Anda di halaman 1dari 5

Nama : Mochamad Faiz Ananta Pradana

NIM : 6411422134

Pendidikan Agama Islam


1) Jelaskan Pengertian Agama Islam!
Jawab :

Menurut ilmu bahasa ,Islam berasal dari bahasa Arab yaitu kata salima yang
berarti selamat, sentosa, dan damai. Dari asal kata itu dibentuk kata aslama,
yuslimu, Islaman, yang berarti memelihara dalam keadaan selamat sentosa, dan
berarti juga menyerahkan diri, tunduk, patuh, dan taat. Seseorang yang bersikap
seperti maksud pengertian Islam tersebut dinamakan muslim, yaitu orang yang
telah menyatakan dirinya taat, menyerahkan diri, patuh, dan tunduk kepada Allah
SWT.

Pengertian Islam yang demikian itu, sejalan dengan tujuan ajaran Islam , yang
bertujuan untuk mendorong manusia agar patuh dan tunduk kepada ALLAH SWT ,
sehingga terwujud keselamatan, kedamaian, aman, dan ketenangan serta sejalan
pula dengan tujuan ajaran Islam yaitu menciptakan kedamaian di muka bumi
dengan cara mengajak manusia untuk patuh dan tunduk kepada Tuhan.

Kata Islam dari segi kebahasaan mengandung arti patuh, tunduk, taat, dan
berserah diri kepada Allah dalam upaya mencari keselamatan dan kebahagiaan
hidup baik di dunia maupun di akhirat. Hal tersebut dilaksanakan atas kesadaran
dan kemauan diri, bukan paksaan ataupun berpura-pura, melainkan sebagai
panggilan dari fitrah dirinya sebagai makhluk yang sejak dalam kandungan sudah
menyatakan patuh dan tunduk kepada Allah SWT.

Kata Islam secara istilah adalah mengacu kepada agama yang bersumber pada
wahyu yang datang dari Allah, bukan berasal dari manusia. Posisi Nabi dalam
agama Islam diakui sebagai utusan Allah untuk menyebarkan ajaran Islam tersebut
kepada umat manusia. Dalam proses penyebaran agama Islam, Nabi terlihat dalam
memberi keterangan, penjelasan, uraian, dan contoh praktiknya.

Jadi, agama Islam merupakan agama Allah yang diwahyukan kepada rasul-
rasul-Nya untuk diajarkan kepada manusia di seluruh muka bumi . Ajarannya
disebarkan secara berantai dari satu generasi ke generasi selanjutnya, dari satu
angkatan ke angkatan berikutnya. Islam adalah rahmat, hidayah, dan petunjuk bagi
manusia dan merupakan manifestasi dari sifat rahman dan rahim Allah SWT.
2) Sebutkan peran Agama Islam dalam kehidupan!
Jawab :

Sebagai umat muslim kita memang seharusnya harus bertakwa kepada Allah
SWT baik dalam keadaan rahasia maupun terang-terangan. Tidak hanya
memperhatikan perintah Allah, syariat-Nya maupun batasan-Nya, tapi kita juga
harus memperhatikan apa yang dapat memberikan manfaat kebaikan untuk diri
kita dan apa yang bisa membuat kita celaka dan dosa.

Hidup di dunia ini memang tidaklah luput dari ujian dan tantangan. Namun,
jika kita menjadikan kehidupan akhirat sebagai tujuan kita, maka seharusnya kita
harus bersungguh-sungguh memperbanyak amal saat ini yang dapat membuat kita
berbahagia kelak di akhirar nanti. Tidak lupa, kita juga harus menyingkirkan
penghalang yang dapat menyulitkan kita dalam bertakwa kepada Allah SWT.

Jika kita mengamalkan nilai-nilai yang ada dalam kitab suci agama islam yaitu
Al-Qur’an, maka insya Allah kita akan mendapatkan kebaikan dan pahala di dunia
dan akhirat. Selain itu kehidupan umat islam juga akan menjadi lebih baik, tentram
,baik hatinya, akalnya menjadi sempurna karena menyelami makna-maknanya,
amal akhlaknya mulia, mendapatkan rezeki yang luas, mendapatkan keridhaan
Allah dan karamah (kemuliaan) yang besar, yaitu surga.

3) Jelaskan pengertian al Quran dan al Hadits!


Jawab :

Al-Quran berasal dari lafal bahasa Arab, "Qara - yaqra’u - qur'anan" yang berarti
"membaca bacaan atau lafal tertentu". Dalam hal ini, Al-Quran diartikan sebagai
bentuk bacaan yang sempurna dan tiada cela. Secara istilah, Al-Quran adalah
wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara eksklusif-
angsur melalui Malaikat Jibril, baik langsung maupun tidak langsung. Al-Quran
dalam agama Islam menempati posisi sebagai sumber rujukan hukum yang
pertama dan utama.

Hadis berasal dari lafal “hadasa” yang berarti “baru, peristiwa, muda, kata
kunci, atau cerita”. Hadis dalam istilahnya dikenal sebagai segala sikap, perbuatan,
perbuatan dan penetapan atau persetujuan (takrir) dari Rasulullah SAW. Semua hal
itu kemudian dicatat atau diingat dalam bentuk hadis yang dihafalkan,
disebarluaskan, dan disebarluaskan oleh para sahabat, tabiin, serta para ulama.
Hadis mengisahkan dan memaparkan segala amalan-amalan yang dilakukan oleh
Rasulullah semasa hidup dan juga kebiasaan para sahabatnya.
4) Sebutkan pokok-pokok konten al Quran!
Jawab :
A. Akidah.
Secara etimologi akidah berarti kepercayaan atau keyakinan. Bentuk jamak
Akidah (‘Aqidah) adalah aqa’id. Akidah juga disebut dengan istilah keimanan.
Orang yang berakidah berarti orang yang beriman (Mukmin). Akidah secara
terminologi didefinisikan sebagai suatu kepercayaan yang harus diyakini
dengan sepenuh hati, dinyatakan dengan lisan dan dimanifestasikan dalam
bentuk amal perbuatan. Akidah Islam adalah keyakinan berdasarkan ajaran
Islam yang bersumber dari al-Qur’an dan hadis.

B. Ibadah dan Muamalah.


Ibadah berasal dari kata ‘Abada artinya mengabdi atau menyembah. Yang
dimaksud ibadah merupakan menyembah atau mengabdi sepenuhnya kepada
ALLAH SWT. dengan tunduk, taat dan patuh kepada-Nya. Ibadah merupakan
bentuk kepatuhan dan ketundukan yang ditimbulkan oleh perasaan yakin
terhadap kebesaran ALLAH SWT., sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak
disembah. Karena keyakinan bahwa Allah Swt. bersifat mutlak mutlak

C. Akhlak.
Akhlak ditinjau dari segi etimologi yang berarti perangai, tingkah laku, tabiat,
atau budi pekerti. Dalam pengertian terminologi, akhlak adalah sifat yang
tertanam dalam jiwa manusia yang muncul secara spontan dalam tingkah laku
hidup sehari-hari.

D. Hukum
Hukum sebagai salah satu isi pokok ajaran al-Qur’an berisi kaidah-kaidah
dan ketentuan-ketentuan dasar dan menyeluruh bagi umat manusia.
Tujuannya adalah untuk memberikan pedoman kepada umat manusia agar
kehidupannya menjadi adil, aman, tenteram, teratur, sejahtera, bahagia, dan
selamat di dunia maupun di akhirat kelak.

E. Sejarah / Kisah Umat Masa Lalu.


Al-Qur’an sebagai kitab suci bagi umat Islam banyak menjelaskan tentang
sejarah atau kisah umat pada masa lalu. Sejarah atau kisah-kisah tersebut
bukan sekedar cerita atau dongeng semata, tetapi dimaksudkan untuk menjadi
‘ibrah (pelajaran) bagi umat Islam. Ibrah tersebut kemudian dapat dijadikan
dapat menjadi petunjuk untuk dapat menjalani kehidupan agar selalu sesuai
dengan petunjuk dan keridhaan Allah Swt.
F. Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan (Sains) dan Teknologi.
Al-Qur’an adalah kitab suci ilmiah. Banyak ayat yang memberikan
isyaratisyarat ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi yang bersifat potensial
untuk kemudian dapat dikembangkan guna kemaslahatan dan kesejahteraan
hidup manusia. Allah SWT. yang Maha memberi ilmu telah melarang kepada
umat manusia untuk dapat menjalani hidup dan memenuhi kebutuhan
hidupnya dengan baik

5) Sebutkan metode-metode dalam menemukan al Quran!


Jawab :
A. Metode Tahlili (Analitik)
Metode ini merupakan yang paling tua dan paling sering digunakan.
Menurut Muhammad Baqir ash-Shadr, metode ini dsebut sebagai metode
tajzi'i, adalah metode yang mufasir-nya menjelaskan kandungan ayat-ayat Al-
Qur'an dari berbagai seginya dengan memperhatikan runtutan ayat Al-Qur'an
sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an Alquran.

B. Metode Ijmali (Global)


Metode ini adalah berusaha menerjemahkan Al-Qur'an secara singkat dan
global, dengan menjelaskan makna yang dimaksud tiap kalimat dengan
bahasa yang ringkas sehingga mudah dipahami. Urutan pengaturan sama
dengan metode tahlili namun memiliki perbedaan dalam penjelasan hal yang
singkat dan tidak panjang lebar.

C. Metode Muqarin
Tafsir ini menggunakan metode perbandingan antara ayat dengan ayat ,
ataupun ayat dengan hadits , atau antara pendapat-pendapat para ulama
tafdir dengan menonjolkan perbedaan tertentu dari objek yang
diperbandingkan itu.

D. Metode Maudhu’i
Metode ini emilih salah satu tema dalam Al-Qur’an untuk menghimpun
seluruh ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan tema tersebut setelah itu
ditafsirkan untuk menjelaskan makna dari tema tersebut.
6) Sebutkan fungsi Hadits terhadap al Quran!
Jawab :

A. Menguatkan dan menegaskan hukum-hukum yang tersebut dalam Al-Qur’an


atau disebut fungsi ta’kid dan taqrir. Dalam bentuk ini Hadits hanya seperti
mengulangi apa-apa yang tersebut dalam Al-Qur’an.
B. Memberikan penjelasan terhadap apa yang dimaksud dalam Al-Qur’an dalam
hal :
C. Menjelaskan arti yang masih samar dalam Al-Qur’an
D. Merinci apa-apa yang dalam Al-Qur’an disebutkan secara garis besar
E. Membatasi apa-apa yang dalam Al-Qur’an disebutkan secara umum
F. Memperluas maksud dari suatu yang tersebut dalam Al-Qur’an

Anda mungkin juga menyukai