Anda di halaman 1dari 10

KONSEP DASAR AGAMA ISLAM

Materi 1
PENGERTIAN AGAMA ISLAM
• Agama adalah apa yang disyari’atkan Allah dengan perantara Nabi-
nabiNya, berupa perintah-perintah, larangan-larangan dan petunjuk-
petunjuk untuk kebaikan di dunia akhirat.
• Agama Islam yang dibawa oleh nabi Muhammad saw ialah apa yang
diturunkan Allah di dalam Qur`an dan Sunnah yang shahih, berupa
perintah-perintah, larangan-larangan dan petunjuk untuk kebaikan di
dunia dan akhirat.
• Dalam Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muammadiyah (MKCH),
mejelaskan bahwa Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah
Agama Allah yang diwahyu kan kepada para rasulNya, sejak nabi Adam
as. Sampai kepada nabi Muhammad saw. sebagai hidayah dan rahmat
Allah kepada umat manusia sepanjang masa dan menjamin
kesejahteraan hidup materil dan spiritual, duniawi dan ukhrawi.
• Manusia dan Agama tidak dapat atau tidak boleh
dipisahkan. Kalau manusia ingin menjadi manusia, ingin
sehat batinnya, ingin tentran hidupnya, ingin bahagia di
dunia dan akhirat serta ingin kebenaran, maka ia harus
beragama. Tanpa Agama semua itu mustahil akan
terwujud di dalam kenyataan kehidupannya.
• Konsep yang terkandung dalam istilah din, yang secara
umum dimaknai dengan agama, sesungguhnya tidak sama
dengan konsep agama yang dipahami dan ditafsirkan
dalam kontek sejarah keagamaan di Barat. Apabila kita
berbicara tentang Islam yang merujuknya dalam bahasa
Inggris sebagai “religion”, maka yang kita maksud dan
mengerti tentang agama tersebut adalah din.
• Makna-makna utama kata din dapat disimpulkan menjadi :
1. Keadaan berhutang
kata kerja dana yang berasal dari kata din memberi makna keadaan
berhutang. Pada keadaan seseorang berhutang, dengan kata lain
seseorang da’in, ia semestinya menundukkan dirinya, berada dalam
keadaan berserah dan taat kepada hukum dan aturan dalam berhutang,
dan dalam keadaan tertentu juga terhadap pemberi hutang yang juga
dipanggil da’in. Kita berhutang kepada Allah, Sang Pencipta, Sang
pemelihara, karena menjadikan manusia wujud (eksestensi) dan menjaga
agar senantiasa terwujud, dalam al-Qur’an surat Al-Mu’minun ayat 12-14.
2. Penyerahan diri
Penyerahan diri adalah suatu kesadaran dan kemauan atas penyerahan
diri secara sadar dan sengaja, dimana tanpa kesadaran dan tanpa
kemauan maka itu tidak dapat dikatakan sebagai suatu penyerahan diri
yang sesungguhnya. Konsep barangkali umumnya dapat ditemukan di
semua agama. Berserah diri kepada kehendak Allah berarti ketaatan
kepada Hukum-Nya, dalam al-Qur’an surat An-Nisa ayat 125.
SUMBER HUKUM AGAMA ISLAM
• Secara global sumber hukum Islam, terbagi dua, yaitu menurut
sebagian besar ulama, dan menurut Manhaj Tarjih
Muhammadiyah, sebagaimana uraian berikut:
1. Sumber Hukum Islam Menurut Sebagian Besar Ulama.
Para ulama membagi sumber hukum Islam yang disepakati dan
yang tidak disepakati/terjadi ikhtilaf, yaitu:
a) Sumber Hukum yang di sepakati ulama tersebut yaitu: Al-
Qur’an, As-Sunnah, Ijma’, dan Qiyas
b) Sumber Hukum yang tidak disepakati atau terjadi Ikhtilaf ada
7 secara umum yaitu: Istihsan, Istishab, Maslahah al
Mursalah, Urf, Saddudz Dzari’ah, Syar’u Man Qoblana, dan
Qaul al Sahabi
2. Menurut Manhaj Tarjih bahwa Sumber
Hukum Islam yang pokok adalah al-Qur’an,
dan as-Sunnah, jika ada suatu masalah tidak
dijumpai dalilnya dari kedua sumber utama
itu, maka istinbat hukum dilakukan dengan
Ijtihad. Hal ini selaras dengan Hadits Taqriri
yang berisi dialog antara Rasulullah SAW
dengan Mu`az bin Jabal, ketika ia akan dikirim
menjadi Gubernur di Yaman, perihal;
bagaimana cara Mu`az mengambil keputusan,
jika dihadapnya ada suatu masalah.
MANUSIA MEMBUTUHKAN AGAMA
• Secara fitrah manusia sejak berada di dalam kandungan
telah bertauhid kepada Allah Tuhan sekalian alam, dalam
al-Qur’an surah Al-A’raf ayat 172.
• Ayat tersebut menggambarkan bahwa sesungguhnya
manusia itu secara fitrah telah mengakui adanya Allah,
dengan demikian berarti setiap jiwa hakekatnya
membutuhkan agama yang meliputi; aqidah, ibadah,
akhlak dan mu’amalah, untuk mencapai kebahagian
hidupnya. Untuk itu manusia memerlukan petunjuk,
(hukum) Agama yang dapat mengatur tata cara
mempunyai tujuan hidup yang diinginkan.
PERAN AGAMA ISLAM
• Keberadaan agama Islam adalah untuk mengatur hidup dan
kehidupan manusia agar tidak terjadi benturan kepentingan
antara satu dengan yang lain, sehingga keberadaan Islam
memang terasa menjadi rahmat bagi semesta alam ini. Selain
dari itu Islam juga menyandarkan manusia agar mengenal
Allah sebagai penciptanya. Dengan demikian hukum-hukum
Allah itu tidak terasa memberatkan baginya, melainkan ia rela
taat patuh mentaati peraturan-peraturan yang ditetapkan
Allah, sehingga dapat mewujudkan ketertiban di dalam
mengadakan hubungan dengan masyarakat dengan rasa
persaudaraan dan kasih sayang diantara sesama. Firman Allah
Al-Qur’an surat al-Qashas ayat 77.
GARIS BESAR AJARAN AGAM ISLAM

Islam

Aqidah Ibadah Akhlaq Muamalah


Secara garis besar ajaran Islam itu ada empat, yaitu :
• Aqidah adalah aspek keyakinan tentang Allah, para malaikat, kitab-
kitab, para rasul, hari akhir dan taqdir.
• Ibadah adalah segala cara upacara pengabdian yang bersifat ritual
yang telah diperintahkan dan diatur cara-cara pelaksanaanya
dalam al-Qur’an dan sunnah Rasul seperti: shalat, puasa, zakat,
dan haji.
• Akhlak adalah nilai dan priaku baik dan buruk seperti: sabar,
syukur, tawakkal dan sebaginya.
• Mu’amalah adalah aspek kemasyarakatan yang mengatur
pergaulan hidup manusia di atas muka bumi ini, baik tentang
benda, perjanjian, jual beli, ketatanegaraan dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai