NIM : 6411422134
Menurut ilmu bahasa ,Islam berasal dari bahasa Arab yaitu kata salima yang
berarti selamat, sentosa, dan damai. Dari asal kata itu dibentuk kata aslama,
yuslimu, Islaman, yang berarti memelihara dalam keadaan selamat sentosa, dan
berarti juga menyerahkan diri, tunduk, patuh, dan taat. Seseorang yang bersikap
seperti maksud pengertian Islam tersebut dinamakan muslim, yaitu orang yang
telah menyatakan dirinya taat, menyerahkan diri, patuh, dan tunduk kepada Allah
SWT.
Pengertian Islam yang demikian itu, sejalan dengan tujuan ajaran Islam , yang
bertujuan untuk mendorong manusia agar patuh dan tunduk kepada ALLAH SWT ,
sehingga terwujud keselamatan, kedamaian, aman, dan ketenangan serta sejalan
pula dengan tujuan ajaran Islam yaitu menciptakan kedamaian di muka bumi
dengan cara mengajak manusia untuk patuh dan tunduk kepada Tuhan.
Kata Islam dari segi kebahasaan mengandung arti patuh, tunduk, taat, dan
berserah diri kepada Allah dalam upaya mencari keselamatan dan kebahagiaan
hidup baik di dunia maupun di akhirat. Hal tersebut dilaksanakan atas kesadaran
dan kemauan diri, bukan paksaan ataupun berpura-pura, melainkan sebagai
panggilan dari fitrah dirinya sebagai makhluk yang sejak dalam kandungan sudah
menyatakan patuh dan tunduk kepada Allah SWT.
Kata Islam secara istilah adalah mengacu kepada agama yang bersumber pada
wahyu yang datang dari Allah, bukan berasal dari manusia. Posisi Nabi dalam
agama Islam diakui sebagai utusan Allah untuk menyebarkan ajaran Islam tersebut
kepada umat manusia. Dalam proses penyebaran agama Islam, Nabi terlihat dalam
memberi keterangan, penjelasan, uraian, dan contoh praktiknya.
Jadi, agama Islam merupakan agama Allah yang diwahyukan kepada rasul-
rasul-Nya untuk diajarkan kepada manusia di seluruh muka bumi . Ajarannya
disebarkan secara berantai dari satu generasi ke generasi selanjutnya, dari satu
angkatan ke angkatan berikutnya. Islam adalah rahmat, hidayah, dan petunjuk bagi
manusia dan merupakan manifestasi dari sifat rahman dan rahim Allah SWT.
2) Sebutkan peran Agama Islam dalam kehidupan!
Jawab :
Sebagai umat muslim kita memang seharusnya harus bertakwa kepada Allah
SWT baik dalam keadaan rahasia maupun terang-terangan. Tidak hanya
memperhatikan perintah Allah, syariat-Nya maupun batasan-Nya, tapi kita juga
harus memperhatikan apa yang dapat memberikan manfaat kebaikan untuk diri
kita dan apa yang bisa membuat kita celaka dan dosa.
Hidup di dunia ini memang tidaklah luput dari ujian dan tantangan. Namun,
jika kita menjadikan kehidupan akhirat sebagai tujuan kita, maka seharusnya kita
harus bersungguh-sungguh memperbanyak amal saat ini yang dapat membuat kita
berbahagia kelak di akhirar nanti. Tidak lupa, kita juga harus menyingkirkan
penghalang yang dapat menyulitkan kita dalam bertakwa kepada Allah SWT.
Jika kita mengamalkan nilai-nilai yang ada dalam kitab suci agama islam yaitu
Al-Qur’an, maka insya Allah kita akan mendapatkan kebaikan dan pahala di dunia
dan akhirat. Selain itu kehidupan umat islam juga akan menjadi lebih baik, tentram
,baik hatinya, akalnya menjadi sempurna karena menyelami makna-maknanya,
amal akhlaknya mulia, mendapatkan rezeki yang luas, mendapatkan keridhaan
Allah dan karamah (kemuliaan) yang besar, yaitu surga.
Al-Quran berasal dari lafal bahasa Arab, "Qara - yaqra’u - qur'anan" yang berarti
"membaca bacaan atau lafal tertentu". Dalam hal ini, Al-Quran diartikan sebagai
bentuk bacaan yang sempurna dan tiada cela. Secara istilah, Al-Quran adalah
wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara eksklusif-
angsur melalui Malaikat Jibril, baik langsung maupun tidak langsung. Al-Quran
dalam agama Islam menempati posisi sebagai sumber rujukan hukum yang
pertama dan utama.
Hadis berasal dari lafal “hadasa” yang berarti “baru, peristiwa, muda, kata
kunci, atau cerita”. Hadis dalam istilahnya dikenal sebagai segala sikap, perbuatan,
perbuatan dan penetapan atau persetujuan (takrir) dari Rasulullah SAW. Semua hal
itu kemudian dicatat atau diingat dalam bentuk hadis yang dihafalkan,
disebarluaskan, dan disebarluaskan oleh para sahabat, tabiin, serta para ulama.
Hadis mengisahkan dan memaparkan segala amalan-amalan yang dilakukan oleh
Rasulullah semasa hidup dan juga kebiasaan para sahabatnya.
4) Sebutkan pokok-pokok konten al Quran!
Jawab :
A. Akidah.
Secara etimologi akidah berarti kepercayaan atau keyakinan. Bentuk jamak
Akidah (‘Aqidah) adalah aqa’id. Akidah juga disebut dengan istilah keimanan.
Orang yang berakidah berarti orang yang beriman (Mukmin). Akidah secara
terminologi didefinisikan sebagai suatu kepercayaan yang harus diyakini
dengan sepenuh hati, dinyatakan dengan lisan dan dimanifestasikan dalam
bentuk amal perbuatan. Akidah Islam adalah keyakinan berdasarkan ajaran
Islam yang bersumber dari al-Qur’an dan hadis.
C. Akhlak.
Akhlak ditinjau dari segi etimologi yang berarti perangai, tingkah laku, tabiat,
atau budi pekerti. Dalam pengertian terminologi, akhlak adalah sifat yang
tertanam dalam jiwa manusia yang muncul secara spontan dalam tingkah laku
hidup sehari-hari.
D. Hukum
Hukum sebagai salah satu isi pokok ajaran al-Qur’an berisi kaidah-kaidah
dan ketentuan-ketentuan dasar dan menyeluruh bagi umat manusia.
Tujuannya adalah untuk memberikan pedoman kepada umat manusia agar
kehidupannya menjadi adil, aman, tenteram, teratur, sejahtera, bahagia, dan
selamat di dunia maupun di akhirat kelak.
C. Metode Muqarin
Tafsir ini menggunakan metode perbandingan antara ayat dengan ayat ,
ataupun ayat dengan hadits , atau antara pendapat-pendapat para ulama
tafdir dengan menonjolkan perbedaan tertentu dari objek yang
diperbandingkan itu.
D. Metode Maudhu’i
Metode ini emilih salah satu tema dalam Al-Qur’an untuk menghimpun
seluruh ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan tema tersebut setelah itu
ditafsirkan untuk menjelaskan makna dari tema tersebut.
6) Sebutkan fungsi Hadits terhadap al Quran!
Jawab :