristik Islam dapat dibagi menjadi :

1. Bidang Agama
2. Bidang Ibadah
3. Bidang Aqidah
4. Bidang Ilmu dan Kebudayaan
5. Bidang Pendidikan
6. Bidang Sosial
7. Bidang Kehidupan Ekonomi
8. Bidang Kesehatan
9. Bidang Politik
10. Bidang Pekerjaan
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons from Flaticon,
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai